Ilustrasi karbohidrat KOMPAS.com - Karbohidrat adalah sumber bahan bakar yang memasok energi ke otot, jaringan tubuh, sampai ke otak. Sayangnya, sejumlah orang menjalankan diet rendah karbohidrat untuk menurunkan berat badan secara asal-asalan. Mereka mengurangi atau menghapus karbohidrat dari deretan menu yang dikonsumsi sehari-hari. Baca juga: Sumber Karbohidrat Selain Nasi dari Pangan Lokal Padahal, agar bisa berfungsi optimal, tubuh membutuhkan asupan bergizi seimbang yang terdiri atas karbohidrat, protein, dan lemak. Menurut Mayo Clinic, rata-rata orang sehat dengan kebutuhan kalori 2.000 kkal membutuhkan karbohidrat sebanyak 225 gram sampai 325 gram Konsumsi karbohidrat di bawah jumlah tersebut dapat membuat tubuh kekurangan karbohidrat. Dilansir dari NDTV, berikut beberapa akibat kekurangan karbohidrat yang dirasakan tubuh: 1. Lelah dan lesu sepanjang hari
Kurang darah bukan hanya dikenali dari gejala pucat, letih, lesu. Peran utama karbohidrat adalah memberikan energi, terutama untuk otak dan saraf.Akibat kekurangan karbohidrat, tubuh bisa jadi kurang energi dan merasa lelah sepanjang hari. Selain itu, tubuh orang yang kekurangan karbohidrat juga bisa mengalami lesu saat digunakan untuk olahraga.
Ilustrasi Nasi Putih KOMPAS.com – Karbohidrat adalah nutrisi penting yang diperlukan tubuh setiap hari. Karbohidrat termasuk zat gizi utama yang dibutuhkan tubuh bersama dengan protein dan lemak. Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi atau bahan bakar bagi tubuh. Baca juga: 9 Tips Diet Rendah Karbohidrat untuk Bantu Turunkan Berat Badan Meski demikian, mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung karbohidrat tetap perlu dibatasi. Konsumsi karbohidrat berlebihan dapat menimbulkan sejumlah efek buruk bagi kesehatan. Berikut ini beberapa di antaranya: 1. Lesu dan lelah Kelelahan kronis atau rasa lesu setelah mengonsumsi karbohidrat sederhan bisa menjadi efek samping dari kebiasaan makan terlalu banyak karbohidrat, menurut National Sleep Foundation. Meskipun makan makanan tinggi karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah untuk sementara dan memberi energi pada tubuh dan otak untuk bertindak, peningkatan tersebut sering kali diikuti dengan penurunan cepat gula darah, yang salah satunya dapat mengurangi aktivitas neuron tertentu yang terlibat dalam siklus tidur-bangun dan menghabiskan energi. Sebagai gambaran, ketika Anda makan terlalu banyak karbohidrat di siang hari, Anda mungkin akan menemukan gangguan tidur, membuat Anda merasa lelah keesokan harinya. Merdeka.com - Karbohidrat termasuk nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain protein, karbohidrat juga merupakan zat gizi utama yang terdapat dalam sajian makanan sehari-hari dan dibutuhkan oleh tubuh. Oleh sebab itu, fungsi karbohidrat cukup penting bagi tubuh manusia. Dalam hal ini Institute of Medicine telah menyarankan bahwa sebaiknya 45-65 persen kalori yang dikonsumsi setiap hari berasal dari karbohidrat. Bahkan, karbohidrat dapat memberikan energi dan membantu mengendalikan berat badan. Selain itu, fungsi karbohidrat lainnya adalah bermanfaat bagi hati dan mempromosikan sistem pencernaan yang sehat. Bahkan ada karbohidrat yang dapat mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh. Karbohidrat sendiri terbagi menjadi dua macam, yaitu karbohidrat kompleks dan sederhana. Sesuai namanya, karbohidrat kompleks mengandung banyak molekul gula dan kaya akan serat, sehingga memerlukan proses yang lebih lama untuk dicerna dalam tubuh. Kelebihannya, karbohidrat kompleks akan memberikan energi secara konsisten, tanpa membuat tubuh mendapat asupan kalori berlebihan secara tiba-tiba. Selain itu karbohidrat kompleks juga berisiko lebih kecil untuk menumpuk sebagai lemak di dalam tubuh. Sedangkan karbohidrat sederhana memiliki kandungan molekul gula yang lebih sedikit, sehingga proses pencernaannya pun menjadi lebih cepat. Karbohidrat selama ini dianggap sebagai bahan berbahaya yang meningkatkan berat badan. Karbohidrat sering dijadikan musuh bagi pelaku diet. Kebanyakan pelaku diet bakal memangkas asupan karbohidrat selama menjalani program diet. Padahal kekurangan karbohidrat juga dapat berbahaya untuk tubuh. Berikut ini ada 5 risiko akibat kekurangan karbohidrat yang harus diwaspadai telah dirangkum merdeka.com melalui berbagai macam sumber. 2 dari 6 halaman
Risiko pertama yang bisa terjadi manakala tubuh kekurangan karbohidrat adalah mudah mengalami depresi. Sebab, karbohidrat memiliki peran penting untuk memberikan asupan nutrisi pada otak. Sehingga karbohidrat dapat memaksimalkan kerja kinerja otak dan berpengaruh membuat otak menjadi tenang. Jika tubuh kekurangan karbohidrat, hal ini dapat menyebabkan munculnya perasaan depresi dan pikiran yang kurang tenang. Karena karbohidrat berperan dalam menjaga tingkat senyawa kimia serotonin yang berfungsi menjaga emosi di dalam otak. Jika kekurangan senyawa ini maka akan meningkatkan risiko depresi. 3 dari 6 halaman
Risiko berikutnya dari kekurang karbohidrat adalah rentan terhadap flu. Kekurangan karbohidrat menyebabkan daya tahan tubuh kamu jadi lemah. Lemahnya daya tahan tubuh akan membuat kamu mudah terkena penyakit flu. Tubuh juga akan mengalami lemas, mulut kering, mual dan pusing. 4 dari 6 halaman
Selain sebagai sumber utama energi, karbohidrat juga berperan aktif dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Ketika tubuh kekurangan karbohidrat, ini dapat memicu menurunnya energi dalam tubuh dan menyebabkan tubuh cepat menjadi lelah. 5 dari 6 halaman
Menurut sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2014 mengatakan bahwa jika tubuh kekurangan karbohidrat, maka tubuh akan rentan terhadap berbagai penyakit berat seperti jantung dan diabetes. Menurut American Heart Association kekurangan karbohidrat akan meningkatkan kadar kolesterol dan memicu risiko jantung, diabetes maupun stroke. 6 dari 6 halaman
Resiko ini bisa dibilang risiko paling umum ketika kekurangan karbohidrat. Hal ini karena karbohidrat merupakan sumber energi utama maka sudah pasti jika kamu kekurangan karbohidrat berat badan kamu juga akan turun. Selain itu tubuh juga cenderung mengalami kekurangan cairan. This preview shows page 1 - 3 out of 5 pages.
|