Apa yang dimaksud dengan kelompok sekunder

Apa yang dimaksud dengan kelompok sekunder

Apa yang dimaksud dengan kelompok sekunder
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi jenis-jenis kelompok sosial

KOMPAS.com - Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan manusia lain.

Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara individu-individu (manusia) kemudian lahirlah kelompok-kelompok sosial (social group) yang dilandasi oleh kesamaan kepentingan bersama.

Kelompok adalah kumpulan dari individu yang berinteraksi satu sama lain, pada umumnya hanya untuk melakukan pekerjaan, untuk meningkatan hubungan antar individu, atau bisa saja untuk keduanya.

Baca juga: Siswa, Seperti Ini Gerak Dasar Bermain Bola Voli

Bagi siswa sekolah yang sedang belajar mengenai kelompok sosial, terutama jenis jenis kelompok sosial, ini penjelasan dari laman repositori.kemdikbud.go.id

A. Kelompok Sosial Teratur

1. Kelompok Primer

Kelompok primer merupakan yang merujuk pada kelompok kecil yang memiliki ciri bersifat intimitas, asosiasi tatap muka, dan kerja sama.

Kelompok primer merupakan kelompok yang anggota-anggotanya sering berhadapan muka dan saling mengenal dari dekat dan karena itu hubungannya lebih erat.

2. Kelompok Sekunder

Kelompok sekunder merupakan kelompok yang merujuk pada sebuah kelompok formal imersonal yang memiliki sedikit kedekatan sosial.

Apa yang dimaksud dengan kelompok sekunder

Apa yang dimaksud dengan kelompok sekunder
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi jenis-jenis kelompok sosial

KOMPAS.com – Sebagai makhluk sosial, manusia menjalin interaksi antarsesama. Sebagai akibat interaksi tersebut munculah kelompok-kelompok sosial berdasaran kepentingan bersama. 

Dikutip dari buku Sosiologi Hukum (2021) karya Muhammad Syahri dan teman-teman, kelompok sosial adalah sejumlah orang yang saling berinteraksi dalam sebuah struktur. 

Kelompok sosial juga bisa diartikan sebagai himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama, bersifat memengaruhi dan saling menolong. 

Dilansir dari buku Pengantar Sosiologi (2014) karya Nurani Suyomukti, dijelaskan jenis-jenis kelompok sosial, yaitu:

Baca juga: Contoh Kelompok Sosial yang Terbentuk dari Faktor Geografis

Pengertian dari kelompok sosial formal dan informal adalah: 

Kelompok sosial formal

Kelompok sosial formal adalah kelompok sosial yang terbentuk secara resmi demi mencapai tujuan tertentu. Kelompok sosial formal mempunyai sistem kerja yang jelas dan mempunyai program kerja yang dibangun dalam sistem hubungan kelompok formal.

Hubungan antaranggota diikat oleh aturan yang tegas dan mengikat serta koordinasi terjalin secara intensif.

Hal tersebut terjadi karena ada tujuan tertentu yang ingin dicapai. Contoh kelompok sosial formal adalah sekolah, lembaga pemerintah, perusahaan, dan lain-lain.

Kelompok sosial informal

Sedangkan kelompok sosial informal adalah kelompok sosial yang tidak mempunyai struktur dan organisasi yang pasti. Kelompok sosial informal biasanya terbentuk karena pertemuan yang terjadi secara berulang-ulang.

Pertemuan yang terjadi secara berluang-ulang itulah yang menjadi dasar bagi bertemunya kepentingan-kepentingan dan pengalaman yang sama.

Sekarang mari kita bahas tentang kelompok sekunder.

Kelompok sosial sekunder (secondary group) adalah kelompok-kelompok besar yang terdiri dari banyak orang. Hubungannya tidak harus mengenal secara pribadi kurang akrab dan mempunyai sifat yang tidak langgeng, karena didasari pada kepentingan yang sama.

Kelompok sekunder bertujuan mencapai suatu tujuan tertentu sehingga kelompok tersebut lebih mempunyai peran sebagai sarana bukan hanya tujuan. Kelompok ini sifatnya formal, impersional, parsial dan dilandaskan pada pemanfaatan kelompok semata.

