Apabila terjadi di laut atau mempengaruhi pergerakan gelombang laut gempa bumi dapat menimbulkan

Apabila terjadi di laut atau mempengaruhi pergerakan gelombang laut gempa bumi dapat menimbulkan

engertian Gempa Bumi – Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari bawah permukaan secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi. Selain itu gempa bumi juga bisa disebabkan oleh letusan gunung api.

Gempa bumi juga bisa diartikan sebagai suatu peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Frekuensi gempa bumi di suatu wilayah mengacu pada jenis dan ukuran gempa bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitudo. Kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. Gempa 3 magnitudo atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besarnya 7 kali lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa.

Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9 skala rickter, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo yaitu gempa di Jepang pada tahun 2011 , dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.

Jenis-Jenis Gempa Bumi
Jenis-jenis gempa bumi dibedakan menjadi 2 yaitu berdasarkan penyebab dan kedalamannya. Berikut ini merupakan penjelasannya :

a. Berdasarkan Penyebabnya
Menurut penyebab terjadinya, gempa bumi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Gempa Vulkanik
Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi. Contoh : gempa G. Bromo, gempa G. Una-Una, gempa G. Krakatau.

2. Gempa Tektonik
Gempa tektonik adalah gempa bumi yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi akibat lepasnya energi di zone penunjaman. Gempa bumi tektonik memiliki kekuatan yang cukup dahsyat. Contoh : gempa Aceh, Bengkulu, Pangandaran.

3. Gempa runtuhan atau terban
Gempa runtuhan atau terban adalah gempa bumi yang disebabkan oleh tanah longsor, gua-gua yang runtuh, dan sejenisnya. Tipe gempa seperti ini hanya berdampak kecil dan wilayahnya sempit.

b. Berdasarkan Kedalamannya
Berdasarkan kedalamannya, jenis-jenis gempa bumi juga dibedakan menjadi 3, yaitu :

1. Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya (pusat gempa) berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.

2. Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.

3. Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.

Parameter Gempa Bumi Waktu terjadinya gempabumi (Origin Time – OT) Lokasi pusat gempabumi (Episenter) Kedalaman pusat gempabumi (Depth) Kekuatan Gempabumi (Magnitudo) Karakteristik Gempa Bumi Berlangsung dalam waktu yang sangat singkat Lokasi kejadian tertentu Akibatnya dapat menimbulkan bencana Berpotensi terulang lagi Belum dapat diprediksi Tidak dapat dicegah, tetapi akibat yang ditimbulkan dapat dikurangi Penyebab Terjadinya Gempa Bumi

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi.

Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Gempa bumi yang berpusat di dasar laut dan menyebabkan terjadinya tsunami. Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang dialami selama periode waktu. Hentakan gempa bumi yang besar dapat mengakibatkan tanah longsor, bangunan roboh ataupun retak. Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Richter adalah skala yang dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional yang diukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. Kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. Gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan jika besarnya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011), dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai.Sehingga memakan korban jiwa yang cukup banyak. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.

Apabila terjadi di laut atau mempengaruhi pergerakan gelombang laut gempa bumi dapat menimbulkan

Pusat-pusat gempa di selurudunia pada tahun 1963–1998

Apabila terjadi di laut atau mempengaruhi pergerakan gelombang laut gempa bumi dapat menimbulkan

Lempengan tektonik gerakan global

Jenis gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan:

Berdasarkan penyebab

  • Gempa bumi tektonik

Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.

  • Gempa bumi tumbukan

Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi

  • Gempa bumi runtuhan

Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.

  • Gempa bumi buatan

Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

  • Gempa bumi vulkanik (gunung api)

Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

Berdasarkan kedalaman

  • Gempa bumi dalam

Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.

  • Gempa bumi menengah

Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.

  • Gempa bumi dangkal

Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.

Berdasarkan gelombang/getaran gempa

  • Gelombang Primer

Gelombang primer (gelombang lungituudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7–14 km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum.

  • Gelombang Sekunder

Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4–7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.

gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan lempengani yang bergerak ke satu arah atau bisa lebih. Semakin lama ttu kian membesar dan akhirna mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tiddapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah Bumi akan terjadi.

