Apakah dalam memulai usaha harus ada modal uang

Ajaib.co.id – Rasanya semua orang memahami pengertian modal begitu pula soal pentingnya sebagai fondasi dalam memulai usaha. Meskipun saat ini banyak usaha yang bisa dimulai dengan modal yang minim namun tak bisa dipungkiri jika keberadaan modal akan sangat berpengaruh. Untuk lebih lengkapnya, yuk kita ulas lebih jauh manfaat modal bagi usaha yang kamu rintis.

Pengertian modal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya; harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan dan sebagainya; barang yang digunakan sebagai dasar atau bekal untuk bekerja.

Pemaknaan ini merupakan gambaran tepat akan modal yang memiliki fungsi penting bagi mulai dan jalannya sebuah usaha. Modal baik dalam bentuk uang maupun hal lainnya merupakan bahan bakar bagi pengusaha untuk menjalankan usahanya.

Banyak yang kerap salah mengartikan jika modal hanya penting bagi usaha dalam skala besar. Namun sebenarnya usaha kecil-kecilan juga perlu modal yang layak agar bisa berkembang. Modal adalah dasar perusahaan untuk berkembang sehingga pastikan keberadaanya kuat menopang performanya di masa depan.

Pengertian Modal dari Kacamata Para Ahli

Untuk memulai sebuah bisnis, banyak hal yang harus dipikirkan. Pebisnis perlu memikirkan produk, pasar, strategi, hingga perhitungan untung-rugi. Namun, berpikir dan terus berpikir tidak akan membuat bisnismu terwujud. Modal adalah salah satu syarat dasar memulai bisnis.

Karena itulah, calon pebisnis harus terlebih dahulu paham pengertian modal. Modal merupakan dasar berjalannya rumah tangga perusahaan. Definisi modal adalah sekumpulan uang atau barang yang digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan suatu pekerjaan, termasuk membangun bisnis. Jadi, modal bisnis bukan hanya soal uang, namun juga modal barang.

Misalnya, kamu akan mendirikan bisnis cuci-setrika maka mesin cuci yang kamu miliki bisa menjadi modal awal. Demikian pula jika membuat usaha katering maka mesin penanak nasi akan membantu proses produksi yang kamu lakukan. Bisa dengan menyisihkan dana yang dialokasikan untuk membeli alat tersebut atau mengajak serta investor yang menyediakan kebutuhan tersebut.

Demikian pula dengan dana yang diperlukan untuk sewa tempat atau keperluan lainnya. Adapula modal yang berupa jaringan yang luas. Dalam hal ini misalnya kamu bekerja di bidan pariwisata maka lingkup kenalan yang luas jelas adalah modal usaha yang sangat menguntungkan bagimu.

Sebelum kita l ebih jauh memahami modal dan jenis-jenisnya, yuk simak dulu pengertian modal dari sudut pandang para ahli.

1. Lawrence J. Gitman

Menurut Lawrence J. Gitman, pengertian modal adalah bentuk pinjaman dalam jangka waktu tertentu yang dimiliki oleh perusahaan, atau semua hal yang ada di bagian kanan neraca perusahaan selain kewajiban saat ini.

2. Bambang Riyanto

Menurut Bambang Riyanto, pengertian modal adalah hasil produksi yang digunakan kembali untuk memproduksi lebih lanjut. Dalam perkembangannya, kemudian modal ditekankan pada nilai, daya beli, atau pun kekuasaan menggunakan yang ada dalam barang-barang modal.

3. Drs. Moekijat

Menurut Moekijat, definisi modal adalah semua hal yang dimiliki oleh perusahaan, meliputi uang tunai, kredit, hak membuat, serta menjual sesuatu (berupa paten), mesin-mesin, dan property.

Namun, sering juga istilah modal digunakan untuk menggambarkan hak milik total yang terdiri dari jumlah yang ditanam, surplus, dan semua keuntungan yang tidak dibagi.

4. Munawir

Berbeda dari Lawrence dan Bambang, Munawir menjelaskan pengertian modal secara berbeda. Menurutnya, modal adalah kekayaan sebuah perusahaan. Kekayaan ini, menurutnya, dibagi menjadi kekayaan yang berasal dari luar perusahaan ataupun disetor dan kekayaan hasil aktifitas produksi yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri.

Jenis modal sendiri bisa dikategorikan dari berbagai tipe. Namun salah satu yang paling utama adalah sumber permodalan itu sendiri. Pembedaan ini yaitu modal internal dan modal eksternal.

1. Modal Internal

Sumber modal internal merupakan modal yang didapatkan dari perusahaan itu sendiri biasanya dari hasil penjualan. Modal internal sulit digunakan untuk mengembangkan bisnis karena sifatnya yang terbatas dan sulit mengalami peningkatan signifikan.

2. Modal Eksternal

Sumber modal eksternal adalah modal yang berasal dari luar perusahaan atau dana yang diperoleh dari para kreditur ataupun dari pemegang saham yang dapat ambil bagian dalam perusahaan. Adanya keterbatasan pada modal internal, sehingga perlu adanya modal eksternal yang bisa didapatkan dari luar dan sifatnya tidak terbatas.

Modal eksternal ini umumnya didapatkan dari pinjaman bank, koperasi atau sumber modal lainnya. Modal eksternal juga bisa didapatkan dari investor yang menanamkan modalnya kepada perusahaan untuk membantu pengembangan perusahaan. Biasanya penambahan modal ekstrenal ini dilakukan dengan menilai permintaan pasar akan produk atau jasa perusahaan tersebut.

Seberapa Pentingnya Modal bagi Usaha yang Kamu Jalankan?

Modal adalah syarat sah suatu bisnis dapat didirikan. Dengan demikian, tak ada yang bisa menampik pentingnya modal yang dimiliki dalam berbisnis. Bahkan, ketika bisnis sudah berjalan pun, sering kali modal tambahan diperlukan untuk pengembangan bisnis.

Lalu, apa saja manfaat modal dalam pendirian awal sebuah bisnis?

1. Memiliki tempat usaha

Bisnis yang kamu dirikan harus punya tempat berpijak untuk menjalankan aktivitasnya. Sangat merepotkan jika kamu harus menumpang sana-sini dan berpindah-pindah tempat dalam waktu singkat karena tak punya tempat usaha. Di sinilah modal berperan penting untuk pengadaan tempat berbisnis.

2. Bahan produksi

Selanjutnya, produk atau jasa yang kamu tawarkan tentu butuh bahan baku atau fasilitas awal untuk kegiatan produksi. Misalnya, untuk bisnis cuci-setrika, kamu akan membutuhkan berbagai macam bahan pembersih dan pelembut.

3. Sumber daya manusia

Kamu tak mungkin bekerja sendiri sebagai pebisnis, apalagi bila bisnismu terus berkembang. Modal berperan penting menyediakan gaji untuk para karyawanmu selama masa-masa awal bisnis didirikan.

4. Mengantisipasi hal-hal tak terduga

Di tengah perjalanan berbisnis, mungkin saja terjadi hal-hal di luar kendali yang berdampak pada bisnismu. Modal awal yang kamu miliki bisa disisihkan sebagian sebagai simpanan. Bila terjadi peristiwa di luar dugaan, bisnismu akan terus berjalan.

Asal-muasal Modal

Dari mana datangnya modal? Tentu modal tidak jatuh dari langit, melainkan harus diusahakan. Modal bisa berasal dari kantongmu sendiri alias sumber modal internal. Seiring waktu berjalan, keuntungan bisnismu akan menjadi tambahan modal. Sayangnya, dengan cara ini bisnismu akan kurang berkembang karena tidak ada lonjakan keuntungan dari terbatasnya modal.

Sumber modal lainnya adalah dari pihak eksternal, seperti investor atau lembaga keuangan, misalnya bank. Investor dan bank dapat meminjamkan dana untuk mengembangkan bisnismu. Sebagai gantinya, kamu membayar bunga pinjaman atau memberikan sebagian keuntungan.

Bila bisnismu sudah jadi perusahaan besar, kamu bisa membagikan kepemilikan saham. Para pemegang saham ini yang akan menjadi sumber modal yang berasal dari luar perusahaan. Dengan cara tersebut, sumber modal eksternal menjanjikan jumlah tak terbatas.

Namun untuk modal yang didapatkan dari pihak eksternal, bisnismu harus punya reputasi baik. Dengan demikian, pihak pemberi modal bersedia menaruh kepercayaan. Demikianlah pengertian modal yang harus dipahami oleh setiap pebisnis pemula.

Kamu juga bisa menjadi seorang pemodal dengan berinvestasi saham bersama aplikasi Ajaib lho. Bahkan proses permodalannya juga sangat mudah karena semuanta berlangsung secara online. Kamu bisa bergabung dengan perusahaan terbaik lewat investasi bersama Ajaib. Yuk unduh aplikasi Ajaib untuk tahu lebih banyak soal investasi saham.

