Apa yang dimaksud dengan nutrisi A dan B dalam proses pembuatan hidroponik?

Jika Anda merasa bahwa nutrisi hidroponik itu mahal, maka saya akan memberitahu kenapa bisa seperti itu.

Meskipun banyak sekali buku dan tutorial yang bisa dijadikan panduan untuk membuat nutrisi hidroponik, tapi banyak yang tidak mau melakukannya?

Kenapa?

Sebentar lagi Anda akan tahu jawabannya.

Saya akan memberitahu Anda tentang komposisi nutrisi hidroponik dan cara membuat nutrisi ab mix.

Tapi sebelum itu, saya mohon Anda untuk membaca artikel ini supaya bisa menangkap apa yang akan saya maksudkan.

Nutrisi hidroponik adalah?

Nutrisi hidroponik adalah pupuk yang mengandung semua unsur, baik makro dan mikro, yang diperlukan oleh tanaman hidroponik untuk pertumbuhannya.

Sebenarnya tidak ada bedanya. Nutrisi hidroponik itu juga termasuk pupuk. Tapi nutrisi hidroponik dibuat secara khusus untuk bertanam dengan sistem hidroponik.

Karena memang berbeda. Menanam di tanah dan menanam dengan cara hidroponik membutuhkan media yang berlainan.

Sistem hidroponik media tanamnya air. Media air ini adalah sumber tanaman untuk mendapatkan nutrisi.

Tidak hanya itu, dari air tersebut juga akar tanaman hidroponik harus mendapatkan oksigen yang cukup.

Padahal, air itu kan tidak ada unsur haranya. Kalau ada jumlahnya hanya sedikit sekali.

Akan tetapi, kalau jumlah mineral dalam air terlalu banyak,, nanti jadi tidak layak dikonsumsi oleh manusia.

Padahal, air baku untuk media hidroponik haruslah air bersih, bukan air kotor.

Oleh karena itu, bahan pupuk untuk tanaman hidroponik lebih disesuaikan dengan sifat medianya ini.

Nanti akan kita bahas lebih jauh lagi.

Hidroponik tanpa nutrisi

Apakah bisa menaman dengan cara hidroponik tanpa nutrisi?

Tidak bisa bro!

Jangan kecewa. Kita fahami dulu proses pertumbuhan dari sebuah tanaman. Supaya kita bisa rela dan menerima jawaban saya di atas.

Tanaman hidroponik tetap bisa hidup tanpa nutrisi, tapi sementara saja.

Awal mula pertumbuhan sebuah tanaman adalah dimulai dari perkecambahan. Selama berkecambah ini, tanaman masih menggunakan cadangan nutrisi yang tersimpan dalam biji.

Ketika proses perkecambahan ini sudah selesai, maka tanaman harus mandiri. Ia harus memenuhi mencari atau mengambil nutrisi dari akar untuk kebutuhan mereka.

Kebutuhan tanaman itu hampir sama seperti kita.

Kita harus makan sehingga mempunyai tenaga untuk bisa beraktivitas.

Tidak hanya itu, dari makanan tersebut kita mendapatkan gizi seperti protein, lemak dan vitamin untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Sama halnya dengan tumbuhan, hanya istilahnya sedikit berbeda.

Proses pengumpulan makanan oleh tanaman dinamai anabolisme. Contohnya adalah fotositesis.

Fotosintesis, bahan bakunya CO2 dan sinar matahari akan menghasilkan karbohidrat.

Karbohidrat ini, akan digunakan sebagai sumber tenaga untuk menyerap nutrisi dari air, pertumbuhan akar, tumbuh ke atas dan ke samping dan lain – lain. Proses ini dinamai katabolisme.

Mungkin masih inget di sekolah dulu, anabolisme + katabolisme = metabolisme.

Proses katabolisme ini membutuhkan unsur hara sehingga kalau unsur ini tidak tersedia, bisa dibayangkan sendiri akhirnya.

Komposisi nutrisi hidroponik

Apapun sumber nutrisinya, sebaiknya pupuk hidroponik mengandung semua unsur yang diperlukan oleh tanaman.

Baik itu unsur makro dan mikro.

Unsur makro merupakan unsur yang dibutuhkan oleh tanaman. Jumlahnya banyak dan harus ada.

Sedangkan unsur hara mikro adalah unsur – unsur yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang sedikit. Meskipun sedikit, ia tetap harus tersedia.

Nutrisi hidroponik saat ini kebanyakan yang beredar adalah terdiri dari campuran A dan B. Atau kita lebih mengenalnya dengan AB mix.

Dulu saya sempat mengira kalau campuran A adalah unsur makro dan B nya adalah mikro. Tapi setelah saya baca – baca beberapa bacaan, ternyata tidak sesederhana itu.

Baik campuran A dan B, masing – masing mewakili adanya unsur makro dan mikro di dalamnya.

Unsur – unsur makro dan mikro tersebut tersedia dalam bentuk garam.

Untuk unsur makro, garam – garam mineral tersebut adalah sebagai berikut.

  • Kalsium amonium sulfat. Rumus kimianya 5 Ca(NO3)2.NH4NO3. 10H2O.
  • Kalium Nitrat, KNO3.[adinserter block=”2″]
  • Kalium dihidro Fosfat, KH2PO4.
  • Amonium sulfat, (NH4)2SO4.
  • Kalium Sulfat, K2SO4.
  • Magnesium sulfat, MgSO4.7H2O.
  • Asam borik

Unsur mikro, juga tersedia dalam bentuk garamnya. Garam mineral yang biasanya dipakai untuk AB mix adalah sebagai berikut.

  • Besi, Fe. Dalam bentuk senyawa FeEDTA.
  • Mangan, Mn. Dalam bentuk senyawa MnEDTA.
  • Tembaga, Cu. Dalam bentuk senyawa CuEDTA.
  • Seng, Zn. Dalam bentuk senyawa ZnEDTA.
  • Boron, B. Dalam bentuk senyawa Asam Borat H3BO3.
  • Molibdenum, Mo.

Cara membuat nutrisi ab mix

Itulah bahan – bahan kimia yang harus kita kumpulkan kalau mau membuat nutrisi hidroponik.

Bisa dipakai semua kalau bisa meramunya, atau meninggalkan salah satu diantaranya.

Sekarang sudah terbantu dengan adanya toko online. Sehingga kita bisa dengan mudah mendapatkan bahan – bahan tersebut.

Karena saya tahu, tidak semua daerah mempunyai toko kimia yang lengkap seperti di kota – kota besar.

Contoh untuk selada, kepekatan dari setiap unsur hara bisa dilihat pada tabel di bawah ini.[2]

Unsur HaraPpm
Nitrogen (N)150
Fosfor (P)31
Kalium (K)210
Kalsium (Ca)90
Magnesium (Mg)24
Sulfur (S)32
Besi (Fe)1
Mangan (Mn)0,25
Seng (Zn)0,13
Boron (B)0,16
Tembaga (Cu)0,023
Molibdenum (Mo)0,024

Alternatif lain dari formulasi nutrisi hidroponik untuk sayuran daun juga bisa kita pakai komposisi seperti ini.[3]

Unsur haraPpm
Ca++190
Mg++45
K+210
N dari NH4+15
N dari NO3-165
PO4–50
SO4–113
Fe4
Mn0,5
Cu0,1
Zn0,1
B0,5
Mo0,05

Formulasi dalam satuan ppm seperti di atas sangat membantu sekali. Terutama kalau kita suka mengutak – atik komposisi kepekatan dari salah satu unsur.

Oleh karena itu, suatu saat kita akan membutuhkan data berat molekul dari setiap garam yang akan kita pakai sebagai nutrisi hidroponik.

Data berat molekul bahan nutrisi hidroponik
Rumus kimiaNamaBerat molekul
KNO3Kalium nitrat101,1
NH4NO3Amonium nitrat80,1
Ca(NO3)2Kalsium nitrat164,1
KH2PO4MKP136,1
K2SO4Kalium sulfat174,3
MgSO4.7H2OMagnesium sulfat246,5

Contoh kita akan menghitung untuk kalsium nitrat, Ca(NO3)2. Berat molekulnya adalah 164,1.

Kalsium nitrat terdiri atas 1 atom kalsium, 2 atom nitrogen dan 6 atom oksigen. Berat atom dari kalsium, Nitrogen dan Oksigen masing – masing adalah 40, 14 dan 16.

Jadi, berat mol dari kalsium nitrat adalah 40+(2×14)+(6×16)=164.

Misalnya kita menetapkan kepekatan dari kalsium adalah 200 ppm. Yang artinya ada sebanyak 200 mg kalsium dalam 1 liter air.

Maka jumlah dari kalsium nitrat yang harus kita pakai supaya dalam nutrisi ada 200 ppm kalsium adalah:

(164 x 200)/40 = 820 mg kalsium nitrat. Ini jumlah minimal, supaya kalsium dalam larutan minimal sebanyak 200 ppm.

820 mg ini adalah jumlah dalam 1 liter air. Kalau kita berencana membuat larutan nutrisi sebanyak 100 liter, maka kalsium nitratnya menjadi 82000 mg atau 82 gram.

Berarti dalam stok A, kita memakai kalsium nitrat sebanyak 82 gram, untuk larutan nutrisi 100 liter.

Cara yang sama bisa kita gunakan untuk menghitung unsur – unsur yang lain. Tapi kita membutuhkan kemampuan kimia dasar dan tabel unsur periodik kimia.

Tentu ini kurang praktis dan memakan waktu yang cukup lama. Kalau belum terbiasa.

Kebanyakan bahan nutrisi hidroponik kandungan haranya dinyatakan dalam senyawa oksidanya. Misalnya kalsium dalam CaO, Kalium dalam K2O, P dalam P2O5 dan Mg dalam MgO.

Untuk mencari nilai yang sebenarnya, kita bisa menghitungnya dengan rumus yang ada pada tabel di bawah ini.

CaCaO/1,4
KK2O/1,2
PP2O5/2,29
MgMgO/1,66

Untuk N dan S biasanya sudah tersedia dalam bentuk N dan S langsung. N tidak perlu dikonversi atau diubah lagi.

Takaran nutrisi hidroponik

Kita juga harus tahu bahwa dalam memberikan nutrisi untuk hidroponik tidak boleh berlebihan.

Memberikan nutrisi yang berlebihan bisa berakibat buruk terhadap pertumbuhan tanaman. Dalam kasus yang fatal, tanaman bisa mati.

Kepekatan larutan nutrisi hidroponik ini harus berada dalam rentang yang aman untuk tanaman.

Dan, tanaman ini memiliki toleransi kepekatan yang berbeda – beda.

Standarnya, kepekatan ini diukur dengan EC meter atau Electro Conductivity meter. Atau pakai TDS meter juga bisa.

Untuk sayuran daun, seperti bayam, sawi, ciasim dst, nilai EC maksimal adalah sebesar 3 miliSiemen/cm. Karena alat EC meter biasanya satuannya mikrosiemen/cm, maka angkanya menjadi 3000 mikrosiemen/cm.

Kalau diukur dengan TDS meter, angkanya sekitar 1500 ppm.

Kalau tidak punya EC meter atau TDS meter, tetap bisa. Akan saya berikan datanya untuk nutrisi ab mix dari jualan di atas.

Untuk menghasilkan EC 2 miliSiemen/cm, 5 ml pekatan A dan 5 ml Pekatan B dilarutkan ke dalam 1 liter air baku.

Kalau larutan nutrisi rencananya sebanyak 10 liter, maka larutkan 50 ml pekatan A dan 50 ml pekatan B.

Selain EC meter, PH meter juga  wajib punya. Nanti akan saya bahas tersendiri.

Pengganti nutrisi hidropoik

Nutrisi hidroponik keberadaannya tidak bisa digantikan. Ia harus tersedia.

Tapi kalau yang dimaksud adalah pengganti AB mix, alternatifnya cukup banyak.

Pilihan paling mudah dan lebih murah adalah menggunakan pupuk majemuk. Misalnya NPK, Urea, KCL dan Gandasil-D.

Pupuk tersebut memang bisa digunakan untuk alternatif nutrisi hidroponik. Kalau Anda cari di youtube, banyak video tentang ini.

Tanaman hidroponik tetap bisa tumbuh dengan pupuk – pupuk tersebut.

Akan tetapi, data tentang kualitas larutan nutrisinya masih belum banyak diketahui.

Oleh karena itu, coba – coba dengan nutrisi alternatif, peralatan seperti pH meter, EC meter dan TDS wajib hukumnya.

Biar tidak menerka – nerka. Sehingga, resiko tanaman menjadi keracunan bisa dihindari.

Cara membuat nutrisi hidroponik sederhana

Bahan – bahan tersebut sudah sangat sederhana bukan?

Hanya butuh 4 macam pupuk, yaitu Urea, NPK, KCL dan Gandasil-D. Bandingkan dengan AB mix yang ada 12 macam garam mineral yang harus kita sediakan.

Ke empat bahan tersebut juga sangat mudah untuk didapatkan. Gampang ditemukan di toko pertanian. Di toko online apalagi, buanyak sekali yang jual.

Untuk pembuatannya, bisa mengikuti langkah – langkah seperti ini.[1]

Bahan membuat nutrisi hidroponik alternatif:

NPK 200 gram.

Urea 200 gram.

KCL 200 gram.

Gandasil-D 100 gram.

Langkah pembuatan nutrisi hidroponik alternatif:

1 . Siapkan 4 wadah. Bisa botol atau jerigen kecil. Minimal bisa nampung air sebanyak 1 liter.

2 . Masing – masing wadah diisi dengan air bersih sebanyak 1 liter.[adinserter block=”2″]

3 . Masukkan 200 gram urea ke wadah 1. 200 gram NPK ke wadah 2. KCL sebanyak 200 gram ke wadah 3 dan Gandasil D, 100 gram, masukkan ke wadah 4.

4 . Masing – masing diaduk sampai merata.

Aplikasi pupuk alternatif hidroponik

Untuk 1 liter larutan nutrisi hidroponik, tambahkan 5 ml dari ke-4 pekatan di atas.

Berarti 5 ml pekatan Urea, 5 ml pekatan NPK, 5 ml pekatan KCL dan 5 ml pekatan Gandasil-D.

Jadi, nutrisi hidroponik alternatif di atas bisa untuk 200 liter larutan nutrisi.

Yang perlu diperhatikan, masih belum banyak diketahui tentang data nutrisi alternatif ini.

Makanya, punya alat ukur seperti pH meter, EC meter atau TDS meter menjadi penting sekali.

Kita tidak tahu berapa EC yang dihasilkan. Kalau terlalu tinggi, tanaman bisa keracunan dan mati.

Kalau punya EC meter, kita bisa mengontrol tingkat kepekatan larutan nutrisi sesuai yang dibutuhkan.

Selain itu, perubahan pH larutan akibat penambahan nutrisi tersebut juga perlu kita ukur.

Jangan sampai setelah ditambah nutrisi tersebut, pH larutan menjadi terlalu tinggi.

Di sini, alat ukur pH atau pH meter perlu untuk dimiliki.

Tidak hanya itu, kalau pH nya ternyata terlalu tinggi, kita perlu menambahkan pH down.

Bisa menggunakan asam nitrat, asam sulfat akau asam fosfat. Untuk sayuran daun, seperti pakcoy, bayam, dan sawi – sawian lebih baik pakai asam nitrat atau asam sulfat.

Sedangkan untuk sayuran buah, lebih baik pakai asam fosfat. Begitu juga untuk tanaman seperti bawang merah atau bawang putih.

Ph Optimal untuk tanaman adalah 5,5 – 6,5.

PH nya menjadi sangat turun, kita bisa menaikkannya dengan pH up. Bahannya bisa pakai basa kuat. Misalnya kalium hidroksida atau Natrium hidroksida.

Aplikasi dengan pH up atau pH down ini harus punya alat pH meter. Pemberiannya harus sedikit – demi sedikit. Supaya pH larutan tidak terlewat dari nilai yang kita inginkan.

Nutrisi hidroponik alami

Ini lebih sulit lagi. Karena unsur hara tanaman (makro dan mikro) paling banyak tersedia dalam bentuk garam mineral.

Dan itu adalah senyawa anorganik. Bisa dikatakan tidak organik.

Terus terang saya belum bisa memberikan ulasan dan data tentang ini. Karena memang belum banyak yang saya temukan.

Tapi saya terpikir kalau mau menggunakan nutrisi hidroponik alami, pilihannya mungkin jatuh pada pupuk organik cair.

Lalu apakah pupuk organik cair ini bisa dengan mudah terpisah menjadi ion positif dan negatif ketika dilarutkan dalam air?

Bagaimana Electro Conductivitynya? Apakah ia bisa dengan mudah bisa diserap oleh akar tanaman?

Berapa takarannya?

Masih perlu penelitian lebih lanjut untuk menjawab pertanyaan tersebut. Tapi kalau tertarik, silahkan dicoba saja.

Harga nutrisi hidroponik

Upaya untuk mendapatkan nutrisi hidroponik alternatif harus lebih rendah biayanya.

Kalau ternyata biaya atau usaha untuk mendapatkannya lebih mahal, ya sebaiknya beli saja.

Lebih hemat waktu, tenaga dan fikiran. Hal – hal tersebut bisa kita alihkan untuk membesarkan tanaman saja.

Karena hidroponik tidak sempit hanya pada nutrisi saja. Masih terdapat hal lain yang sangat menarik untuk dieksplorasi.

Hal ini saya utarakan karena harga nutrisi hidroponik (AB Mix) sekarang sangatlah terjangkau.

Untuk 100 liter larutan nutrisi saja, kita bisa mendapatkannya hanya dengan mulai 15 ribuan saja.

Apa yang dimaksud dengan nutrisi A dan B dalam proses pembuatan hidroponik?

AB mix shopee.

AB mix bukalapak.

AB mix tokopedia.

Tapi kalau lebih tertantang dengan pengalaman menggunakan nutrisi hidroponik alternatif, itu lebih bagus.

Semoga berhasil dan good luck.

Referensi

[1] Yudi Sastro & Nofi Anisatun Rohmah. 2016. Hidroponik Sayuran di Perkotaan. BPTP Jakarta.

[2] Neil Mattson. Growing Hydroponics Leafy Greens. Gpnmag.com

[3] http://www.indianhydroponics.com/nutrient1.html