Pergeseran lempeng bumi dapat mengakibatkan gempa bumi karena dalam peristiwa tersebut disertai dengan pelepasan sejumlah energi yang besar. Selain pergeseran lempeng bumi, gerak lempeng bumi yang saling menjauhi satu sama lain juga dapat mengakibatkan gempa bumi. Hal tersebut dikarenakan saat dua lempeng bumi bergerak saling menjauh, akan terbentuk lempeng baru di antara keduanya. Lempeng baru yang terbentuk memiliki berat jenis yang jauh lebih kecil dari berat jenis lempeng yang lama. Lempeng yang baru terbentuk tersebut akan mendapatkan tekanan yang besar dari dua lempeng lama sehingga akan bergerak ke bawah dan menimbulkan pelepasan energi yang juga besar. Terakhir adalah gerak lempeng yang saling t juga dapat mengakibatkan gempa bumi. Pergerakan dua lempeng yang saling mendekat juga berdampak pada terbentuknya gunung. Seperti yang terjadi pada gunung Evrest yang terus tumbuh tinggbat gerak lempeng saling bertumpuk. Ilmu Pengetahuan Alam/Kementerian Pendidikan dan Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut. Gempa Bumi yang paling parah biasanya tasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi dalam gunung berapi. Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan mi (walaupun jarang) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar rti Dam Karibia di Zambia, ang karena injeksi cairan dari/ke dalam Bumi (contoh, pada beberapa Terakhir, gempa juga dapat peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahas[senjata nuklir]] yang dilakukan pemerintmpa Bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

 

Kerusakan pasca gempa bumi dan tsunami pada tahun 2004 di Aceh, Sumatra.

 

Gempa bumi Haiti pada tahun 2010 merupakan salah satu gempa bumi paling banyak memakan korban.

