TRENDING | 22 Oktober 2020 12:58 Reporter : Mutia Anggraini Merdeka.com - Perbedaan CMYK dan RGB memang sebaiknya perlu untuk dipahami. Terlebih bagi Anda yang memiliki minat di bidang desain grafis. Sebab, istilah CMYK dan RGB tersebut erat kaitannya dengan pemilihan warna yang akan berdampak secara langsung dengan hasil cetakan atau print out. Warna memegang unsur yang penting dan signifikan di dalam dunia desain grafis. Semakin bervariasi warna gambar yang diketahui oleh seorang desainer, maka hasil yang diperoleh pun dapat lebih memuaskan dan optimal. Tak hanya maknanya, perbedaan CMYK dan RGB tersebut juga didasarkan pada tingkat saturasi dari berbagai warna dasar yang pada umumnya telah diketahui. Sehingga, mengenali perbedaan CMYK dan RGB untuk mencampur warna dasar jelas akan membantu meningkatkan kualitas gambar pada hasil cetakan. Lantas, apa saja sebenarnya perbedaan CMYK dan RGB tersebut? Simak ulasan selengkapnya berikut ini. 2 dari 5 halaman
Sebelum mengenali perbedaan CMYK dan RGB, alangkah baiknya untuk memahami pengertiannya secara satu persatu. CMYK merupakan percampuran beberapa warna dasar yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi pemilihan warna terbaik pada saat proses percetakan. CMYK yang merupakan singkatan dari Cyan Magenta Yellow Key pada dasarnya menggunakan tinta process warna cyan, magenta, yellow, dan black. Beberapa warna tersebut kemudian diproses untuk dilakukan percampuran hingga membentuk sebuah warna yang diinginkan. Liputan6.com ©2020 Merdeka.com Biasanya, mode CMYK seringkali ditimpakan ke dalam gambar yang memiliki latar belakang berwarna putih. Hal ini lantaran warna putih dianggap lebih dapat menyerap struktur cahaya tertentu. 3 dari 5 halaman
Sementara itu, RGB sendiri merupakan sebuah singkatan dari Red, Green, Blue atau dalam Bahasa Indonesia singkatan tersebut berarti percampuran antara warna dasar seperti merah, hijau, dan biru. Pada dasarnya, mode RGB ini merupakan teknik yang biasa digunakan untuk mendapatkan campuran warna yang cukup variatif. Umumnya, mode RGB dalam dunia desain grafis seringkali disebut dengan warna aditif. Sebab, hampir seluruh warna dalam mode RGB dapat membentuk warna-warna lain meski cukup menggabungkan antara ketiga warna dasar tersebut. Perbedaan CMYK dan RGB ini seringkali membuat para desainer lebih memilih metode RGB. Sebab, RGB disebut lebih memiliki hasil yang lebih optimal. Meskipun begitu, metode CMYK pun sebenarnya juga dapat memberikan hasil warna yang berkualitas. 4 dari 5 halaman
Setelah memahami pengertian dan konsep dari kedua teknik penggabungan warna dasar pada desain grafis tersebut, kini perbedaan CMYK dan RGB juga harus diketahui melalui kelebihan dan kekurangannya seperti yang dilansir dari fastprint.co.uk berikut ini. Kelebihan:1. Mampu menciptakan warna sekunder Kelebihan pertama dari CMYK adalah kemampuannya untuk menciptakan warna sekunder. Sebab, saat ketiga warna tersebut digabungkan, maka akan terbentuk beberapa warna yang seringkali dibutuhkan yakni seperti merah, hijau, hingga biru. 2. Ekonomis Tinta CMYK disebut lebih ekonomis dan tahan lama. Sebab, beberapa warna dasar dapat dihasilkan dari pencampuran beberapa warna CMYK tanpa harus kehilangan warna utama dalam jumlah yang besar. Hal ini jelas akan mempengaruhi kondisi keuangan pribadi maupun perusahaan Anda. 3. Cocok Digunakan Dalam Jumlah Besar Ekonomis pun menjadi salah satu andalan banyak perusahaan masih mempertahankan teknik CMYK saat hendak melakukan proses pencetakan. Selain itu, warna yang dihasilkan CMYK pun diklaim masih relevan dan memiliki kualitas baik. Kekurangan:Warna tinta yang digunakan pada mode CMYK disebut tidak dapat akurat. Hal ini lantaran tinta printer memiliki campuran yang tidak cukup akurat untuk menghasilkan warna dari mode CMYK. Hal ini selanjutnya dapat mengakibatkan terjadinya sistem out of gamut atau ketidakmampuan printer untuk menjangkau warna tertentu. 5 dari 5 halaman
Tak hanya metode pencampuran warna CMYK saja, RGB pun juga memiliki kelebihan dan kekurangannya saat digunakan dalam proses mencetak warna. Berikut beberapa perbedaan CMYK dan RGB yang berdasarkan pada kelebihan serta kekurangan teknik RGB: Kelebihan:1. Akurasi Tinggi Kelebihan pertama pada model warna RGB adalah tingkat akurasi percampuran warnanya yang cukup tinggi. Teknik ini pun seringkali digunakan dalam berbagai perangkat elektronik seperti komputer hingga televisi. 2. Mudah Disalin Kelebihan lainnya adalah kemudahannya untuk dipindah ke piranti lain tanpa harus melakukan proses convert ke mode warna lain terlebih dahulu. Hal ini lantaran cukup banyak peralatan dan piranti elektronik yang menggunakan mode warna RGB. 3. Meningkatkan Kualitas Foto Kelebihannya yang lain adalah kemampuannya untuk dapat meningkatkan kualitas cetakan foto. Sebab, banyak aplikasi foto yang menggunakan mode warna RGB sebagai warna andalan untuk meningkatkan kualitas warna di dalamnya. Kekurangan:Meski banyak kelebihan yang dapat diperoleh saat menggunakan mode warna RGB, namun RGB disebut masih memiliki kekurangannya. Salah satunya yakni hasil cetakan printer yang tidak dapat tercetak dengan sempurna. Sebab, pada umumnya banyak printer yang masih menggunakan mode warna CMYK. Pembahasan yang akan ditulis kali ini adalah mengenai RGB VS CMYK, yang khususnya dibahas untuk dunia percetakan dan digital printing. Pada dunia desain grafis, permasalahn yang timbul umumnya adalah pada saat memasuki tahap produksi, karena banyak sekali desainer grafis yang kurang memahami pengetahuan dalam hal produksi. Ini yang terkadang menyebabkan hasil akhir dari produksi biasanya tidak sesuai dengan desain, atau kurang memuaskan, umunya adalah dari hasil warna cetak. Dalam dunia desain ada 2 macam unsur warna yaitu CMYK dan RGB, dan pada suatu desain, CMYK dan RGB merupakan komponen penting dalam metoder pewarnaan. CMYK adalah singkatan dari Cyan-Magenta-Yellow-blacK dan biasanya juga sering disebut sebagai warna proses atau empat warna. CMYK adalah sebuah model warna berbasis pengurangan sebagian gelombang cahaya (substractive color model) dan yang umum dipergunakan dalam pencetakan berwarna. Jadi untuk mereproduksi gambar sehingga dapat dicapai hasil yang (relative) sempurna dibutuhkan sedikitnya 4 Tinta yaitu: Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Sedangkan RGB adalah singkatan dari Red — Blue — Green adalah model warna pencahayaan (additive color mode) dipakai untuk “input devices” seperti scanner maupun “output devices” seperti display monitor. Apabila (Red — Blue — Green) ketiga warna tersebut dikombinasikan maka terciptalah warna putih, inilah mengapa RGB disebut Additive Color atau bahasanya adalah warna pencahayaan. Secara umum, untuk warna CMYK VS RGB ada beberapa perbedaan dan fungsi, yaitu: Jadi kesimpulannya adalah, untuk perbedaan dari keduanya: · Cyan Magenta Yellow Black (orang awam bilang biru, merah, kuning dan hitam ) · Red Green Blue (merah, hijau, biru) Untuk percetakan dan digital printing: – Gunakan warna CMYK Untuk desain web dan grafis: – Gunakan warna RGB Dalam dunia percetakan dan digital printing sangat vital untuk memahami warna, agar hasil akhirnya dapat sesuai dengan desain yang dibuat. Demikianlah untuk perbedaan CMYK VS RGB yang dapat ditulis, semoga dapat menambah pengetahuan dan memberikan manfaat. |