Tetap semangat dan jangan menyerah!

Kawan PRIMA, apa sih yang pertama kali muncul di benakmu jika mendengar ‘modal bisnis’ ? Uang? Relasi? Pengalaman? Pengetahuan? Atau aspek lainnya seperti mindset ? Ya, memang dari beberapa hal tersebut tidak ada yang salah, karena modal merupakan dasar yang penting dalam bisnis. Ibarat rumah, modal adalah fondasi awal yang akan memperkokoh dan mendukung perkembangan bisnis diatasnya sebagai rumah.

Untuk mempermudah kita dalam mengenalinya, modal dalam kewirausahaan dibagi menjadi dua jenis, yaitu modal tangible atau yang berwujud yang biasanya kita kenal dengan aset riil berupa uang, dan modal intangible yaitu modal yang tak berwujud seperti mindset . Dua jenis modal ini kerap diperdebatkan, terutama soal yang mana yang lebih penting atau utama dalam menunjang bisnis. Hmm, kira-kira mana ya yang lebih utama? Untuk menjawab hal tersebut, kita bahas satu persatu:

Uang sebagai modal dalam bisnis

Mulai dari bisnis mikro hingga makro, uang nampaknya merupakan jenis modal yang tak dapat dipisahkan dalam bisnis. Kenapa begitu? Ya, karena meski kamu tak mengeluarkan uang secara langsung, alat atau inventaris yang kamu gunakan untuk menunjang bisnis sudah bisa dipastikan berasal dari uang bukan? Eitsss, tapi jangan sampai salah paham ya! Dalam bisnis uang bukanlah segalanya, karena sekalipun kamu memiliki modal usaha yang besar, bisnis tetap tidak akan berjalan baik kalau kamu nggak mampu mengelola arus kas atau cash flow modalnya. Nah, bagi kamu yang saat ini sedang berencana atau tengah membangun usaha, kumpulkanlah modal uang dan pelajari cara untuk mengatur arus kas bisnis sejak dini seperti memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, melakukan perencanaan keuangan bisnis, membuat laporan laba rugi, dsb.

Mindset  dalam membangun bisnis

Pasti Kawan PRIMA sudah sering dengar istilah mindset entrepreneur kan? Ya, hal ini juga tak kalah penting dengan modal uang lho… Karena dalam membangun bisnis, kita semua perlu melakukan penyesuaian secara fisik, dan menyingkirkan mental blocks yang selama ini telah terbangun di benak kita agar keberanian, dan rasa percaya diri didalam berbisnis dapat terbentuk.

Lalu, setelah menyingkirkan mental blocks, mindset entrepreneur apa aja sih yang perlu dikembangkan?

1. Berani ambil resiko, dan keluar dari zona nyaman

Keluar dari zona nyaman merupakan hal yang biasanya dihindari oleh kebanyakan orang. Namun, mindset entrepreneur sejati perlu mendekati ketidaknyamanan itu, dan berusaha untuk bisa settle dan berkembang dalam kapasitas lebih besar yang telah kamu ciptakan sendiri. Contoh simpelnya adalah menyingkirkan pola pikir dari pekerja (Salary man) yang mendapatkan fixed income menjadi mencari pendapatan usaha tiap bulan sesuai dengan target bisnismu.

2. Jeli dalam melihat peluang

Salah satu mindset entrepreneur sukses berikutnya adalah pandai mencari, bahkan menciptakan peluang itu sendiri. Intinya, temukan atau kembangkan dan tuai setiap potensi yang sudah kamu usahakan dan jangan berhenti pada satu titik poin keberhasilan. Jadilah peka terhadap setiap peluang yang datang pada kita, dan rencanakan secara matang untuk setiap strategi eksekusi yang harus dikerjakan atau delegasikan bersama anggota tim lainnya.

3. Menghindari NATO (No Action Talk Only)

Inovasi, dan ide cemerlang memang sangat dibutuhkan, tetapi keseimbangan antara ide dan juga eksekusi perlu dimiliki para entrepreneur. Karena ide sehebat apapun tanpa adanya eksekusi yang jelas, tidak akan membawamu sampai pada keberhasilan.

3. Menjadikan hidup sebagai proses belajar

Ya, tidak ada kata terlambat untuk belajar. Ada banyak hal di luar sana yang dapat kita pelajari dari waktu ke waktu. Bahkan, waktu selama hidup ini tidak akan cukup untuk dapat mempelajari segala pengetahuan yang ada.

Terakhir, untuk memulai segala hal yang ada, termasuk keempat mindset ini, seorang entrepreneur harus mampu memotivasi diri sendiri, dan menjaga api semangat tim  dalam membangun bisnis.

Nah Kawan PRIMA, setelah kita bahas dua jenis modal bisnis, menurutmu lebih utama uang atau mindset nih dalam memulai bisnis?

Artikel Terkait:

Film Yang Wajib Kamu Tonton Buat Inspirasi Usaha

Tips Mempertahankan Bisnis Di Tengah Pandemi

Produktif Cari Penghasilan Tambahan Walaupun #DiRumahAja

3 Cara Mudah Dapatkan Uang Tambahan

Referensi:

economy.okezone.com

Sanawiri, Brillyanes dan Mohammad Iqbal. 2018. KEWIRAUSAHAAN. Malang: UB Press

koinworks.com

lifepal.co.id

finansialku.com


Page 2

Kawan PRIMA, tidak semua orang mampu bersikap percaya diri alias pede saat berada dalam situasi genting atau hectic. Misalnya saat diminta berbicara di depan umum secara mendadak, mengikuti interview kerja untuk posisi yang diidam-idamkan, melakukan presentasi di hadapan klien penting, atau bahkan momen saat bertemu dengan calon mertua untuk pertama kalinya. Kepercayaan diri seseorang bisa menciut di situasi genting seperti ini. Sebagian orang bahkan bisa mengalami efek tambahan seperti bolak-balik ke toilet karena tiba-tiba merasakan sakit perut dan semacamnya.  Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk menyikapi ketidaksiapan tersebut?

1. Tenangkan Diri dan Bicara Perlahan

Hal pertama yang harus kamu lakukan saat harus berbicara di situasi genting adalah dengan menenangkan diri terlebih dulu.  Saat panik, biasanya jantung kita akan berdetak lebih cepat. Hal tersebut akan mempengaruhi cara kita bernafas. Berbicara dengan kondisi seperti itu hanya akan membuat intonasi dan ekspresi kita saat berbicara menjadi berantakan. Untuk itu, saat panik cobalah bernafas dengan tenang, lalu

2. Perhatikan Postur Tubuh

 Cara berdiri maupun duduk seseorang, bisa menunjukkan apakah dia sedang merasa grogi atau percaya diri. Orang yang sedang grogi secara tidak sadar akan membungkukkan badannya serta menghindari kontak mata lawan bicara atau audience. Untuk menutupi perasaan grogi tersebut, upayakan mengatur posisi tubuh agar tetap tegap. Mungkin awalnya kamu akan merasa kesulitan. Namun bila dilakukan secara konsisten, perlahan akan terbiasa dan bisa menambah mengurangi rasa tidak pede kamu.

3. Tersenyum

Tidak banyak yang tahu bahwa tersenyum dapat membantu seseorang menjadi lebih pede. Saat berada di situasi genting, cobalah untuk menebarkan seyum sederhana dengan tatapan penuh keyakinan. Senyuman yang kamu berikan bisa membuat suasana yang tegang menjadi lebih cair.

4. Berpakaian Bersih dan Rapih

Tidak harus selalu mengikuti fashion yang sedang ngetren, mengenakan pakaian bersih saat bertemu dengan banyak orang, bisa membantu kamu tampil lebih percaya diri. Namun yang paling penting, gunakanlah pakaian sesuai dress code. Jika acara yang akan kamu hadiri merupakan acara formal, maka kamu bisa menggunakan jas maupun blazer, begitu pun sebaliknya. Selain itu penting juga memperhatikan kerapihan dan kebersihan diri sebelum bertemu banyak orang, seperti mandi sebelum acara dimulai, menyetrika pakaian, serta memotong rambut. Hal itu akan membantu kamu merasa lebih siap.

5. Latihan Berlatih

Agar lebih tenang dan tampil pede saat berbicara di situasi genting, ada baiknya kamu mempersiapkan diri dengan latihan terlebih dulu dari rumah. Kamu bisa berbicara di depan cermin, untuk melihat bahasa tubuh apa yang perlu diperbaiki.

Referensi:

Liputan 6.com

Suara.com

Idntimes.com

Jawapos.com