Apa yang harus dilakukan ibu hamil saat flu?

Kesehatan | Diperbarui 20 December 2021

Bu, bagaimana kabarnya hari ini? Saat mengandung, imunitas tubuh menjadi lebih lemah sehingga wanita hamil cenderung mudah terserang penyakit yang diakibatkan oleh virus seperti halnya flu. Padahal, wanita hamil yang usia kandungannya di bawah 9 bulan tidak dianjurkan mengonsumsi obat karena organ-organ penting pada janin sedang berkembang.

Apa yang harus dilakukan ibu hamil saat flu?
Apa yang harus dilakukan ibu hamil saat flu?

Lalu apa yang bisa dilakukan wanita hamil untuk mengatasi serangan flu? 

1.Istirahat cukup

Penyakit flu sebenarnya bisa dicegah dengan mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara rutin selama masa kehamilan. Tetapi jika Ibu sudah terlanjur terkena flu, banyak beristirahat adalah solusi yang bisa ditempuh. 

Wanita hamil membutuhkan waktu tidur yang cukup, terlebih lagi saat kondisi tubuh melemah sehingga pastikan Ibu tidur lebih awal dan tidak terlalu banyak berkegiatan di luar ruangan saat terkena flu.

2.Minum banyak air

Saat terkena flu, wanita hamil harus banyak mengonsumsi air putih dan berkumur dengan air hangat yang dicampur garam untuk meredakan sakit tenggorokan serta batuk. Mengonsumsi makanan dan minum hangat seperti sup ayam dan teh juga dapat membantu menyembuhkan peradangan di tenggorokan dan melegakan hidung yang  tersumbat. 

3.Mengonsumsi vitamin C

Jika Ibu terbiasa mengonsumsi vitamin C selama masa kehamilan, pastikan untuk tetap meminumnya secara rutin saat sedang terkena flu. Ibu juga bisa mendapat asupan vitamin C dari bahan alami seperti jeruk, stroberi, melon, kiwi, mangga, pepaya, brokoli, tomat, paprika, dan bayam. Kandungan vitamin C berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga Ibu tak “kalah” dengan virus flu yang menyerang.

4.Mengonsumsi makanan yang kaya dengan zinc

Zinc sangat dibutuhkan oleh wanita hamil yang sedang flu karena zat ini dapat memerangi virus penyakit yang ada dalam tubuh. Ibu bisa mendapatkan zinc dari aneka makanan lezat seperti daging sapi, kerang, yogurt, gandum, sereal, dan telur. Namun, pastikan Ibu mengolahnya sampai matang dan berkonsultasi dulu dengan dokter kandungan yang terpercaya sebelum mengonsumsi makanan tersebut ya.

5.Gunakan uap panas

Meski wanita hamil tak boleh mengonsumsi sembarangan obat, Ibu tetap bisa menggunakan semprotan hidung atau inhaler untuk melegakan hidung tersumbat, namun tentunya dengan resep dokter. Cara lain yang bisa ditempuh adalah dengan menghirup uap air hangat yang telah dicampur 1 sdt garam dan sejumput baking soda dengan menggunakan aspirator (alat untuk mengisap udara) untuk mengatasi ingus yang menyumbat dan mengganggu pernafasan.

Ingat Bu, jangan sembarangan mengonsumsi obat karena wanita hamil dengan usia kandungan di bawah 9 bulan sangat rentan terhadap bahan kimia yang ada dalam obat-obatan. Apabila cara tersebut masih belum bisa mengatasi flu yang diderita, segeralah temui dokter kandungan untuk mendapat penanganan yang tepat. Semoga lekas sembuh!

KOMPAS.com - Setiap orang punya risiko tertular flu. Namun, ibu hamil atau yang baru melahirkan lebih rentan tertular dan bisa merasakan gejala yang parah.

Gejala flu pada ibu hamil umumnya sama dengan orang lain, meliputi batuk, sakit tenggorokan, demam, pusing, dan pilek.

Kendati demikian, menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), wanita hamil lebih berisiko mengalami gejala dan komplikasi parah akibat flu.

Hal ini karena paru-paru, jantung, dan sistem kekebalan tubuh mereka berubah selama kehamilan.

Baca juga: 7 Makanan yang Bisa Percepat Pemulihan Flu

Bahaya flu pada ibu hamil

Ibu hamil yang terkena flu dapat berada dalam kondisi yang harus segera ditangani, seperti bronkitis hingga pneumonia.

Selain itu, ada komplikasi lebih serius terkait flu selama kehamilan yaitu:

  1. Syok septik: kondisi mengancam jiwa yang disebabkan karena infeksi. Infeksi ini meluas sehingga bisa mengakibatkan kegagalan organ dan tekanan darah yang sangat rendah.
  2. Meningitis: radang otak dan sumsum tulang belakang, biasanya disebabkan oleh infeksi virus.
  3. Ensefalitis: radang otak yang umumnya disebabkan karena infeksi, tapi bisa juga oleh virus seperti flu.
  4. Persalinan prematur: bayi lahir sebelum minggu ke-37 kehamilan.
  5. Berat badan lahir rendah: kondisi saat bayi yang lahir memiliki berat kurang dari 2,5 kg.

Cegah flu dengan vaksin

Mencegah penularan penyakit flu adalah cara terbaik yang harus dilakukan para ibu hamil. Salah satu cara pencegahannya yaitu dengan menerima vaksin flu atau influenza.

Mengutip jurnal Clinical Infectious Diseases yang terbit pada 2016, penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa vaksin influenza tidak menyebabkan kenaikan risiko lahir mati atau still birth.

Vaksin influenza juga membuat bayi lebih sehat dan terhindar dari penularan virus flu pada 6 bulan pertama kehiidupannya. Oleh sebab itu, disimpulkan bahwa vaksin influenza sangat aman dan berguna bagi para ibu hamil.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Flu secara Alami yang Praktis di Rumah

Kendati demikian, ibu hamil tidak boleh menerima vaksin influenza semprot atau live attenuated influenza vaccine (virus influenza hidup yang dilemahkan atau LAIV).

Pasalnya, vaksin influenza semprot mengandung mikroorganisme hidup dari virus. Mikroorganisme tersebut dapat melewati plasenta dan menyebabkan infeksi virus pada janin.

Dikutip dari Medical News Today, ibu hamil juga dapat mencegah penularan flu dengan cara berikut:

  1. mencuci tangan dengan air hangat dan sabun
  2. istirahat yang cukup
  3. menghindari kontak dekat dengan keluarga atau teman yang sakit
  4. mengurangi stres
  5. olahraga secara teratur sesuai anjuran dokter spesialis kandungan
  6. menjaga asupan nutrisi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Ibu hamil terserang flu apa yang harus dilakukan?

Bila Bumil mengalami gejala flu yang berat atau tak kunjung sembuh, sebaiknya segera konsultasikan hal tersebut dengan dokter agar dapat diberikan penanganan dan obat flu untuk ibu hamil yang aman dan sesuai kondisi Bumil. Dawood, et al. (2021).

Berapa lama flu pada ibu hamil sembuh?

Gejala batuk pilek pada ibu hamil biasanya sangat mengganggu, karena sering kali memberikan tekanan ke perut dan memberikan rasa yang tidak nyaman. Sebagian besar batuk pilek disebabkan oleh infeksi virus, yang sebenarnya bersifat self limiting, yaitu akan sembuh dalam 5-7 hari dan tidak berbahaya.

Apa obat flu tradisional untuk ibu hamil?

5 Obat Alami untuk Ibu Hamil yang Alami Gejala Flu.
Jahe. Jahe nyatanya dapat menjadi obat alami yang bisa ibu gunakan untuk mengatasi masalah penyakit flu. ... .
Madu. Mengonsumsi madu saat mengalami flu adalah cara yang tepat untuk ibu hamil. ... .
Bawang Putih. ... .
Lemon dan Jeruk Nipis. ... .
Air Kacang Hijau..

Jika ibu hamil sedang sakit apakah janin ikut sakit?

Sebagian penyakit yang diderita ibu hamil bila ditangani dengan baik dan tidak akan berdampak buruk pada janin. Sebagian obat-obatan yang dikonsumsi saat sakit juga tidak menimbulkan efek negatif pada janin.