Apa yang tak pernah dilihat mata ayat alkitab

... “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: Semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” (1 Korintus 2:9)

Bacaan Alkitab Setahun:
Bilangan 19-20

Orang yang bekerja mengetahui bahwa ia akan menerima upah setiap bulan. Itulah berkat yang sudah diduga. Alkitab mencatat ada berkat yang tidak terduga—yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah timbul dalam hati. Pascaoperasi kanker, saya harus minum obat setiap hari selama 5 tahun. Obat itu cukup mahal. Saya berdoa minta berkat Tuhan untuk bisa membelinya. Ternyata Tuhan bukan hanya memberi berkat untuk membeli obat tetapi Tuhan menyediakan obat yang sama dengan harga yang sangat terjangkau (jauh lebih murah dari harga yang seharusnya). Inilah berkat yang tidak terduga. Apa yang tidak pernah timbul dalam hati saya, Tuhan sediakan.

Kitab Korintus menyatakan Tuhan menyediakan berkat tidak terduga bagi orang-orang yang mengasihi Dia (ay. 9). Orang yang mengasihi Tuhan, adalah orang yang penuh gairah dan gelora cinta dengan Tuhan. Orang yang detak jantungnya tertuju kepada Tuhan. Ciri orang yang cinta Tuhan adalah ia sangat bergairah melakukan kehendak Tuhan. Ia selalu ingin menyenangkan hati Tuhan. Tidak akan merasa berat melakukan apapun untuk Tuhan. Tuhan suka dengan orang yang seperti ini.

Bila berkat yang sudah kita duga sepertinya sangat terbatas, percayalah masih ada berkat tak terduga yang Tuhan siapkan. Mari kita senantiasa melakukan kehendak Tuhan dengan penuh gairah dan selalu menyenangkan hati-Nya bukan semata-mata untuk mendapatkan berkat tak terduga tetapi karena kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan.

Orang-orang yang sungguh-sungguh mengasihi Allah akan mempunyai kerinduan menjalankan talenta-talenta yang diberikanNya kepada mereka, sehingga talenta-talenta tersebut dapat menjadi berkat bagi orang lain. Sebentar lagi gerbang sorga akan terbuka lebar-lebar supaya mereka masuk, dan dari bibir Raja  Kemuliaan kata-kata sambutan akan memenuhi telinga mereka seperti bunyi musik yang sangat merdu, “Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapaku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan” (Matius 25:34). Demikialah umat yang ditebus itu akan disambut datang ke rumah yang disediakan Yesus untuk mereka. Di sana teman-teman mereka bukan lagi sebagai orang hina di  bumi, tetapi melalui bantuan ilahi mereka telah membangun tabiat yang sempurna.  Setiap kecenderungan yang berdosa, setiap ketidaksempurnaan, telah dilenyapkan oleh darah Kristus, dan keindahan serta kecemerlangan kemuliaanNya, yang jauh melebihi sinar terang matahari dalam garis lintangnya yang luar biasa itu, dikenakan kepada mereka. Dan keindahan akhlak, kesempurnaan tabiatNya, bersinar  melalui mereka dalam ukuran jauh melampaui kemuliaan secara luar ini. Mereka yang sudah tida ada kesalahan di hadapan takhta besar yang putih, ikut serta memperoleh kesempatan dan keagungan malaikat-malaikat.

“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia, semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” Dengan memandang kemuliaan yang mungkin akan diwarisi manusia, “Apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti namanya?” (Matius 16:26). Barangkali ia orang miskin, namun di dalam dirinya sendiri ia memiliki kekayaan dan keagungan yang dunia tidak pernah akan  dapat berikan. Jiwa yang ditebus dan dibersihkan dari dosa, dengan segala kuasanya yang mulia yang diabdikan kepada pekerjaan Allah, merupakan nilai yang  sangat tinggi.

Untuk tinggal di rumah orang-orang yang diberkati ini, pada jiwa, tubuh dan roh  tidak lagi terdapat bekas-bekas dosa dan kutuk, tetapi yang ada ialah rupa Khalik kita yang sempurna, dan sepanjang zaman yang kekal hikmat, pengetahuan, dan kesucian bertambah-tambah, senantiasa menjelajahi lapangan-lapangan pikiran  yang baru, senantiasa menemukan keajaiban dan kemuliaan yang baru senantiasa bertambah dalam kemampuan untuk mengetahui dan menikmati serta mengasihi, dan mengetahui bahwa masih banyak lagi kesukaan dan kasih serta hikmat yang tidak terbatas itu yang belum kita ketahui – kepada tujuan serupa itulah penghargaan orang-orang Kristen diarahkan.

"AMEN?" • "Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh...

Posted by Inspirasi Firman TUHAN on Monday, April 1, 2019

Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1 Kor 2:9)



Tuhan Menyediakan Apa yang Tak Pernah Kita Pikirkan



Ketika saya pertama kali menulis renungan ini, saya tak menyangka bahwa Tuhan masih memampukan saya menulis hingga saat ini. Ketika saya melihat di blog saya, ternyata tulisan hari ini adalah tulisan ke-100 yang saya tulis. Sungguh saya bersyukur kepada Tuhan, karena saya yang bukan siapa-siapa, tidak pernah belajar theologia, namun Tuhan masih mampukan saya untuk menulis beberapa tulisan sederhana, yang saya harap dapat bermanfaat bagi orang lain yang membacanya. Dalam beberapa masa memang saya sempat ragu, apa bisa saya terus menulis di sela-sela kesibukan lagi, tetapi ternyata Tuhan memang Tuhan yang memperlengkapi, ketika laptop saya rusak, Tuhan memberikan berkatnya kepada saya sehingga saya dapat membeli laptop baru. Ketika saya agak kesulitan untuk meng-upload ke internet, Tuhan pun memberikan berkat sehingga saya dapat membeli modem. Terlebih Tuhan pun masih memberikan hikmat dan kemampuan kepada saya untuk dapat terus menulis renungan ini. Entah sampai kapan, saya sendiri tidak tahu, tetapi saya tahu bahwa selama Tuhan masih mengijinkan saya untuk terus melayaniNya, saya akan tetap menulis renungan ini.


Hal yang hampir sama juga dialami Paulus dan jemaat di kota Korintus. Kota Korintus adalah salah satu kota dimana Paulus cukup lama tinggal, yaitu satu setengah tahun lamanya (Kis 18:11), oleh karena itu jemaat di Korintus menjadi salah satu jemaat kesayangan Paulus, hal tersebut dapat dilihat dari panjangnya surat yang ditujukan kepada jemaat Korintus jika dibandingkan dengan surat-surat Paulus yang lain. Ketika Paulus datang ke Korintus, ia tidak menyampaikan kata-kata yang indah, tetapi menyampaikan Firman hanya berdasar kekuatan Roh Kudus yang memimpin Paulus (ay. 1 & 4). Bahkan dikatakan bahwa Paulus datang ke jemaat Korintus dengan segala kelemahan, ketakutan dan kegentaran (ay. 3).


Walaupun demikian, Paulus tetap menyampaikan Firman Tuhan dan mengajar jemaat di Korintus dengan segala keterbatasannya, dengan harapan jemaat Korintus juga semakin bertumbuh dan mereka pun dapat melihat Paulus yang dalam segala kelemahannya tetapi tetap setia mengerjakan panggilan pelayananannya. Paulus mengharapkan agar iman mereka tidak bergantung kepada hikmat manusia, tetapi bergantung pada kekuatan Allah (ay. 5). Dalam mengabarkan Injil kepada jemaat, Paulus pun memberitakan Injil dengan hikmat Allah, bukan karena kepandaian Paulus.


Dalam segala kelemahan tersebut, ternyata Paulus menyadari bahwa Tuhan selalu menyediakan apa yang diperlukan oleh Paulus dalam melakukan pelayanannya (ay. 9). Paulus menyadari bahwa Tuhan telah memperlengkapi Paulus dan menyiapkan Paulus untuk melayani. Apa yang Tuhan berikan justru adalah hal-hal yang selama ini tidak terpikirkan oleh Paulus. Tuhan memberikan hikmat, Tuhan memberikan perlindungan, dan Tuhan juga memberikan kemampuan kepada Paulus untuk dapat memberitakan Injil.


Jika Tuhan dapat memberikan apa yang tidak pernah dipikirkan oleh Paulus, tentunya Tuhan juga dapat  memberikan hal-hal kepada kita yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Banyak hal yang sebetulnya kita tidak pernah pikirkan, tetapi justru itu yang diberikan Tuhan kepada kita. Banyak hal yang sebenarnya kita tak pernah meminta, tetapi disediakan Tuhan bagi kita. Sama seperti saya yang sama sekali tidak pernah terpikir untuk mampu menulis renungan, tetapi Tuhan mampukan dan tetap berikan hikmat kepada saya untuk tetap menulis. Saya yakin bahwa selama kita memiliki motivasi yang benar di hadapan Tuhan, pasti Tuhan akan memperlengkapi kita dan tetap memberkati kita dengan berkat-berkat yang tidak pernah terpikirkan oleh kita. Yang penting adalah satu, motivasi kita adalah motivasi yang benar, yaitu untuk mengasihi Tuhan dan memuliakan Tuhan.




Bacaan Alkitab: 1 Korintus 2:1-9

2:1 Demikianlah pula, ketika aku datang kepadamu, saudara-saudara, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu.

2:2 Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.

2:3 Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar.

2:4 Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,

2:5 supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.

2:6 Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.

2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

2:8 Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia.

2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."

Apa isi dari Filipi 4 ayat 6?

Ayat 6. Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

Karena aku tahu kepada siapa aku percaya?

Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; c karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan d apa yang telah dipercayakan-Nya 1 kepadaku hingga pada hari Tuhan.