Apa yang dimaksud dengan sistem pendingin udara tekan

Proses pembakaran yang menghasilkan tenaga pada mesin sepeda motor mengeluarkan panas yang harus diredam dengan sistem pendingin. Hadirnya sistem pendingin sepeda motor akan menjaga mesin dalam kondisi yang ideal. 

Setiap mesin diciptakan dengan mempertimbangkan beberapa aspek seperti daya tahan, keselamatan, ramah lingkungan dan ekonomis. Sistem pendingin adalah salah satu aspek keselamatan dan ekonomis yang sangat penting. 

Jika selama ini Anda tidak pernah memperhatikan sistem pendingin pada sepeda motor, kini saatnya untuk mengenalinya. 

Fungsi dari Sistem Pendingin Sepeda Motor 

Panas dari ruang bakar yang tidak terkonversi menjadi tenaga mekanik akan dikeluarkan melalui saluran pembuangan sehingga terserap pada komponen lainnya. Mengingat bahan mesin adalah baja maka panas diserap dengan sangat cepat. 

Temperatur yang terlalu tinggi terjadi pada mesin akan menurunkan kinerjanya dan kerusakan pada beberapa komponen. Menghindari hal inilah, sistem pendingin menjadi solusi paling tepat untuk mesin motor bekerja sempurna. 

Selain untuk mengurangi panas dari mesin motor, ada fungsi lain yang diberikan sistem pendingin sepeda motor sebagai berikut:

Motor memiliki temperatur efisien yaitu suhu 82 hingga 99 derajat Celcius. Sistem pendingin akan mempertahankan temperatur panas mesin tersebut sehingga emisi gas buang lebih minimum dan kerja mesin motor lebih maksimal. 

    2. Mempercepat Tercapainya Temperatur Kerja Mesin 

Dibutuhkan temperatur kerja yang tepat sehingga mesin terhindar dari keausan dan emisi gas buang berlebih. Temperatur kerja yang tepat ini bisa didapatkan ketika sistem pendingin mesin bekerja dengan baik. 

Hal tersebut disebabkan sistem pendingin memiliki komponen yang bekerja untuk mempercepat suhu kerja mesin. Tidak bagus jika temperatur dinding silinder masih dingin karena pembakaran tidak akan sempurna. Biasanya sering terjadi pada motor yang lama tidak digunakan. 

    3. Menyebarkan Panas dengan Merata

Fungsi terakhir adalah untuk membuat panas yang dihasilkan dapat menyebar secara merata. Sehingga panas akan diserap serta dibuang ke udara, mesin pun tidak akan mengalami overheat.

Apa yang dimaksud dengan sistem pendingin udara tekan

Jenis-Jenis Sistem Pendingin Sepeda Motor dan Cara Kerjanya

Dilihat dari fungsi pendingin mesin motor yang sangat penting inilah perawatan harus selalu dilakukan. Secara umum ada empat jenis sistem pendingin yang cara kerjanya berbeda-beda. 

Setiap motor biasanya menggunakan salah satu dari sistem pendingin yang cara kerjanya sebagai berikut:

Sistem yang pertama ini paling banyak diterapkan pada motor bebek di bawah 125 cc. Kapasitas mesin yang rendah memungkinkan pendinginan memanfaatkan udara alami. 

Sistem pendingin sepeda motor ini memanfaatkan siri-sirip pendingin yang ada pada mesin motor. Sistem akan bekerja ketika motor berjalan, oleh karena itu mesin tidak ditutup sehingga aliran udara akan bekerja.

Cara kerjanya adalah ketika motor berjalan, udara akan melewati celah dari setiap sirip mesin. Dari sinilah panas yang mengalir di silinder mesin beralih ke dinding silinder dalam dan luar baru keluar ke udara. 

Keberhasilan sistem udara alami ini tergantung dengan jenis material pada silinder. Biasanya alumunium yang daya hantarnya baik lebih sering digunakan sebagai kepala silinder. 

Mendukung pendinginan lebih baik, maka sirip-sirip pendingin ini memiliki konstruksi dengan jarak 8 hingga 15 mm dan panjangnya 50 hingga 80 mm menyesuaikan ukuran mesin.

Kelebihan dari sistem pendingin udara alami ini adalah bagus saat cuaca dingin maupun panas. Kekurangannya adalah motor cepat panas ketika kondisi jalan macet karena tidak ada udara yang mengalir.

    2. Sistem Pendingin dengan Udara Kipas

Berbeda dengan pendingin mesin motor udara alami yang tidak bekerja saat macet, pendingin kipas justru bekerja lebih baik. Alasannya karena komponen pendinginnya mengandalkan kipas yang tetap berputar meskipun jalanan macet. 

Kipas akan menciptakan aliran udara dari luar ke dalam mesin dan proses pendinginan pun akan bekerja. Pemasangan kipas berada pada poros engkol mesin dan letaknya pada di bawah jok, tertutup dengan cover

Hasilnya adalah pendinginan lebih efektif karena udara bertekanan akan dialirkan ke arah silinder serta kepala silinder. Sistem ini sekarang banyak digunakan pada jenis motor matic. 

    3. Sistem Pendingin dengan Air

Sistem pendingin sepeda motor yang selanjutnya adalah memanfaatkan air dan lebih sering digunakan pada motor berkapasitas 150 cc ke atas. Alasannya proses pendinginan yang akurat serta cepat, mengingat motor lebih mudah panas. 

Cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan sistem pendingin pada mobil, bedanya tidak ada cooling fan pada motor. Letak radiatornya mudah terkena angin sehingga tidak dibutuhkan cooling fan. 

Proses pendinginan dimulai ketika water coolant berjalan masuk ke arah ruang mesin. Cairan tersebut akan bekerja menyerap panas di area mesin dan thermostat akan terbuka.

Selanjutnya, cairan masuk ke radiator dan saluran di ruang mesin digantikan dengan water coolant yang baru. 

Prosesnya terus berulang selama kendaraan berjalan. Ada beberapa komponen penting di dalam sistem ini yaitu radiator, pompa air, thermostat dan juga selang. Komponen radiator akan bekerja untuk mendinginkan air yang memiliki temperatur tinggi usai menyerap panas mesin. 

Radiator juga memiliki beberapa bagian yakni tangki atas, bawah, jalur radiator, jalur air dan tutup radiator. Fungsi dari thermostat adalah untuk menjaga suhu air tetap terjaga sehingga mampu menyerap dengan baik. 

Katup thermostat akan terbuka dan menutup sesuai dengan temperatur tertentu yang dimiliki water coolant

agar bisa kembali ke dalam radiator. 

    4. Sistem Pendingin dengan Oli 

Jenis pendingin yang terakhir memanfaatkan oli atau oli cooling system. Ada dua jenis fungsi oli, pertama untuk melumaskan mesin dan kedua untuk menyerap panas. 

Sistemnya sendiri, oli akan bersirkulasi melalui komponen oil cooler yang bentuknya mirip dengan radiator namun lebih kecil. Saluran oil cooler ini mengelilingi mesin, mirip dengan saluran pada water coolant. 

Pada saat itulah oil cooler akan menyerap panas dari mesin. Saluran ini memiliki sirip-sirip yang bekerja untuk mendinginkan oli ketika terkena terpaan udara dari depan saat motor berjalan. 

Kinerja dari sistem inilah yang membuat suhu mesin tetap terjaga sekaligus mesin tetap terlumasi dengan baik. Oleh karena itu, jika motor Anda menggunakan sistem pendingin ini, jangan pernah terlambat untuk mengganti oli. 

Oli yang kualitasnya sudah buruk, tidak akan mampu menyerap panas dengan baik dari mesin. Efektifitasnya yang menurun membuat Anda harus bersiap dengan efek overheat yang kapan saja dapat muncul. 

Demi menjaga sistem pendingin sepeda motor baik itu dari udara, oli dan air tetap bekerja dengan baik Anda harus melakukan perawatan. Servis menjadi agenda rutin untuk mengecek kinerja sistem pendingin motor dan komponen lainnya. 

Apabila terdapat kerusakan Anda bisa mengetahui lebih dini dan melakukan perbaikan tanpa biaya yang terlalu mahal. Anda tinggal datang saja ke bengkel 2W resmi milik Suzuki terdekat untuk servis rutin. 

4 Macam Sistem Pendingin Mesin Sepeda Motor – Untuk mengatasi terjadinya terlalu panas pada silinder, piston, dan katup. Atau perubahan bentuk atau pembakaran bahan bakar yang abnormal, bagian mesin yang langsung berhubungan dengan temperatur tinggi karena pembakaran gas, harus didinginkan untuk mempertahankan temperatur tertentu. Ada beberapa cara atau sistem pendinginan untuk melepas panas, antara lain sistem pendingin udara (air cooling), sistem pendingin udara bertekanan (forced air cooling), sistem pendingin air (water cooling), Sistem pendingin oli (oil cooling sistem). Lebih jelasnya seperti dibawah.

Sistem pendingin ini mengarahkan aliran udara dingin ke sirip pendingin yang ada pada mesin saat kendaraan berjalan. Panas pada silinder mengalir dari dinding silinder sebelah dalam ke dinding luar kemudian keluar ke udara luar, penghantaran panas dari dalam ke luar tergantung juga dari jenis logam/material yang digunakan. Itulah sebabnya alumunium dengan daya hantar panas yang baik digunakan pada silinder atau kepala silinder.

Pendinginan pada dinding tergantung pada temperature udara yang melewai sirip sirip pendingin, luas penampang sirip pendingin dan kecepatan aliran udara tersebut. Sirip-sirip pendingin yang terbuat dari alumunium ditempatkan berjarak 8-15mm dengan panjang sekitar 50-80mm tergantung ukuran mesinnya. Untuk menghindari bunyi karena getaran. Sirip sirip dihubungkan dengan rusuk atau diganjal karet, atau langsung berbentuk sirip menjadi satu kesatuan dari silinder dan kepala silinder.

Sistem pendingin ini menggunakan Forced Air (udara bertekanan) yang berasal dari kipas yang terpasang pada mesin yang dihubungkan langsung dengan poros engkol sedemikian rupa agar berputar ketika mesin bekerja. Udara bertekanan yang dihasilkan oleh kipas dialirkan ke silinder dan kepala silinder. Agar pendinginan lebih efektif digunakan saluran udara dan sirip-sirip.

Pada sistem pendingin ini, air digunakan sebagai cairan pendingin, seluruh/sebagian silinder dan kepala silinder dialiri air. Ketika temperature air naik maka air dalirkan ke radiator untuk didiingankan dibantu dengan tekanan udara dari kipas angin elektrik yang terpasang pada radiator. Seperti pada gambar diatas, sistem pendingin air terdiri dari sebuah pompa air, thermostat, radiator, selang dan perlengkapan lain untuk pendinginan yang lebih efektif. Lebih jelasnya mengenai komponen Sistem Pendingin Air dijelaskan di bawah:

Radiator mendinginkan air yang temperaturnya tingi, terdiri dari tangki atas (upper tank), Tangki bawah (lower tank), Tutup radiator, Jalur radiator (Radiator core) atau Jalur air serta bagian lainnya.

Jalur radiator terdiri dari banyak saluran yang dialiri air dan bersirip untuk mengalirkan panas. Ketika air panas mengalir, sirip sirip mendinginkannya karena terpaan angin yang biasanya dibantu oleh kipas angin elektrik.

Tutup radiator ini dilengkapi oleh katup tekanan dan katup vakum. Fugsi dari tutup radiator ini ketika air pendingin mengembang dan tekanannya naik, air dipertahankan untuk tidak mendidih walaupun temperaturnya sudah 100 derajat celcius atau bahkan diatasnya.

Kerja dari tutup radiator dapat dilihat pada gambar dibawah:

Ketika temperature air naik dan tekanan di dalam radiator mencapai nilai tertentu, katup bertekanan akan terbuka (1) mengalirkan air kearah tabung penampung. Sebaliknya saat air mendingin dan tercipta kevakuman di radiator, katup vakum akan terbuka (2), maka air dari tabung penampung mengalir ke radiator dan tekanan pada radiator terjaga.

Termostat terletak pada saluran sirkulasi air pendingin yang berfungsi menjaga temperatur air pendingin agar mesin tetap terjaga pada suhu kerja. Cara kerjanya, ketika mesin masih dingin termostat menutup aliran air pendingin agar tidak kembali ke radiator. Kemudian ketika mesin sudah panas dan temperatur air pendingin juga tinggi thermostat akan membuka aliran air pendingin dan dapat kembali ke radiator untuk didinginkan sehingga temperatur dari air dapat dijaga.

Sistem pendingin oli ini memilik 2 fungsi sekaligus yakni selain mendinginkan mesin menggunakan media oli mesin sebagai pendingin juga mengalirkan oli mesin ke bagian-bagian mesin sebagai pelumas. Kerja dari Sistem ini menggunakan kerja dari sistem pelumasan, hanya saja aliran oli dialirkan melewati oil cooler yang memiliki sirip sirip untuk mendinginkan oli karena terpaan udara dari depan.