Dilansir dari Encyclopedia Britannica, nama universitas yang dibangun oleh nizam muluk masa pemerintahan harun al-rasyid adalah universitas nizamiyah. Show
Apakah nama nama lembaga pendidikan yang dibangun pada masa Dinasti Abbasiyah khususnya pada masa pemerintahan Harun Ar Rasyid?Mendirikan Baitul Hikmah, sebagai lembaga penerjemah yang berfungsi sebagai perguruan tinggi, perpustakaan, dan penelitian. Apakah yang didirikan Ar Rasyid pada masa pemerintahannya?2 Baitul Hikmah di didirikan pada masa pemerintahan Harun Al-Rasyid yaitu Khalifah kelima Dinasti Abbasiah yang kemudian disempurnakan oleh puteranya, Khalifah Al-Makmum pada abad keempat. Baitul Hikmah berfungsi sebagai Perpustakaan sekaligus observator. Mengapa Harun Al-Rasyid menjadi khalifah yang terkenal?Khalifah Harun Al-Rasyid menjadi salah satu khalifah yang terkenal pada masa Bani Abbasiyah karena pada masanya Bani Abbasiyah menjadi kekuasaan yang disegani oleh negara tetangganya, menjalin hubungan dengan Eropa dan China, serta menjadi pusat perkembangan ilmu pengetahuan. Apa nama perpustakaan pribadi Sultan Al Ma mun?Pada tahun 815 al Ma’mun mengembangkan lembaga ini dan merubah namanya dengan bayt-al-Hikmah. Perpustakaan ini menyerupai universitas yang bertujuan untuk membantu perkembangan belajar, mendorong penelitian, dan mengurusi terjemahan teks-teks penting. Apa saja lembaga pendidikan pada masa Dinasti Abbasiyah?Lembaga pendidikan umum, yaitu: Kutta>B, Masjid, Madrasah, Bait al-Hikmah. Sedangkan lembaga pendidikan khusus, yaitu: Istana Khalifah dan Pembesar-pembesar, Toko-toko Buku, Rumah-rumah Ulama, Majelis Sastra, Badiah (Dusun Badwi), Perpustakaan, Ribath, dan Rumah Sakit. Bagaimana kemajuan pendidikan pada masa Dinasti Abbasiyah?Majunya ilmu pengetahuan pada masa Abbasiyah juga terbukti dengan adanya lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan terdiri dari tingkatan dasar, menengah pertama dan perguruan tinggi. Salah satunya adalah lembaga pendidikan dasar yang disebut dengan kuttab. Apakah yang didirikan Ar Rasyid pada masa pemerintahannya brainly?Khalifah Harun ar-Rasyid sangat concern dalam memajukan pengetahuan tersebut. Beliau mendirikan lembaga ilmu pengetahun yang diberi nama “BAITUL HIKMAH” sebagai pusat penerjemahan, penelitian, dan pengkajian ilmu perpustakaan serta lembaga pendidikan (Perguruan Tinggi). Salah satu khalifah yang terkenal adalah Harun Ar Rasyid apa yang dihasilkan pada masa kekhalifahan ini terutama dalam bidang ilmu pengetahuan?Salah satu puncak pencapaian yang membuat namanya melegenda adalah perhatiannya dalam bidang ilmu pengetahuan dan peradaban. Di masa kepemimpinannya terjadi penerjemahan karya-karya dari berbagai bahasa. Inilah yang menjadi awal kemajuan yang dicapai Islam. Menggenggam dunia dengan ilmu pengetahuan dan perabadan. Apa nama lembaga ilmu pengetahuan yang didirikan Harun Ar Rasyid?Untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan saat itu, Khalifah Al Makmun memperluas Baitul Hikmah (Darul Hikmah) yang telah didirikan ayahnya Harun Ar Rasyid sebagai akademi ilmu pengetahuan pertama di dunia. Baitul Hikmah diperluas menjadi lembaga perguruan tinggi, perpustakaan, dan tempat penelitian. You might be interested: Universitas Di Australia Yang Menawarkan Beasiswa? Prestasi apa saja yang ditorehkan Harun Ar-Rasyid selama menjabat sebagai khalifah?Membangun kota Baghdad