  • 28 September 2018. Gempa Bumi di Sulawesi Tengah, berkekuatan 7,4 Skala Richter dengan kedalaman 10 km. Gempa bumi ini berpusat di Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala dan mengakibatkan Tsunami lokal setinggi maksimal 10 meter di Kota Palu dan pesisir Teluk Palu.[1] Gempa, Tsunami dan Likuefaksi ini mengakibatkan korban tewas sebesar 3.679 jiwa dan puluhan ribu orang mengungsi ke dataran tinggi.[2] Gempa ini juga terasa sampai di Kota Makassar dan di kota-kota pesisir Kalimantan Timur seperti Balikpapan, Samarinda, dan Bontang.[3]
  • 5 Agustus 2018. Gempa bumi di Lombok, NTB, berkekuatan 7,0 Skala Richter dengan kedalaman 15KM. Gempa ini menelan 483 Meninggal Dunia, 417.529 jiwa mengungsi, 71.734 rumah rusak, 671 fasilitas pendidikan rusak, 115 masjid rusak, 65 fasilitas kesehatan rusak, 6 jembatan rusak.
  • 2 Maret 2016. Gempa bumi di Mentawai, berkekuatan 7,8 skala Richter. Pusat gempa berada 682 km barat daya kepulauan Mentawai dengan kedalaman 10 km.[4] Gempa ini berpotensi Tsunami dari Aceh hingga Lampung.[5]
  • 11 April 2012. Gempa bumi di sepanjang Pulau Sumatra berskala 8.6 SR, berpotensi sampai Aceh, Sumatra Utara, Bengkulu, dan Lampung. Gempa terasa sampai India.
  • 11 Maret 2011. Gempa Bumi di Jepang, 373 km dari kota Tokyo berskala 9,0 Skala Richter yang sebelumnya direvisi dari 8,8 Skala Richter, gempa ini juga menimbulkan gelombang tsunami di sepanjang pesisir timur Jepang
  • 26 Oktober 2010. Gempa Bumi di Mentawai berskala 7.2 Skala Richter, korban tewas ditemukan hingga 9 November ini mencapai 156 orang. Gempa ini kemudian juga menimbulkan tsunami.
  • 27 Februari 2010. Gempa bumi di Chili dengan 8.8 Skala Richter, 432 orang tewas (data 30 Maret 2010). Mengakibatkan tsunami menyeberangi Samudera Pasifik yang menjangkau hingga Selandia Baru, Australia, kepulauan Hawaii, negara-negara kepulauan di Pasifik dan Jepang dengan dampak ringan dan menengah.
  • 12 Januari 2010. Gempa bumi Haiti dengan episenter dekat kota Léogâne 7,0 Skala Richter berdampak pada 3 juta penduduk, perkiraan korban meninggal 230.000 orang, luka-luka 300.000 orang dan 1.000.000 kehilangan tempat tinggal.
  • 30 September 2009. Gempa bumi Sumatra Barat merupakan gempa tektonik yang berasal dari pergeseran patahan Semangko, gempa ini berkekuatan 7,6 Skala Richter (BMG Indonesia) atau 7,9 Skala Richter (BMG Amerika) mengguncang Padang-Pariaman, Indonesia. Menyebabkan sedikitnya 1.100 orang tewas dan ribuan terperangkap dalam reruntuhan bangunan.
  • 12 Mei 2008. Gempa bumi berkekuatan 7,8 Skala Richter di Provinsi Sichuan, China. Menyebabkan sedikitnya 80.000 orang tewas dan jutaan warga kehilangan tempat tinggal.
  • 12 September 2007. Gempa Bengkulu dengan kekuatan gempa 7,9 Skala Richter
  • 6 Maret 2007. Gempa bumi tektonik mengguncang provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Laporan terakhir menyatakan 79 orang tewas.[6]
  • 27 Mei 2006. Gempa bumi tektonik kuat yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB selama 57 detik. Gempa Bumi tersebut berkekuatan 5,9 pada skala Richter. United States Geological Survei melaporkan 6,2 pada skala Richter; lebih dari 6.000 orang tewas, dan lebih dari 300.000 keluarga kehilangan tempat tinggal.
  • 8 Oktober 2005. Gempa bumi besar berkekuatan 7,6 skala Richter di Asia Selatan, berpusat di Kashmir, Pakistan; lebih dari 1.500 orang tewas.
  • 26 Desember 2004. Gempa bumi berkekuatan 9,0 skala Richter mengguncang Aceh dan Sumatra Utara sekaligus menimbulkan gelombang tsunami di samudera Hindia. Bencana alam ini telah merenggut lebih dari 220.000 jiwa.
  • 26 Januari 2004. Gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter mengguncang India dan merenggut lebih dari 3.420 jiwa.
  • 26 Desember 2003. Gempa bumi kuat di Bam, barat daya Iran berukuran 6.5 pada skala Richter dan menyebabkan lebih dari 41.000 orang tewas.
  • 21 Mei 2002, di utara Afganistan, berukuran 5,8 pada skala Richter dan menyebabkan lebih dari 1.000 orang tewas.
  • 26 Januari 2001, India, berukuran 7,9 pada skala Richter dan menewaskan 2.500 ada juga yang mengatakan jumlah korban mencapai 13.000 orang.

 

Kerusakan akibat gempa Bumi di San Francisco pada tahun 1906

 

Sebagian jalan layang yang runtuh akibat gempa Bumi Loma Prieta pada tahun 1989

  • 21 September 1999, Taiwan, berukuran 7,6 pada skala Richter, menyebabkan 2.400 korban tewas.
  • 17 Agustus 1999, barat Turki, berukuran 7,4 pada skala Richter dan merenggut 17.000 nyawa.
  • 25 Januari 1999, barat Colombia, pada magnitudo 6 dan merenggut 1.171 nyawa.
  • 30 Mei 1998, di utara Afganistan dan Tajikistan dengan ukuran 6,9 pada skala Richter menyebabkan sekitar 5.000 orang tewas.
  • 17 Januari 1995, di Kobe, Jepang dengan ukuran 7,2 skala Richter dan merenggut 6.000 nyawa.
  • 30 September 1993, di Latur, India dengan ukuran 6,0 pada skala Richter dan menewaskan 1.000 orang.
  • 12 Desember 1992, di Flores, Indonesia berukuran 7,9 pada skala richter dan menewaskan 2.500 orang.
  • 21 Juni 1990, di barat laut Iran, berukuran 7,3 pada skala Richter, merengut 50.000 nyawa.
  • 7 Desember 1988, barat laut Armenia, berukuran 6,9 pada skala Richter dan menyebabkan 25.000 kematian.
  • 19 September 1985, di Meksiko Tengah dan berukuran 8,1 pada Skala Richter, meragut lebih dari 9.500 nyawa.
  • 23 November 1980, gempa berkekuatan 6.9 SR melanda Italia tengah menewaskan 4,900 orang
  • 16 September 1978, di timur laut Iran, berukuran 7,7 pada skala Richter dan menyebabkan 25.000 kematian.
  • 4 Maret 1977, Vrancea, timur Rumania, dengan besar 7,4 SR, menelan sekitar 1.570 korban jiwa, di antaranya seorang aktor Rumania Toma Caragiu, juga menghancurkan sebagian besar dari ibu kota Rumania, Bukares (Bucureşti).
  • 28 Juli 1976, Tangshan, Tiongkok, berukuran 7,8 pada skala Richter dan menyebabkan 240.000 orang terbunuh.
  • 4 Februari 1976, di Guatemala, berukuran 7,5 pada skala Richter dan menyebabkan 22.778 terbunuh.
  • 22 Mei 1960, di Valdivia, Chile pada ukuran 9.5 SR menyebabkan hanya 1.665 orang tewas dan ribuan orang luka-luka. Jutaan orang kehilangan tempat tinggal dan bisa dirasakan di Hawaii dan Filipina. Gempa ini memecah rekor gempa terbesar di dunia.
  • 29 Februari 1960, di barat daya pesisir pantai Atlantik di Maghribi pada ukuran 5,7 skala Richter, menyebabkan kira-kira 12.000 kematian dan memusnahkan seluruh kota Agadir.
  • 26 Desember 1939, wilayah Erzincan, Turki pada ukuran 7,9, dan menyebabkan 33.000 orang tewas.
  • 24 Januari 1939, di Chillan, Chili dengan ukuran 8,3 pada skala Richter, 28.000 kematian.
  • 31 Mei 1935, di Quetta, India pada ukuran 7,5 skala Richter dan menewaskan 50.000 orang.
  • 1 September 1923, di Yokohama, Jepang pada ukuran 8,3 skala Richter dan merenggut sedikitnya 140.000 nyawa.
  • Persiapan bencana
  • Beban gempa
  • Gempa (fenomena alam)
  • Helioseismologi
  • Gempa mars
  • Jenis-jenis gempa

  1. ^ "BNPB: Tinggi Tsunami Palu Capai 6 Meter | Republika Online". Republika Online. Diakses tanggal 2018-09-30. 
  2. ^ Liputan6.com. "832 Orang Meninggal Akibat Gempa Palu dan Donggala". liputan6.com. Diakses tanggal 2018-09-30. 
  3. ^ "Samarinda dan Balikpapan Terimbas Gempa Donggala, Tamu Hotel Dievakuasi - Tribun Kaltim". Tribun Kaltim. 2018-09-28. Diakses tanggal 2018-09-30. 
  4. ^ Gempa 7,8 Skala Richter Dirasakan di Seluruh Sumatra Barat Tempo.co, tanggal 2 Maret 2016. Diakses tanggal 2 Maret 2016
  5. ^ BMKG: Potensi Tsunami dari Aceh hingga Lampung Tempo.co, tanggal 2 Maret 2016. Diakses tanggal 2 Maret 2016
  6. ^ "Metro TV News". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-16. Diakses tanggal 2007-03-07. 

  • (Indonesia) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
  • (Inggris) Situs web Gempabumi USGS
  • (Inggris) European-Mediterranean Seismological Center, Situs web informasi waktu tepat gempa Bumi.

