Apa yang menjadi takdirmu tidak akan melewatkanmu in english

Dia Umar. Lelaki yang hebat, kuat, dan perkasa. Dia Singa Padang Pasir. Hampir semua penduduk Mekkah segan padanya. Lelaki yang mulanya sangat membenci Sang Pembawa Risalah, bahkan hendak membunuhnya. Lelaki yang beruntung, Allah memilihnya, mengaruniakan hidayah di hatinya yang keras. Lelaki yang berubah, menjadi jauh lebih lembut, dengan Islam di hatinya, menyatu di jiwa raganya. Dia Umar bin Al Khattab, lelaki yang pada akhirnya menjadi sahabat Nabi, yang teguh membela Nabi, yang akhirnya menjadi salah satu Khulafaurrasyidin, dan salah satu sahabat yang dijamin masuk surga.

Dia Umar, idolaku, sejak aku belajar sejarah kebudayaan Islam di madrasah ibtidaiyah, hingga kini.

Umar pernah bilang,

“Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku.”

Dari kata-katanya aku tahu, bawa yang mengucap begitu bukan orang sembarangan. Itu adalah kata-kata dengan kekuatan iman yang besar, yang percaya sepenuhnya pada ketetapan Tuhan yang sudah digariskan untuknya. Orang yang begitu yakin, yang teguh, yang begitu patuh dan percaya pada Tuhan yang Maha Kuasa. Tuhan yang menatapkan takdir untuk semua manusia, yang sudah tertulis, dalam kitab yang agung, Lauhul Mahfudz.

Kata-kata itu, adalah ungkapan kepasrahan dari seorang hamba. Bahwa bagaimana pun kerasnya sebuah usaha, jika memang apa yang diharapkan itu tidak ditakdirkan, maka tidak akan terjadi.

Kata-kata itu, berisi keyakinan, bahwa Tuhan yang Maha Segalanya, tahu mana yang terbaik bagi hambanya.

Akhirnya aku belajar tentang sebuah proses yang tidak mudah, yang disebut penerimaan. Aku belajar untuk ikhlas menerima semua ketetapan Tuhanku, sepahit apa pun itu. Aku belajar untuk tidak berandai-andai dan membayangkan jika hal sebaliknya yang terjadi. Aku adalah hamba tuhanku, yang harus berusaha sebaik mungkin untuk hidup dan matiku, dan meyakini bahwa tuhanku sangat mencintaiku dan menakdirkan yang terbaik untukku.

Apa yang menjadi takdirmu tidak akan melewatkanmu in english

"Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku. ( Umar bin Khattab )

Ini adalah ungkapan kepasrahan dari seorang hamba. Bahwa bagaimana pun kerasnya sebuah usaha, jika memang apa yang diharapkan itu tidak ditakdirkan, maka tidak akan terjadi. Marilah belajar tentang sebuah proses yang tidak mudah, yang disebut penerimaan. Mari belajar untuk ikhlas menerima semua ketetapan Allah, sepahit apa pun itu mari belajar untuk tidak berandai-andai.

Karena semua sudah Allah gariskan, Aku percaya. Apa yang terbaik menurutku belum tentu terbaik menurut Allah dan apa yang buruk menurutku belum tentu buruk menurut Allah. Percayalah.

Apa yang menjadi takdirmu tidak akan melewatkanmu in english
Ilustrasi masjid. ©2019 Merdeka.com/Pixabay

Merdeka.com - Umar bin Khattab merupakan khulafaur Rasyidin kedua setelah Abu Bakar AS-Shiddiq. Beliau lahir di Mekah dari Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy dari keluarga kelas menengah. Ayahnya bernama Khattab bin Naufail dan Ibunya bernama Hantamah binti Hasyim.

Umar tumbuh menjadi sosok yang sangat disegani dan dihormati oleh penduduk Mekah. Pasalnya beliau salah satu orang yang dikenal pemberani dan memiliki sikap tegas. Maka tak heran apabila ketegasan dan keberaniannya ini sering dijadikan motivasi oleh umat muslim.

Banyak hal yang perlu kita teladani dari Umar bin Khattab. Sebagai seorang pejuang, beliau selalu tegas, berani dan tidak mudah menyerah. Sehingga hal ini perlu kita jadikan panutan.

Berikut ini 35 kata mutiara Umar bin Khattab yang merdeka.com rangkum dari berbagai sumber.

2 dari 4 halaman

Ada banyak petuah mengenai keimanan yang disampaikan oleh Umar bin Khattab, di antaranya berikut ini:

1. Jikalau kita letih karena kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan kekal. Namun jikalau kita bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa itu akan kekal.2. Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku.3. Mahkota seseorang adalah akalnya. Derajat seseorang adalah agamanya. Sedangkan kehormatan seseorang adalah budi pekertinya.4. Menjauhi dosa itu lebih ringan daripada menanggung rasa sakit dari sebuah penyesalan.5. Tidak ada rasa bersalah yang dapat mengubah masa lalu dan tidak ada kekhawatiran yang dapat mengubah masa depan.6. Jangan berlebihan dalam mencintai sehingga menjadi keterikatan, jangan pula berlebihan dalam membenci sehingga membawa kebinasaan. Bersabarlah, karena kesabaran adalah sebuah pilar keimanan.7. Jagalah shalatmu. Karena saat kamu kehilangan shalat, maka kamu akan kehilangan segalanya.8. Keyakinan (iman) adalah di mana seharusnya tidak ada perbedaan antara perbuatan, perkataan, dan apa yang kamu pikirkan.9. Ajaklah seseorang kepada Islam meski tanpa melalui kata-kata. Mereka bertanya, “Bagaimana caranya?” Dia menjawab, “Dengan akhlakmu.”

10. Umar berkata, “Suatu negeri akan hancur meskipun dia makmur”. Mereka bertanya, “bagaimana suatu negeri bisa hancur padahal dia makmur?” Ia menjawab, “Jika pengkhianat menjadi petinggi dan harta dikuasai orang-orang fasik.

3 dari 4 halaman

Apa yang menjadi takdirmu tidak akan melewatkanmu in english
©2019 Merdeka.com/Free Images

11. Wanita bukanlah pakaian yang bisa kamu kenakan dan kamu tanggalkan sesuka hati. Wanita itu terhormat dan memiliki haknya.12. Terkadang, orang dengan masa lalu paling kelam akan menciptakan masa depan yang paling cerah.13. Jika pasanganmu sedang marah, maka kamu harus tenang. Karena ketika salah satunya adalah api, maka satu yang lainnya harus bisa menjadi air yang bisa meredam amarah itu.14. Dari begitu banyak sahabat, tak kutemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Aku memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala bentuk amal baik, namun tidak mendapati yang lebih baik daripada memberi nasehat yang baik. Aku mencari segala bentuk rezeki, tetapi tidak menemukan rezeki yang lebih baik daripada sabar.15. Lidah akan terus berkata jujur selagi hatinya ikhlas dan luhur.16. Cara terbaik untuk mengalahkan seseorang adalah mengalahkannya dengan kesopanan.17. Ketahuilah sabar itu ada dua. Yang satu lebih utama daripada yang lain. Sabar pada waktu musibah itu baik. Yang lebih baik daripadanya lagi ialah sabar (menahan diri) dari yang diharamkan Allah.18. Jadilah orang yang bermartabat, jujur dan selalu menyampaikan kebenaran. – Umar bin Khattab.19. Sabar adalah bahan ramuan paling menyehatkan dalam hidup kita.

20. Janganlah kamu berburuk sangka dari kata-kata tidak baik yang keluar dari mulut saudaramu, sementara kamu masih bisa menemukan makna lain yang lebih baik.

4 dari 4 halaman

Apa yang menjadi takdirmu tidak akan melewatkanmu in english
©2019 Merdeka.com

Berperilaku mulia sudah menjadi kewajiban bagi seluruh umat manusia. Berikut kata mutiara Umar bin Khattab tentang akhlak mulia:

21. Aku tidak pernah sekalipun menyesali diamku. Tetapi aku berkali-kali menyesali bicaraku.22. Jangan melupakan diri sendiri saat menyampaikan nasehat kepada orang lain.23. Bila engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu, karena celamu lebih banyak darinya.24. Orang yang paling aku sukai adalah orang yang mau menunjukkan kesalahanku.25. Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah lembut.26. Aku khawatir akan datangnya hari di mana orang-orang yang tidak beriman merasa bangga dengan kedustaannya, sementara orang-orang yang beriman malu dengan keimanannya.27. Jangan bersedih atas apa yang telah berlalu, kecuali kalau itu bisa membuatmu bekerja lebih keras untuk apa yang akan datang.28. Orang yang mau menunjukkan di mana letak kesalahanmu, itulah temanmu yang sesungguhnya. Sedangkan mereka yang hanya menyebar omong kosong dengan selalu memujimu, mereka sebenarnya adalah para algojo yang justru akan membinasakanmu.29. Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat yang dapat menimbulkan persangkaan, maka janganlah menyesal kalau orang berprasangka buruk kepadanya.30. Jangan tertipu oleh orang yang membaca Alquran. Tapi lihatlah kepada mereka yang perilakunya sesuai dengan Alquran itu.31. Duduklah bersama orang-orang yang mencintai Allah, karena bergaul bersama orang seperti mereka akan mencerahkan pikiran.

32. Perbanyaklah mengingat Allah, karena itu adalah obat. Jangan buat dirimu terlalu banyak mengingat manusia, karena itu adalah penyakit.

33. Berpegang teguhlah pada kebenaran, bahkan meski kebenaran itu akan membunuhmu.34. Barangsiapa yang jernih hatinya, akan diperbaiki pula oleh Allah pada apa yang nyata di wajahnya.

35. Biasakan diri dengan hidup susah, karena kesenangan tidak akan kekal selamanya.

[jen]