Apakah bayi umur 1 bulan boleh keluar rumah?

Jakarta - Salah satu pertanyaan yang bisa timbul di benak orang tua soal bayinya yang baru lahir adalah kapan ya si kecil bisa diajak keluar rumah? Terkait hal ini, apa kata dokter?

"Untuk keluar rumah nggak masalah sih pas umur berapa aja kalau memang bayinya cukup bulan. Pada dasarnya di usia berapa pun boleh," kata dr Margaretha Komalasari SpA atau dr Atha dari RS Pusat Pertamina.

Jika ada yang menyebut bayi baru boleh diajak keluar rumah saat usianya 40 hari, menurut dr Atha itu hanya mitos saja. Sebab, bicara daya tahan tubuh, menurut dr Atha meski kecil bayi pun sudah memiliki ketahanan tubuh.

"Kalau mau ngajak bayi keluar juga biasa aja sih. Nggak mesti pakai peralatan khusus banget. Justru, bayi di awal kehidupannya butuh paparan sinar matahari yang baik dan itu bagus untuk pertumbuhan tulangnya. Jadi nggak masalah kalau bayi newborn mau diajak keluar rumah," tambah dr Atha.

Baca juga: Viral di Medsos, Pijat Ekstrem yang Membuat Bayi Tampak 'Dilempar'

Dikutip dari Kidshealth, dokter spesialis anak di Kansas, Dr Rupal Gupta, MD, FAAP mengatakan memang tidak ada aturan baku kapan bayi baru lahir bisa diajak keluar rumah. Jika cuaca tidak terlalu dingin atau panas, baik sekali jika mengajak si kecil keluar rumah selama ibu mampu melakukannya.

"Anda bisa saja menikmati udara segar dengan membawa si kecil di stroller. Tapi, untuk mengajak si kecil ke tempat umum seperti mal, bioskop, atau pesawat terbang, lebih hati-hati karena bayi bisa terekspos infeksi," tutur Gupta.

Ini mengingat sistem imun bayi baru lahir masih berkembang dan lebih rentan infeksi. Untuk itu, ada beberapa dokter yang menyarankan orang tua untuk menunggu sampai si bayi berusia beberapa bulan sebelum mengajaknya ke tempat umum.

"Saat mengajak bayi keluar rumah, hindari anak sementara dari orang yang sakit terutama akibat infeksi. Kemudian, minta orang lain mencuci tangan lebih dulu sebelum menyentuh si kecil dan pastikan si kecil sudah memakai pakaian yang sesuai," kata Gupta.

Baca juga: Ketika Anak Tak Lagi Bisa Tidur Siang karena Padatnya Aktivitas

(rdn/vit)

Pernah atau tidak mendengar mitos kalau bayi yang belum berusia 2 bulan jangan dibawa keluar rumah terlebih dulu. Namun, beberapa ibu tetap nekad membawa buah hati jalan-jalan ke mal atau ke rumah kolega. Kira-kira mengapa bayi 2 bulan tak boleh dibawa keluar? Ini 5 alasan bayi di bawah 2 bulan tidak boleh diajak jalan-jalan terlalu jauh dari rumah. 

Ini alasannya bayi di bawah 2 bulan sebaiknya tidak dibawa keluar rumah

Bayi kamu belum 40 hari, sebaiknya jangan dibawa ke luar rumah. Itu salah satu pesan orangtua kamu ketika kamu membawa bayi pulang dari rumah sakit setelah melahirkan. Padahal, kamu sudah ingin mengajak bayi jalan-jalan. Memangnya, kenapa, sih, bayi di bawah 2 bulan tidak boleh terlalu jauh dari rumah? Yuk, ketahui faktanya. 

1. Ibu masih dalam masa pemulihan pasca melahirkan

Apakah bayi umur 1 bulan boleh keluar rumah?
Selain kesiapan bayi, kondisi ibu juga masih dalam masa pemulihan. (Foto: Shutterstock)

Secara medis, ibu memerlukan waktu sekitar 2 bulan untuk memulihkan kembali kondisi tubuh setelah melahirkan. Ada baiknya selama waktu itu ibu lebih banyak berada di dalam ruangan. Ini untuk menghindari terjadinya komplikasi kesehatan pasca melahirkan.

Komplikasi yang sering terjadi biasanya adalah pembekuan darah, pendarahan, dan infeksi di tempat jahitan atau rahim. Itu sebabnya sejumlah dokter kandungan meminta ibu yang baru melahirkan menunggu minimal 4 minggu untuk keluar rumah.

Selama masa tersebut, ibu masih mengalami masa nifas. Dokter pun masih mengawasi perkembangan pemulihan ibu. Penting bagi kamu untuk mendapatkan istirahat dan nutrisi yang cukup. Membawa bayi di bawah bulan keluar rumah bisa sangat melelahkan bagi ibu.

2. Bayi masih rentan akan penyakit

Apakah bayi umur 1 bulan boleh keluar rumah?
Sistem kekebalan tubuh bayi belum sempurna. (Foto: Shutterstock)

Ingat, bayi adalah manusia yang baru saja terlahir ke dunia. Hal ini membuat bayi belum banyak terpapar virus, kuman, ataupun bakteri. Itulah yang menyebabkan sistem imunitas bayi belum sempurna.

