Surabaya (beritajatim.com) – Membaca adalah salah satu kegiatan yang memberi begitu banyak manfaat. Untuk memperoleh manfaat yang optimal, seseorang yang hendak membaca perlu menggunakan teknik membaca yang tepat.
Ternyata terdapat beberapa teknik membaca yang cukup populer untuk menyerap bacaan. Berikut ini 4 teknik membaca yang paling efektif digunakan.
Previewing Previewing adalah teknik membaca dengan memahami apa yang ada dalam karya tertentu tanpa membaca isi teks. Dengan teknik Previewing ini, pembaca akan mampu memberikan gambaran umum dan menemukan bagian yang perlu dibaca, maupun bagian yang tidak. Langkah-langkah teknik membaca Previewing sebagai berikut: Skimming Skimming adalah cara membaca dalam jumlah kecil dari total keseluruhan teks. Berbeda dengan Previewing, sebab pada teknik ini membaca isi teks. Manfaat utama dari Skimming merupakan kemampuan untuk mengambil ide-ide pokok dengan cepat. Meskipun membaca dengan cepat, tetap perlu membacanya secara runut mulai dari abstrak, hingga akhir halaman yang punya kesimpulan utuh tentang isi dari teks. Scanning Scanning adalah teknik membaca sekilas bahan bacaan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran umum dan mencari informasi tertentu. Teknik ini biasa dipakai saat perlu menemukan detail spesifik pada topik untuk tugas yang telah ditetapkan. Untuk menerapkan teknik ini, seorang pembaca harus memindai teks untuk mencari kata-kata yang berhubungan dengan topik dengan menelusuri halaman dalam judul bab atau sub-judul, atau dalam teks itu sendiri. Detailed Reading Detailed Reading adalah teknik membaca membaca intensif yang berfokus pada bagian-bagian penting seperti bab utama, buku, puisi, dan halaman untuk memperoleh pemahaman sepenuhnya atas suatu bahan bacaan. Teknik membaca ini biasanya adalah langkah terakhir setelah Previewing, Skimming, dan Scanning. Saat memakai teknik ini diharapkan membaca lebih dari sekali dan mencatat materi yang penting dan terperinci. Agar mudah menyerap bacaan coba terapkan teknik di atas. Tentunya membaca harus disertai tujuan yang jelas agar bisa lebih mudah menyerap maksud dari bacaan. (dan/ian)
MODUL 4 KETERAMPILAN MEMBACA Kegiatan Belajar 1 Kemampuan Dasar dalam Kegiatan Membaca Kemampuan dasar dalam kegiatan membaca,ada 2 jenis kegiatan membaca,yaitu : A. MEMBACA DALAM HATI Merupakan kegiatan membaca yang hanya mengandalkan kemampuan visual,pemahaman,serta ingatan dalam menghadapi bacaan,tanpa mengeluarkan suara atau mengrakan bibir.tampaknya kita memang perlu jauh lebih banyak membaca dalam hati dibandingkan membaca nyaring karena, membaca dalam hati tidak akan mengganggu pendengaran orang lain dan juga jauh lebih cepat. Menurut Tarigan ( 1993:30-31) secara garis besar kegiatan membaca dapat dibagi menjadi 2 yaitu : a) Membaca ekstensif adalah membaca survey ( survey reading ), membaca sekilas( skimming), membaca dangkal ( superficial reading) b) Membaca intensif adalah membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa
Membaca Telaah isi Membaca Telaah Bahasa 1. Membaca Wacana Informatif Dalam memghadapi sumber informasi yang melimpah kita dituntut memiliki kemampuan memilih bahan bacaan dengan cepat serta berkemampuan membaca cepat pula. Untuk itu diperlukan stategi- strategi membaca efektif : a. Membaca memindai Yaitu membaca dengan cepat sesuatu bahan bacaan untuk mendapatkan sesuatu yang kita cari yang mungkin terdapat didalamnya. Sebagian pakar menamakannya dengan istilah membaca skimming ( Mikulecky 1990:138). Membaca memindai dibagi menjadi 2 yaitu : 1) Scanning Menurut Mikulecky (1990:49-51) scanning adalah keterampilan membaca yang bertujuan untuk menemukan informasi khusus dengan sangat cepat. Yang kita perlukan adalah kemampuan mata kita dalam menjangkau kelompok-kelompok kata sebanyak-banyaknya secara sekaligus dan kemampuan berpindah dari satu jangkauan pandangan ke jangkauan pandangan berikutnya dengan cepat sampai menemukan informasi khusus yang kita cari. Latar belakang pengetahuan pembaca juga turut menentukan kecepatan seseorang dalam membaca scanning. 2) Skimming Menurut Fry dalam Mikulecky (1990:138) skimming memiliki kesamaan dengan Scanning yaitu memerlukan kecepatan membaca yang tinggi , atau dapat diartikan Skimming menuntut pembaca sekurang- kurangnya memiliki pengetahuan mengenai organisasi teks, pengetahuan leksikal,terutama kata- kata yang menyatakan suatu petunjuk ( Lexical Clues) dan kemampuan menentukan ide pokok dari suatu bacaan. Dengan demikian pembaca diharapkan memiliki kemampuan membaca dengan sangat cepat dengan berbekal kemampuan jangkauan mata yang luas dan beralih dengan cepat dari bagian demi bagian teks yang penting di baca, berdasarkan pengetahuan mengenai organisasi teks dan pengetahuan mengenai kata-kata petunjuk teks. b. Membaca Pemahaman Istilah membaca pemahaman guna merujuk pada jenis kegiatan membaca dalam hati yang dilakukan untuk memperoleh pengertian tentang sesuatu atau untuk tujuan belajar sehingga memperoleh wawasan yang lebih luas tentang sesuatu yang dibaca. Tarigan ( 1993 ) menyebut jenis kegiatan ini dengan istilah membaca teliti. 1) Prabaca (previewing ) Menurut Mikulecky ( 1990: 33) kegiatan prabaca dapat mengaktifkan pengetahuan yang telah kita miliki sebelumnya berkenaan dengan bahan bacaan yang akan kita baca. Kegiatan prabaca ( previewing ) yang perlu kita lakukan ketika akan membaca sebuah buku antara lain : - Bacalah halaman judul buku dan halaman copyright - Bacalah daftar isi - Lakukan skimming terhadap bagian bab pendahuluannya - Perhatikan halaman pertama pada setiap bab - Lakukan skimming terhadap bab terakhir - Perhatikan pula bagian akhir buku Petunjuk melakukan prabaca ( previewing ) terhadap sebuah bab dari suatu buku atau sebuah artikel : - Bacalah judul bab atau artikel - Perhatikan seluruh ilustrasi yang ada - Lakukan skimming terhadap judul sub-subbab atau sub-subtopik - Lakukan skimming terhadap paragraph awal dan akhir Manfaat melakukan prabaca ( previewing ) antara lain : Ø Memungkinkan pembaca mengetahui jenis ( genre ) bahan bacaan yang dihadapi, konteks pembahasan/ penceritaan , topic/ tema bahan bacaan, tingkat kesulitan dan organisasi bahan bacaan Ø Mengaktifkan latar belakang pengetahuan yang telah dimiliki Ø Menumbuhkan kesadaran bagi pembaca bahwa guna menangkap makna dari suatu bacaan pembaca tidak harus membaca kata demi kata dari bahan bacaan itu, melainkan berupaya menangkap makna dari keseluruhan kalimat , paragraph, dan dari keseluruhan wacana ( Mikulecky, 1990 : 35-38) 2) Pendugaan ( Predicting ) Ketika melakukan dugaan , kita berupaya mendapatkan informasi : · Jenis bahan bacaan yang akan kit abaca · Apa yang sudah kita ketahui dan apa yang belum mengenai isi bacaan · Seberapa teliti kita harus membaca suatu bahan bacaan 2. Membaca dengan Kecepatan Bervariasi dan Menandai Bahan Bacaan Untuk memperoleh pemahaman yang utuh mengenai bahan bacaan yang benar- benar baru bagi kita, kita perlu menggunakan keterampilan membaca skimming terhadap seluruh bacaan, kemudian membaca ulang dengan tempo yang lebih lambat bagian- bagian yang memerlukan ketelitian.misalnya : - membaca ulang bab- bab atau bagian- bagian bab yang masih belum kita pahami, - membaca kembali tabel- tabel yang berisi data statistik, formula- formula atau rumus- rumus penting 3. Membaca Rangkuman Pemahaman dan daya ingat kita terhadap isi buku atau artikel akan semakin mantap apabila setelah selesai membacanya kita tuliskan sebuah rangkuman mengenai isinya. Pada akhir rangkuman akan lebih baik kita tuliskan pula pendapat ( komentar ) kita mengenai subjek yang dibahas dalam buku atau artikel yang sudah kita baca. B. MEMBACA BERSUARA Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pembaca bersama-sama dengan pendengar untuk menangkap informasi dari suatu bacaan atau untuk menikmati bacaan . dalam hal ini menurut Tarigan ( 1993 : 2) pembaca pertama- tama dituntut untuk dapat memahami makna serta perasaan yang terkandung dalam bahan bacaan. |