Ciri-ciri Kelompok Sekunder

  • Anggotanya banyak
  • Bersifat rasional
  • Bersifat formal
  • Timbul perasaan kurang tentram antar anggota
  • Adanya spesialisasi yang sangat ekstrim.

Contoh Kelompok Sosial Sekunder

  • Organisasi buruh
    Organisasi buruh ini didirikan untuk memberi perlindungan, pembelaan hak kepentingan dan meningkatkan kesejahteraan dengan layak kepada buruh beserta keluarganya. Kumpulan banyak orang yang mereka mempunyai tujuan sama.
  • Universitas
    Universitas adalah salah satu contoh kelompok sekunder di mana ada kumpulan orang banyak tidak ada ikatan darah maupun kekeluargaan dan memiliki tujuan yang sama dan hubungannya relatif hanya sesaat saja.
  • Sekolah
    Sekolah juga merupakan kelompok sekunder seperti universitas mereka berkumpul hanya akan kepentingan sesaat mungkin setelah lulus mereka berpisah bahkan tidak akan bertemu lagi. Dalam konteks Indonesia, kelompok primer dan sekunder tercermin dalam paguyuban dan patembayan

Share

Tags: ilmu sosiologikelompok sekunderkelompok sosial

tirto.id - Kelompok sosial menyita perhatian banyak ahli sosiologi mengingat ia mencerminkan cara manusia berhubungan dengan sesama dan menerima pengaruh dari relasi tersebut. Perhatian besar itu mendorong kemunculan beragam kategorisasi yang membedakan jenis-jenis kelompok sosial. Salah satunya adalah kategorisasi berdasarkan makna kelompok sosial bagi anggotanya.

Berdasarkan makna kelompok bagi anggotanya, kelompok sosial terbagi menjadi 2 jenis, yakni kelompok primer dan sekunder. Apa yang dimaksud dengan kelompok primer dan sekunder berkaitan dengan bentuk hubungan di antara anggota-anggotanya.

Kelompok sosial primer umumnya kecil, tetapi para anggotanya memiliki hubungan erat, personal, dan langgeng. Para anggota kelompok primer mempunyai solidaritas tinggi dan menjalani kegiatan bersama dalam waktu yang lama.

Mengutip Modul Sosiologi Kelas XI KD 3.1 dan 4.1 (2020:18-19) terbitan Kemdikbud, pengertian kelompok primer adalah kelompok dengan ciri khas para anggotanya saling mengenal dan mempunyai hubungan erat yang bersifat pribadi. Dalam kelompok primer, hubungan antar-anggota memang bersifat informal atau tidak resmi, tetapi relasi itu sangat akrab, dekat, dan menyentuh aspek personal.

Contoh kelompok primer adalah keluarga, klan, lingkaran teman dekat, dan sejenisnya.

Lain halnya dengan kelompok sekunder. Meksi jumlah anggotanya lebih banyak dari kelompok primer, hubungan antar-individu dalam kelompok sekunder lebih berorientasi pada tujuan yang bersifat sementara sehingga tidak menyentuh aspek personal. Ikatan emosional antaranggotanya pun cenderung lebih lemah.

Oleh karena itu, rumusan pengertian kelompok primer adalah kelompok yang hubungan antar-anggotanya tidak bersifat pribadi karena didasari oleh manfaat, serta relasinya pun berlangsung sementara dan bersifat formal. Ciri ini menunjukkan bahwa fokus hubungan antar-anggota dalam kelompok primer tertuju pada simbiosis mutualisme atau saling memberi manfaat.

Contoh kelompok sekunder adalah perusahaan, kelompok pelajar di kelas, forum diskusi di seminar, organisasi profesi, dan lain sebagainya.

Perbedaan dan Persamaan Kelompok Primer dengan Sekunder

Charles Horton Cooley (1864-1929) merupakan sosiolog yang pertama kali mengemukakan kategorisasi kelompok sosial menjadi 2 tipe, yakni kelompok primer dan sekunder. Menurut Cooley, kelompok primer memainkan peran lebih penting dalam kehidupan setiap orang. Sebab, ia memberikan ikatan emosional dalam jangka panjang serta memenuhi kebutuhan psikologis manusia, demikian mengutip laman Press Books.