Membawa bayi ke tempat ramai dan tertutup dapat mempermudah bakteri dan virus untuk masuk ke dalam tubuhnya. Sedangkan, ibu tidak dapat memperhatikan orang yang sakit ketika berada di tempat publik. Saat usia ini, ibu juga harus membatasi orang yang bertemu bayi

Sebaiknya, ibu menunggu usia bayi mencapai tiga bulan ke atas untuk diajak berjalan-jalan bersama. Pada saat itu, bayi sudah menerima sejumlah vaksin dan sistem kekebalan tubuhnya pun mulai berkembang.

3. Suhu tubuh bayi belum terkontrol

Apakah bayi umur 1 bulan boleh keluar rumah?
Bayi di bawah 2 bulan mudah merasa dingin ataupun panas. (Foto: Shutterstock)

Seperti halnya sistem kekebalan tubuhnya, bayi di bawah 1 bulan juga belum dapat mengatur suhu tubuhnya. Hal ini menyebabkan bayi mudah merasa kedinginan ataupun kepanasan. Tentunya, kondisi ini dapat membuat bayi rewel selama berada di luar ruangan.

Bila terpaksa untuk keluar rumah seperti pergi ke rumah sakit, ibu harus memperhatikan suhu tempat yang dituju. Pakaikan pakaian bayi yang tepat untuk buah hati. Ibu juga harus memperhatikan tingkah si kecil supaya mengetahui perasaan tidak nyamannya.

Jangan panik, kalau bayi baru lahir melakukan beberapa gerakan refleks ini.

4. Membawa bayi keluar berarti harus membawa banyak perlengkapan

Apakah bayi umur 1 bulan boleh keluar rumah?
Ibu akan membawa banyak barang ketika membawa bayi keluar rumah. (Foto: Shutterstock)

Bayi di bawah dua bulan masih sering menyusui dan buang air kecil. Setiap 15 menit mungkin bayi bisa menangis karena meminta sesuatu. Ibu pun harus menyediakan perlengkapan mulai dari baju ganti, pampers, hingga apron untuk menyusui saat berada di luar ruangan.

Bila tempat yang dituju tidak memiliki nursery room pastinya akan merepotkan ibu dan bayi. Ibu tidak bisa sembarangan menyusui ataupun mengganti popok bayi karena takut ada orang yang terganggu. Pastinya, ibu akan sangat kelelahan berpergian dengan bayi di bawah 2 bulan.

Selain perlengkapan berpergian, bayi juga harus memiliki perlengkapan mandi. Apa saja, ya, kira-kira?

5. Waktu tidur bayi yang berbeda dari orang dewasa

Apakah bayi umur 1 bulan boleh keluar rumah?
Bayi berusia di bawah 2 bulan hampir memakai waktu seharian untuk tidur. (Foto: Shutterstock)

Ibu tak bisa menyamakan waktu tidur orang dewasa dengan bayi berusia di bawah 2 bulan. Percaya, deh, waktu tidur bayi lebih banyak. Bayi memerlukan sekitar 16 jam sehari untuk tidur. 7,5 jam saat tidur siang dan 8,5 jam ketika malam hari.

Berpergian keluar rumah hanya akan mengurangi waktu tidurnya saja. Padahal, tidur cukup dibutuhkan bayi untuk perkembangan otak dan pertumbuhan tubuhnya. Tak mau, kan, hanya karena ingin jalan-jalan, perkembangan si kecil terhambat.

Ini mengapa bayi baru lahir memerlukan bantal bayi!

Setelah mengetahui 5 alasannya, masih maukah mengajak bayi berusia 2 bulan pergi keluar rumah?

Apakah bayi 1 bulan boleh diajak keluar rumah?

Menurut John Hopkins Medicine, tidak ada pakem yang saklek mengenai umur yang tepat bagi bayi baru lahir untuk diajak keluar rumah. Namun, beberapa dokter menyarankan untuk menunggu bayi berusia beberapa bulan, yakni sekitar 2 hingga 3 bulan.

Bolehkah bayi 1 bulan pergi keluar kota?

Pada dasarnya, bayi sudah dianggap stabil ketika usianya mencapai 1 bulan atau berat badannya mencapai 4 kg. Di usia tersebut ia dianggap aman untuk bepergian dengan menggunakan mobil, kereta api, kapal laut, bahkan pesawat terbang.

Bolehkah bayi usia 1 bulan diajak jalan jalan?

Tunggu sampai bayi berusia minimal 2 bulan, bila bayi Anda lahir prematur. Konsultasikan dulu dengan dokter anak sampai mendapat lampu hijau dari dokter yang menyatakan bayi Anda aman diajak jalan-jalan.

Bayi usia 1 minggu apakah boleh dibawa keluar rumah?

Namun, bayi umumnya tidak perlu tinggal dalam rumah hingga berminggu-minggu setelah dilahirkan, kok, Bun. Secara medis, sebenarnya tidak ada patokan yang pasti kapan bayi baru lahir bisa dibawa keluar rumah. Selama kondisi Si Kecil sehat, Bunda dapat membawanya keluar rumah.