Apa yang termasuk dalam pembiayaan jangka pendek?

Sumber dana jangka pendek merupakan bagian penting dalam pengelolaan sebuah perusahaan. Hal ini tentunya harus dipelajari dengan tepat supaya Anda dapat mengaplikasikan ilmunya dengan baik. Di samping itu, ada beberapa jenis pendanaan yang akan sesuai dengan jangka waktu penggunaanya.

Pendanaan jangka pendek bisa dipilih karena diperlukan dalam membangun sebuah kegiatan dalam waktu singkat. Hal ini juga akan berkaitan dengan deadline atau tenornya. Namun, biasanya tenggat waktu pendanaan tersebut hanya satu tahun. Berikut penjelasan lebih rincinya.

Pengertian Sumber Dana Jangka Pendek


Pengertian dari sumber dana dalam jangka pendek akan berkesinambungan dengan manajemen keuangan. Short term financial management adalah sebuah aktivitas pengelolaan keuangan yang sederhana dalam bentuk surat berharga, hutang, kas, hingga persediaan.

Hal ini juga akan berhubungan dengan pasiva lancar perusahaan yang di dalamnya terdapat wesel bayar, kewajiban pembayaran, dan hutang perdagangan. Semua ini dilakukan untuk mendapatkan keseimbangan dalam perencanaan laba dan resikonya.

Laba dan resiko tersebut bisa saling berkontribusi dalam membangun nilai baik untuk mencapai image perusahaan. Contohnya, jika aktiva lancar maka akan ada resiko dalam prosesnya karena biasanya jumlahnya besar. Dana jangka pendek juga biasanya hanya memiliki tenggat waktu satu tahun.

Pengertian Sumber Dana Jangka Pendek secara Praktikal

Apa itu sumber dana jangka pendek? Sumber dana jangka pendek adalah hal yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah proyek dalam pembayaran pada waktu singkat. Jadi, hal ini akan berhubungan dengan pembiayaan jangka pendek dan tenor pembayarannya. Biasanya waktunya hanya mencapai satu tahun saja.

Jenis Sumber Dana Jangka Pendek

1. Pendanaan Spontan

Pendanaan spontan ini merupakan jenis sumber dana yang bisa atur secara otomatis, dan berubah dengan singkat sesuai dengan tingkatan aktivitas perusahaannya. Hal ini bisa ditinjau dari penjualan perusahaan dan jenis pendanaan pada operasi standarnya. 

Hal Ini juga akan berkaitan dengan dua sumber pendanaan seperti account payable atau hutang dagang, kewajiban pembayaran, dan beberapa hutang yang dihasilkan dari beberapa jasa karena beberapa pembayaran belum dilakukan.

Contoh dari jenis ini adalah hutang dagang dan akrual. Kedua hutang ini merupakan bagian dari unsecured short-term financial yang di mana sumber dananya jangka pendek. Hal ini dilakukan untuk memperoleh jaminan aktiva supaya aman sebagai agunannya.

2. Pendanaan Tidak Spontan

Pendanaan ini adalah jenis sumber dana yang tidak bisa berubah secara otomatis, meskipun tingkatan perusahaannya berada dalam posisi puncak. Contohnya adalah hutang yang dihasilkan dari bank.

Jenis hutang ini memiliki ciri khas yang menandakan cara memperolehnya sangat unik, sehingga akan mempengaruhi proses penambahan dan pengurangan dananya. Perusahaan juga memerlukan waktu untuk melakukan diplomasi.

Proses diplomasi dan negosiasinya juga bisa dirundingkan dalam pertemuan formal, sehingga akan menghasilkan sumber dana yang tidak spontan dengan beberapa pertimbangan, dan telah disepakati dalam pertemuan tersebut.

Contoh Jenis-Jenis Pendanaan

1. Commercial Paper

Contoh ini merupakan dokumen yang melampirkan sumber dana jangka pendek dengan tenggat waktu 30-90 hari. Biasanya, commercial paper bisa tanpa jaminan karena semuanya tergantung kepada kesediaan perusahaan dengan perjanjiannya bersama investor.

Commercial paper biasanya hanya dilakukan oleh perusahaan besar karena akan berhubungan dengan penjualan ke investor, sehingga hutang piutang tergolong rumit dan bercabang regulasinya.

