Apakah boleh menguncir rambut saat basah?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

DREAMERSRADIO.COM - Karena terburu-buru perempuan sering kali mengikat rambut saat masih basah. Kebiasaan ini adalah salah satu kebiasaan buruk yang wajin untuk dihindari. Mengikat rambut saat masih basah membuat rambut menjadi lembab dalam jangka waktu yang lama.

Tak hanya itu mengikat rambut saat masih basih atau belum kering benar dapat menimbulkan berbagai masalah rambut. Jangan menyisir rambut atau mengikatnya saat rambut masih  basah. Rambut dalm keadaan basah sangat rentan dan rapuh

Inilah beberapa masalah rambut yang ditimbulkan akibat mengikat rambut saat masih basah seperti dikutip dari Boldsky :

Rambut rontok dan menipis
Mengikat rambut dengan bentuk ekor kuda saat masih basah dimana kondisi rambut sangat lemas dapat menyebabkan rambut rontok. Tak hanya itu elastisitas karet rambutmenarik rambut hingga keakar tak hanya menyebabkan rambut patah tapi juga merusak akar rambut. Keadaan ini dapat menyebabkan penipisan rambut.

Ketombe dan kulit kepala gatal
Mengikat rambut saat masih basah dapat menyebabkan timbulnya ketombe. Hal ini dikarenakan saat masih basah dan dalam keadaan terikat keadaan rambut menjadi lembab dan keringat dikulit kepalapun berkumpul, kulit kepala tak bisa bernapas dan menyebabkan kotoran rambut mudah untuk berkumpul dan berubah menjadi ketombe.

Baca juga: Waspada! Kebiasaan Makan Ini Bisa Memperpendek Umur

Kotoran dan keringat yang berkumpul di kulit kepala menyebabkan kulit kepala lengket dan mudah gatal. Gatal pada kulit kepala juga bisa menyebabkan kulit kepala lecet akibat terus menggaruknya.

Rambut bau
Sudah rajin keramas tapi rambut tetap bau? Hal ini bisa jadi karena kamu suka mengikat rambut dalam keadaan yang belum kering benar. Rambut yang lembap dalam waktu yang lama akibat diikat dapat menyebabkannya bau.

Rambut menjadi rapuh dan kehilangan kilau alami
Keadaan rambut yang paling rapuh adalah saat rambut masih dalam keadaan basah. Sering mengikat rambut dalam keadaan yang belum kering benar, membuat rambut tertekan dan tak dapat bernafas. Sehingga dapat menyebabkan keretakan pada partikel rambut dan membuat rambut mudah patah dan kehilangan kilau alaminya.

Nah Dreamers pastikan untuk mengikat rambut dalam keadaan kering ya! Agar terhindar dari semua masalah rambut tersebut! (mya)

Namun, rambut yang terlalu sering diikat ternyata juga bisa mengarah pada masalah kesehatan tertentu.

Apa saja yang perlu Anda ketahui tentang mengikat rambut?

Cara mengikat rambut yang aman

Mengikat rambut biasanya jadi cara praktis untuk menghilangkan gerah di sekitar leher.

Cara ini juga mengurangi risiko rambut terkena keringat dan minyak dari leher. Jadi, Anda pun terhindar dari rambut lepek dan berminyak.

Tatanan rambut ini pada dasarnya tidak memberikan manfaat kesehatan rambut dan kulit kepala.

Meski demikian, Anda tetap perlu paham cara mengikat rambut dengan benar untuk menghindari kerusakan rambut.

Berikut cara yang bisa Anda lakukan.

1. Jangan ikat saat basah

Ketika basah, rambut berada dalam kondisi sangat rapuh.

Tidak heran bila Anda kerap mendengar pantangan ikat rambut atau tidur saat rambut basah.

Mengikat rambut justru memberi tarikan berlebih pada akar dan batang rambut. Hal ini meningkatkan risiko rambut rusak dan rontok.

Terlebih, saat diikat, rambut pun jadi sulit kering. Helai rambut tidak terurai sepenuhnya sehingga air kekurangan tempat untuk menguap dengan mudah.

Rambut yang terlalu lama basah bisa menyebabkan “bengkak” atau hygral fatigue. Dalam kondisi ini, rambut pun lebih mudah patah, kusut, dan bercabang.

Air pun akan terjebak di sekitar ikatan rambut dan membuatnya lembap. Rambut dan kulit kepala lembap rentan terinfeksi bakteri hingga jamur penyebab ketombe.

