KOMPAS.com - Mati rasa merupakan kondisi yang menggambarkan hilangnya sensasi atau ketidakmampuan tubuh untuk merasakan rangsangan di bagian tertentu. Show Kondisi ini menjadi salah satu gejala dari gangguan saraf yang biasanya disertai dengan sensasi terbakar, kesemutan, atau perasaan tertusuk jarum. Mati rasa dapat terjadi pada kedua maupun salah satu sisi tubuh yang biasanya menyerang tungkai, wajah, kaki, atau lengan. Baca juga: 9 Penyebab Lidah Mati Rasa PenyebabPada umumnya, mati rasa disebabkan oleh gangguan, iritasi atau kompresi saraf, yang Akan tetapi, melansir Healthline, berikut beberapa faktor atau kondisi yang juga dapat menyebabkan mati rasa, meliputi:
GejalaGejala umum pada kondisi ini adalah sensasi terbakar, kesemutan, atau tertusuk jarum pada bagian tubuh yang mati rasa dan biasanya akan pulih dalam beberapa saat. Namun, berdasarkan Mayo Clinic, berikut tanda-tanda atau gejala dari kondisi mati rasa yang perlu Anda waspadai, antara lain: Baca juga: Sering Kesemutan? Waspadai 5 Penyakit Berikut
KomplikasiKondisi ini menyebabkan penurunan kemampuan untuk merasakan rangsangan terhadap suhu, sentuhan, atau nyeri. Anda akan lebih mudah mengalami cedera dan terdapat kemungkinan Anda tidak menyadarinya. Oleh karena itu, jangan abaikan kondisi ini dan lakukan pemeriksaan agar dapat ditangani dengan tepat dan menghindari masalah lain seperti infeksi pada luka. DiagnosisSaat menemui dokter untuk pemeriksaan, pastikan untuk melaporkan semua gejala, serta perhatikan kondisi lainnya seperti cedera atau infeksi sebelum mengalami gejala mati rasa. Baca juga: Kenali Kesemutan yang Bisa Jadi Tanda Stroke Melansir Healthline, berikut jenis pemeriksaan yang mungkin akan Anda terima untuk memastikan kondisi dan penyebab mati rasa, antara lain:
PerawatanPerlu diingat bahwa mati rasa dapat menjadi salah satu gejala dari kondisi atau masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, setelah menemukan penyebab mati rasa dengan tepat, dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan hasil diagnosis. Misalnya, pemberian obat untuk mengontrol kadar gula darah jika mati rasa disebabkan oleh diabetes. PencegahanBerikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah mati rasa menurut Medical News Today, yaitu: Baca juga: 10 Penyebab Tangan Kesemutan Saat Bangun Tidur Selain Tertindih
Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, melakukan kontrol dan pemeriksaan medis secara rutin dapat mencegah atau mengurangi risiko terjadinya mati rasa. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Umumnya, tubuh mengalami mati rasa kalau ada saraf yg rusak, terjepit, atau terkena inflamasi. lalu, bagaimana Bila yg mengalami mangkat rasa ialah wajah? Saraf yang berada di sisi kiri dan kanan ketua bertugas mengatur respon wajah terhadap rasa, sakit, suhu, sentuhan, dan sensasi lainnya. Multiple Sclerosis Herpes Zoster Stroke Serangan Iskemik Transien Bell’s Palsy Tumor Aneurisma Otak Views: 288 Bagaimana cara menghilangkan mati rasa?Cara Mengatasi Mati Rasa. Istirahatkan tangan dan kaki sesegera mungkin ketika gejala kesemutan atau mati rasa mulai muncul.. Kompres dingin atau air hangat pada area tubuh yang kehilangan sensasi seperti kesemutan ini beberapa kali sehari selama 15 menit, sampai gejala berkurang.. Apakah mati rasa itu berbahaya?Mati rasa umumnya tidak berbahaya. Namun, segera ke dokter jika mati rasa terjadi dalam kondisi berikut: Terjadi secara tiba-tiba dan menyebar ke bagian tubuh lain dengan cepat. Muncul di seluruh kaki atau seluruh lengan.
Apa yang dirasakan ketika mati rasa?Mati rasa emosional ini dapat dirasakan oleh kebanyakan kalangan remaja dan dewasa. Ciri-ciri dari mati rasa : Mulai menjauhi hobby-hobby, menjauhi orang-orang terdekat, banyak keraguan/pesimis, sulit konsentrasi, sulit berempati.
Kapankah mati rasa sementara dan mati rasa permanen terjadi?Mati rasa sementara terjadi ketika kita memakan atau meminumsesuatu yang suhunya terlalu panas atau terlalu dingin. Sementara itu, mati rasa permanen terjadi karena rusaknya jaringan saraf yang berhubungan dengan indra pengecap di otak karena penderita mengalami trauma pada bagian tertentu di otak.
|