Apakah pemanis sintetis yang digunakan sebagai pengganti gula termasuk karbohidrat?

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/NIKCOA

Ilustrasi salah satu pemanis pengganti gula, stevia, untuk penderita diabetes (diabetesi). Selain stevia, ada juga produk pemanis yang aman dikonsumsi diabetasi seperti aspartam dan sakarin.

KOMPAS.com - Sumber manis yang dihasilkan dari tiap sajian umumnya berasal dari gula. Gula merupakan bagian dari karbohidrat sederhana atau kompleks.

Gula sederhana diperoleh dari tebu, buah, dan susu. Saat ini, gula sederhana sudah melalui proses pemurnian yang mengubahnya menjadi produk seperti gula pasir dan sirup.

Konsumsi gula secara berlebihan dinilai tidak baik untuk kesehatan gigi dan bobot tubuh. Maka, muncul pengganti gula yang disebut pemanis buatan dengan kalori rendah.

Baca juga: 11 Bahan Pengganti Gula, Ada Stevia Hingga Gula Kelapa

Pemanis buatan rendah kalori

Menurut dokter dan pakar nutrisi, Tan Shot Yen, pemanis buatan adalah substansi kimia yg sengaja dibuat sebagai pengganti gula.

Pemanis buatan dapat menduplikasi rasa manis pada gula, tetapi mengandung kalori yang lebih rendah.

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/BEATS1

Ilustrasi gula pasir dan gula bubuk.

Kandungan kalori yang rendah tersebut menimbulkan anggapan pada sebagian orang bahwa aman mengonsumsi pemanis buatan sebagai pengganti gula.

Sementara, menurut Tan kehadiran pemanis buatan yang disebut juga sebagai pemanis artifisial ini masih perlu dipertanyakan keamanannya.

“Soal keamanan, masih dalam tanda tanya besar karena pemanis artifisial ini punya kekuatan ratusan kali lipat dari rasa manis yang berasal dari gula itu sendiri,” kata Tan pada Kompas.com, Kamis (22/4/2021).

Baca juga: Apa Fungsi Gula untuk Baking Selain Sebagai Pemanis?

Pemanis buatan lebih manis daripada gula alami

Tingkat manis yang ada dalam pemanis buatan jauh lebih tinggi dibandingkan gula alami. Hal ini akan memicu seseorang menjadi kecanduan rasa manis.

“Akibatnya, dampak psikologis orang selain merasa 'aman' karena dipikirnya hanya masalah 0 kalori, tapi justru dengan mengira aman maka orang-orang ini akan semakin banyak mengonsumsi makanan manis yang juga menimbulkan kecanduan,” lanjutnya.

Baca juga: Cara Pakai Sirup Jagung, Pengganti Gula pada Masakan Korea

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/HANDMADEPICTURES

Ilustrasi daun stevia yang sudah dikeringkan.

Orang yang sudah terbiasa mengonsumsi pemanis buatan akan sulit mengenali rasa manis pada makanan yang mengandung gula alami. Bahkan, bisa jadi tidak menganggap makanan tersebut manis lagi.

Tan menyampaikan bahwa saat ini ada berbagai pemanis buatan, antara lain sakarin, asesulfam, aspartam, neotam, xylitol atau silitol, stevia, dan sukralosa.

Baca juga: Stevia Bahan Pengganti Gula Nol Kalori, Simak Rasio Pakainya

Dikutip dari Healthline, dari antara pemanis buatan tersebut, saccharin atau sakarin menjadi jenis pemanis buatan yang memiliki kandungan manis paling tinggi, yaitu 700 kali lipat dari gula pasir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, JakartaPenderita diabetes tipe 2 perlu mengontrol asupan gula dan karbohidrat. Pengganti gula dapat bekerja menjadi pemanis yang memudahkan Anda untuk mengontrol gula darah dan karbohidrat dalam tubuh.

Menurut artikel yang dipublikasi di jurnal Diabetes Spectrum, terdapat dua jenis pengganti gula yang dapat menjadi pilihan:

1. Bergizi (nutritive) artinya, pengganti gula jenis ini menyediakan kalori dan dapat memengaruhi gula darah Anda.

2. Tidak bergizi atau nonnutritif (nonnutritive) artinya, hanya terdapat sedikit kalori dalam pengganti gula ini. Selain itu, peningkatan gula darah juga tidak akan terjadi.  Pengganti gula ini bisa jadi jauh lebih manis ketimbang sukrosa.

Meskipun tidak memengaruhi gula darah, Anda masih harus berhati-hati dalam menikmati jenis pemanis nonnutritif. Terlalu banyak mengonsumsi pemanis buatan dapat mengubah respons otak terhadap rasa manis dan memengaruhi kemampuan Anda untuk merasa puas terhadap makanan yang Anda konsumsi.

Berikut beberapa pemanis buatan yang dapat menjadi pengganti gula bagi pasien diabetes tipe 2:

1. Sukralosa (Splenda)

Pemanis ini baik untuk dikonsumsi pasien diabetes tipe 2 karena splenda 600 kali lebih manis ketimbang gula, tetapi tidak memengaruhi gula darah. Selain itu, splenda melewati tubuh dengan penyerapan minimal. Menurut sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal Physiology & Behavior, splenda menjadi pemanis buatan yang paling umum digunakan di seluruh dunia.

2. Sakarin

Sakarin bebas kalori dan 300 hingga 500 kali lebih manis ketimbang gula. Dilansir dari laman Encyclopedia Britannica, ahli kimia menemukannya sebagai turunan dari tar batubara secara tidak sengaja pada 1879.

3. Sakavia

Stevia adalah pemanis yang berasal dari tanaman Stevia rebaudiana. Untuk membuat produk ini, produsen stevia mengekstrak senyawa kimia yang disebut steviol glikosida dari daun tanaman. Stevia bebas kalori dan tidak menaikkan kadar gula darah, tetapi lebih mahal daripada pengganti gula lainnya di pasaran. Pemanis yang 300 kali lebih manis ketimbang sukrosa ini memiliki rasa pahit yang mungkin tidak disukai banyak orang.

4. Aspartam

Aspartam adalah pemanis buatan yang 200 kali lebih manis ketimbang gula. Meskipun tidak bebas dari kalori, kalori yang dikandung aspartam tidak banyak. Meskipun Food and Drug Administration telah menggolongkan aspartam sebagai pemanis yang aman dikonsumsi, asupannya memiliki beberapa efek samping. "Riset yang dilakukan terhadap hewan menunjukkan hubungannya dengan leukemia, limfoma, dan kanker payudara," tulis Sheryl Huggins Salomon, dikutip oleh Tempo dari laman Everyday Health, Rabu, 21 Agustus 2019.

Ada berbagai pemanis pengganti gula yang tidak memengaruhi gula darah Anda, terutama pasien diabetes tipe 2. Meskipun demikian, akan lebih mudah jika Anda tidak mengonsumsi makanan manis secara berlebihan. Tujuan terbesarnya seharusnya mengurangi semua jenis pemanis di makanan Anda, termasuk pengganti gula, supaya Anda terbiasa dengan rasa manis alami makanan.

DINA OKTAFERIA

Baca juga: 10 Pemanis Alternatif Pengganti Gula

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik //t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

SUMUT | 23 Januari 2021 11:30 Reporter : Ani Mardatila

Merdeka.com - Pemanis alami seperti sukrosa dan fruktosa memberikan rasa manis pada suatu zat, tetapi juga mengandung kalori yang dapat berbahaya bagi manusia jika dikonsumsi dalam jumlah ekstra. Pemanis buatan merupakan zat yang digunakan sebagai pengganti gula alami (sukrosa), kandungan kalori yang rendah. Mereka berkali-kali lebih manis dari gula biasa, jadi mereka juga disebut sebagai pemanis yang intens.

Beberapa di antaranya sangat manis sehingga dekstrosa atau maltodekstrin ditambahkan untuk mengurangi rasa manis yang intens dari zat pemanis buatan.

Pemanis buatan adalah salah satu pengganti gula yang paling menarik karena tidak menambah banyak kalori ke dalam makanan kita. Ini bisa digunakan langsung dalam makanan olahan seperti puding, produk susu, permen, minuman ringan, makanan yang dipanggang, selai dan banyak makanan dan minuman lainnya. Ini juga dapat digunakan setelah mencampurnya dengan pemanis berbasis pati.

Tetapi apakah pemanis buatan, madu, nektar agave, atau sirup jagung tinggi fruktosa lebih sehat daripada gula meja? Berikut merdeka.com merangkum jenis pemanis buatan dan pemanis alternatif pengganti gula dan dampaknya jika berlebihan dilansir dari laman Health:

2 dari 6 halaman

Jenis pemanis buatan yang pertama adalah sakarin. Ditemukan pada 1879 dan dianggap sebagai pemanis non-nutrisi tertua. 

Sakarin adalah pemanis nol kalori yang 200–700 kali lebih manis dari gula meja. Menurut FDA, ada masalah keamanan pada tahun 1970-an setelah penelitian menemukan hubungan antara sakarin dan kanker kandung kemih pada tikus laboratorium.

Namun, lebih dari 30 penelitian manusia sekarang mendukung keamanan sakarin, dan National Institutes of Health tidak lagi menganggap pemanis ini berpotensi menyebabkan kanker.

The FDA telah menentukan ADI sakarin menjadi 15 mg / kg berat badan, yang berarti bahwa 60 kg, atau 132 lb, orang dapat mengonsumsi 45 paket versi meja pemanis itu.

3 dari 6 halaman

Jenis pemanis berikutnya adalah aspartam. Pada 1879, aspartam ditemukan bahwa rasanya kira-kira 200 kali lebih manis daripada gula. 

Ini adalah metil ester dipeptida dan namanya aspartil fenilalanin-1-metil ester. Ini biasanya digunakan sebagai pemanis meja dan juga digunakan dalam berbagai makanan. 

Saat dipanaskan akan terurai menjadi asam amino dan kehilangan rasa manisnya, sehingga tidak bisa digunakan untuk makanan yang dipanggang. Karena menjadi tidak stabil pada suhu memasak, ini hanya digunakan dalam minuman ringan dan makanan dingin.

Aspartam juga tidak aman untuk orang dengan kelainan genetik langka yang dikenal sebagai fenilketonuria.

The FDA menganggap aspartam aman pada ADI 50 mg / kg berat badan. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki berat 60 kg atau 132 lb dapat mengonsumsi 75 bungkus aspartam dalam bentuk pemanis meja.

4 dari 6 halaman

Jenis pemanis buatan dan pengganti gula berikutnya adalah sirup jagung tinggi fruktosa. Ia banyak ditemukan sebagai pemanis buatan pada soda, makanan penutup, dan sereal.

Karena lebih murah daripada sukrosa dan memberi produk masa simpan yang lebih lama, lebih banyak makanan kemasan di AS, terutama soda, sereal, dan yoghurt, mengandung HFCS sebagai tambahan gula daripada sukrosa.

Beberapa penelitian mengatakan minuman yang dimaniskan dengan HFCS berkontribusi terhadap obesitas lebih dari sukrosa, tetapi penelitian lain menunjukkan bahwa tidak lebih buruk bagi kesehatan. Sebaiknya batasi konsumsi Anda.

5 dari 6 halaman

Neotame adalah pemanis buatan rendah kalori yang sekitar 7.000–13.000 kali lebih manis dari gula meja. Pemanis ini tahan suhu tinggi, sehingga cocok untuk dipanggang. Ini tersedia dengan nama merek Newtame.

FDA menyetujui neotame pada 2002 sebagai pemanis tujuan umum dan penambah rasa untuk semua makanan kecuali daging dan unggas. Mereka menyatakan bahwa lebih dari 113 penelitian pada hewan dan manusia mendukung keamanan neotame dantelah menetapkan ADI untuk neotame 0,3 mg / kg berat badan.

Ini setara dengan 60-kg, atau 132-lb, orang yang mengonsumsi 23 paket neotame versi pemanis meja.

6 dari 6 halaman

Jenis pemanis buatan dan pengganti alternatif adalah gula alkohol atau sorbitol, xylitol, mannitol. Ia banyak ditemukan dalam permen bebas gula, permen karet, makanan penutup.

Gula alkohol bukanlah pemanis non-nutrisi — mereka memiliki 2,6 kalori per gram — tetapi tidak menyebabkan kerusakan gigi seperti gula meja. Meskipun umumnya kurang manis dan kalori dibandingkan gula, makan dalam jumlah banyak (terutama manitol) dapat menyebabkan kembung dan diare. Mereka sering digunakan dalam makanan bebas gula yang dipasarkan untuk penderita diabetes, karena mengandung lebih sedikit karbohidrat daripada gula meja. Gula alkohol memang mengandung beberapa karbohidrat, jadi memakannya secara berlebihan dapat meningkatkan gula darah.

ADA merekomendasikan untuk mengonsumsi gula alkohol dalam jumlah sedang, dan menghitung setengah dari gram gula alkohol sebagai karbohidrat karena hanya sekitar setengahnya yang dapat dicerna.

(mdk/amd)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA