Apa yang menyebabkan indonesia mempunyai banyak gunung berapi

Apa yang menyebabkan indonesia mempunyai banyak gunung berapi

Bentang alam Indoesia banyak berupa gunung api terutama di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Hal itu dikarenakan Indonesia dilintasi oleh dua jalur pegunungan muda, yakni Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Selain itu, wilayah geografis Indonesia yang berada di jalur pertemuan dua lempeng benua (Lempeng Benua Asia di bagian barat, dan Lempeng Benua Australia di bagian timur) membuatnya banyak memiliki banyak gunung berapi. Dua lempeng tersebut saling bertumbukan dan menciptakan proses tektonik. Lempeng tektonik yang terus menghunjam ke bawah hingga mencapai titik suhu dan tekanan tinggi akan memicu magma naik ke permukaan dan membentuk deretan gunung berapi.  

Mengapa Banyak Dijumpai Gunung Berapi di Indonesia?, Foto: Pixabay

Indonesia memang negara yang kaya akan keindahan alam, mulai dari pantai yang eksotis sampai gunung berapi yang megah dan menakutkan. Namun, pernahkah terpikir olehmu, mengapa banyak dijumpai gunung berapi di Indonesia?

Indonesia merupakan salah satu negara yang paling sering mengalami letusan gunung yang dahsyat. Sebut saja letusan Gunung Tambora pada tahun 1815 dan Gunung Merapi pada tahun 2010.

Berdasarkan buku Gunung Meletus, Wahyu Annisha & ā€ˇWinny Rachmayanti, (2020:43), hal ini dikarenakan banyaknya gunung berapi di Indonesia yang masih aktif sampai saat ini. Sejauh ini, tercatat ada 127 gunung berapi ada di Indonesia dan 69 di antaranya masih aktif, sehingga harus terus dipantau untuk mengantisipasi letusan gunung yang bisa menelan banyak korban jiwa.

Di Indonesia, ada 3 tipe gunung berapi, yaitu: tipe A untuk gunung berapi yang pernah meletus sejak tahun 1600, tipe B untuk gunung berapi yang pernah meletus sebelum tahun 1600, dan tipe C untuk gunung berapi yang tidak memiliki catatan letusan, tetapi masih aktif.

Hal pertama yang menyebabkan banyaknya gunung berapi di Indonesia adalah keberadaan lempeng tektonik Indonesia. Secara geografis, Indonesia berlokasi di jalur yang mempertemukan 2 lempeng benua, yaitu: lempeng benua Asia dan lempeng benua Australia.

Ketika kedua lempeng itu saling bertabrakan, maka akan timbul proses tektonik yang mencapai suhu dan tekanan tinggi, sehingga memicu magma untuk naik ke permukaan bumi dan membentuk gunung berapi.

Hal kedua yang menyebabkan banyaknya gunung berapi di Indonesia adalah fakta bahwa Indonesia dilalui oleh 2 jalur pegunungan muda, yakni sirkum Pasifik dan sirkum Mediterania. Dengan begitu, tentu saja terdapat banyak gunung berapi di Indonesia.

Daftar Gunung Berapi Paling Aktif di Indonesia

Mengapa Banyak Dijumpai Gunung Berapi di Indonesia?, Foto: Pixabay

Adapun beberapa gunung berapi paling aktif di Indonesia sebagai berikut:

Terletak di Sumatera Utara, gunung ini merupakan yang paling sering menimbulkan erupsi. Sempat dikategorikan non-aktif, pada tahun 2010, gunung ini justru beberapa kali mengeluarkan isinya.

Saat ini, status Gunung Sinabung berada di Level III (Siaga), sehingga masyarakat sekitarnya harus selalu mewaspadai kemungkinan letusan.

Berada di Jawa Timur, gunung yang sempat memuntahkan awan panas sejauh 4,5 km ini kerap kali menimbulkan letusan yang amat kuat, hingga dapat menimbulkan gempa, setidaknya yang berskala kecil.

Gunung yang berada di Nusa Tenggara Timur ini bertipe Strato dengan ketinggian 4695 kaki atau 1431 meter di atas permukaan laut. Pada November 2020 lalu, gunung ini meletus dan menimbulkan kolom abu berukuran 4000 meter.

Berada di Maluku Utara, gunung ini memiliki ketinggian 1229 meter di atas permukaan laut. Pada Januari 2021 lalu, letusan gunung ini menimbulkan gempa selama 366.7 detik.

Menurut laporan Magma ESDM, gunung yang terletak di Pulau Halmahera ini telah menyebabkan 128 gempa guguran, 78 kali gempa letusan, 87 kali gemba harmonik, 62 kali gempa hembusan, dan 1 kali gempa yang benar-benar terasa. Maka dari itu, gunung ini berstatus level II (Waspada).

Sekarang kamu sudah paham mengapa banyak dijumpai gunung berapi di Indonesia, kan? (BRP)

Selamat kamu sudah berhasil mendaftar di webinar

Catatan:

Mohon untuk mengikuti webinar ini sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan

Indonesia merupakan negara tropis yang diliputi oleh hutan hujan lebat dan tanah yang subur. Indonesia juga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, tanahnya yang subur memungkinkan semua jenis tumbuhan hidup dan berkembang. Semua itu tak terlepas dari banyaknya jumlah gunung berapi di Indonesia. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa Indonesia memiliki banyak gunung berapi?

Alasan kenapa Indonesia banyak Gunung berapi karena dilintasi oleh dua jalur pegunungan muda, yakni Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Sirkum Pasifik membentang di Samudera Pasifik, mulai dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan, Kepulauan Jepang, Pulau Papua, hingga Selandia Baru. Sedangkan Sirkum Mediterania dimulai dari Afrika Utara, Eropa Selatan, melewati Asia Barat, Kepulauan Andaman, dan Indonesia.

Selain itu, wilayah geografis Indonesia yang berada di jalur pertemuan dua lempeng benua membuatnya banyak memiliki banyak gunung berapi. Dua lempeng tersebut yaitu Lempeng Benua Asia di bagian barat, dan Lempeng Benua Australia di bagian timur. Yang terjadi pada Indonesia, dua lempeng tersebut saling bertumbukan dan menciptakan proses tektonik. Lempeng tektonik yang terus menghunjam ke bawah hingga mencapai titik suhu dan tekanan tinggi akan memicu magma naik ke permukaan dan membentuk deretan gunung berapi.

Apa yang menyebabkan indonesia mempunyai banyak gunung berapi
Jalur pegunungan muda di dunia (wikipedia.org).

Tumbukan antara dua lempeng terjadi pada zona subduksi. Di Indonesia, zona subduksi memanjang di wilayah barat Pulau Sumatera, selatan Pulau Jawa, hingga Selatan Pulau Timor. Di sepanjang zona subduksi itulah banyak bermunculan gunung berapi aktif. Data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Indonesia memiliki 127 gunung berapi aktif, dan 19 diantaranya berada di Pulau Jawa.

Banyaknya gunung berapi membuat Indonesia memiliki potensi bencana yang besar. Kapanpun, salah satu gunung berapi tersebut dapat mengalami erupsi. Bahkan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta rutin mengalami erupsi setiap tahunnya. Namun demikian, keberadaan gunung berapi inilah yang membuat tanah Indonesia begitu subur. Selain itu, energi panas yang terkandung dalam perutnya juga dapat digunakan sebagai sumber energi listrik panas bumi.

Indonesia Bukan Negara dengan Gunung Api Terbanyak

Indonesia bukanlah negara dengan jumlah gunung berapi paling banyak di dunia. Posisi tersebut dipegang oleh Amerika Serikat dengan total hampir 173 gunung berapi. Sebagian besar berada di Alaska, hampir setiap tahun dipastikan mengalami erupsi. Sebagian lainnya tersebar di Hawaii. Gunung berapi paling aktif di dunia, Gunung Kilauea terdapat di negara ini. Gunung Kilauea terus mengalami erupsi dari 1983 hingga sekarang.

Posisi kedua adalah Rusia. Jumlah gunung berapi negara Rusia mencapai angka 166. Gunung-gunung berapi tersebut paling banyak ditemukan di Semenanjung kachatka di sisi timur Rusia. Terdapat 29 gunung berapi di wilayah ini, salah satunya adalah Gunung Klyuchevskaya Sopka (4.750 mdpl) yang menjadi terbesar dan tertinggi di Rusia.

Apa yang menyebabkan indonesia mempunyai banyak gunung berapi
Gunung Tambora (inakoran.com).

Peringkat ketiga barulah ditempati Indonesia. Meskipun bukan negara dengan jumlah gunung api terbanyak, erupsi gunung api di Indonesia adalah yang paling mematikan. Letusannya bahkan pernah mengganggu iklim bumi dan menjadi kiamat bagi umat manusia. Erupsi Gunung Tambora tahun 1815 menjadi salah satu yang terbesar sepanjang sejarah. Erupsi tersebut menyebabkan bumi gelap gulita, dan Eropa tidak memiliki musim panas selama beberapa tahun lamanya.

gunung berapi gunung tambora pendaki gunung wisata alam wisata indonesia

SHARE :