Apakah boleh Puasa Rajab dimulai hari ke 5

Kasadar.com, |  Inilah penjelasan berapa lama menjalankan puasa Rajab dan bolehkan dimulai setelah tanggal satu di bulan Rajab.

Bulan Rajab disebut sebagai bulan mulia, selain bulan Ramadhan bersama Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram.

Berpuasa pada bulan Rajab merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Bisakah dimulai setelah tanggal satu di bulan Rajab?

Kalender saat ini yakni 1440 H, maka tanggal 1 Rajab jatuh pada hari ini, Jumat 8 Maret 2019.

Tidak ada dalil khusus yang menyatakan anjuran berapa hari dan tanggal berapa pelaksanaan puasa rajab.

Dalam riwayat hadis lainnya, disebutkan pula keutamaan Puasa Rajab.

Puasa tanggal 2 sama dengan menghapus dosa 2 tahun.

Karena itu, puasa Rajab boleh di kerjakan berapa hari saja semampunya masing-masing.

Menjalankan puasa Rajab, kita juga bisa mendapatkan kesiapan fisik dan rohaniah untuk menghadapi bulan yang penuh berkah, yaitu bulan suci Ramadhan yang sudah di depan mata.

Tidak ada larangan puasa Rajab mulai dikerjakan setelah tanggal 1, namun puasa Rajab lebih utama dikerjakan mulai tanggal 1 hingga 10 bulan Rajab.

Terdapat beberapa manfaat dalam menjalankan puasa Rajab.

1. Mendapat Ridho Allah SWT

2. Mendapat pahala seperti ibadah 5 tahun lamanya

3. Mendapat kemuliaan Allah SWT

4. Mendapat istajab doa

5. Ditutup pintu neraka

6. Mendapat ampunan dosa

Nabi saw bersabda: “barang siapa yang berpuasa lima belas kali pertama di bulan rajab maka akan di ampuni semua dosa yang telah di perbuat dan di gantikan perbuatan dosa tersebut dengan amal sholeh/kebaikan.”

Nabi saw bersabda: “barang siapa menambah-nambah hari puasa di bulan rajab maka pahalanya akan di lipat gandakan oleh Allah S.W.T”

Nabi Muhammad SAW bersabda juga ; “pada malam mi’raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu, dan lebih wangi dari minyak harum”, kemudian saya bertanya pada Malaikat Jibril a.s “wahai malaikat jibril, untuk siapakah sungai ini?” lalu malaikat jibril berkata, “ya rosulullah sungai ini adalah untuk orang-orang yang yang membacakan shalawat untuk engkau di bulan rajab”.

02 Feb 2022, 10:54 WIB - Oleh: Lukman Nur Hakim

Ilustrasi adzan buka puasa rajab

Bisnis.com, JAKARTA – Umat islam diseluruh dunia akan menjalankan puasa Rajab pada bulan Februari ini. Terkhusus di Indonesia, bulan Rajab akan jatuh pada esok hari, Kamis (3/2/22).

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh lembaga Nahdlatul Ulama yang sedari kemarin memantau Hilal untuk menentukan 1 Rajab 1443 Hijriah.

“Karena di seluruh Indonesia tinggi hilal adalah positif di atas dua derajat, maka pada saat matahari terbenam posisi hilal masih terletak di atas ufuk. Artinya, tinggi hilal di seluruh Indonesia secara keseluruhan sudah memenuhi kriteria imkanur rukyah (hilal mungkin teramati). Meskipun demikian, karena hilal tidak terlihat, maka Jumadal Akhirah digenapkan 30 hari sehingga awal Rajab jatuh pada Kamis (3/2/2022),” dilansir dari laman nu.or.id. 

Lalu, apa sebenarnya ketentuan, keutamaan, dan niat dari puasa Rajab?

Dilansir dari nu.or.id, puasa Rajab dilakukan hanya beberapa hari saja. Tidak boleh selama satu bulan penuh. Sebagian sahabat Nabi, lanjut al-Ghazali, memakruhkan puasa Rajab selama satu bulan penuh karena dianggap menyerupai puasa bulan Ramadan. 

Dari hadits yang ada, puasa pada bulan Rajab memiliki keutamaan bagi yang menjalankannya adalah pahala sebesar ibada 900 tahun. Lalu, dalam hadits lain mengatakan jika satu hari puasa Rajab berarti sama halnya dengan 30 hari di bulan lainnya (kecuali Ramadhan).

“Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.” Imam al-Ghazali dalam Ihyâ ‘Ulumiddîn (juz 3, h. 431).

Untuk waktu sendiri, puasa Rajab disarankan melakukannya pada ayyâmul bîdh (tanggal 13, 14, dan 15), hari Senin, Kamis, dan Jumat. Puasa Rajab juga bisa dilaksanakan dengan satu hari berpuasa dan satu hari tidak. Selain itu, Bagi orang yang memiliki utang puasa Ramadhan, diperbolehkan untuk mengqadhanya bersamaan puasa sunnah Rajab.

Berikut niat untuk melaksanakan puasa Rajab:

Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.   

Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : islam, Puasa

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Editor: Novita Sari Simamora

07 Feb 2022, 13:00 WIB - Oleh: Lukman Nur Hakim

Husin Parapat Puasa Rajab yang dilakukan pada Februari

Bisnis.com, JAKARTA – Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang berada di kalender islam atau Hijriah. Pada bulan ini, umat islam memiliki Sunnah, yaitu melakukan puasa Rajab.