2. Pinjaman Kredit

Jenis contoh ini biasanya bersumber dari lembaga keuangan formal, atau bisa Anda temukan di non bank. Pinjaman ini terdiri dari dua jenis yang pertama adalah kredit transaksi. Kredit transaksi merupakan pinjaman yang ditujukan untuk memenuhi tujuan detail, dan spesifik.

Berikutnya adalah kredit lini atau line of credit yang memiliki ciri peminjam bisa meminjam uang dengan jumlah maksimum tergantung penghasilan dan kesediaan. Hal ini disebut dengan batas atas pinjaman atau plafon.

3. Anjak Piutang

Factoring atau anjak piutang merupakan aktivitas penjualan hutang dagang. Contoh ini bisa dilihat dari segi perusahaan yang memiliki hutang, sehingga factoring biasanya memiliki banyak keuntungan karena perusahaan tidak memiliki wewenang menunggu jatuh tempo.

Cara menunggu ini dilakukan untuk memperoleh kas perusahaan. Namun, piutang juga dapat memperoleh manfaat karena jenis factoring ini bisa menjadi cara alternatif untuk melakukan investasi, sehingga tetap bisa menguntungkan perusahaan.

Contoh Piutang Sumber Dana Jangka Pendek

Sumber dana piutang bisa tergantung kepada adanya jaminan atau tidak, hal ini akan membuat Anda memilih kredit atau tidak. Sedangkan, jika Anda memilih dengan jaminan, dana jangka pendek biasanya adakah kredit bank. Berikut adalah contoh piutang yang bisa Anda pelajari dengan baik.

1. Factoring a

Contoh ini merupakan cara menghasilkan dana piutang dagang dengan menjualnya kepada Lembaga keuangan non bank. Hasil penjualan ini dilakukan untuk memenuhi hak regres atau with recourse yang kemudian pembeli piutang bisa menuntut penjual untuk membayarnya.

Hal ini bisa dilakukan jika non bank tidak dapat menagih hutang kepada hal regresnya. Hal ini tentunya merupakan resiko dari tidak terbayarnya piutang karena penagihan, yang jika ini terjadi maka menjadi tanggung jawab dari Lembaga peminjam non bank tersebut.

2. Pledge of Accounts Receivables a

Hal ini memiliki tujuan supaya perusahaan bisa menjual atau menggadaikan piutangnya berupa dagangnya. Tujuan dari pengandaiannya, supaya perusahaan bisa mendapatkan dana dari lembaga non bank berdasarkan hak regres.

Namun, akan ada resiko terkait yaitu penagihan tidak akan ditanggung oleh peminjam, hal ini karena perusahaan yang melakukan pernggadaian piutangnya diminta untuk melakuka perjanjian formal dan telah terpercaya dengan sebutan gadai atau cessies.

3. Bankers’ Acceptance Facility a

Contoh ini bisa ditimbulkan dari sebuah perjanjian dari kedua pihak dalam bentuk transaksi jual beli, hal ini karena transaksinya berbentuk kerja sama dan menggunakan alat pembayaran dari jenis banker’s LC atau biasa disebut dengan (Letter of Credit).

Memilih Sumber Dana Jangka Pendek

Ada beberapa faktor penting yang harus dipahami dalam memilih elemen untuk mendapatkan sumber dana. Kedua faktor tersebut adalah keamanan dan keuntungan, meski keduanya sangat bertolak belakang, namun uang yang didapat bisa untung dan harus terbilang aman. Berikut penjelasannya.

1. Siap Menanggung Resiko

Ada berbagai kantor cabang atau bank yang memiliki sumber dana, dan Anda bisa menggunakannya, namun Anda harus memikirkan resiko terkait ketepatan dan bunga yang harus ditanggung.

2. Konsultasi dengan Matang

Bank merupakan tempat yang akan memberikan jasa mengenai pengadaan dana untuk Anda. Namun, Anda harus berkonsultasi dengan jelas terkait sistem dan menjadi nasabah seperti apa supaya informasi clear.

3. Menjadi Jalan Keluar

Biasanya, bank akan menjadi tempat terbaik dengan berbagai pelayanannya. Hal ini merupakan salah satu caranya untuk memberikan jasa terbaik kepada mitranya, misalkan jika nasabahnya memiliki waktu sulit biasanya bank akan menyediakan jalan keluar.

Semua informasi di atas merupakan sumber dana jangka pendek yang bisa Anda pelajari untuk menghindari proses penipuan. Hal ini juga memiliki manfaat dalam aspek akuntansi atau pun financial planning Anda. 

Baca Juga: Pengertian Audit dalam Akuntansi

4 menit membaca Oleh Ayunindya Annistri pada April 27, 2021

Jenis-jenis pendanaan jangka pendek sebenarnya hanya dibagi dua kategori. Namun, keduanya memiliki beberapa lagi contoh dan di sinilah CekAja bakal coba menjabarkannya secara lengkap buat kamu.

Sekilas Tentang Pendanaan Jangka Pendek

Sebelum membahas tentang jenis-jenis pendanaan jangka pendek, ada baiknya kita pelajari dulu akan konsep pendanaan jangka pendek itu sendiri.

Pendanaan jangka pendek merupakan sebuah pinjaman yang diberikan berdasarkan jangka waktu alias masa tenornya.

Jadi, bisa dibilang pendanaan jangka pendek itu dilihat dari masa tenornya yang juga singkat, kira-kira hanya satu tahun saja.

Pendanaan jangka pendek sendiri diperlukan bagi yang membutuhkan uang tunai dalam kondisi mendesak, termasuk pula saat membutuhkan modal untuk keperluan bisnis.

Mengapa Pendanaan Jangka Pendek Dibutuhkan?

Nah, seperti yang tadi sudah dijelaskan, pendanaan jangka pendek umumnya dibutuhkan untuk keperluan dana tunai.

Selain itu, ada pula beberapa alasan yang memungkinkan seorang debitur memilih pendanaan jangka pendek, diantaranya seperti:

  • Sumber pendanaan jangka pendek tersedia dalam banyak pilihan
  • Biaya yang dibebankan, termasuk pula bunga masih terbilang rendah
  • Dibutuhkan oleh pebisnis untuk memenuhi keperluan pembayaran modal kerja
  • Proses pencairan dana jauh lebih cepat
  • Dokumen persyaratan pendanaan tidak rumit

(Baca Juga: 3 Perbedaan Altcoin dan Bitcoin)

Jenis-jenis Pendanaan Jangka Pendek

Seperti yang dikutip dari berbagai sumber, umumnya jenis-jenis pendanaan jangka pendek hanya terbagi menjadi dua kategori saja.

Namun, dari dua kategori itu terdapat beragam contoh nyata yang mungkin pernah kamu dengar istilahnya.

Adapun jenis-jenis pendanaan jangka pendek itu sendiri adalah pendanaan spontan dan pendanaan tidak spontan. Lalu, apa maksud kedua jenis pendanaan tersebut?

Pendanaan Spontan

Pendanaan spontan sejatinya merupakan jenis pembiayaan yang muncul akibat perubahan kondisi pada perusahaan. Artinya, saat terjadi aktivitas transaksi yang dilakukan perusahaan, otomatis pendanaan spontan ini muncul.

Pendanaan Tidak Spontan

Lain halnya dengan pendanaan tidak spontan. Tipe pendanaan yang satu ini biasanya terjadi bukan karena perubahan tingkat aktivitas perusahaan.

8 Contoh dari Pendanaan Spontan dan Tidak Spontan

Jadi, sudah tahukan jenis-jenis pendanaan jangka pendek? Ya, jenis pendanaan jangka pendek hanyalah dua tipe, yaitu pendanaan spontan dan pendanaan tidak spontan.

Namun, kedua tipe tersebut memiliki contoh yang berbeda, dan untuk itu CekAja bakal memaparkannya lebih detil lewat ulasan di bawah ini.

1. Utang Pajak

Salah satu dari jenis-jenis pendanaan jangka pendek yang termasuk dalam kategori pendanaan spontan adalah utang pajak.

Utang pajak muncul akibat dari aktivitas transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. Aktivitas transaksi ini berupa laba yang diterima perusahaan dan memang harus dibayarkan sebagai utang pajak.

Besar kecilnya utang pajak yang dibayar umumnya tergantung dari hasil laba yang diterima oleh pihak perusahaan.

2. Utang Dagang

Selain utang pajak, ada pula utang dagang yang termasuk dalam jenis-jenis pendanaan jangka pendek, tepatnya pendanaan spontan.

Utang dagang di sini maksudnya adalah saat perusahaan atau pebisnis membeli pasokan barang dagang yang dibutuhkannya lewat supplier, dengan metode transaksi kredit.

Singkatnya, utang dagang yang dilakukan berupa penundaan pembayaran barang yang dibeli dalam jangka waktu tertentu.

Perusahaan atau pebisnis yang memiliki utang dagang biasanya dikenai bunga dan serta harga yang lebih tinggi dibanding pembelian secara tunai.

3. Pinjaman KTA Bank

Berbeda dari utang pajak dan utang dagang, pinjaman KTA bank justru termasuk dalam jenis-jenis pendanaan jangka pendek kategori tidak spontan.

Kredit tanpa agunan dapat dilakukan saat pebisnis mengajukan pinjamannya ke bank. Kredit tipe ini biasanya tidak mengharuskan nasabah untuk menyertakan jaminan berharga.

Namun, tingkat suku bunga yang ditawarkan untuk KTA cenderung besar. Belum lagi, limit pinjamannya pun tergolong kecil dengan masa tenor yang relatif pendek.

Beberapa jenis KTA yang ditawarkan pihak bank, bahkan mewajibkan nasabahnya untuk memiliki kartu kredit atau rekening dari bank terkait ketika mengajukan KTA.

4. Pinjaman dengan Jaminan dari Bank

Berbeda dari KTA, pinjaman dengan agunan dari bank biasanya memberlakukan suku bunga jauh lebih kecil, sebab debitur telah memberikan agunan atau jaminan berharga.

Tidak hanya menyoal bunganya saja, pinjaman dengan agunan pun memiliki limit yang lebih beragam dengan masa tenor yang cukup lama, kemungkinan hingga 5 tahun.

5. Leasing

Leasing termasuk pula dalam jenis-jenis pendanaan jangka pendek untuk kategori pendanaan tidak spontan.

Kegiatan pembiayaan yang satu ini bukan berupa pemberian kredit pada perusahaan. Namun, leasing merupakan sewa guna usaha dalam bentuk barang modal, baik secara finance lease maupun operating lease.

Beberapa contoh perusahaan leasing di Indonesia diantaranya seperti PT BCA Finance, PT Federal International Finance, dan PT Adira Dinamika Multi Finance.

6. Letter of Credit

Jenis-jenis pendanaan jangka pendek yang berikutnya adalah letter of credit. Ini adalah perjanjian yang diterbitkan oleh bank, atas permintaan nasabah dalam bertransaksi dokumen expor impor yang dikirim oleh pihak penerima letter of credit.

Nasabah yang ingin membuka letter of credit dari bank, biasanya harus menyetorkan deposit sebesar nilai letter of credit tersebut.

Nah, selain sebagai surat perjanjian antara dua belah pihak, letter of credit juga dapat dijadikan sebagai jaminan pembayaran dari pihak exportir.

7. Commercial Paper

Mungkin kamu belum tahu mengenai commercial paper. Ya, commercial paper alias surat berharga komersial ini seringnya digunakan dalam berbisnis.

Surat berharga komersial atau disingkat SBK, merupakan instrument pasar uang, dimana perusahaan menerbitkan surat utang jangka pendek tanpa jaminan di pasar uang.

Nantinya, surat utang tersebut dijual kepada calon investor, dengan penerbitan dalam bentuk rupiah maupun valuta asing.

Tenor yang diberikan untuk SBK cenderung singkat, maksimal 1 tahun dengan penerbitan sistem diskonto.

8. Menjaminkan Piutang

Jenis-jenis pendanaan jangka pendek yang terakhir adalah menjaminkan piutang. Kegiatan pendanaan ini dilakukan dengan melibatkan piutang perusahaan yang dijaminkan ke pihak tertentu guna mendapat pinjaman.

Nantinya, pinjaman yang didapat bisa digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan.

Apabila perusahaan tidak bisa melunasi pinjaman, agunan yang dijadikan jaminan itu dapat dikonversi menjadi uang tunai untuk melunasi tunggakan.

(Baca Juga: 2 Perbedaan Crowdfunding dan Peer-to-Peer)

Nah, itu dia informasi mengenai jenis-jenis pendanaan jangka pendek beserta contohnya. Bagi kamu yang butuh uang tunai cepat untuk berbagai keperluan seperti berbisnis, bisa kok mengajukan KTA di CekAja.com.

Tenang, KTA di CekAja sudah pasti ringan kok, karena suku bunganya termasuk yang kompetitif mulai dari 0,65 persen saja.

Gimana, tertarik? Kalau iya, yuk langsung cek produknya, bandingkan lalu ajukan di CekAja.com, kapanpun saat kamu membutuhkannya.

Pengajuan Online, Proses Cepat, Cicilan Ringan, & Bunga Rendah Cek Aja di Sini

Ayunindya Annistri

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA