Halodoc, Jakarta - Mungkin kamu pernah mendengar bahwa otot lebih berat dibandingkan lemak. Namun menurut sains, satu pon otot dan satu pon lemak memiliki berat yang sama. Perbedaan antara keduanya adalah kepadatan. Dua benda yang beratnya sama bisa sangat berbeda ukurannya. Show Baik otot maupun lemak ternyata sama-sama dapat memengaruhi berat badan manusia. Lantas, bagaimana penjelasannya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini. Baca juga:Bentuk Otot Tubuh dengan Olahraga Kalistenik Perbandingan Otot dan Lemak dalam TubuhTidak semua berat badan diciptakan sama. Pada kenyataannya, total berat badan bukan indikator yang jelas tentang penampilan tubuh atau risiko kesehatan yang mungkin dihadapi. Dua orang berbeda yang beratnya sama dapat terlihat sangat berbeda jika yang satu memiliki persentase lemak yang tinggi dan yang lainnya memiliki persentase otot yang tinggi. Lemak ekstra seberat 9000 gram bisa membuat tubuh tampak lebih berisi dan tidak kencang. Namun, sebanyak 9000 gram otot membuat tubuh tampak lebih kencang dan keras. Otot memiliki fungsi yang berbeda dari lemak. Jika lemak membantu melindungi tubuh dan memerangkap panas tubuh, maka otot meningkatkan metabolisme tubuh. Semakin banyak otot yang dimiliki, semakin banyak kalori yang terbakar saat istirahat. Sejumlah penelitian menemukan bahwa orang dengan persentase lemak tubuh yang lebih tinggi memiliki tingkat risiko penyakit lebih tinggi, terlepas dari berat badan atau indeks massa tubuh (BMI). Lemak meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi seperti :
Ini berarti, orang dengan berat badan rendah tetapi rasio otot terhadap lemak yang buruk berisiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi yang berkaitan dengan obesitas. Penting untuk menjaga persentase lemak tubuh tetap rendah untuk mencegah kondisi terkait obesitas. Namun, bukan berarti kamu harus membangun terlalu banyak otot. Terlalu banyak otot juga tidak baik untuk kesehatan tubuh. Baca juga:Mau Otot Kencang, Ini Tips Sederhananya Tips Meningkatkan Massa OtotMassa otot tidak berhubungan dengan BMI tubuh. Berat badan dan tinggi badan menentukan BMI, bukan komposisi tubuh. Disebutkan pada banyak penelitian, ternyata BMI cukup berhubungan dengan pengukuran lemak tubuh. BMI sama akuratnya dengan prediktor berbagai hasil penyakit, seperti diabetes dan hipertensi, sebagai ukuran komposisi tubuh yang lebih langsung. Jika kamu ingin membangun otot tanpa lemak, cobalah beberapa tips berikut ini:
Baca juga: Bagus untuk Otot, Ini 7 Manfaat Protein yang Perlu Diketahui Jika kamu memiliki rutinitas olahraga yang baik dan kebiasaan makan yang sehat, jangan terlalu mengkhawatirkan skala pencapaian. Jika kamu baru-baru ini meningkatkan olahraga dan khawatir berat badan tidak turun cukup cepat, cobalah alat pengukuran BMI lain. Jika kamu mengalami masalah kesehatan saat membangun otot, segera hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Kemungkinan ada kesalahan dari proses yang kamu lakukan. Referensi:Healthline. Diakses pada 2021. How Do Muscle and Fat Affect Weight?Very Well Fit. Diakses pada 2021. Body Composition and Body Fat PercentageUnduh PDF Unduh PDF Berlatih pull up bisa menjadi cara terbaik untuk meningkatkan kekuatan tubuh bagian atas. Sayangnya, gerakan ini bisa sangat sulit dilakukan oleh para pemula. Meskipun saat ini Anda belum pernah berlatih pull up, dengan ketekunan, Anda pasti bisa melakukan gerakan ini dengan baik sekaligus meningkatkan jumlahnya.
Tentang wikiHow iniHalaman ini telah diakses sebanyak 455.104 kali. Apakah artikel ini membantu Anda?Kenapa orang tidak bisa pull up?Tidak hanya itu, faktor lain seperti postur tubuh yang tidak ideal saat melakukan pull up, masalah otot dan/ atau syaraf di sekitar lengan atau tulang belakang, dan banyak lagi kemungkinan lain pun bisa juga turut memicu kesulitan Anda dalam melakukan pull up.
Berapa persen berat badan saat pull up?Idealnya, pilihlah beban yang setara dengan 40-50% dari beratmu. Lakukan repetisi sebanyak yang kamu bisa, paling tidak selama 3 set.
Bagaimana agar kuat pull up?Agar Kuat, Ini Cara Melakukan Pull Up yang Benar. Mulai dengan Bergelantung Saja. ... . Melatih Otot Punggung. ... . 3. Lakukan Assisted Pull Up. ... . 4. Genggam Pull Up Bar Secara Penuh. ... . Perhatikan Jarak Antara Kedua Tangan. ... . 6. Posisi Siku. ... . 7. Pastikan Kedua Bahu ke Belakang. ... . Pandangan ke Depan.. Apa yang terjadi jika pull up setiap hari?Nah, manfaat pull up setiap hari adalah merangsang kekuatan punggung dan lengan. Dengan melakukan beberapa set pull up setiap hari, Moms akan melatih seluruh tubuh bagian atas dan dengan cara itu memperkuat kedua kelompok otot secara merata.
|