Apakah penyakit skizofrenia bisa sembuh

Jakarta - Skizofrenia merupakan penyakit akibat adanya gangguan di otak dan dialami seseorang seumur hidupnya. Akibat penyakit ini, pasien kerap memiliki halusinasi, delusi, serta penurunan kemampuan kognitif. Meski demikian, bukan berarti pasien skizofrenia tidak bisa menjalani kehidupan normal.

"Pasien skizofrenia asalkan patuh minum obat dan menjalani terapi pengobatan, bisa sembuh dan berfungsi kembali di dalam kehidupan masyarakat kok. Pastinya kepatuhan ini juga didukung oleh keluarga dan orang terdekat," tutur dr A A Ayu Agung Kusumawardhani SpKJ(K) selaku ketua seksi skizofrenia-PDSKJI.

dr Agung mengatakan, dengan rutin minum obat, kekambuhan bisa diminimalisasi. Apalagi, dr Agung menegaskan skizofrenia merupakan penyakit karena adanya gangguan di otak hingga sistem otak terganggu. Akibatnya, si pasien pun memiliki ekspresi emosi yang berbeda dan mempersepsi lingkungannya dengan tidak tepat.

"Tahap awal, kita pertahankan stabilitas pasien hingga mencapai respons yang baik dan mengembalikan fungsi sosialnya. Selama enam bulan bisa dipertahankan stabilitasnya, pasien bisa berfungsi lagi, bisa dilakukan recovery hingga dia kembali ke aktivitas sosial," jelas dr Agung.

Hal tersebut disampaikan dr Agung dalam Media Workshop 'Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Melalui Acara Kampanye Lighting the Hope for Schizophrenia' di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Selasa (9/9/2014).

Ketika memasuki masa recovery, harus dipastikan bahwa gejala yang dialami pasien sudah tidak terjadi, pasien sudah independen, dan mampu melakukan kegiatan sendiri. Ditekankan dr Agung, tujuan pengobatan pasien skizofrenia yakni untuk mencapai recovery dan meningkatkan kualitas hidupnya.

Bagaimana caranya agar pasien patuh mengonsumsi obat dan menjalani terapi? "Kita kasih edukasi pada keluarga dan pasien, bahwa perlu minum obat dan melakukan treatment yang disarankan. Edukasi pasien juga apa keuntungannya ikut program pengobatan itu," kata dr Agung.

Hubungan yang baik dengan terapis pun bisa mempermudah tercapainya recovery pada pasien. Namun, jika pasien bermasalah dengan kepatuhan, ia pun kurang paham, akan ada pilihan lain yakni konsumsi obat melalui injeksi 2 pekan atau sebulan sekali.

"Recovery perlu didukung keluarga, usahakan nggak ada tumpang tindih penyalahgunaan zat. Paling menentukan recovery pasien adalah kepatuhan terhadap pengobatan. Karena goal mengobati pasien skizofrenia adalah mencapai tahap recovery pasien dan bisa kembali berfungsi di kehidupan masyarakat," terang dr Agung.

(rdn/ajg)

Apakah penyakit skizofrenia bisa sembuh
ilustrasi skizofrenia. ©www.emaze.com

Merdeka.com - Pengobatan skizofrenia dibutuhkan seumur hidup, bahkan saat gejala telah mereda. Perawatan biasanya dilakukan dengan obat-obatan dan terapi psikososial karena bisa membantu mengelola kondisi. Dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan rawat inap.

Seperti diketahui, skizofrenia menyebabkan penderita mengalami delusi atau waham, halusinasi, kekacauan berpikir dan pengelolaan emosi, serta perubahan perilaku. Gangguan mental ini berlangsung dalam jangka panjang.

Memiliki skizofrenia bukan berarti Anda tidak dapat menjalani kehidupan yang bermakna. Meski saat ini belum ada obat untuk gangguan ini, penderita bisa mengatasinya dengan pengobatan skizofrenia, strategi swadaya, dan terapi suportif.

Dengan pengobatan yang tepat, kebanyakan orang memiliki hidup dan hubungan yang memuaskan. Faktanya, penderita skizofrenia punya kendali lebih besar atas pemulihan diri Anda daripada yang mungkin disadari.

Artinya, Anda akan belajar untuk mengelola gejala, mengembangkan dukungan dari lingkungan, serta menciptakan kehidupan yang memuaskan.

Lantas apa saja tips yang bisa dilakukan? Berikut sejumlah pengobatan skizofrenia yang efektif, beserta terapi yang mudah dilakukan di rumah, dihimpun dari Help Guide dan Mayoclinic, Jumat (6/8).

2 dari 4 halaman

Pengobatan Skizofrenia

Apakah penyakit skizofrenia bisa sembuh

forbes.com

1. Rutin Mengikuti Perawatan dan Kuatkan Pendukung

Semakin dini Anda menyadari atau tahu diagnosa skizofrenia, maka segeralah memulai perawatan dengan profesional kesehatan mental. Karena dengan demikian peluang Anda untuk sembuh akan semakin besar.

Penting untuk mendidik diri sendiri tentang penyakitnya. Berkomunikasilah dengan dokter dan terapis. Kemudian membangun sistem pendukung yang kuat.

Buatlah rencana dan target, seperti mengubah diet, menghilangkan stres, dan mencari dukungan sosial. Langkah ini akan memberi efek mendalam pada frekuensi dan tingkat keparahan gejala. Tips perawatan dalam pengobatan skizofrenia:

- Menerima keadaan dan diagnosis skizofrenia

Pemulihan menjadi kunci yang Anda perankan. Pastikan untuk disiplin minum obat yang diresepkan, membuat perubahan gaya hidup sehat, serta menghadiri temu medis maupun terapi.

- Jangan percaya stigma skizofrenia

Tak jarang penderita yang merasa terbebani dan belum bisa menerima kenyataan. Lebih baik tangani sakit Anda dengan serius dan jangan percaya pada mitos.

- Jujur dengan dokter

Bantu dokter memastikan memahami kondisi, serta mendapatkan jenis dan dosis obat yang tepat. Jujurlah mengenai efek samping, kekhawatiran, dan perawatan yang dijalani.

- Terapi suportif

Selain mengandalkan obat, terapi akan membantu mengelola gejala skizofrenia. Terapi suportif dapat membimbing untuk mengabaikan delusi, melindungi dari kekambuhan, dan memotivasi diri Anda.

3 dari 4 halaman

2. Bergerak Aktif

Apakah penyakit skizofrenia bisa sembuh
blog.ochsner.org

Selain memberikan manfaat emosional dan fisik, olahraga teratur dapat membantu mengelola gejala skizofrenia, kecuali jika mengalami episode psikotik.

Bergerak aktif secara fisik merupakan sesuatu yang bisa dilakukan untuk meningkatkan fokus, menghilangkan stres, memberi lebih banyak energi, membantu tidur lebih nyenyak, dan merasa lebih tenang.

Temukan aktivitas fisik yang disukai. Targetkan untuk bergerak 30 menit setiap hari. Hal sederhana seperti berjalan, berlari, berenang, atau menari, bisa sangat efektif untuk menenangkan sistem saraf.

3. Mencari Dukungan Orang Sekitar

Apakah penyakit skizofrenia bisa sembuh
©Shutterstock.com/Andresr

Berbincang dengan orang lain adalah cara paling efektif untuk menenangkan sistem saraf dan menghilangkan stres. Stres ini bisa memicu psikosis dan memperburuk gejala skizofrenia.

Temukan seseorang yang dapat diajak bicara, mendengarkan tanpa menghakimi, mengkritik, atau mengganggu. Sosok yang bisa mendukung Anda untuk segera sembuh.

Selain membantu menghilangkan stres, mendapat dukungan dari orang lain ini dapat memberi perbedaan besar dalam pandangan terhadap skizofrenia. Kemungkinan besar penderita akan mencapai kemandirian dan meminimalisir kekambuhan.

4 dari 4 halaman

4. Mengelola Stres

Melayani stres sehari-hari dapat menguras tenaga, apalagi bagi penderita skizofrenia. Selain berolahraga dan menjalin hubungan baik secara sosial, ada beberapa langkah pengobatan skizofrenia yang bisa Anda terapkan:

- Ketahui batasan

Jangan mengambil lebih dari yang dapat ditangani. Luangkan waktu untuk diri sendiri saat merasa kewalahan.

- Melakukan relaksasi

Teknik seperti meditasi kesadaran, pernapasan dalam, atau relaksasi otot mengerem stres dan mengembalikan pikiran menjadi seimbang.

- Memahami dan menerima emosi

Menyeimbangkan suasana hati serta mempertahankan kendali atas hidup untuk mengelola stres.

5. Menjaga Diri dan Memahami Peran Obat

Apakah penyakit skizofrenia bisa sembuh
Shutterstock/Stokkete

Membuat perubahan gaya hidup secara perlahan dan sederhana akan berdampak besar pada perasaan, serta pengelolaan gejala. Tidur dengan durasi yang tepat dan teratur bisa menjadi pengobatan skizofrenia yang baik.

Banyak orang dengan skizofrenia mengalami masalah dengan tidur, tetapi dengan berolahraga, mengurangi asupan gula dalam diet, dan menghindari kafein itu bisa membantu.

Jaga diri Anda dengan menghindari alkohol dan obat-obatan terlarang. Penyalahgunaan zat akan memperumit pengobatan skizofrenia dan memperburuk gejala.

Biasanya penderita akan ditawai ditawari obat antipsikotik oleh dokter sebagai komponen pengobatan skizofrenia.

Obat antipsikotik mengurangi gejala psikotik seperti halusinasi, delusi, paranoia, dan pemikiran yang tidak teratur. Pengobatan skizofrenia dapat memiliki efek samping seperti mengantuk, kekurangan energi, gerakan yang tidak terkendali, penambahan berat badan, dan disfungsi seksual.

[kur]

Berapa lama penderita skizofrenia sembuh?

Jakarta, Bagi masyarakat, gangguan jiwa skizofrenia selama ini dipahami sebagai kelainan mental yang harus dijauhi. Maka tak heran jika pasien gangguan jiwa malah dipasung, bukannya diobati. Padahal dengan penanganan yang tepat, mereka dapat pulih kembali dalam waktu 2 minggu sampai 3 bulan.

Apakah skizofrenia bisa hidup normal?

Sebenarnya banyak orang dengan skizofrenia mampu menjalani hidup yang normal dan mandiri sepenuhnya, tetapi bagi orang lain hal tersebut tidak memungkinkan. Pasalnya, gejala-gejala dari gangguan mental ini dapat membingungkan dan meresahkan bagi anggota keluarga, bahkan teman-temannya.

Kenapa orang bisa terkena skizofrenia?

Ketidakseimbangan kadar serotonin dan dopamin pada otak dapat menjadi salah satu penyebab dan meningkatkan risiko seseorang mengidap skizofrenia. Keduanya merupakan zat kimia yang berfungsi untuk mengirim sinyal antara sel-sel otak sebagai bagian dari neurotransmitter.

Bagaimana cara menyembuhkan gangguan skizofrenia?

Beberapa metode pengobatan untuk mengobati skizofrenia tersebut adalah:.
Obat-obatan. Untuk mengatasi halusinasi dan delusi yang dialami, dokter biasanya akan meresepkan obat antipsikotik dalam dosis yang rendah. ... .
Terapi Elektrokonvulsif. ... .
Psikoterapi..