KOMPAS.com – Nomor perlombaan tolak peluru merupakan salah satu bagian dalam kejuaraan cabang olahraga atletik. Seorang atlet dalam nomor perlombaan tolak peluru memiliki tujuan menempatkan peluru atau bola besi bulat sejauh mungkin pada area sasaran. Olahraga tolak peluru sendiri dilakukan dengan melempar atau menolak peluru menggunakan tangan dari area lingkaran dengan teknik tertentu. Dalam melakukan tolak peluru terdapat tiga jenis gaya atau teknik yaitu spin, ortodoks, dan glide (atau sering disebut juga sebagai teknik O’Brien). Perbedaan kedua teknik ini terletak pada posisi, rangkaian langkah, dan sikap atlet ketika melakukan gerakan tolak peluru. Cara memegang peluru di mana peluru diletakkan pada bagian tubuh di antara kepala dan bahu menjadi kemiripan antara gaya spin, ortodoks, maupun glide (O’Brien). Berikut adalah penjelasan mengenai jenis gaya bagi seorang atlet ketika melakukan olahraga tolak peluru: Teknik tolak peluru gaya spin mengandalkan kekuatan saat memutar tubuh agar seorang atlet bisa menempatkan peluru sejauh mungkin di area sasaran. Langkah melakukan tolak peluru dengan gaya spin adalah sebagai berikut:
Gaya tolak peluru di mana awalan menyampung dari sudut lemparan dinamakan gaya ortodoks atau menyamping. Gerakan awalan secara menyamping ketika melakukan gaya ortodoks dalam tolak peluru membuat sektor tolakan berada pada sisi kiri tubuh pelempar. Berikut adalah langkah melakukan tolak peluru menggunakan gaya ortodoks:
Teknik glide atau disebut juga gaya O’Brien dalam tolak peluru merupakan gaya melempar dengan sikap awalan membelakangi area tolakan. Rangkaian langkah melakukan tolakan peluru menggunakan gaya O’Brien adalah sebagai berikut:
#Jenisjenis #Gaya #dalam #Tolak #Peluru #Halaman Klik disini untuk lihat artikel asli
05.22
Tolak peluru adalah suatu gerakan menyalurkan tenaga untuk memberikan daya dorong pada sebuah benda (peluru) sehingga pada benda tersebut dihasilkan kecepatan. Tolakan tidak dilakukan melalui pergelangan, tetapi diperoleh dari gerakan meluruskan siku. Tolak peluru memiliki beberapa gaya, salah satunya gaya O’Brien. Gaya O’Brien atau gaya membelakang dilakukan dengan mengambil sikap membelakangi arah lemparan atau tolakan. Gaya ini kali pertama dilakukan atau diperkenalkan oleh Parry O’Brien. Gaya ini menghasilkan tolakan paling jauh dibanding gaya lainnya.
Teknik melakukan tolak peluru gaya O’Brien adalah sebagai berikut. 1. Berdiri dengan kedua kaki dibuka lebar dan membelakangi arah tolakan. 2. Badan rileks, angkat kaki kiri, dan bungkukkan badan ke depan. 3. Siku lengan kiri dibengkokkan sehingga tangan berada di depan dada, untuk menjaga keseimbangan badan bertumpu pada pangkal ujung kaki kanan serta berat badan berada di kanan. 4. Pegang peluru dengan tangan kanan secara baik. 5. Ayun-ayunkan kaki kiri ke depan dan belakang. 6. Tolakan dimulai dengan menggeser kaki kanan ke arah tolakan dengan cepat. Pada saat geseran selesai, kaki kanan tetap pada posisi setengah jongkok dengan telapak kaki menumpu kuat pada tanah. Badan diputar ke arah tolakan dan lutut diluruskan dengan menolak kuat pada tanah. Selanjutnya, peluru ditolakkan dengan meluruskan lengan ke atas, ke arah tolakan (membentuk sudut 45°). Ketika peluru dilepaskan, kaki kanan menggantikan posisi kaki kiri. Kaki kiri diangkat ke belakang-atas untuk menjaga keseimbangan. Pergantian kaki tersebut disebut reverse. Tangan kanan tetap terjulur jauh di depan dan lengan kiri di samping atau di belakang badan. Semua gerakan tersebut, baik gerakan kaki maupun gerakan lengan dimaksudkan untuk memberi keseimbangan tubuh agar tidar terdorong ke depan melewati balok pembatas. Related Posts : |