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gempa_bumi&oldid=20848068"


Page 2

21 Juni adalah hari ke-172 (hari ke-173 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30  
  • 1307 - Külüg Khan bertahta sebagai Khagan dari Mongol dan Wuzong dari Yuan.
  • 1582 - Daimyo Jepang Oda Nobunaga dipaksa untuk bunuh diri di Honnō-ji, Kyoto.
  • 1788 - Konstitusi Amerika Serikat mulai berlaku, setelah diratifikasi oleh negara bagian ke-9, New Hampshire.
  • 1952 - Sekolah Perdagangan Filipina, melalui tindakan republik, dikonversi ke Kolese Dagang Filipina, yang kemudian menjadi Universitas Politeknik Filipina.
  • 1970 - Brasil menjuarai Piala Dunia FIFA untuk yang ke-3 kalinya (1958, 1962, dan 1970), sehingga berhak memiliki Piala Jules Rimet untuk selama-lamanya.
  • 1994 - Majalah TEMPO, bersama DeTik dan Editor, di-bredel (dilarang terbit) oleh pemerintahan Orde Baru, memicu demonstrasi massa pertama yang menentang pembredelan di Indonesia.
  • 1997 - Akhir kegiatan belajar-mengajar tahun ajaran 1996/1997 di Indonesia.
  • 2003 - Akhir kegiatan belajar-mengajar tahun ajaran 2002/2003 di Indonesia.
  • 2004 - SpaceShipOne menjadi pesawat terbang antariksa pertama yang mencapai penerbangan berawak yang didanai swasta.
  • 2006 - Satelit baru Pluto yang ditemukan secara resmi dinamai Nix dan Hydra.
  • 2009 - Greenland menyatakan pemerintahan sendiri.
  • 2012-Pesawat Fokker 27 jatuh di Halim Perdana Kusuma,Jakarta,(7 kru dan 4 warga sipil tewas).
  • 1751 - Lord Minto, diplomat Inggris, Gubernur-Jendral India dan Hindia Belanda di Batavia pada tahun 1811 (w. 1814)
  • 1905 - Jean-Paul Sartre, filsuf yang juga penulis novel dan drama dari Prancis (w. 1980)
  • 1950 - Joey Kramer, Drummer grup musik rock Aerosmith
  • 1953 - Benazir Bhutto, perdana menteri wanita pertama di Pakistan, sebuah negara Islam
  • 1955 - Michel Platini, mantan pemain sepak bola Prancis, mantan presiden UEFA
  • 1959 - Nimr an-Nimr, ulama syiah Arab Saudi (w. 2016)
  • 1961 - Joko Widodo, Wali kota Surakarta periode 2005-2012, Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017, Presiden RI periode 2014-2024
  • 1962 - Hamdan Zoelva, ketua MK ke-4
  • 1963 - Ignasius Jonan, politikus Indonesia.
  • 1967 - Yingluck Shinawatra, adik kandung Thaksin Shinawatra, Perdana Menteri Thailand.
  • 1982 - Shareefa Daanish, aktris Indonesia
  • 1987 - Kim Ryeo Wook, salah satu anggota boyband Super Junior
  • 1987 - Alice Norin, aktris Indonesia
  • 1991 - Gaël Kakuta, pemain sepak bola Prancis.
  • 1992 - Didit Juang Indrianto, Pemain bulutangkis ganda putra indonesia berpasangan dengan Praveen Jordan
  • 1995 - Anggika Bölsterli, aktris Indonesia
  • 1998 - Rebecca Black, artis remaja wanita
  • 2003 - Adhisty Zara, aktris Indonesia
  • 2003 - Lyodra Ginting, aktris dan penyanyi Indonesia
  • 1527 - Niccolò Machiavelli, politikus dan diplomat dari Italia (l. 1469)
  • 1582 - Oda Nobunaga, Jendral Perang asal Jepang (l. 1534)
  • 1591 - Aloysius Gonzaga, santo dari Italia (l. 1568)
  • 1970 - Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia (l. 1901)
  • 1993 - Tahun Baru Hijriyah 1414.
  • 2001 - Hari Jadi Kota Cimahi
  • Hari Musik Sedunia

20 Juni - 21 Juni - 22 Juni

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=21_Juni&oldid=20236808"