Apa yang dimaksud dengan akar serabut dan contohnya?

Apa yang dimaksud dengan akar serabut dan contohnya?

Pada kesempatan kali ini seperti judul yang sudah kita lihat bersama, kita akan menguraikan sebuah materi yang akan menjelaskan mengenai akar serabut. Mulai dari memahami apa itu akar serabut, ciri-cirinya, jenis, fungsi, sekaligus contoh contoh tanaman berakar serabut. Langsung saja, untuk menghemat waktu kita, simak uraian selengkapnya di bawah ini.

A. Apa itu Akar Serabut ?

Sebelum memahami akar serabut, alangkah baiknya kita mengerti apa itu akar? Mengutip definisi akar dari pusat bahasa Jakarta, akar merupakan bagian pada tumbuhan yang biasanya berada di dalam tanah sebagai penguat serta pengisap air serta zat makanan. Adapun akar serabut merupakan salah satu jenis dari dua jenis akar (akar serabut dan akar tunggang) yang dimiliki tanaman atau tumbuhan. Akar serabut adalah sekumpulan akar yang tumbuh pada bagian pangkal batang berupa serabut sebagai pengganti akar tunggang yang berfungsi sebagai media penyerapan air, serta unsur- unsur mineral yang terkandung didalam tanah. Tanaman yang memiliki struktur akar tipe serabut biasanya didominasi oleh jenis tanaman  monokotil, dan sebagian kecilnya (sangat sedikit) berasal dari kalangan tanaman dikotil.

B. Ciri Ciri Akar Serabut

Sebagaimana bagian tanaman pada umumnya, akar serabut juga memiliki beberapa ciri yang menjadi tanda atau sifat khusus bagi akar jenis ini. Berikut di bawah ini adalah beberapa ciri dari akar serabut:

  1. Wujud dari akar serabut menyerupai serabut-serabut pada umumnya, yakni : tidak tunggal sebagaimana jenis akar tunggang.
  2. Berbeda dengan akar tunggang yang cenderung memiliki ukuran besar, akar serabut justru memiliki ukuran akar yang relative lebih kecil namun dalam jumlah yang lebih besar.
  3. Serabut-serabut akar tumbuh pada bagian pangkal batang
  4. Ukuran dan usia dari setiap serabut akar biasanya relatif sama
  5. Dimuka sudah kita sampaikan, tanaman yang memiliki sistem akar serabut biasanya berasal dari jenis tanaman monokotil. Misal: Pepaya, kelapa, jagung, dan lain lain
  6. Berbeda dengan akar tunggang, akar serabut tidak terhujam jauh ke dalam tanah
  7. Akibat tidak terbenam jauh ke dalam tanah, tanaman yang menganut sistem akar serabut umumnya cenderung tidak kokoh sebagaimana tanaman berakar tunggang.
  8. Struktur akar yang bercabang (tidak tunggal)
  9. Tanaman berakar serabut umumnya sangat rentan terhadap angin kencang yang dapat membuatnya merunduk, bahkan melepaskan akar dari tanahnya.

Baca Juga :  Pengertian Farmakokinetik : Skema, Proses dan Contoh Manfaat

C. Jenis-Jenis Akar Serabut

Pada akar serabut, terdapat beberapa jenis yang dapat dibedakan berdasarkan ukuran dan bentuknya. Berikut di bawah ini adalah jenis-jenis akar serabut beserta penjelasan singkatnya.

1. Akar Serabut Benang

Akar serabut jenis ini adalah kelas akar serabut yang memiliki ukuran paling kecil diantara jenis jenis akar serabut lainnya. Sangking kecilnya, akar serabut jenis ini cenderung mirip dengan kumpulan benang. Oleh sebab itu, akar serabut jenis ini biasa disebut dengan akar serabut benang. Kita dapat dengan mudah menemui akar serabut benang pada jenis tanaman rumput.

2. Akar Serabut Tambang

Jenis akar serabut tambang dapat kita kenali dari sifatnya yang kaku dan keras. Ukuran akar serabut tambang umumnya cukup besar dan menyerupai bentuk tali tambang yang berukuran kecil. Adapun contoh tanaman yang memiliki sistem akar serabut tambang adalah kelapa.

3. Akar Serabut Besar

Sesuai namanya, jenis akar serabut besar adalah kelas terbesar dari jenis jenis akar serabut yang telah kita sebutkan diatas. Jenis akar serabut besar biasanya tidak membentuk percabangan sebagaimana yang dialami oleh jenis akar serabut benang. Jenis akar serabut besar diperkirakan mampu tumbuh hampir sebesar lengan orang dewasa.

D. Fungsi Akar Serabut

Sebenarnya beberapa fungsi utama dari jenis akar serabut telah kita paparkan dengan singkat diatas. Namun untuk lebih lengkapnya, di bawah ini telah kami rangkum beberapa fungsi dari akar serabut buat Anda.

  1. Sebagaimana fungsi akar pada umumnya, akar jenis serabut juga berfungsi menyerap air dan garam-garam mineral (unsur hara) dari dalam tanah.
  2. Selain berfungsi menyerap air dan mineral tanah, akar serabut akan mendistribusikan air dan zat-zat makanan yang sudah diserap untuk di bawa ke tempat-tempat pada bagian tubuh tumbuhan yang membutuhkan nutrisi.
  3. Meskipun tidak berpengaruh besar, namun tidak bisa kita nafikan bahwa sedikit banyaknya, akar serabut juga berperan penting dalam menjaga kondisi tumbuhan agar dapat berdiri kokoh diatas media hidupnya.

E. Contoh-Contoh Tumbuhan Berakar Serabut

Sebagaimana yang sudah kita jelaskan diatas, mayoritas tanaman yang memiliki sistem akar serabut didominasi oleh jenis tanaman monokotil, dan sebagian kecilnya berasal dari jenis tanaman dikotil. Dari sekian banyak jenis tumbuhan tersebut, berikut di bawah ini adalah beberapa contoh jenis tanaman berakar serabut.

1). Kelapa

Kelapa atau (Cocos nucifera) adalah jenis tanaman yang berasal dari family Arecaceae atau suku pinang-pinangan. Kelapa adalah tanaman berakar serabut yang dapat dikenali dari ciri khas akar yang tebal, serta berkerumun membentuk bonggol.

2). Pohon Pisang

Pohon pisang adalah jenis tanaman monokotil dari keluarga Musaceae atau pisang-pisangan yang berakar serabut. Pertumbuhan akar serabut pada pohon pisang diperkirakan mencapai 4-5 meter kearah samping pohon, dan menghujam kedalam tanah tidak lebih dari 2 meter.

3). Padi

Tanaman padi atau Oryza sativa adalah jenis tanaman yang berasal dari keluarga Poaceae atau suku padi-padian. Padi merupakan jenis tanaman berakar serabut, tumbuhan monokotil dan berdaun sejajar.

4). Rumput

Rumput atau Poa Annua adalah jenis tanaman monokotil yang memiliki sistem akar serabut, dengan ciri khas daun yang meruncing dan tumbuh mulai dari pangkal batang.

Karena keterbatasan waktu, mungkin sekian saja pembahasan kita mengenai akar serabut. Terima kasih atas perhatiannya. Semoga bermanfaat. Dan sampai jumpa pada artikel kita lainnya. Terima kasih.

Untuk menopang kehidupan tanaman, akar yang menghujam tanah dengan kuat sangat mutlak diperlukan oleh tumbuhan. Nah, pada ulasan kali ini, mari kita bahas perbedaan jenis akar yaitu akar tunggang dan akar serabut.

Apa yang dimaksud dengan akar serabut dan contohnya?
Pengertian Akar Tunggang dan Akar Serabut – Ciri, Fungsi, Jenis dan Perbedaannya

Pengertian Akar Tunggang

Pengertian Akar tunggang adalah salah satu jenis akar tanaman yang memiliki ukuran akar besar dan memiliki bagian-bagian cabang akar.

Pada bagian akar utama terdapat bagian bagian akar yang ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan akar utama kemudian dicabang akar juga memiliki bagian akan yang ukurannya juga lebih kecil dari cabang akar.

Ketahuilah akar yang memiliki akar tunggang termasuk tanaman dikotil atau yang berkeping dua.

Ciri Akar Tunggang

  • Akar tunggang memiliki sistem akar yang berbentuk batang tunggal (akar primer) dengan percabangan yang tidak terlalu banyak.
  • Sistem akar tunggang kerap terjadi pada jenis tanaman dikotil, akar ini berkembang langsung ke bawah hingga masuk dalam tanah. Jadi, jika sebelumnya akar tumbuh secara horizontal, maka kemudian akan langsung berbelok ke dalam tanah.
  • Akar tunggang termasuk akar yang sangat kuat dalam menopang tanaman sehinggah kokoh walaupun terdapat angin kencang disekitarnya.

Fungsi Akar Tunggang

  • Menjadi salah satu sistem transportasi dalam tumbuhan. Dalam proses ini akar mampu menyerap unsur hara yang berada didalam tanah
  • Memperkokoh tumbuh tegak tanaman (lebih kokoh dibandingkan dengan akar serabut)
  • Dapat dijadikan sebagai tempat penyimpanan makanan, misalkan pada tanaman berumbi seperti : wortel, kentang, ubi dan lainnya.

Jenis Akar Tunggang

Berdasarkan bentuk dan tipe percabangan Akar tunggang dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :

1. Akar Tunggang Yang Tidak Bercabang / Sedikit Bercabang

Akar tunggang tipe pertama memiliki sedikit percabangan bahkan sama sekali tidak memilikinya. Fungsi utamanya adalah sebagai tempat penimbun makanan.

Tipe ini merupakan bagian tanaman yang bisa dimakan atau dimanfaatkan oleh manusia. Bentuk bentuk tipe akar tunggang ini diantaranya :

  • Berbentuk Tombak (fusiformis)

Bentuk yang pertama adalah seperti tombak, dimana pada bagian pangkalnya berbentuk besar dan terus meruncing sampai keujungnya yang memiliki serabut akar namun dalam jumlah yang tidak banyak.

Contoh tumbuhan yang memilik akar tombak adalah :  wortel (Daucus carota L.), Lobak (Raphanus sativus L.) dan lain lain.

  • Berbentuk Gasing (Napiformis)

Jenis akar selanjutnya adalah berbentuk gangsing. Pangkal akar memiliki bentuk besar yang membulat, memiliki percabangan yang berupa akar akar serabutterdapat pada ujung dan merincing. Sebagai tontoh pada tumbuhan : biet (Beta vulgaris L.), bengkuang (Pachyrrhizus erosus Urb) dan lain lain.

  • Berbentuk Benang (Filiformis)

Jenis akar ini memiliki bentuk yang kecil dan panjang seperti akar serabut dan sangat sedikit sekali memiliki percabangan. Contoh tumbuhannya adalah : kratok (Phaseolus Lunatus L.).

2. Akar Tunggang Bercabang (ramosus)

Jenis akar tunggang ini memiliki percabangan yang banyak dimana setiap percabangannya membentuk percabangan lagi. Memiliki bentuk kerucut yang panjang dan tumbuh tegak lurus kebawah.

Fungsi banyaknya percabangan yang terdapat pada jenis akar ini mampu memberikan kekuatan yang besar untuk menopang batang tumbuhan tersebut serta memperluar daerah penyerapan air dan unsur hara.

Tipe akar ini biasnaya dimiliki oleh tumbuahan dikotil yang hidup menggunakan biji atau secara generatif.

Pengertian Akar Serabut

Pengertian akar serabut adalah akar yang berada pada pangkal tanaman yang memiliki panjang yang hampir sama. Akar serabut secara umum terdapat pada tanaman monokotil, sebagai contoh : tanaman kelapa sawit, kelapa, tanaman palem, bambu, pisang dan lain lain.

Sedangkan menurut KBBIakar serabut adalah akar yang berada disamping tanaman yang terbit dari pangkal batang ataupun bubu buku tanaman yang bergerombol.

Ciri Akar Serabut

Sementara, akar serabut umumnya memiliki jenis akar yang mirip seperti rumbai-rumbai halus yang menyebar di dalam tanah.

Akar yang berserabut ini akan memeriksa jauh ke dalam tanah untuk mendapatkan nutrisi kemudian menyerapnya ke dalam rambut akar yang sangat halus dan kecil.

Sistem akar serabut, kerap dijumpai pada jenis tanaman monokotil, misalnya saja pada bunga lili, tanaman kelapa sawit. Sistem akar serabut muncul dari akar batang kemudian tumbuh akar adventif.

Sistem akar serabut sangat berbeda dari sistem akar tunggang. Pada sistem akar serabut, ketika tanaman masih muda maka akar embrio akan cepat mati kembali (regenerasi).

Akar tumbuh hingga ke bawah dan bercabang terus menerus hingga membentuk mirip seperti massa dari rambut-rambut akar.

Fungsi Akar Serabut

Fungsi akar serabut sebenarnya hampir sama dnegan fungsi akar tunggang, namun berikut kami rangkum selengkapnya mengenai fungsi akar serabut :

  • Memiliki fungsi akar secara keseluruhan misalkan untuk proses penyerapan air dan unsur hara yang berada didalam tanah.
  • Mendistribusikan atau menyalurkan nutrisi atau unsur hara yang diserap kebagian tanaman yang membutuhkan unsur hara tau nutrisi.
  • Membantu tanaman agar tetap berdiri kokoh, walaupn bila dibandingkan dengan akar tunggang tingkat kekuatannya tidak sebanding, lebih kuat akar tunggang.

Jenis Akar Serabut

Pada akar sebarut terdapat beberapa jenis yang bisa kita golongkan berdasarkan bentuk dan ukurannya, Dibawah ini adalah jenis jenis akar serabut :

1. Akar Serabut Benang

Akar serabut benang adalah salah satu jenis akar serabut yang memiliki ukuran akar yang paling kecil bila dibandingkan dnegan yang lainnya. Bentuknya hampir mirif dengan kumpulan benang.

Dengan demikian nama akar serabut ini diberi julukan akar serabut benang. Biasanya akar ini terdapat pada jenis rumput rumputan

2. Akar Serabut Tambang

Jenis akar serabut tambang bisa dilihat dari sifatnya yang keras dan kaku. Akar jenis ini memiliki ukuran yang relatif besar dimana bentuknya hampir menyerupai dengan tali tambang.

Beberapa tanaman yang memiliki jenis akar ini adalah tanaman kelapa dan kelapa sawit.

3. Akar Serabut Besar

jenis akar ini memimilikiukuran yang besar dibandingkan dua jenis lainnya. Akar ini tidak membentuk percabangan seperti yang terdapat pada akar serabut benang. Untuk ukurannya sendiri sebesar lengan orang dewasa.

Perbedaan Akar Tunggang dan Akar Serabut

Secara garis besar, perbedaan antara akar tunggang dan akar serabut ada 7. Hal ini bisa dilihat dari segi akar kontraktil, akar pneumatophores, akar penyangga, akar akar penyimpanan, akar udara dan menopang.

  1. Penyimpanan akar untuk menyimpan energi dari saripati tanah. Biasanya berbentuk akar berdaging dan berbonggol. Sebut saja seperti wortel, ginseng, serta bit. Sedangkan, akar berbonggol misalnya jenis ubi seperti ubi jalar/telo.
  2. Akar udara, seperti namanya, memang akarnya tetap berada di udara. Contohnya, anggrek. Akar tetap berada di udara dan tidak masuk ke dalam tanah karena bisa melakukan fotosintesis.
  3. Akar kontraktil, bersifat menarik tanaman ke dalam tanah. Misalnya ginseng.
  4. Akar haustoria, akar ini biasanya ada pada tumbuhan parasit yang menembus jaringan induk. Sebut saja contohnya tanaman watchweed atau Striga serta broomrape (orobanche).
  5. Akar penyangga, akar ini muncul dari batang, lalu masuk ke tanah agar dapat mendukung tumbuhan. Contohnya tanaman jagung dan pohon beringin. Semakin banyak akar yang memberi dukungan pada batang, maka akar akan membentuk mirip pilar-pilar jembatan yang memperluas jangkauan calon akar yang bakal tumbuh. Akar penyangga dari golongan Rhyzophora Stylosa bahkan dapat berfotosintesis.
  6. Pneumatophores, jenis akar ini mendukung tanaman dengan cara tumbuh di tempat yang lembap dan berair serta menyerap oksigen dari udara. Contohnya pada tanaman jenis bakau atau cemara botak (Taxodium distichum). Pada jenis bakau seperti sonneratia alba atau avicennia marina, akar pneumatophores menyerap oksigen meskipun berada di sekitar lingkungan anaerob atau dekat dengan perairan laut asin.
  7. Akar penopang, disebut sebagai akar penopang karena akar bisa semakin tebal dan meluas ke arah horizontal untuk memberikan dukungan tambahan pada tanaman. Contohnya pada jenis pohon-pohon di hutan tropis seperti jenis pohon ara, banir besar dan sebagainya.

Mudah-mudahan saja informasi mengenai Pengertian Akar Tunggang dan Akar Serabut : Ciri, Fungsi, Jenis dan Perbedaannya di atas dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan.