Apa yang kamu ketahui tentang penyakit kuning

Apa yang kamu ketahui tentang penyakit kuning
Ilustrasi penyakit kuning. ©Boldsky

TRENDING | 22 Juni 2020 10:22 Reporter : Billy Adytya

Merdeka.com - Penyebab penyakit kuning dan gejalanya perlu menjadi perhatian Anda. Penyakit kuning sendiri disebabkan oleh berlebihnya zat bilirubin dalam tubuh lantaran tidak mampunya serta kelemahan fungsi organ hati yang bekerja bersama-sama dengan ginjal dalam menyaring zat tersebut.

Pada umumnya, seseorang yang terkena atau menderita penyakit kuning ini akan mengalami beberapa gejala diantaranya adalah warna bagian putih mata yang berubah menjadi kuning. Bahkan sang penderita juga akan mengalami perubahan warna pada kulit dan juga cairan tubuh yang akan menjadi berwarna kuning pula.

Perubahan warna ini terjadi bergantung pada kadar zat bilirubin di dalam tubuh penderita, hal ini telah disebutkan dalam Medical News Today. Apabila kandungan zat bilirubin dalam jumlah sedang, makan akan mengakibatkan warna menjadi kuning. Akan tetapi jika bilirubin ditemukan dengan jumlah yang tinggi maka ia akan mampu mengubah warna kulit tampak cokelat. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah ulasan lengkap penyebab penyakit kuning beserta gejala dan cara mencegahnya.

2 dari 6 halaman

Penyakit kuning merupakan kondisi di mata bagian putih yang ada pada mata serta kulit seseorang berubah warna menjadi kuning. Hal ini mampu terjadi lantaran zat bilirubin yang ada di dalam tubuh tidak dapat diproses secara benar, bukan hanya itu gangguan kesehatan ini juga bisa jadi adalah tanda terdapatnya masalah pada organ hati.

Perlu diketahui, bilirubin adalah limbah yang memiliki warna kuning dan berada di dalam aliran darah setelah zat besi dikeluarkan dari darah. Hati ini akan bertugas dalam menyaring limbah dari organ darah, saat bilirubin mencapai organ hati, bahan kimia akan padanya, lalu suatu zat yang disebut hasil bilirubin terkonjugasi.

Hati menghasilkan empedu yang berupa jus pencernaan, bilirubin yang terkonjugasi akan memasuki empedu kemudian meninggalkan tubuh. Jenis inilah yang pada nantinya akan memberikan warna cokelat pada feses. Jika tubuh memiliki bilirubin dalam jumlah yang berlebihan maka mampu mengakibatkan kebocoran, pada nantinya melebar pada jaringan sekitarnya yang menyebabkan warna kuning pada kulit serta mata manusia. Gangguan kesehatan ini disebut dengan hiperbilirubinemia.

3 dari 6 halaman

Menjadi salah satu gangguan kesehatan dalam tubuh manusia, tentu penyakit kuning memiliki gejala. Berikut adalah gejala umum serta gejala yang ditimbulkan saat memiliki kadar bilirubin rendah:

Gejala umum

1. Semburat kuning pada kulit dan bagian putih mata, biasanya dimulai dari kepala dan menyebar ke bawah tubuh.2. Rasa gatal.

3. Urine berwarna gelap.

4 dari 6 halaman

1. Sakit perut.

2. Kelelahan.3. Urine berwarna gelap.4. Demam.5. Muntah.

6. Penurunan berat badan.

5 dari 6 halaman

Seringkali, penyakit kuning dapat menyerang manusia akibat adanya kelainan produksi bilirubin dalam jumlah yang terlalu banyak. Penyakit ini juga bisa terjadi lantaran organ hati yang dimiliki tidak dapat membuang zat bilirubin tersebut hingga mengendap di dalam jaringan, berikut adalah kondisi yang dapat menyebabkan penyakit kuning:

1. Peradangan akut pada organ hati
Kondisi ini akan dapat mengganggu kemampuan organ hati dalam mengkonjugasi serta mengeluarkan bilirubin, sehingga akan memungkinkan untuk terjadinya penumpukan.

2. Peradangan pada saluran empedu
Hal tersebut dapat mencegah sekresi empedu dan pengeluaran bilirubin, maka dapat menyebabkan penyakit kuning terjadi pada seseorang.

3. Obstruksi saluran empedu
Gangguan kesehatan ini mampu mencegah organ hati membuang bilirubin.

4. Anemia hemolitik
Produksi bilirubin akan menjadi meningkat pada waktu sejumlah besar sel darah merah dipecahkan.

5. Sindrom Gilbert
Merupakan kondisi bawaan yang dapat mengganggu kemampuan enzim untuk memproses ekskresi empedu.

6. Cholestasis
Hal ini mengganggu aliran empedu dari organ hati. Empedu yang mengandung bilirubin terkonjugasi tetap di organ hati dan tak diekskresikan.

Adapun beberapa kondisi yang jarang terjadi seperti berikut:

1. Sindrom Crigler-Najjar
Ini merupakan kondisi yang diturunkan dan dapat merusak enzim spesifik yang bertugas sebagai penanggung jawab dalam memproses bilirubin.

2. Sindrom Dubin-Johnson
Merupakan bentuk penyakit kuning kronis yang diwarisi yang dapat mencegah bilirubin terkonjugasi agar tidak dikeluarkan dari sel-sel hati.

3. Pseudojaundice
Adalah suatu bentuk penyakit kuning yang tidak berbahaya. Kulit yang menguning dihasilkan dari kelebihan beta-karoten, bukan dari kelebihan bilirubin. Biasanya, pseudojaundice muncul saat seseorang memakan wortel, labu, atau melon dalam jumlah banyak dan cukup besar.

6 dari 6 halaman

Diketahui, penyakit kuning ini memiliki hubungan erat dengan fungsi organ hati manusia. Untuk itu sangat disarankan agar selalu menjaga kesehatan dengan menjaga makan-makanan bergizi seimbang. Anda juga perlu melakukan olahraga secara teratur demi menjaga organ-organ dalam tubuh.

Kemudian yang paling terpenting dalam menjaga fungsi organ tubuh agar tidak rusak, adalah dengan menghindari konsumsi minuman atau makanan yang mengandung alkohol, ini mampu merusak fungsi organ hati menjadi rusak.

(mdk/bil)

Apa yang kamu ketahui tentang penyakit kuning

Perbesar

Ilustrasi penyakit kuning (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Penyakit kuning biasanya terjadi pada bayi yang baru lahir, namun orang dewasa juga berisiko mengidap penyakit ini. Pada orang dewasa, sakit kuning sering dikaitkan dengan masalah liver atau hati. Padahal, faktanya Penyakit Kuning begitu kompleks, penyebabnya pun juga beragam.

Pada penderita penyakit kuning, proses bilirudin pada tubuh tidak dapat berjalan dengan semestinya. Akibatnya, bilirudin menumpuk pada darah dan jaringan di dalam tubuh sehingga membuat kulit penderitanya tampak kuning. Bilirudin merupakan pigmen berwarna kecoklatan yang ditemukan dalam empedu, darah, dan tinja yang berwarna keruh atau gelap dan tinja yang bewarna pucat. 

Biasanya penyakit kuning ini ditandai dengan mata dan kulit pada penderitanya berwarna kuning. Sedangkan untuk kelompok yang berisiko lebih tinggi terserang penyakit kuning adalah mereka dengan berat badan berlebih, pengguna narkoba suntik, serta mereka yang mengalami kecanduan alkohol.

Penyakit kuning ini dikategorikan menjadi tiga jenis. Yang pertama yaitu pre-hepatic yang terjadi karena meningkatnya kerusakan sel darah merah. Sedangkan yang kedua adalah intra-hepatic yang terjadi karena kerusakan sel hati. Dan yang ketiga ialah post-hepatic yang terjadi karena obstruksi pada aliran empedu.

Dalam beberapa kasus, penyakit kuning ini bisa menandai penyakit tertentu. Oleh karena itu, jangan sepelekan gejala-gejala yang mengindikasikan penyakit kuning. Anda harus mewaspadai penyakit kuning ini mulai dari ketahui penyebab dan gejalanya. Berikut rangkuman dari Liputan6.com dari berbagai sumber perihal penyebab dan gejala untuk penyakit kuning pada orang dewasa.

Apa yang kamu ketahui tentang penyakit kuning

Perbesar

Gejala mata kekuningan

Ketika terkena penyakit kuning fungsi hati akan mengalami kerusakan, sehingga tidak dapat memproses bilirubin. Terkadang bilirudin tidak dapat masuk ke sistem pencernaan sehingga dibuang melalui buang air besar. Tapi dalam kasus lain, banyak bilirubin yang mencoba masuk ke hati pada saat yang bersamaan. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan pada tubuh. Terdapat tiga macam penyakit kuning, tergantung pada bagian tubuh yang terkena dampak dari pergerakan bilirubin tersebut. Berikut ini adalah macam-macamnya, dengan penyebab masing-masing.

1. Penyebab penyakit kuning Pre-Hepatik

Kondisi ini muncul ketika terjadi infeksi yang mempercepat kerusakan sel darah merah. Kerusakan tersebut dapat menyebabkan peningkatan level bilirubin dalam darah, sehingga memicu penyakit kuning. Penyebab dari penyakit kuning pre-hepatik adalah malaria, anemia, sindrom crigler najjar, dan spherocytosis.

2.  Penyebab penyakit kuning Post-Hepatik

Kondisi ini biasanya dipicu ketika saluran empedu rusak, meradang, atau terhambat. Akibat yang ditimbulkan adalah kandung empedu tidak mampu memindahkan empedu ke sistem pencernaan. Inilah penyebab dari penyakit kuning post hepatik, antara lain penyakit batu empedu, dan kanker kandung empedu.

3.  Penyebab penyakit kuning Intra-Hepatik

Penyakit kuning ini terjadi ketika ada permasalahan di hati, contohnya kerusakan akibat infeksi atau alkohol. Hal ini mengganggu kemampuan hati untuk memproses bilirubin. Dalam kasusu ini penyebab dari penyakit kuning intra hepatik adalah virus hepatitis A,B,C, penyakit hati, leptospirosis, demam glandular, penyalahgunaan obat, PBC, kanker hati, pemakaian zat yang berlebihan yang diketahui dapat menyebabkan kerusakan hati, dan hepatitis autoimun.

Apa yang kamu ketahui tentang penyakit kuning

Perbesar

Penyakit Kuning

Penyakit kuning ini bisa diindikasi sebagai masalah yang serius bagi fungsi sel darah putih, hati, pankreas atau kandung empedu. Selain perubahan pada mata dan kulit, tanda yang ditimbulkan bisa berupa mengeluarkan urin berwarna gelap dan tinja yang berwarna pucat. Jika Anda merasa penyakit kuning disebabkan oleh hepatitis, maka Anda akan mengalami gejala lain seperti lemah dan mual.

Meskipun kulit berubah jadi kuning, namun tidak semua kondisi yang mengacu pada perubahan tersebut dapat diidentifikasi sebagai penyakit kuning. Beberapa orang salah mendiagnosis ketika mereka mengalami kulit kuning. Berdasarkan salah satu pasien yang mengalami kondisi ini, ketika seseorang mengidapnya, kemungkinan perubahan warna kuning tersebut ditemukan pada mata dan kulit secara bersamaan. Jika Anda memiliki kulit kuning saja, mungkin kondisi tersebut disebabkan oleh kelebihan beta karoten pada sistem tubuh Anda. 

Beta karoten adalah antioksidan, biasanya ditemukan pada sayuran yang berwarna kuning atau orange, seperti wortel, lebak, dan ubi. Meski makan terlalu banyak beta karoten dapat mengubah warna kulit sementara, makan sayuran tersebut secara berlebihan tidak akan membuat Anda terkena penyakit kuning.

Selain gejala secara umum yang telah dijelaskan diatas, ada gejala lain yang juga dapat mengidentifikasi bahwa Anda terkena penyakit kuning. Berikut penjelasannya.

1.    Nyeri atau rasa tidak nyaman dalam perut.

2.    Demam, hal ini dapat terjadi terutama jika penyakit yang mendasari adalah suatu infeksi.

3.    Merasa mual dan muntah.

4.    Kulit terasa gatal-gatal meliputi seluruh atau sebagian tubuh.

5.    Penurunan berat badan yang tidak normal.

6.    Pembengkakan perut atau kaki.

7.    Nyeri pada otot atau persendian.

8.    Kulit tiba-tiba menjadi gelap.

Itu tadi penjelasan tentang penyakit kuning yang tidak boleh disepelekan dan harus diwaspadai oleh siapapun, meskipun penyakit kuning sendiri sebenarnya bukan termasuk ke dalam penyakit. Namun kondisi ini merupakan gejala dari penyakit lain yang bisa saja Anda alami. Maka untuk mengobatinya, Anda harus tahu apa akar dari kondisi tersebut. Jika Anda mengidap penyakit hepatitis, kulit Anda berubah menjadi kuning dan cara untuk mengatasinya adalah dengan mengobati penyakit hepatitis tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓

Apa yang kamu ketahui tentang penyakit kuning