Masih merujuk kajian Cooley, peran kelompok primer lebih mengarah kepada fungsi ekspresif daripada pragmatis. Ini berarti makna keberadaan kelompok primer bagi para anggotanya terlepas dari manfaat yang didapatkan dari hubungan mereka.

Menukil penjelasan di situs Lumen Learning, para anggota kelompok primer bisa saling membagi hal-hal bermakna implisit, seperti cinta, kepedulian, kasih sayang, dukungan emosional, dan lain sebagainya. Kedekatan personal ini membuat relasi antar-anggota kelompok primer bisa bertahan lama dan menjadi sumber dukungan psikologis bagi masing-masing.

Baca juga:

  • Macam-macam Kelompok Sosial Menurut para Ahli dan Contohnya
  • Contoh Kelompok Sosial Berdasarkan Faktor Pembentuk & Ciri-cirinya

Di sisi lain, peran kelompok sekunder lebih tertuju pada fungsi instrumental. Dengan demikian, orientasi kelompok sekunder terfokus pada tujuan tertentu yang hendak dicapai oleh para anggotanya.

Dengan jumlah anggota banyak, kelompok sekunder dapat terbentuk hanya karena tujuan tertentu yang bersifat sementara. Maka itu, dalam kelompok sekunder, hubungan antaranggota tidak akrab. Anggota kelompok sekunder juga sering kali tidak mempunyai kesetiaan dan perasaan yang kuat satu sama lain. Hal ini karena setiap anggota menilai hubungannya dengan anggota lain dalam konteks mencapai tujuan-tujuan yang terbatas.

Kelompok sekunder umumnya dibentuk untuk menjadi ruang pertukaran manfaat bagi para anggotanya. Mereka yang tergabung di kelompok sekunder memiliki minat, tujuan, ataupun aktivitas yang sama. Pertukaran manfaat antar-anggota di kelompok sekunder sering bersifat materiel, seperti uang, barang jualan, dan semacamnya.

Meskipun begitu, hubungan dalam kelompok sekunder juga bisa beralih menjadi relasi kelompok primer. Sebagai contoh, organisasi mahasiswa secara umum merupakan kelompok sekunder. Namun, ketika sekelompok anggota di dalamnya menjalin hubungan erat dan membentuk lingkaran pertemanan dekat dalam jangka waktu lama maka mereka menjadi kelompok primer.

Apa saja perbedaan dan persamaan kelompok primer dan sekunder? Berikut penjelasannya dalam perincian lebih mendetail.

1. Perbedaan kelompok primer dan sekunder:

  • Jumlah anggota kelompok primer lebih sedikit daripada kelompok sekunder.
  • Hubungan anggota kelompok primer bersifat personal, sementara di kelompok sekunder sifatnya impersonal.
  • Hubungan anggota kelompok primer berlangsung lama, sementara di kelompok sekunder hanya sementara.
  • Hubungan di kelompok primer didasari oleh aspek pribadi, sementara di kelompok sekunder oleh kesamaan tujuan.
  • Peran kelompok primer pada fungsi ekspresif, sementara fungsi kelompok sekunder lebih ke instrumental.
  • Hubungan antar-anggota di kelompok primer jauh lebih dekat daripada dalam kelompok sekunder.
  • Pola hubungan di kelompok primer bersifat informal, sementara di kelompok sekunder bersifat formal.

2. Persamaan kelompok primer dan sekunder:

  • Anggota kelompok sosial primer dan sekunder sama-sama menjalin hubungan, meski sifat dan polanya berbeda.
  • Anggota kelompok sosial primer dan sekunder sama-sama saling berbagi, meski dalam bentuk berbeda.
  • Anggota kelompok sosial primer dan sekunder sama-sama merasa terikat dengan kelompoknya.
  • Solidaritas antar-anggota bisa muncul di kelompok sosial primer maupun sekunder, meski besarnya tak sama.

Baca juga artikel terkait KELOMPOK SOSIAL atau tulisan menarik lainnya Addi M Idhom
(tirto.id - add/add)


Penulis: Addi M Idhom
Editor: Iswara N Raditya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates