Apa yang dimaksud dengan musik klasik jelaskan dan berikan contohnya

Pengertian Musik Klasik – Menyukai musik Klasik saja tidak cukup tanpa mengetahui sebenarnya apa itu musik Klasik, kalian pasti pernah mendengarkan salah satu musik Klasik yang mungkin sudah kalian jadikan sebagai musik Favorite.

Tetapi apakah kalian tau apa pengertian musik Klasik sebenarnya?

Pada pembahasan kali ini kita akan membahas pengertian musik Klasik beserta sejarah, ciri, tokoh, dan contohnya.

Apa yang dimaksud dengan musik klasik jelaskan dan berikan contohnya

Musik klasik merupakan sebuah istilah yang sangat luas dan kebanyakan mengarah kepada musik yang dibuat atau yang berasal usul dari tradisi kesenian barat yaitu musik orkestra dan musik sekuler.

Musik ini mencakup periode yang sangat luas mulai dari abad ke-19 sampai abad ke-21.

Musik Klasik kini dibedakan dari jenis musik populer dan musik non barat karena adanya perbedaan terutama pada konotasi musiknya.

Perbedaan ini sudah terjadi sejak pada abad ke-16. Notasi musik barat dipakai oleh para komponis untuk memberikan petunjuk tinggi rendahnya nada yang digunakan, kecepatan, metrum, ritme individual dan pembawaan yang tepat pada suatu karya musik kepada seorang pembawa musik.

Sejarah Musik Klasik

Apa yang dimaksud dengan musik klasik jelaskan dan berikan contohnya

Sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum masehi, di Mesir dan Tiongkok sudah mempunyai bentuk musik tertentu.

Hal ini mendapat pengaruh dari Mesir serta Babilon, dan berkembanglah musik Hibrani yang kemudian mengembang lagi menjadi musik Gereja.

Ternyata musik ini disenangi oleh masyarakat karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang digunakan ketika upacara Gereja.

Kemudian Musik Klasik ini tersebar diseluruh Eropa yang kemudian tumbuh dan berkembang serta musik instrumental maju dengan pesat setelah adanya perbaikan dari alat-alat musik, seperti Celo dan Biola.

Kemudian bermunculan para komponis besar di berbagai negara yaitu Perancis, Jerman, Italia dan Rusia.

Rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang pada abad ke-19, karena hal tersebut, perkembangan contoh musik klasik pecah menurut kebangsaannya masing-masing.

Walaupun begitu, pada permulaannya mempunyai persamaan yaitu bergaya Romantik.

Ciri-Ciri dan Tokoh Musik Klasik

Apa yang dimaksud dengan musik klasik jelaskan dan berikan contohnya

Adapun ciri-ciri dari musik Klasik adalah sebagai berikut.

  • Didominasi oleh musik tiup dan gesek
  • Tidak menonjolkan ritme pada melodi dan harmoni
  • Tidak menggunakan beat atau drum-set secara konstan

Ciri-ciri dari musik Klasik juga terbagi menjadi 4 sesuai pada zamannya, yaitu sebagai berikut.

1. Barok dan Rokoko (Abad ke-17)

Ciri-ciri musik Barok dan Rokoko antara lain:

  • Melodi cenderung sulit dan lincah
  • Banyak menggunakan ornamen
  • Ada dinamik lunak dan keras
  • Harmoni 2 nada atau lebih berbunyi bergantian
  • Biasanya dipakai untuk mengiringi Opera

Komponis yang terkenal pada zaman ini antara lain:

  • G. Gabrieli
  • C. Gesuwaldo
  • H. L. Hassler
  • C. Monteverdi
  • Johan Sebastian Bach
  • Antonio Vivaldi
  • George Friederich Handel

2. Klasik (Abad ke-18)

Ciri-ciri musik Klasik antara lain:

  • Lebih terbatas nya Ornamen
  • Ada peralihan tempo ritardando dan accelerando
  • Ada peralihan dinamik dekrescendo dan crescendo
  • Harmoni 3 nada atau lebih berbunyi secara bersamaan

Komponis yang terkenal pada zaman ini antara lain:

  • Johan Sebastian Bach
  • George Friederich Handel
  • J. J Rousseau
  • Franz Joseph Hayden
  • Wolf Gang Amadeus Mozart
  • L. Van Beethoven

3. Romantik (Abad ke-18)

Ciri-ciri musik Romantik antara lain:

  • Tidak memiliki Ornamen
  • Melodi seakan-akan berkomunikasi
  • Harmoni bervariasi, homofonik, dan poliponik
  • Penggunaan tempo dan dinamik secara optimal dan bervariasi

Komponis yang terkenal pada zaman ini antara lain:

  • L. Van Beethoven
  • V R Scrubet
  • F. Chopin
  • R. Schumen
  • G. Verdi
  • J. Brahms
  • G. Puccini
  • C. Debussy
  • R. Strauss

4. Kontemporer Klasik (Akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20)

Ciri-ciri musik Romantik antara lain:

  • Banyak menggunakan nada dasar
  • Dinamik dan Tempo divariasikan dengan tidak lazim
  • Terjadi perubahan komposisi instrumen
  • Harmoni lepas dari sistem tonal

Komponis yang terkenal pada zaman ini antara lain:

  • Claude Debussy
  • George Geershwin

Contoh Musik Klasik

  • Beethoven – Love Story Piano
  • Beethoven – Ode To Joy
  • Beethoven – Andantein F Major
  • Mozart – March Turkish
  • Mozart – Sonata A, B, C
  • Mozart – Symphony No. 40
  • Richard Clayderman – Love Story
  • Suzzane Ciani – Mother’s Song
  • Suzzane Ciani – The Velocity of Love
  • Yanni – Sadness of Heart
  • Yiruma – River Flows in You
  • Yiruma – Kiss The Rain
  • Yiruma – Maybe
  • Johan Pacelbell – Cannon

Sampai sini sudahkah kalian memahami pengertian musik klasik?

Oke, Mungkin itu saja pembahasan mengenai pengertian, sejarah, ciri-ciri dan tokoh musik Klasik. Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait :

  • Pengertian Musik Rock
  • Pengertian Musik Blues
  • Pengertian Musik Pop

Musik Klasik; Apa itu musik klasik, dan komposisi seperti apa sih yang layak digolongkan sebagai musik klasik? Genre musik yang satu ini memang sering mengundang salah pengertian dimata mereka yang “awam”. Biasanya jenis musik ini dianggap identik dengan musik yang dimainkan oleh orkestra. Stereotip ini tidak selamanya benar, sebagaimana pengertian orkestra yang melulu diartikan sebagai musik yang dimainkan oleh sepasukan musisi dengan didominasi oleh alat musik gesek (string). Kenyataannya, gamelan itu juga orkestra koq. Dalam pengertian aslinya, musik klasik adalah komposisi musik yang lahir dari budaya Eropa sekitar tahun 1750-1825. Biasanya musik klasik digolongkan melalui periodisasi tertentu, mulai dari periode klasik, diikuti oleh barok, rokoko, dan romantik. Pada era inilah nama-nama besar seperti Bach, Mozart, atau Haydn melahirkan karya-karyanya yang berupa sonata, simfoni, konserto solo, string kuartet, hingga opera. Namun pada kenyataannya, para komposer klasik sendiri tidak pernah menggolong-golongkan jenis komposisi yang mereka gubah. Penggolongan yang kita kenal sekarang dilakukan semata-mata untuk mempermudah, terutama untuk kepentingan akademis. Ada pula pengertian lain dari musik klasik (walaupun yang ini jarang dipakai), yaitu semua musik dengan keindahan intelektual yang tinggi dari semua jaman, baik itu berupa simfoni Mozart, kantata Bach atau karya-karya abad 20. Istilah “keindahan intelektual” itu sendiri memiliki pengertian yang relatif bagi setiap orang. Dalam pengertian ini, musik dari era modern seperti Kitaro, Richard Clayderman, Yanni, atau bahkan Enya, juga bisa digolongkan sebagai musik klasik, tergantung dari sisi mana kita menikmatinya. Kalau kita lebih banyak menikmati elemen intelektual dalam pengertian melodi, harmoni, atau aspek komposisi lainnya, maka jadilah ia musik klasik. Tapi kalau kita berpegang pada pengertian yang pertama tadi, maka jelas jenis musik ini tidak masuk dalam pengertian musik klasik. Untuk ini tersedia genre tersendiri, yaitu “new age”, atau terkadang juga digolongkan sebagai “art music”. -#Cerdas dg Musik Klasik ?#- MUSIK tidak cuma merupakan materi hiburan yang memanjakan telinga. Alunan suara yang berirama ini bisa dimanfaatkan untuk merangsang janin agar kelak menjadi ANAK cerdas dan kreatif. Bahkan musik bisa dipakai untuk memutar janin sungsang kembali ke posisi normal. Dibandingkan dengan kemampuan rata-rata anak seusianya, anak dari Ny. Ir. Catharina (30) jauh lebih baik. Ketika berusia dua bulan, anaknya sudah bisa tertawa terbahak-bahak. Di usia 3,5 bulan, sudah bisa melepas kacamata kakeknya. Bahkan, ketika umurnya menginjak empat bulan, sudah bisa bersalaman. Semua itu bukan tanpa sebab. Ketika hamil, Ny. Catharina ingat cerita orang tuanya bahwa musik klasik karya Wolfgang Amadeus Mozart bisa membuat perkembangan otak belahan kanan janin dalam kandungan menjadi lebih baik sehingga meningkatkan kemampuan afektif si anak. Dari situlah ia lalu berusaha untuk selalu mendengarkan musik klasik.( Sumber : Majalah Intisari). Selain memberi rangsangan psikologis, musik ternyata juga dapat memberi stimulasi untuk perkembangan kecerdasan anak. Musik yang sudah diperkenalkan pada anak sejak masih berada dalam kandungan akan merangsang perkembangan otak kanannya yang memang berkaitan dengan perkembangan kreatif, perasaan, gaya bahasa, irama musik, warna, sosialisasi dan perkembangan kepribadian. Hal ini pun dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh University of Texas di Austin, Texas. Hasil penelitiannya mengatakan bahwa anak yang diperdengarkan musik klasik menunjukkan tingkat emosi yang lebih stabil dibandingkan dengan anak yang diperdengarkan musik rock. Musik adalah suatu alat yang tidak memiliki batasan batasan bagi umat manusia untuk menikmatinya ; ambil contoh ; ada orang yang bisa bahasan jerman namun zu viele Heute konnen nicht Deutch Sprechen ; tidak demikian dengan musik ; dengan multi modal stimulus yang dia miliki , maka musik begitu diterima oleh indera pendengaran kita ; maka ia merambah masuk melalui saraf pendengaran , diterima ,diartikan di otak , dan apabila musik itu bagus maka ia turut mempengaruhi suatu organ di otak yang bernama system limbic, dimana setelah perangsangan itu maka akan terlibatlah unsur emosi yang kita miliki sehingga akan mempengaruhi semua metabolisme otak kita ; kemudian ditemukan pula bahwa ternyata nada nada yang sangat baik bagi “makanan” otak kita adalah nada nada dengan frekuensi tinggi. Banyak orang yang berpendapat bahwa semua musik klasik adalah sama saja, entah itu Mozart, Beethoven, Bach, Chopin, atau “si raja Waltz” Strauss sekalipun ; dan ternyata mengapa Mozart seringkali dijadikan acuan , karena selain rentang nada yang sedemikian luas dari lagu lagu karyanya, ditambah lagi dengan tempo yang sedemikian dinamis ; ternyata hampir semua karya karya Mozart memiliki nada nada dengan frekuensi tinggi ; sehingga pada penelitian penelitian , seringkali didapatkan hasil bahwa musik dari Wolfgang Amadeus Mozart-lah yang paling optimal dalam meningkatkan fungsi otak kita ; selain itu baru hal “relative” terbaru yang didapat adalah bahwa selain musik Mozart. Ternyata musik dari lagu lagu Gregorian ( chant of Gregorian ) khususnya dari jaman rahib Dom Moquereau dan Dom Gajard sangat baik dalam mengisi “baterei otak” dan juga memiliki kualitas penyembuhan tertentu . Lagu lagu Gregorian , seperti kita ketahui tidak memiliki tempo, atau ketukan irama ; irama yang dibentuk ternyata terlahir dari irama irama fisiologis, seperti pernafasan dan detak jantung ; kidung Gregorian memberi energi dan kedamaian batin pada orang yang menyanyikan dan mendengarkannya ; ia juga menjaga tubuh dan pikiran manusia agar berada dalam kesadaran yang tenang ; dan dari hasil penelitian yang paling baru ; ternyata juga ditemukan bahwa bunyi ” Om…” suara bhiksu dan suara orang mengaji juga memiliki kualitas yang kurang lebih sama dengan chant of Gregorian.