Rambut sehat adalah impian semua orang. Bagaimana tidak, organ tubuh satu ini kerap dianggap sebagai mahkota, khususnya oleh kaum wanita. Penampilan rambut yang cantik dan berkilau mampu menggambaran kesehatan tubuh Anda. Tapi, bila Anda sering tidur dengan rambut basah, ada beragam gangguan kesehatan yang mengintai.

Berdasarkan pemaparan dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, banyak orang menjaga kesehatan rambut dengan menjalani berbagai perawatan rambut di salon, mulai dari yang menggunakan bahan alami hingga teknologi mutakhir. Namun, ada beberapa kebiasaan yang tak disadari dapat merusak rambut.

“Tanpa disadari, banyak orang sering melakukan beberapa kebiasaan sebelum tidur yang dapat merusak rambutnya, sehingga meski sering melakukan perawatan, rambut pun bisa rusak,” kata dr. Nadia. Salah satu kebiasaan yang kerap dilakukan orang banyak adalah tidur dengan rambut basah.

Efek negatif tidur dengan rambut basah

Seperti dilansir dari Reader’s Digest, ternyata tidur dengan rambut basah dapat merusak rambut secara perlahan. Saat mencoba menata rambut yang dibawa tidur dalam keadaan basah esok harinya, Anda mungkin akan kesulitan dalam menatanya.

Pasalnya, Olga Gilbert, penata rambut Asal Amerika Serikat, mengatakan bahwa tidur dengan rambut basah memang tidak serta-merta merusak folikel atau batang rambut. Namun, hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan rambut.

Dijelaskan oleh Gilbert, rambut berada pada titik paling rapuh saat basah, sehingga lebih lentur dan mudah patah. Oleh sebab itulah bila Anda membawanya tidur dalam keadaan basah, rambut akan tertekan dan kemudian rusak. Hal ini juga akan terjadi ketika rambut diikat dalam keadaan basah.

"Jika Anda menarik rambut dan mengikatnya dalam kondisi basah, rambut pun menjadi mudah patah dan akhirnya rusak," kata Gilbert.

Meski demikian, ada kalanya orang tidak cukup waktu untuk keramas dan mengeringkan rambut di pagi atau siang hari. Itu sebabnya banyak orang yang kemudian baru bisa melakukannya sepulang kerja di malam hari atau sebelum tidur. Sehingga, tidur dengan rambut basah pun tak terhindarkan.

Nah, jika Anda terpaksa harus tidur dengan rambut basah, ada beberapa cara mudah untuk meminimalkan kerusakan yang mungkin terjadi. Pertama, Anda dapat mempersiapkan sarung bantal berbahan sutra atau satin untuk tidur.

Diketahui bahwa bahan tersebut memiliki permukaan lebih halus yang dapat mengurangi efek negatif pada rambut basah. Dengan begitu, kerusakan rambut bisa diminimalkan. Selanjutnya, pastikan agar Anda tidak mengikat rambut saat basah.

Bila Anda terbiasa mengikat rambut dalam keseharian, gantilah karet gelang yang ketat dan elastis dengan ikat rambut lembut yang tidak akan menarik secara kasar. Selain itu, tetap dukung kesehatan rambut Anda dengan sejumlah perawatan.

Kondisioner hingga serum rambut adalah beberapa cara terbaik untuk mengusung kesehatan rambut. Setelah tahu betapa buruknya tidur dengan rambut basah, pastikan Anda tidak mengulang kebiasaan buruk ini lagi di masa yang akan datang.

Apakah boleh ikat rambut saat rambut basah?

Rambut yang masih basah berada dalam kondisi rapuh sehingga gampang rontok jika kamu memperlakukannya dengan kasar. Jadi, sebaiknya kamu tidak mengikat rambut yang masih basah. Usahakan untuk mengeringkan rambut secara alami atau menggunakan hair dryer sebelum memakai ikat rambut.

Apa akibat rambut basah diikat?

Mengikat rambut basah dapat membuat kulit kepala terasa gatal karena berkeringat dan berketombe. Kebiasaan ini juga memperbesar risiko Anda terkena kutu dan infeksi kulit kepala.

Apakah boleh membungkus rambut basah dengan handuk?

Membungkus Rambut dengan Handuk Boleh saja menggunakan handuk, tapi pilihlah serat-serat handuk yang lembut seperti dari bahan katun agar rambut tidak rusak saat dibaluti dengan serat kasar. Gunakan kurang lebih selama 30 menit ya.

Apakah menguncir rambut merusak rambut?

Dampak buruk terlalu sering mengikat rambut akan berpengaruh pada kesehatan rambut Anda. Terlebih jika Anda terlalu kuat dalam mengikat rambut, dapat membuat rambut menjadi rusak dan juga berdampak buruk pada kulit kepala.