Apa penyebab mata bayi 6 bulan belekan?

Menjadi orangtua baru tentu sangat menyenangkan bagi Papa dan Mama. Apalagi melihat si kecil lahir dengan sehat.

Tapi, kebahagiaan itu bisa berubah menjadi kekhawatiran apabila melihat si Kecil sakit.

Mata belekan terus menerus merupakan salah satu penyakit yang rentan diderita bayi. Konjungtivitis, penyumbatan saluran air mata, hingga mata kering merupakan penyebab kondisi ini.

Untungnya, mata bayi yang belekan terus menerus bisa disembuhkan dengan berbagai cara. Namun, apakah meneteskan ASI pada mata belekan bisa jadi salah satu cara menyembuhkannya? 

Simak informasi selengkapnya dari Popmama.comberikut ini.

Benarkah Mata Bayi yang Belekan Bisa Sembuh dengan Meneteskan ASI?

Apa penyebab mata bayi 6 bulan belekan?
Freepik/fabrikasimf

Mama mungkin sering mendengar nasihat bahwa mata bayi yang belekan dapat disembuhkan dengan meneteskan ASI di kedua matanya.

Namun, apakah benar ASI dapat menyembuhkan mata bayi yang belekan?

Konselor laktasi, dr Ameetha Drupadi, CIMI, menerangkan bahwa banyak sekali mitos mengenai ASI yang salah kaprah. Salah satunya adalah menggunakan ASI untuk mengobati mata belekan pada bayi.

Ameetha juga menegaskan bahwa tidaklah benar jika mengobati mata bayi yang belekan dengan meneteskan ASI.

Alasannya, cara ini dinilai tidaklah higienis. Meneteskan ASI ke mata bayi hanya menambahkan bakteri baru ke dalam mata. Dengan bertambahnya bakteri di dalam mata si Kecil, itu bisa memicu infeksi mata yang lebih serius.

ASI memang berperan untuk mengatasi bakteri, tetapi bukan sebagai antibiotik apalagi untuk menyembuhkan mata bayi yang belekan, Ma. Maka itu, jangan coba-coba meneteskan ASI pada mata bayi yang belekan ya, Ma. 

Lalu, bagaimana mengobati mata belekan pada bayi tanpa ASI?

Cara Mengobati Mata Bayi yang Belekan tanpa ASI

Apa penyebab mata bayi 6 bulan belekan?
freepik/pch.vector

Mata belekan pada bayi sebetulnya hal yang cukup normal terjadi, Ma. Terlebih pada bayi yang baru lahir.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan, setidaknya 5 persen bayi baru lahir mengalami penyumbatan pada salah satu atau kedua saluran air matanya. Dan, 90 persen kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya saat bayi menginjak usia satu tahun.

Namun, bila Mama merasa khawatir dengan kondisi ini, Mama bisa mencoba cara untuk mengobati mata belekan pada bayi yang aman menurut IDAI berikut ini:

1. Bersihkan mata

Bersihkan belek dengan bola kapas yang dicelupkan pada air hangat, kemudian sapukan kapas dari sudut mata bagian dalam ke arah luar hingga bersih.

2. Beri pijatan ringan

Berikan pijatan dimulai dari sudut bola mata, sampai ke pangkal hidung secara perlahan. 

3. Memakai salep

Bila Mama melihat adanya infeksi bakteri pada mata bayi, pengobatan bisa menggunakan salep atau obat tetes mata.

Namun, pengobatan ini tidak serta merta membuka penyumbatan pada saluran air mata bayi. Obat topikal atau oles ini bekerja untuk membuat infeksi mengering sampai lepas dengan sendirinya. 

Selain itu, penggunaan salep ini juga tidak boleh diberikan sembarangan. Mama tetap harus berkonsultasi dengan dokter dulu ya sebelum mencoba cara ini.

4. Rutin cuci tangan

Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh bayi, ya, Ma.

Tetap Perhatikan Hal ini, Ma

Apa penyebab mata bayi 6 bulan belekan?
Pexels/Andrea Piacquadio

Terlepas dari itu semua, Mama harus segera memeriksakan kondisi bayi jika kondisi belekan disertai dengan gejala-gejala berikut ini :

  1. Belek di mata bertambah banyak.

  2. Mata memerah.

  3. Belek mata berwarna kuning kehijauan.

  4. Bayi terus menangis, menggosok-gosok matanya atau tidak ingin membuka mata.

  5. Struktur mata atau kelopak mata bayi tampak tidak normal.

Jadi, hindari memberikan ASI untuk mengobati mata bayi belekan, ya, Ma. Jika ragu, konsultasikan ke kembali ke dokter mengenai cara menyembuhkan mata bayi yang belekan. Semoga artikel ini bermanfaat.

Setelah melahirkan, Moms pastinya ingin memberikan yang terbaik untuk si Kecil. Tapi sebagai ibu baru, ada saja masalah yang membuat panik, seperti mata bayi belekan.

Beberapa bayi yang baru lahir mengalaminya dan mungkin akan membuat Moms bertanya-tanya, apa penyebabnya dan apakah berbahaya? Untuk mengetahuinya, berikut ulasan selengkapnya.

Mata si Kecil mengeluarkan cairan atau kotoran

Apa penyebab mata bayi 6 bulan belekan?

Kotoran mata berupa cairan kental berwarna hijau agak kuning atau yang disebut belek sebenarnya adalah hal yang umum terjadi. Namun, saat bayi yang baru saja lahir memiliki mata belekan, tentu saja membuat bertanya-tanya, apakah hal ini normal?

Jawabannya kondisi mata bayi belekan adalah kondisi yang umum dan biasanya normal terjadi. Dilansir dari Healthline, kondisi ini terjadi pada lebih dari 5 persen bayi yang baru lahir dan biasanya disebabkan oleh obstruksi duktus nasolakrimalis.

Penyebab mata bayi belekan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mata bayi belekan umumnya disebabkan oleh obstruksi duktus nasolakrimalis. Obstruksi duktus nasolakrimalis sendiri adalah kondisi di saat saluran air mata bayi tersumbat.

Air mata yang seharusnya keluar melalui saluran air mata tersebut. Karena tersumbat biasanya akan menyebabkan mata berair dan kemudian membentuk belek lengket yang menumpuk di sudut mata. Gejalanya meliputi:

  • Terjadi di awal-awal atau minggu pertama setelah lahir
  • Kelopak mata merah atau bengkak
  • Kelopak mata yang menutup atau menempel
  • Keluarnya cairan hijau kekuningan atau mata yang berair

Apakah kondisi ini berbahaya?

Jika karena tersumbatnya saluran air mata, umumnya tidak berbahaya. Kondisi tersebut, umumnya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus.

Tapi, Moms juga perlu memastikan jika mata bayi belekan bukan karena hal lain. Karena, belekan pada bayi yang baru lahir dapat terjadi disebabkan banyak hal, seperti cacat lahir pada bagian mata atau tulang hidung yang menghalangi saluran air mata.

Selain itu, belekan juga mungkin terjadi karena adanya infeksi yang ditularkan ibu ke bayinya saat proses melahirkan.

Apabila karena infeksi yang ditularkan oleh ibu, anak kemungkinan akan mengalami konjungtivitis atau yang biasa disebut mata merah muda. Konjungtivitis biasanya terjadi bersamaan dengan munculnya kotoran mata di ujung mata bayi.

Penyebab lain yang membuat bayi belekan

Seperti yang sudah dijelaskan, jika belekan pada bayi mungkin terjadi akibat penularan infeksi dari ibu ke bayinya. Salah satu infeksi dapat berkembang menjadi konjungtivitis. Konjungtivitis ini terjadi karena adanya peradangan pada konjungtiva, yaitu selaput tipis yang melindungi bagian depan mata.

Jika bayi mengalami konjungtivitis, akan memuat bagian putih mata berwarna merah muda, dan menunjukkan gejala lain seperti:

  • Mata berair yang mulai terjadi antara 1 hingga 14 hari setelah lahir.
  • Kelopak mata bengkak dan merah.
  • Mata seperti iritasi.

Jika benar kondisi ini disebabkan oleh penularan infeksi, bayi harus segera mendapat perawatan medis. Dokter mungkin akan memberikan resep antibiotik oles, minum, ataupun yang disuntikkan, untuk mengatasi infeksi.

Selain pengobatan medis, Moms juga dapat membantu mengurangi gejalanya dengan membasuh bagian mata bayi yang terinfeksi dengan lap basah hangat.

Pastikan mencuci tangan sebelum membasuh mata bayi. Ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi pada mata anak. Selain membasuh mata, Moms juga dapat melakukan pijat lembut di dekat mata anak.

Pijatan dapat membantu membuka sumbatan pada saluran air mata anak. Dilansir dari Medical News Today, cara melakukan pijatan ini, yaitu:

  • Tekan lembut dengan ujung telunjuk bagian dalam batang hidung bayi, di sisi mata yang mengalami sumbatan
  • Lakukan tekanan dua hingga tiga kali ke arah bawah sisi hidung
  • Lakukan pijatan dua kali sehari, di pagi dan malam hari

Namun, jika pijatan justru menjadi merah dan bengkak, segera hubungi dokter.

Komplikasi akibat mata belekan

Meskipun umumnya mata bayi belekan dapat sembuh tanpa pengobatan, tapi juga bisa saja berkembang menjadi masalah kesehatan lainnya. Salah satunya dapat menyebabkan infeksi yang disebut dakriosistitis.

Gejala dakriosistitis antara lain:

  • Kotoran mata berupa cairan kental yang keluar berlebihan dari mata
  • Merah di sudut mata
  • Benjolan atau bengkak di sisi hidung
  • Demam

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan kondisi ke dokter.

Selain mengalami gejala komplikasi yang sudah disebutkan, sebaiknya Moms juga memeriksakan si Kecil jika masih mengalami penyumbatan saluran air mata setelah 6 hingga 8 bulan.

Moms perlu konsultasi dengan dokter mata dan dokter anak untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut tentang kondisi mata bayi belekan tersebut.

Demikian informasi mengenai mata bayi belekan. Semoga dapat membantu memberikan penjelasan untuk Moms yang mengalaminya. Jangan dulu panik, karena kemungkinan bukan hal darurat untuk si Kecil.

Punya pertanyaan lebih lanjut seputar info sehat lainnya? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!

Kenapa bayi umur 6 bulan matanya belekan?

Pada bayi, belek muncul akibat terlambatnya perkembangan dan pembukaan saluran air mata bayi. Kondisi ini membuat air mata yang seharusnya mengalir ke permukaan mata tertahan di sudut mata, menyebabkan terbentuknya kotoran di mata bayi. Tidak perlu khawatir, karena belek dapat sembuh dengan sendirinya.

Bagaimana cara mengatasi mata belekan pada bayi?

Bagaimana Penanganan Mata Bayi Belekan?.
Cuci tangan hingga bersih sebelum dan sesudah membersihkan belek pada mata Si Kecil..
Siapkan kapas bersih dan basahi dengan air hangat..
Usap mata Si Kecil secara perlahan dari sudut mata bagian dalam ke sudut mata bagian luar..

Bayi belekan dikasih apa?

Pemberian antibiotik melalui infus pun bisa dilakukan. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), untuk menghindari terjadinya infeksi mata yang ditandai dengan mata kemerahan dan nanah, pemberian salep atau obat mata bayi belekan seperti antibiotik eritromisin sangatlah penting.

Berapa lama belekan pada bayi bisa sembuh?

Moms tak perlu cemas, mata bayi belekan dan merah akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 4-6 bulan.