Apa yang akan terjadi apabila Bumi tidak mempunyai gaya gravitasi

Apa yang akan terjadi apabila Bumi tidak mempunyai gaya gravitasi

Menurutmu, Apa yang Akan Terjadi Jika Tidak Ada Gaya Gravitasi Bumi? Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 7 /Ashley Bean/Unsplash

PORTAL PURWOKERTO - Pernahkah terpikir, menurutmu, apa yang akan terjadi jika tidak ada gaya gravitasi bumi?

Simak penjelasan kunci jawaban kelas 4 tema 7 subtema 2 berikut ini yang dipandu oleh Septian Johan Wibowo S.Pd., lulusan FKIP dari Universitas Negeri Yogyakarta dan bekerja sama dengan Portal Purwokerto.

Adik-adik kelas 4 SD dan MI, apakah kalian pernah bertanya-tanya,  apa yang akan terjadi jika tidak ada gaya gravitasi bumi?

Tentu kalian masih ingat dengan apa yang dimaksud dengan gaya gravitasi bukan? Gaya gravitasi adalah salah satu jenis gaya yang dipengaruhi oleh gaya tarik sebuah benda ke pusat benda tersebut.

Baca Juga: 11 Kunci Jawaban Berikan 3 Contoh Peristiwa yang Berkaitan dengan Gaya Gravitasi! Kelas 4 SD Tema 7 Subtema 2

>

Salah satu contoh gaya gravitasi adalah gaya gravitasi bumi. Selain gaya gravitasi bumi, ada juga gaya gravitasi matahari, planet dan bulan yang membuat terjadinya sistem tata surya berada di orbitnya.

Gaya gravitasi bumi terjadi akibat bumi memiliki gaya gravitasi yang menarik semua benda ke pusat bumi. Dalah hal ini ke tanah atau ke bagian yang lebih rendah.

Gaya gravitasi bumi memungkinkan manusia untuk dapat berjalan, berlari, melompat di tanah atau lantai. 

Gaya gravitasi bumi juga memungkinkan mata air yang berada di puncak gunung mengalirkan airnya hingga ke tempat kita berada dan ke tempat terendah.

Gravitasi merupakan salah satu kekuatan fundamental alam semesta yang membuat masing-masing objek memiliki gaya tarik-menarik. Nah, dengan keberadaan gravitasi, alam semesta menjadi sebuah sistem yang saling terikat dan tidak runtuh (atau melayang liar) meskipun berada di ruang hampa.

Jika kita berandai-andai bahwa alam semesta tidak memiliki kekuatan gravitasi, apa yang bakalan terjadi, ya? Well, sains punya beberapa jawabannya. Jika penasaran, simak artikel berikut, ya.

1. Objek akan kehilangan gaya tariknya

Apa yang akan terjadi apabila Bumi tidak mempunyai gaya gravitasi
ilustrasi kosmos di alam semesta (unsplash.com/NASA)

Gravitasi pasti dimiliki oleh semua objek atau partikel. Tak peduli sekecil apa pun ia, gaya tariknya akan selalu ada meskipun juga berada dalam takaran mikroskopis. Dicatat dalam Universe Today, gravitasi sebetulnya tidak sesederhana yang dibayangkan. Bahkan, Einstein dalam teori relativitasnya juga membahas bahwa kekuatan tersebut muncul akibat kelengkungan dalam kontinum ruang dan waktu.

Nah, dari sini bisa disimpulkan bahwa gravitasi akan memengaruhi kekuatan tarik-menarik benda dan pergerakan partikel atom di alam semesta. Jika kekuatan ini lenyap, maka tak ada lagi bulan yang mengitari planet. Tak ada pula pergerakan planet yang mengitari bintang besar. Semua partikel di alam semesta akan bergerak dan melayang dengan tak menentu.

