Apakah kata sapaan yang digunakan oleh penutur dalam teks deskripsi tersebut jelajah rasa di Lampung

RIMBANEWS.COM - Simak artikel ini merupakan pembahasan tentang Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP MTs Halalaman 27 Kurikulum Merdeka: Jelajah Wae Rebo, Jelajah Rasa yang tim rimbanews siapkan

Adanya kunci jawaban ini dibuat untuk membantu para siswa dalam menyelesaikan soal untuk belajar mengerjakan tugas

Artikel tentang Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP MTs Halalaman 27 Kurikulum Merdeka: Jelajah Wae Rebo, Jelajah Rasa dapat digunakan menjadi media pembelajaran untuk siswa

Dengan adanya Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP MTs Halalaman 27 Kurikulum Merdeka: Jelajah Wae Rebo, Jelajah Rasa , adik-adik diharapkan dapat menjawab soal.

Adik-adik kelas kelas 7, kita akan belajar mengenai contoh kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 SMP MTs halaman 27  tentang Jelajah Wae Rebo dan Jelajah Rasa di Lampung bersumber dari buku Kurikulum Merdeka Kemendikbud 2022.

Jadi, sebelum melihat kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 SMP MTS halaman 27 ini, alangkah baiknya mencoba mengerjakan sendiri atau dapat juga bertanya kepada orang tua.

Baca Juga: Kunci Jawaban dan Pembahasan IPA Kelas 9 SMP Halaman 47-48: Uji Kompetensi

Dilansir dari portalpekalongan.pikiran-rakyat.com dengan judul KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP MTs Halalaman 27 Kurikulum Merdeka: Jelajah Wae Rebo, Jelajah Rasa, berikut penjelasanya.

Contoh kunci jawaban Bahasa Indonesia berikut ini pembahasan materi Kurikulum Merdeka.


Page 2


Page 3


Page 4

5. Tulislah dua kalimat deskripsi yang menarik menurut kalian.

Jawaban: 

Jelajah Wae Rebo :
a.Coba, kita perhatikan. Di depan kita ini ada tujuh Mbaru Niang berbentuk kerucut dan tinggi yang hampir sama.

b.Di sini, seperti Bapak/ibu lihat, terdapat perapian dan dapur yang terletak di tengah rumah. 
Dapur ini berfungsi menahan serangan rayap dengan memanfaatkan asap yang dihasilkan ketika memasak.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 4 Halaman 84 85: Berdasarkan Cerita di Atas, Jawablah Pertanyaan berikut

Jelajah rasa di Lampung 
a.Kalian bisa menebak mengapa keripik pisang cokelat ini paling laris? Wow, 
lihat! Keripik pisang ini betul-betul tertutup semua oleh bubuk cokelat lho! Kelihatannya enak sekali! Nggak heran keripik ini jadi favorit wisatawan! Sekarang kita coba, ya.”

b.Keripik ini lebih empuk juga, tetapi tetap renyah ketika digigit. Rasa cokelatnya ... wow, 
jangan ditanya.


Adik-adik, itulah contoh kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 SMP MTs Kurikulum Merdeka halaman 27 dengan pembahasan Jelajah Wae Rebo dan Jelajah Rasa di Lampung.Selamat belajar dan semoga bermanfaat.

Disclaimer : Ini adalah pembahasan tentang kunci jawaban dari pertanyaan tersebut, dan kegiatan pertama yang dilakukan penerima setelah menerima surat adalah sebagai referensi bagi orang tua untuk membantu anaknya belajar.

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini mungkin bukan kebenaran mutlak, sehingga orang tua dan siswa dapat mengembangkannya menjadi jawaban yang lebih baik dan lebih akurat. Temukan jawaban dari buku teks sesuai kurikulum yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia.


Page 5

Penelitian ini membahas Sapaan Bahasa Lampung. Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah (1) mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk-bentuk dan jenis-jenis sapaan bahasa Lampung; (2) mendeskripsikan dan menjelaskan faktor-faktor yang menentukan pemilihan sapaan bahasa Lampung; (3) menemukan dan menjelaskan fungsi-fungsi sapaan bahasa Lampung; (4) menemukan dan menjelaskan makna-makna sapaan bahasa Lampung. Untuk mencapai tujuan penelitian dipergunakan pendekatan Sosiolinguistik. Dalam pendekatan tersebut penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik observasi, perekaman, dan wawancara. Untuk menganalisis data dipergunakan analisis komponensial Nida dan Poedjosoedarmo. Adapun yang menjadi sumber data adalah data lingual berupa bentuk-bentuk dan jenis-jenis sapaan bahasa Lampung dari empat kelompok penutur bahasa Lampung dialek Abung, Pesisir, Pubian, dan Komering. Data penelitian diperoleh dari nara sumber ketua adat dan informan berjumlah seratus (100) orang penutur asli bahasa Lampung dari keempat kelompok penutur tersebut yang berdomisili di Kota Madya Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil sebagai berikut. 1. Bentuk-bentuk sapaaan bahasa Lampung terdiri dari kata dasar, kata ulang, dan kata majemuk; jenis-jenis sapaan bahasa Lampung terdiri dari sapaan kekerabatan, nonkekerabatan, sapaan perbedaan usia, sapaan urutan kelahiran, sapaan pemesra, sapaan menyebut, sapaan nama diri, sapaan kata ganti, sapaan pekerjaan, sapaan persahabatan, dan sapaan gelar (agama, akademik, jabatan pemerintahan, kemiliteran, adat). 2. Faktor-faktor yang menentukan pemilihan sapaan adalah perbedaan kerabat atau nonkerabat, perbedaan generasi, perbedaan jenis kelamin, perbedaan usia, perbedaan urutan kelahiran, perbedaan asal lingkungan keluarga, perbedaan jenjang/tingkatan adat, perbedaan status perkawinan, keagamaan, perbedaan asal etnis, perbedaan tujuan/fungsi pembicaraan, situasi pembicaraan, dan tingkat hubungan. 3. Fungsi-fungsi sapaan bahasa Lampung adalah untuk menyapa/memanggil, melestarikan adat budaya Lampung. menunjukkan identitas, menghormati/bersopan santun, membedakan status sosial, sebagai alat integrasi sosial, kebanggaan, dan pelambang harapan hidup/tujuan hidup. 4. Makna-makna sapaan bahasa Lampung merujuk pada kerabat atau nonkerabat, tingkat hubungan, tingkat generasi, jenis kelamin, tingkat usia, urutan kelahiran, asal lingkungan keluarga, status perkawinan, jenjang/tingkatan adat, asal etnis, keagamaan, tujuan/fungsi pembicaraan, dan situasi pembicaraan. Kata kunci: sapaan, kekerabatan, nonkekerabatan, dialek Abung, Pesisir, Pubian, dan Komering.

This research is to examine the term of address Lampung language. The aims of the research are to (1) describe and explain the forms and kinds of the address term of Lampung language; (2) describe and explain the factors that determined the selection of the address term of Lampung language; (3) find out and explain the functions of the address term of Lampung language; (4) find out and explain the address term of Lampung language meanings. Sociolinguistics approaches is used for those research purposes. This research is using descriptive method by observation, recording, and interviews. The data analysis is using componential analysis of Nida and Poedjosoedarmo. The data source is the lingual data of the forms and kinds of address term of Lampung language from Abung, Pesisir, Pubian, and Komering� dialect speakers groups. The research data were obtained from custom leaders and informants of one hundred (100) people as Lampung native speakers from the four speakers groups whose live in Bandar Lampung Municipality, Lampung Province. Based on the data analysis obtained the following results. 1. The forms of address term of Lampung language are basic words, repeated words, and compound words; The kinds of address term of Lampung language are kinship and non-kinship addressing, age difference addressing, birth order addressing, custom addressing, endearment addressing, mention addressing, self addressing, pronominal addressing, and religion-based addressing. 2. The factors that determine the selection of address are kinsman and non-kinsman difference, generational difference, gender difference, age difference, birth order difference, origin of the family environment difference, custom degree difference, marital status difference, religious, origin of ethnic difference, conversation purpose / function difference, the conversation situation and the level of relationship. 3. The functions of address term of Lampung language are to show the identity, pride, preserve, and to develop Lampung custom culture. 4. The meanings of address term of Lampung language are referring to kinsman and non-kinsman, the level of the relationship, the level of generation, gender, age, birth order, origin of family environment, marital status, custom degree, origin of ethnic, religious, conversation purpose / function, and the situation of conversation. Keywords: the address term, kinship and non-kinship, speakers group of Lampung Abung, Pesisir, Pubian, and Komering dialect.

