Apakah fungsi ribosom dan retikulum endoplasma dalam sintesis protein?

Merdeka.com - Pernahkah kamu mendengar tentang ribosom? Benda kecil yang terletak di dalam sebuah sel ini sangat berfungsi penting untuk kesuksesan misi sebuah sel. Kalau nggak ada ribosom, organel lain juga nggak akan berfungsi secara maksimal. Lalu, bagaimana kondisi ribosom yang ada di dalam sel? Nah, sekarang kita akan membahas tentang apa itu ribosom sampai apa fungsi ribosom itu.

Ribosom adalah organel yang paling kecil di dalam sel. Saking kecilnya, ribosom ini cuma berdiameter kira-kira 20 nm. Ribosom ini berbentuk bulat dan bertekanan di dalam sitoplasma. Ribosom ini memiliki RNA dan protein yang sama dalam dirinya. Fungsi dari ribosom sendiri adalah sebagai tempat untuk membuat protein. Ribosom ini bisa terikat ke membran retikulum endoplasma, tapi juga bisa bebas di dalam matriks sitoplasma.

Biasanya, ribosom yang menempel di RE akan berfungsi untuk mensintesis protein. Setelah di sintesis, protein akan dibawa keluar sel lewat RE dan golgi kompleks. Kalau ribosom yang ada di sitoplasma, ribosom akan berfungsi untuk mensintesis protein untuk keperluan di dalam sel. Dalam sel itu, ada sebuah kelompok yang beranggotakan lima sampai enam ribosom. Kelompok ini bernama polisom yang menjadi unit fungsional yang efektif di dalam sintesis protein.

Nah, sekarang kamu sudah tahu tentang apa itu ribosom dan semua detailnya. Bab ini tentunya penting untuk dipelajari karena memiliki banyak manfaat untuk kehidupan kita. Kita jadi bisa tahu tentang apa itu ribosom dan apa fungsinya. Selain itu, kamu juga bisa tahu tentang apa saja yang ada di dalam sebuah sel. Tertarik untuk bisa mempelajari bab ini secara lebih lanjut dan lebih detail kan? Jadi, selamat belajar.

Merdeka.com - Ribosom merupakan organel yang berukuran kecil dan padat dalam sel dan berperan sebagai tempat sintesis. Ribosom juga merupakan komponen sel yang membuat protein dari semua asam amino. Ribosom memiliki diameter sekitar 20 nm dan terdiri atas 65% RNA ribosom dan 35% protein ribosom.

Pada pertengahan 1950 seorang ilmuwan asal Romania George Emil Palade meneliti ribosom pertama kali menggunakan mikrosop elektron. Kata “Riboson” sendiri untuk pertama kali digunakan pada 1958 oleh Richard B. Robert.

Ribosom memiliki beberapa ciri-ciri salah satunya berbentuk kecil dengan diamter sekitar 20 hingga 22 nanometer. Semua sel hidup, seperti sel hewan, sel tumbuhan, prokariotik dan eukariotik memiliki ribosom. Lantas apa saja fungsi ribosom? Simak penjelasannya berikut ini.

2 dari 5 halaman

Ribosom juga dapat menerjemahkan mrNA untuk membentuk protein menggunakan asam amino yang dibawa tRNA ketika proses translasi. Adapun ciri-ciri dari ribosom sebagai berikut:

  1. Mampu menghasilkan protein.
  2. Memiliki bentuk seperti butiran kecil dengan diamter 20 hingga 22 nanometer.
  3. Terdapat di RE kasar dan tersebar di sitoplasma.
  4. Merupakan organel terkecil dalam sel
  5. Terdapat pada seluruh sel hidup, seperti tumbuhan, hewan, prokariotik dan eukariotik.
  6. Terdiri dari 35% protein ribosom 65% RNA ribosom (Rrna)

3 dari 5 halaman

Apakah fungsi ribosom dan retikulum endoplasma dalam sintesis protein?
©2020 Merdeka.com

Ribosom memiliki beberapa struktrur, di mana setiap struktur memiliki peran dan bentuknya masing-masing. Berikut penjelasannya:
1. Subunit Besar

Subunit besar berisi sebuah tempat dimana ikatan baru yang akan dibuat untuk membuat protein. Hal ini disebut dengan “60S” dalam sel eukariotik dan “50S” dalam sel prokariotik.

2. Subunit Kecil

Subunit kecil merupakan salah satu subunit yang sebenarnya tidak memiliki ukuran kecil, hanya lebih kecil apabila dibandingkan dengan subunit besar. Subunit kecil berfungsi untuk mengalirkan atau menyampaikan informasi selama sintesis protein. Hal ini dikenal sebagai “40S” dalam sel eukariotik dan “50S” dalam sel prokariotik.

4 dari 5 halaman

Apakah fungsi ribosom dan retikulum endoplasma dalam sintesis protein?
©2020 Merdeka.com

Ribosom memiliki bentuk dan ukuran sebagai berikut:

1. Eukariota

Ribosom eukariota memiliki lokasi bebas pada sitoplasma dan terikat retikulum endoplasma. Sedangkan ukuran panjang sekitar 32 x 22 nm dengan masa 4.220.000 Dalton.

Ribosom eukariotik berukuran 80S dengan 40% kandungan RNA dan 60% kandungan proteinnya.

2. Prokariota
Ribosom prokariotik merupakan organel sel yang terletak di bagian sitoplasma di mana dengan ukuran subunit 50S dan 30S. Memiliki ukuran panjang 29x 21 nm dengan massa 2.520.000 Daltton.

5 dari 5 halaman

Ribosom bisa ditemukan dalam sel tubuhan dan hewan. Pada setiap sel tersebut memiliki beberapa fungsi. Adapun beberapa fungsi ribosom sebagai berikut:

1. Proses Sintesis Protein
Ribosom merupakan salah satu organel yang tidak memiliki membran, akan tetapi berperan penting dalam proses sintesis. Yang mana ribosom berfungsi efektif dalam menerjemahkan mRNA yang akan berubah menjadi protein.’

Tidak hanya itu, ribosom juga dapat melakukan proses sintesis protein enzim secara bebas, sehingga berfungsi sebagai katalisator dalam cairan sitosol.

2. Fungsi Translasi
Pada saat proses pembentukan protein, ribosom melakukan translasi. Hal ini untuk menerjemahkan urutan nukleodita yang terkandung dalam molekul mRNA dan merubahnya menjadi rangkaian asam amino sebagai penyusun protein.

Dalam proses translasi, mRNA yang menjadi salinan urutan DNA menyusun gen dalam bentuk kerangka baca terbuka. mRNA juga memiliki informasi urutan asam amino.

3. Proses Transkripsi

Fungsi ribosom berikutnya ialah proses transkripsi. Salah satu dari beberapa rangkaian DNA akan mengalami proses transkripsi yang akan menghasilkan RNA. Proses transkripsi masih termasuk ke dalam bagian ekspresi genetik. Sehingga proses ini merupakan penyalinan teks DNA dan diubah menjadi RNA.

Saat proses ini terjadi, sebetulnya komponen yang mengalami perubahan hanya basa nitrogen timina pada DNA, kemudian digantikan dengan urasil RNA.

Ribosom adalah organel sel yang berperan penting dalam proses pembuatan protein di dalam sel alias sintesis protein. Terdiri dari dua subunit berbeda, ribosom lebih berperan pada proses translasi dibanding transkripsi sel.

01 Jan 2021|Nina Hertiwi Putri

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Ribosom adalah organel yang berperan dalam sintesis protein

Ribosom adalah salah satu bagian dari organel sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Ribosom bisa ditemukan pada sel eukariotik maupun prokariotik.Pada sel eukariotik, organel ini bisa berada di banyak tempat, temasuk retikulum endoplasma dan sitosol. Sementara pada sel prokariotik, ribosom hanya dapat ditemukan pada sitosol, berhubung pada sel jenis ini tidak terdapat organel yang memiliki membran.

Fungsi ribosom

Fungsi ribosom yang utama adalah sebagai pembuat protein dan yang melakukan sintesis protein di dalam sel. Sel perlu memproduksi protein agar bisa mempercepat proses biologis yang dilaluinya dan untuk bisa berfungsi dengan baik.Protein juga menjadi bagian penting dalam berbagai organ tubuh, termasuk rambut, kulit, dan kuku. Oleh karena itu tanpa adanya ribosom, akan ada banyak fungsi tubuh yang terganggu.Ribosom bisa membuat protein untuk digunakan di dalam sel maupun yang akan dikeluarkan dari sel.Protein yang ada di dalam sel, dibuat oleh ribosom yang berada di sitosol. Sementara itu di luar sel, ada yang diproduksi di retikulum endoplasma maupun amplop nukleus.

Struktur ribosom

Setiap ribosom tersusun atas RNA dan protein. Masing-masing ribosom terdiri dari dua subunit RNA-protein, yaitu subunit kecil dan subunit besar. Keduanya terletak saling tindih, dengan subunit besar berada di posisi atas.Di tengah kedua subunit tersebut, terdapat RNA lagi. Hasilnya, terbentuk ribosom yang terlihat kurang lebih seperti hamburger.Masing-masing subunit ini juga memiliki fungsi sendiri-sendiri. Subunit kecil, misalnya, berperan dalam membaca pesan yang disampaikan oleh mRNA untuk asam amino. Sementara itu, subunit besar, berperan membentuk ikatan peptida.Baca Juga: Penjelasan 13 Organel pada Sel Makhluk Hidup

Cara kerja ribosom

Agar protein yang dibutuhkan oleh setiap sel di tubuh bisa diproduksi, ada satu mekanisme yang perlu berjalan, yaitu sintesis protein. Proses sintesis protein melibatkan DNA dan RNA dan dimulai di dalam nukleus atau inti sel.Sintesis protein terjadi dengan diawali saat enzim yang ada di dalam nukleus membuka bagian DNA yang spesifik agar bisa diakses oleh salinan RNA.Molekul RNA yang sudah menyalin informasi genetik ini kemudian bergerak dari nukleus sel ke sitoplasma yang merupakan lokasi dimulainya proses sintesis.Hasil akhir dari sintesis protein adalah protein yang akan digunakan untuk berbagai fungsi tubuh.Untuk bisa mendapatkan protein yang dimaksud, sintesis dapat dibagi menjadi dua langkah utama, yaitu transkripsi dan translasi.Sesuai namanya, transkripsi protein adalah proses percetakan atau penulisan ulang informasi genetik pembuatan protein dari DNA oleh RNA. Kemudian, RNA yang sudah menyalin informasi tersebut, kembali berproses menjadi produk akhir yang disebut mRNA (messenger RNA).Ibaratnya, DNA adalah orang yang memiliki resep untuk membuat protein. Lalu, tugas RNA lah untuk menyalin resep tersebut agar organel yang lain juga bisa membuat protein dengan tepat.Namun, RNA itu tidak bisa langsung menyebarkan informasi tersebut. Untuk bisa menyebarkan informasi komposisi protein, RNA harus berubah dahulu menjadi messenger RNA.Produk akhir dari proses transkripsi ini adalah mRNA beserta informasi pembuatan protein yang dibawanya. Proses transkripsi terjadi di dalam nukleus alias inti sel, tempat DNA berada.Setelah proses transkripsi selesai, maka masuklah proses translasi. Di tahapan inilah ribosom berperan penting.
Proses translasi diawali dengan masuknya mRNA ke sitoplasma. Sitoplasma adalah cairan yang mengisi bagian sel di luar inti sel. Di sitoplasma, ada berbagai organel sel yang “mengambang”, termasuk ribosom.
Perlu diketahui, ribosom bisa mengambang bebas di sitoplasma, menempel di permukaan luar retikulum endoplasma maupun amplop, atau bagian terluar nukleus.Begitu keluar dari inti sel menuju sitoplasma, mRNA akan langsung melakukan tugasnya, yaitu membawa informasi cara pembuatan protein ke ribosom.Lalu, ribosom akan menggunakan informasi dari mRNA tadi untuk membuat rantai asam amino yang merupakan bahan dasar dari protein. Proses penerjemahan informasi dari mRNA menjadi rantai asam amino inilah yang disebut sebagai translasi.

Baca Juga

Memahami Perbedaan Proses Katabolisme dan AnabolismeSegudang Manfaat Protein untuk Hidup yang Lebih SehatIni Kandungan Gizi Kentang yang Menyehatkan untuk Tubuh KitaSemua sel, baik itu eukaryotik maupun prokariotik, membutuhkan protein untuk bisa berfungsi. Oleh karena itu, keberadaan ribosom sangatlah penting untuk menjaga sel-sel di tubuh kita tetap sehat.

proteinfungsi organ

Khan Academy. https://www.khanacademy.org/science/biology/structure-of-a-cell/prokaryotic-and-eukaryotic-cells/a/nucleus-and-ribosomes
Diakses pada 21 Desember 2020
Biology for Kids. https://www.khanacademy.org/science/biology/structure-of-a-cell/prokaryotic-and-eukaryotic-cells/a/nucleus-and-ribosomes
Diakses pada 21 Desember 2020
Modul Kemendikbud. https://emodul.kemdikbud.go.id/B-IPA-4/B-IPA-4.pdf
Diakses pada 21 Desember 2020
Modul Kemendikbud. https://emodul.kemdikbud.go.id/C-Biologi-6/C-Biologi-6.pdf
Diakses pada 21 Desember 2020

Kacang almond untuk diet bermanfaat karena tinggi serat, protein, dan lemak sehat. Tekstur kacang almond yang crunchy juga berkontribusi untuk mencegah keinginan makan berlebih.

Ayam broiler sering disebut memiliki efek berbahaya bagi tubuh manusia. Namun ternyata, jika diolah dengan benar, mengonsumsi ayam negeri lebih bermanfaat karena lebih tinggi lemak dan kalori.

05 Okt 2020|Rianti Dea Rizky Pratiwi

Faring atau tenggorokan membentang dari bawah tengkorak sampai ke tulang rawan krikoid yang berada di trakea. Tahukah Anda bahwa fungsi faring tidak hanya sebagai jalur untuk udara, makanan, dan air, tetapi juga membantu proses berbicara.

Dijawab Oleh dr. Adhi Pasha Dwitama

Dijawab Oleh dr. Vina Liliana

Dijawab Oleh dr. Vina Liliana