2. Planet akan kehilangan atmosfernya

Apa yang akan terjadi apabila Bumi tidak mempunyai gaya gravitasi
ilustrasi atmosfer Bumi yang tampak dari luar angkasa (pexels.com/Pixabay)

Seperti dijelaskan dalam laman sains How Stuff Works, gravitasi juga membantu planet untuk menarik gas, udara, dan atmosfer agar tetap berada di planet tersebut. Nah, jika gravitasi hilang begitu saja, Bumi dan planet lainnya dipastikan akan kehilangan udara beserta atmosfernya.

Tekanan udara di Bumi juga akan terganggu atau bahkan hilang sama sekali. Jika ini terjadi, semua makhluk hidup yang ada bisa mengalami kehancuran di bagian dalam telinga mereka. Yang jelas, akan sangat sulit bagi semua organisme yang ada untuk beradaptasi di tengah kondisi tanpa gravitasi.

Baca Juga: 6 Bintang Terbesar di Alam Semesta, Matahari Gak Ada Apa-Apanya!

3. Hukum fisika tidak akan sama lagi

Apa yang akan terjadi apabila Bumi tidak mempunyai gaya gravitasi
ilustrasi ledakan bintang (pexels.com/Pixabay)

Hukum fisika berlaku sama di mana pun, meski di ujung alam semesta. Well, setidaknya, hal inilah yang dirancangkan dalam teori relativitas Einstein. Konsep ini tak bisa dilepaskan dari kerangka ruang dan waktu. Nah, hal-hal yang terdapat dalam ruang dan waktu tadi membuat cara kerja alam bisa berbeda satu sama lain.

Jika gravitasi lenyap, hukum fisika yang kita kenal saat ini juga pasti akan berubah dan tak akan pernah sama lagi. Kehancuran bintang, rambat cahaya, kelengkungan ruang dan waktu, pembentukan galaksi, serta keteraturan Tata Surya tak akan berlaku sama layaknya saat ini. So, bersyukurlah karena gravitasi masih ada di alam semesta.

4. Massa juga akan lenyap

Apa yang akan terjadi apabila Bumi tidak mempunyai gaya gravitasi
ilustrasi penampakan galaksi dan kumpulan bintang besar (pexels.com/Miriam Espacio)

Live Science dalam lamannya menyatakan bahwa hilangnya gravitasi akan berkorelasi dengan hilangnya massa dalam sebuah partikel. Nah, dampak dari ketiadaan massa ini akan membuat partikel bergerak dengan bebas dan bahkan berjalan pada kondisi yang sangat cepat. Interaksi antara gravitasi dan massa benda disederhanakan dengan penyebutan istilah medan Higgs.

Ahli fisika dari Universitas Towson di Maryland yang bernama James Overduin menerangkan bahwa medan Higgs ini telah berjalan dengan serasi dan tetap menjaga agar semua partikel bermassa tidak bertabrakan satu sama lain. Tak bisa dibayangkan jika medan Higgs berubah menjadi nol alias lenyap sama sekali. Pastinya, alam semesta akan saling menghancurkan dirinya sendiri.

5. Tidak ada Big Bang

Apa yang akan terjadi apabila Bumi tidak mempunyai gaya gravitasi
ilustrasi nebula (unsplash.com/Aldebaran S)

Kesimpulan akhir akan hal ini cukup menyedihkan. Yup, jika gravitasi tidak pernah ada, maka Big Bang juga tak akan pernah terjadi. Itu artinya, alam semesta dan kita semua tidak akan pernah ada. Big Bang atau Ledakan Dahsyat diprediksi terjadi pada 13,8 miliar tahun yang lalu. Proses tersebut melontarkan begitu banyak partikel yang akhirnya membentuk alam semesta.

Perlu diketahui bahwa proses terbentuknya alam semesta ini juga melibatkan gravitasi yang begitu masif. Menurut ilmuwan, kekuatan gravitasi yang begitu besar termampatkan menjadi sebuah energi yang akhirnya meledak dalam wujud Big Bang. Jadi, gravitasi memang merupakan kekuatan penting yang dapat membentuk alam semesta hingga sampai saat ini.

Mungkin beberapa penjelasan di atas masih tampak sangat sederhana. Namun, secara umum, gravitasi memang menjadi kekuatan fundamental yang menjaga alam semesta untuk bergerak sesuai dengan hukum fisika.

Baca Juga: Sejauh Mana Manusia Dapat Menjelajah Alam Semesta? Ini 5 Jawaban Sains

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

JAKARTA - Gravitasi memungkinkan makhluk hidup berpijak di Bumi dan menjalani kehidupannya dengan baik. Apa yang terjadi bila Bumi tanpa gravitasi?

Buku Sains dalam Alquran yang ditulis Nadiah Thayyarah menjelaskan fakta ilmiah yang membuktikan jinaknya Bumi adalah adanya gaya gravitasi di atas permukaan Bumi. Gaya gravitasi inilah yang membuat manusia 'lengket' di atasnya dan ditarik olehnya.

Apabila gaya gravitasi tidak ada, akan terjadi banyak kekacauan di atas permukaan Bumi. Buku ‘Sains dalam Alquran’ merincikan yang terjadi apabila Bumi tidak memiliki gaya gravitasi.

Pertama, tubuh makhluk hidup takkan lagi memiliki berat. Makhluk hidup akan terbang melayang dan mengarah ke angkasa tanpa bisa kembali lagi ke permukaan Bumi.

Kedua, udara dan atmosfer akan hilang. Begitu pula hujan, awan, lautan, sungai, binatang, dan semua kehidupan di muka Bumi.

Nyatanya tidak demikian, Allah telah menjadikan Bumi jinak dan tunduk pada manusia. Dengan gaya gravitasi yang ada di alam semesta ini, membuat planet-planet beredar dalam orbitnya dan Bumi berputar mengelilingi matahari.

Dengan bentuknya yang bulat, Bumi mengelilingi matahari melalui porosnya. Bumi berputar dengan kecepatan 1.000 mil per jam. Dengan kecepatan yang tinggi itu, ada kemungkinan setiap mahkluk di atasnya akan terlempar.

Meski demikian, hal itu tak terjadi. Sebagaimana diketahui, Bumi dianugerahi dengan gravitasi yang membuat setiap benda di atasnya bisa menempel dengan permukaan Bumi.

Tidak hanya itu, Allah juga menancapkan gunung-gunung di atasnya, lalu menjadikan setiap gunung memiliki akar yang tertancap jauh ke dasarnya untuk membuat benua-benua tetap kukuh tak bergerak dan terhindar dari guncangan dan gempa.

Permukaan gunung yang dilihat manusia dan menjulang ke permukaan tanah hanya sebagian kecil dari keseluruhan gunung. Bagian gunung yang lain, yaitu akarnya tertanam di dalam Bumi.

Baca juga: Fenomena Salju di Arab Saudi Tanda Kiamat Semakin Mendekat?

Temuan ilmiah ini telah dijelaskan dalam Alquran sekira 14 abad lalu. Dalam beberapa ayat, dijelaskan bahwa gunung diciptakan agar Bumi tidak goncang.

"Dan telah Kami jadikan di Bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya Bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di Bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk," Surah Al-Anbiya Ayat 31.

Baca juga: Gunung sebagai Pasak Bumi dalam Penjelasan Alquran dan Sains

Dalam ayat lainnya, Allah berfirman, "Bukankah Kami telah menjadikan Bumi itu sebagai hamparan? dan gunung-gunung sebagai pasak?," Surah An-Naba’ Ayat 6-7.

"Dan Dia menancapkan gunung-gunung di Bumi supaya Bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk," Surah An-Nahl Ayat 15.

(ahl)

  • #Gravitasi Bumi
  • #BUMI
  • #Sains
  • #Alquran dan Sains