Kata Kunci : Kata kunci: sapaan, kekerabatan, nonkekerabatan, dialek Abung, Pesisir, Pubian, dan Komering. Keywords: the address term, kinship and non-kinship, speakers group of Lampung Abung, Pesisir, Pubian, and Komering dialect.

kontenjempolan.id –Kunci Jawaban Perbandingan Informasi Lisan Jelajah Wae Rebo dan Jelajah Rasa Lampung Bahasa Indonesia kelas 7 Halaman 27 kurikulum merdeka. Hai Adik-adik! Kali ini kontenjempolan.id akan membahas Kunci Jawaban Perbandingan Informasi Lisan Jelajah Wae Rebo dan Jelajah Rasa Lampung Bahasa Indonesia kelas 7 Halaman 27 kurikulum merdeka.

Adik – adik menganalisis ragam teks deskripsi lisan dengan membandingkan objek yang dijelaskan, ragam sapaan menurut mitra tutur, dan tujuan penutur dengan baik.

Jelajah Wae Rebo

Apakah kata sapaan yang digunakan oleh penutur dalam teks deskripsi tersebut jelajah rasa di Lampung

“Selamat siang, Kakak-kakak, Bapak/Ibu! Selamat datang di Desa Wae Rebo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Saat ini kita berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Karena itu, Desa Wae Rebo ini sering dijuluki ‘Desa di Atas Awan’. Nah, hari ini Kakak-kakak, Bapak/Ibu akan merasakan pengalaman baru. Kakak dan Bapak/Ibu akan merasakan tidur di salah satu dari tujuh Mbaru Niang yang ada di desa ini.”

Untuk membaca cerita Jelajah Wae Rebo lebih lengkap Adik – adik bis membuka buku Bahasa Indonesia kelas VII kurikulum merdeka pada halaman 22 – 25

Jelajah Rasa Lampung

Apakah kata sapaan yang digunakan oleh penutur dalam teks deskripsi tersebut jelajah rasa di Lampung

Hai, Teman-teman! Kalian tahu, kali ini aku berada di mana?” “Ya, tepat sekali! Kali ini aku berada di sentra keripik pisang lampung, di Jalan Pagar Alam, Kota Bandar Lampung yang terkenal dengan sebutan Gang PU. Kalau kalian lihat nih, di sisi kiri kanan jalan ini, hingga dua kilometer ke depan, ada ratusan penjual keripik pisang aneka rasa. Ada rasa cokelat, keju, stroberi, melon, cappuccino, sapi panggang, rumput laut, hmm … rasa apa lagi, ya? Daripada penasaran, ayo langsung kita coba!” “Nah, sekarang aku berada di salah satu kios keripik pisang. Wuih, lihat… jejeran stoples plastik warna-warni ini menggoda sekali, kan? Namun, aku mau coba rasa keripik pisang yang paling jadi andalan dan paling dicari wisatawan, yaitu keripik pisang cokelat!” “Kalian bisa menebak mengapa keripik pisang cokelat ini paling laris? Wow, lihat! Keripik pisang ini betul-betul tertutup semua oleh bubuk cokelat lho! Kelihatannya enak sekali! Nggak heran keripik ini jadi favorit wisatawan! Sekarang kita coba, ya?” “Hmmm … waaah, enak sekali! Keripiknya lebih tebal dari keripik-keripik piang biasa. Keripik ini lebih

Untuk membaca cerita Jelajah Rasa Lampung lebih lengkap Adik – adik bis membuka buku Bahasa Indonesia kelas VII kurikulum merdeka pada halaman 26 – 27

Jawaban Perbandingan Informasi Lisan

Kalian telah membaca kedua wacana di atas. Sekarang bandingkan kedua wacana tersebut dengan mengisi tabel dan menjawab pertanyaan di bawah ini. Setelah itu, diskusikan tabel kalian

Apakah kata sapaan yang digunakan oleh penutur dalam teks deskripsi tersebut jelajah rasa di Lampung

Adik-adik, itulah contoh Kunci Jawaban Perbandingan Informasi Lisan Jelajah Wae Rebo dan Jelajah Rasa Lampung Bahasa Indonesia kelas 7 Halaman 27 kurikulum merdeka  Selamat belajar dan semoga bermanfaat.

Disclaimer: Kunci jawaban ini merupakan panduan bagi orang tua. Siswa bisa bereksplorasi dengan jawaban lain. Jawaban di atas hanyalah contoh dan tidak mutlak. kontenjempolan.id tidak bertanggung jawab atas kesalahan pada kunci jawaban.