Bulan Rajab dimulai sejak hari Kamis yang bertepatan dengan tanggal 3 Februari 2022. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh lembaga Nahdlatul Ulama yang sedari kemarin memantau Hilal untuk menentukan 1 Rajab 1443 Hijriah.

“Karena di seluruh Indonesia tinggi hilal adalah positif di atas dua derajat, maka pada saat matahari terbenam posisi hilal masih terletak di atas ufuk. Artinya, tinggi hilal di seluruh Indonesia secara keseluruhan sudah memenuhi kriteria imkanur rukyah (hilal mungkin teramati)," seperti dikutip dari laman nu.or.id.

Meskipun demikian, karena hilal tidak terlihat, maka Jumadal Akhirah digenapkan 30 hari sehingga awal Rajab jatuh pada Kamis (3/2/2022). Lalu, apa sebenarnya ketentuan, keutamaan, jadwal, dan niat dari puasa Rajab?

Keutamaan dan Ketentuan Puasa Rajab

Adapun puasa Rajab hanya dilakukan beberapa hari saja. Tidak boleh selama satu bulan penuh. Sebagian sahabat Nabi, lanjut al-Ghazali, memakruhkan puasa Rajab selama satu bulan penuh karena dianggap menyerupai puasa bulan Ramadan. 

Dari hadits yang ada, puasa pada bulan Rajab memiliki keutamaan bagi yang menjalankannya adalah pahala sebesar ibada 900 tahun. Lalu, dalam hadits lain mengatakan jika satu hari puasa Rajab berarti sama halnya dengan 30 hari dibulan lainnya (kecuali Ramadhan).

“Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.” Imam al-Ghazali dalam Ihyâ ‘Ulumiddîn (juz 3, h. 431).

Waktu Terbaik Puasa Rajab

Untuk waktu sendiri, puasa Rajab disarankan melakukannya pada saat tengah bulan di bulan Rajab atau yang dikenal dengan  ayyamul bidh (tanggal 13, 14, dan 15) di bulan Rajab. Berarti dalam tanggalan Masehi, tanggal tersebut jatuh pada tanggal 14, 15, dan 16 Februari 2022.

Selain itu, puasa Rajab juga bisa dilaksanakan dengan satu hari berpuasa dan satu hari tidak. Lalu, bagi orang yang memiliki utang puasa Ramadan, diperbolehkan untuk mengqadhanya bersamaan puasa sunnah Rajab.

Berikut niat untuk melaksanakan puasa Rajab:

Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.   

Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : islam, Puasa, Tips Puasa

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Editor: Novita Sari Simamora

Puasa Rajab Disunnahkan Berapa Hari (Foto: Freepik)

puti aini yasmin Rabu, 02 Februari 2022 - 18:10:00 WIB

JAKARTA, iNews.id -  Puasa Rajab disunnahkan berapa hari pelaksanaannya? Masih banyak umat Islam yang tidak mengetahui jumlah pelaksanaan puasa tersebut. Ini informasinya.

Melansir buku 'Fiqih Puasa' karya Gus Arifin, puasa Rajab hukumnya sunnah. Hal itu sesuai kesepakatan tiga imam mazhab. Imam Hanbali sendiri menolak pendapat sunnah karena berpendapat puasa Rajab hukumnya makruh, kecuali pada pertengahan bulan ia tidak puasa.

Berapa Hari Puasa di Bulan Rajab?

Berdasarkan hadist riwayat Imam Thabarani meriwayatkan dari Sa'id bin Rasyid,

"Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana berpuasa setahun. Bila puasa 7 hari, maka tertutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari, maka dibukakan untuknya 8 pintu surga, dan bila puasa 10 hari, maka Allah akan mengabulkan semua permintaannya."

BACA JUGA:
Niat Puasa Rajab dan Artinya Beserta Tata Cara Lengkap

Jadi, puasa Rajab disunnahkan berapa hari pelaksanaannya? Kamu bisa melaksanakan puasa 7 hari, 8 hari dan 10 hari sesuai hadist di atas. Lantas, puasa Rajab berapa hari lagi?

Tanggal 1 bulan Rajab jatuh pada hari Kamis (3/2/2022) besok hingga Jumat (4/3/2022). Kamu bisa memilih tanggal di antara bulan tersebut untuk melaksanakan puasa Rajab berapa hari lagi, ada puasa sunnah Senin-Kamis, Ayyamul Bidh, Nisfu Rajab, hingga puasa khusus di tanggal 27 Rajab.

Manfaat Puasa Rajab

  • 1. Seperti Melaksanakan Puasa Sebulan Penuh

Dalam hadist riwayat At-Thabrani, Rasulullah SAW bersabda "Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan."

  • 2. Dicatat Amalnya Selama 60 Bulan

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang puasa selama 60 bulan."

  • 3. Puasa Rajab selama 7 hari akan ditutup pintu neraka
  • 4. Puasa Rajab selama 8 hari akan dibuka 8 pintu surga untuknya
  • 5. Puasa Rajab 10 hari akan dihapus dosa-dosanya dan diganti kebaikan
  • 6. Puasa sehari pada bulan Rajab akan mendapat air susu yang berasal dari sungai Rajab di surga. Rasanya manis melebihi madu.

Jadi sudah jelaskan puasa Rajab disunnahkan berapa hari? Jangan lupa amalkan ya!


Editor : Puti Aini Yasmin

TAG : Puasa Rajab Keutamaan Puasa Rajab Puasa Sunnah

​ ​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA