Apakah sakit kepala bisa berpengaruh ke mata?

Jakarta – Sakit kepala bisa terjadi karena banyak faktor, mulai dari stres sampai perubahan cuaca ekstrem. Penyakit ini identik dengan rasa sakit di sekitar kepala, atau pada kasus yang lebih serius, ditandai dengan kesulitan berbicara, gangguan penglihatan, leher kaku, kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh, demam tinggi, kesulitan berjalan, hingga penurunan kesadaran. Namun, tahukah kamu jika mata kering bisa menyebabkan sakit kepala? Ini alasannya.

Baca Juga: 3 Fakta tentang Sakit Kepala yang Harus Diketahui

Alasan Mata Kering Bisa Sebabkan Sakit Kepala

Mata kering menandakan bahwa mata tidak mampu memproduksi air mata yang cukup. Biasanya, mata kering ditandai dengan rasa perih, panas, kesat, atau berpasir di dalam mata. Gejala lainnya berupa mata merah, gatal, dan berair. Kaitan antara mata kering dengan sakit kepala sebenarnya perlu diteliti lebih lanjut. Migrain dan mata kering diduga sama-sama disebabkan karena peradangan, sehingga memengaruhi satu sama lain. Jadi, kamu perlu mengecek kondisi mata jika sering mengalami migrain.

Mata kering bisa menyebabkan sakit kepala (terutama di bagian belakang mata) karena saat terjadi berkepanjangan, air mata terus-menerus keluar sebagai respons iritasi untuk melindungi diri dari pengeringan lebih lanjut.

Selain mata kering, berikut ini beberapa faktor untuk memicu sakit kepala di bagian belakang mata, yaitu:

  • Gangguan refraksi, menyebabkan kelelahan dan ketidaknyamanan pada mata. Misalnya, astigmatisme, rabun dekat, dan rabun jauh.

  • Skleritis, yaitu penyakit radang selaput putih mata (sklera). Kondisi ini ditandai dengan kemerahan, nyeri, dan sensasi panas di bagian mata.

  • Orbital inflammatory syndrome, penyakit mata yang menyebabkan ketidaknyamanan ketika seseorang melirik (baik ke kanan-kiri atau atas-bawah) dan saat area sekitar mata disentuh.

  • Kelumpuhan saraf kranial, menyebabkan penglihatan ganda, kelopak mata terkulai, perubahan ukuran pupil, dan nyeri di area mata.

  • Neuritis optik, yaitu peradangan lapisan mielin saraf optik. Pengidap nefritis optik akan mengalami gejala mirip sakit mata, penurunan ketajaman penglihatan, buta warna, dan sakit kepala yang intens.

  • Sinusitis alias peradangan di dinding sinus. Kondisi ini ditandai dengan hidung mampet, indera penciuman memburuk, batuk, bau mulut, kelelahan, sakit gigi, wajah terasa nyeri, sakit gigi, dan muncul lendir hidung berwarna hijau atau kuning.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Ini 6 Faktor Penyebab Sakit Kepala Belakang

Cegah Mata Kering Agar Terhindar Dari Sakit Kepala

Ada banyak cara mudah untuk mencegah mata kering. Khususnya dengan menghindari paparan asap rokok, hembusan angin kencang, serta berteduh dari cuaca terik dan kering. Atau biar lebih mudah, kamu bisa menggunakan kacamata saat beraktivitas.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan membatasi waktu bermain gadget. Usahakan agar mata mendapatkan waktu istirahat (setidaknya selama 20 detik) untuk memandang sejauh mungkin atau menutup mata sementara, agar mata tidak tegang dan kering. Kamu bisa menggunakan alat humidifier untuk melembapkan udara dingin, konsumsi makanan yang baik untuk kesehatan mata (terutama buah dan sayuran), dan menggunakan obat tetes mata (bila diperlukan).

Baca Juga: Pencegahan yang Bisa Dilakukan untuk Mengurangi Risiko Mata Kering

Itulah alasan mengapa mata kering bisa sebabkan sakit kepala. Kalau kamu punya keluhan sakit kepala berulang, jangan ragu untuk berbicara pada dokter untuk mengetahui penyebab pastinya. Tanpa perlu antre, kamu bisa membuat janji terlebih dahulu dengan dokter di rumah sakit pilihan

Sakit kepala sampai ke mata bisa terasa sangat menyakitkan dan mengganggu. Kondisi ini mungkin juga membuat produktivitas Anda menjadi berkurang. Sakit kepala sampai ke mata bisa disebabkan oleh banyak hal, karena itu penting bagi Anda untuk mengenali penyebab tersebut sebelum menentukan langkah perawatan yang tepat.

Penyebab sakit kepala sampai ke belakang mata

Sakit kepala sampai ke mata dapat disebabkan oleh:

1. Sakit kepala tegang

Sakit kepala tegang adalah bentuk sakit kepala paling umum yang digambarkan seperti adanya ikatan yang menyebabkan perasaan tegang atau tekanan di sekitar dahi dan kedua sisi kepala. Jenis sakit kepala ini juga dapat menyebabkan sakit di belakang mata.

Sakit kepala tegang dapat bersifat episodik atau kronis yang berlangsung 15 hari atau lebih per bulan selama lebih dari 3 bulan. Kondisi ini dapat dialami siapa saja tetapi lebih sering terjadi pada wanita.

2. Migrain

Migrain adalah sakit kepala sebelah yang ditandai dengan nyeri berdenyut sedang hingga parah. Migrain dapat terjadi secara berkala atau berulang dengan nyeri yang menyebar di sekitar mata, pelipis, dan belakang kepal. Pada beberapa kasus, migrain juga bisa menyebabkan sakit kepala sampai ke mata.

Migrain juga sering dikaitkan dengan mual, lemas dan perubahan suasana hati. Episode migrain biasanya mulai secara bertahap dan dapat meningkat intensitasnya. Jika tidak diobati, episode migrain dapat berlangsung dari 4 hingga 72 jam.

Selain sakit kepala berdenyut, migrain juga dapat disertai gejala lain seperti:

  • Sensitif terhadap cahaya, suara dan bau
  • Sakit mata
  • Pusing
  • Mual
  • Lemas
  • Muntah
  • Gangguan penglihatan
  • Perubahan suasana hati
  • Kebingungan
  • Kelelahan
  • Merasa ada cahaya silau yang mengganggu (aura)
  • Lemah otot
  • Sulit berbicara
  • Mati rasa di satu sisi tubuh
  • Kehilangan selera makan

BACA JUGA: Beragam Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kanan dan Cara Mengatasinya

3. Sakit kepala cluster

Sakit kepala cluster adalah sakit kepala yang terjadi secara berpola membentuk cluster atau kelompok nyeri sebanyak 1 hingga 3 kali sehari. Sakit kepala cluster biasanya berlangsung selama 15 menit hingga lebih dari 1 jam.

Sakit kepala ini umumnya muncul di sekitar waktu yang sama setiap hari hingga beberapa minggu sebelum kemudian menghilang hingga berbulan-bulan.

Sakit kepala cluster digambarkan sebagai sensasi sangat menyakitkan yang terasa membakar atau menusuk dan biasanya terletak di belakang salah satu mata. Saat kambuh, sakit kepala cluster sering membangunkan orang dari tidur.

4. Sakit kepala sinus

Sakit kepala sampai ke mata juga dapat disebabkan oleh sakit kepala sinus yang sering muncul saat alergi. Peradangan sinus (sinusitis) dapat menyebabkan tekanan dan nyeri di area belakang mata serta nyeri tekan di bagian depan wajah. Gejala sakit kepala sinus mirip dengan migrain dan sakit kepala cluster sehingga terkadang dapat membuat Anda terkecoh.

5. Neuralgia oksipital

Sakit kepala ini dimulai pada leher bagian atas atau belakang kepala, dan bergerak melintasi kulit kepala hingga ke belakang mata. Jenis sakit kepala neuralgia oksipital sering menyerang orang yang rentan terhadap migrain serta merupakan akibat dari iritasi atau cedera yang terjadi pada saraf oksipital.

6. Mata lelah

Beberapa kasus sakit kepala sampai ke mata mungkin juga merupakan gejala dari kelelahan mata atau stres berlebih pada mata. Kondisi mata lelah dapat disebabkan oleh:

  • Masalah penglihatan yang tidak dikoreksi
  • Terlalu lama menatap komputer, layar ponsel, televisi atau membaca buku
  • Pola berkedip yang berubah (berkedip lebih jarang dan tidak lengkap)
  • Paparan berlebih terhadap cahaya yang intens

Baca Juga: Sakit di Pelipis Mata, Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Kebiasaan yang memicu sakit kepala sampai ke mata

Sakit kepala sampai ke mata bisa dipicu oleh berbagai hal yang berbeda.

Sakit kepala cluster seringkali dipicu oleh:

  • Alkohol
  • Merokok
  • Konsumsi obat-obatan tertentu.

Sementara itu, migrain biasanya dipicu oleh:

  • Kurang tidur
  • Perubahan cuaca
  • Stress
  • Sinar terang
  • Suara bising
  • Aroma tertentu
  • Makanan dan minuman tertentu seperti alkohol, cokelat, atau MSG
  • Telat makan.

Sakit kepala tegang bisa dipicu oleh:

  • Stres
  • Mata lelah
  • Postur tubuh yang buruk
  • Kelelahan
  • Dehidrasi
  • Telat makan
  • Terik matahari
  • Suara bising
  • Aroma tertentu
  • Masalah dengan otot atau persendian di leher atau rahang.

Baca Juga: Nyeri di Belakang Mata: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi

Cara mengatasi sakit kepala sampai ke mata

Perawatan untuk mengatasi sakit kepala sampai ke mata dapat bervariasi tergantung penyebabnya.
Biasanya, mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas dapat meredakan sakit kepala ringan atau sedang untuk sementara waktu.

Jika nyeri yang dirasakan cukup parah, Anda mungkin memerlukan obat resep pereda nyeri untuk mengatasi sakit kepala yang menjalar sampai ke mata. Obat antibiotik mungkin diresepkan untuk mengatasi sakit kepala yang disebabkan oleh sinusitis.

Menghindari pemicu sakit kepala adalah hal utama yang harus Anda lakukan untuk mencegah sakit kepala sampai ke mata. Jika stres menjadi salah satu pemicunya, maka melakukan langkah-langkah untuk mengurangi stres seperti berolahraga teratur atau melakukan meditasi bisa efektif untuk meredakan dan mencegah nyeri.

Jika sakit kepala sampai ke mata disebabkan mata lelah, sebaiknya istirahatkan mata secara berkala di sela-sela penggunaan komputer atau membaca buku. Jangan lupa juga untuk periksakan kondisi mata Anda secara berkala ke dokter mata untuk deteksi dini gangguan mata yang mungkin menyebabkan sakit kepala.

Apabila masih memiliki pertanyaan seputar sakit kepala sampai ke mata, konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play. 

Apakah sakit kepala berpengaruh pada mata?

Sakit kepala migrain dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat di bagian dalam dan di sekitar mata Anda. Biasanya penderita migrain akan mengalami gejala visual yang sering muncul sebelum sakit kepala yang sebenarnya.

Kenapa sakit kepala menjalar ke mata?

Penyebab sakit kepala sampai ke mata adalah sakit kepala tegang, migrain, sakit kepala cluster, sakit kepala sinus, neuralgia oksipital, dan mata lelah.