dengan bangunan-bangunan megah. Membangun banyak tempat-tempat peribadatan. Membangun sarana pendidikan, kesehatan, dan perdagangan. Mendirikan Baitul Hikmah, sebagai lembaga penerjemah yang berfungsi sebagai perguruan tinggi, perpustakaan, dan penelitian. Apa yang Menyebabkan khalifah Khalifah Abbasiyah yang terkenal?penyebabnya khalifah khalifah abbasiyah terkenal adalah karena khalifah bani abbasiyah menghasilkan beberapa kemajuan dalam dunia islam,salah satunya adalah kemajuan alam bidang ilmu pengetahuan. Apa yang dilakukan oleh khalifah Harun Arrasyid sehingga membuat kemajuan yang sangat Pesan dalam peradaban islam?(2) Peran Khalifah Harun Al Rasyid dalam pemerintahan yaitu memberikan kemajuan pembangunan pada masanya, diantaranya: Pembangunan masjid, Bidang Kesehatan, Bidang militer, Bidang administrasi, Peran Zubaidah dalam mengembangkan pembangunan, Bidang ekonomi. Apa itu perpustakaan Baghdad?Rumah Kebijaksanaan (bahasa Arab: بيت الحكمة; Baitul Hikmah) adalah perpustakaan, lembaga penerjemahan dan pusat penelitian yang didirikan pada masa kekhilafahan Abbasiyah di Baghdad, Irak. Apa yang dimaksud dengan House of Wisdom?House of Wisdom adalah perpustakaan dan terjemahan lembaga di Abbassid-era Baghdad Irak. Apa itu Majelis Munadzarah?Jawaban: majelis munazdarah adalah tempat pertemuan para pujangga, ahli fikir dan sarjana untuk menseminarkan masalah ilmiah. di kota kota besar banyak di jumpai majelis ini.
Lihat Foto KOMPAS.com - Baitul Hikmah atau Rumah Kebijaksanaan adalah pusat penelitian dan ilmu pengetahuan yang didirikan oleh pemerintahan Dinasti Abbasiyah. Meski kerap disebut sebagai Perpustakaan Baitul Hikmah atau Perpustakaan Besar Bagdad, tetapi fungsinya sangat banyak. Pasalnya, Baitul Hikmah digunakan sebagai perpustakaan, pusat penerjemahan teks-teks kuno dari Yunani, dan pusat keilmuan pada masa kejayaan Islam. Baitul Hikmah didirikan pada masa pemerintahan Khalifah Harun Ar-Rasyid, yang memegang tampuk kekuasaan Bani Abbasiyah antara 786-809. Dari sinilah muncul ilmuwan-ilmuwan Islam era Abbasiyah yang terkenal, seperti Al-Kindi, Al-Farabi, Al-Ghazali, Al-Khawarizmi, dan Al-Battani. Baca juga: Ahli Tafsir pada Masa Dinasti Abbasiyah Perkembangan Islam di masa-masa awal, yaitu pada masa Bani Abbasiyah ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan yang ditandai dengan dibangunnya perpustakaan terbesar yang bernama Baitul Hikmah. Pembangunan Baitul Hikmah merupakan misi panjang Dinasti Umayyah di bidang ilmu pengetahuan yang diteruskan oleh Dinasti Abbasiyah. Sejak era pemerintahan Muawiyah I (661-680), Dinasti Umayyah telah melakukan pengumpulan teks-teks kuno untuk diterjemahkan. Muawiyah I kemudian mendirikan perpustakaan di Damaskus, Suriah, yang menjadi pusat ilmu pengetahuan dan pusat penerjemahan era Dinasti Umayyah. Setelah Dinasti Umayyah runtuh pada 750 dan digantikan oleh Dinasti Abbasiyah, pada 762, Khalifah Al-Mansur membangun Kota Bagdad di Irak. Harun Ar-Rasyid lahir di Rayy pada tahun 766 dan wafat pada tanggal 24 Maret 809, di Thus, Khurasan.
Harun Ar-Rasyid adalah khalifah kelima dari kekhalifahan Abbasiyah dan memerintah antara tahun 786 hingga 803. Ayahnya bernama Muhammad Al-Mahdi, khalifah yang ketiga dan kakaknya, Musa Al-Hadi adalah khalifah yang keempat. Ibunya Jurasyiyah dijuluki Khayzuran berasal dari Yaman.
Meski berasal dari dinasti Abbasiyah, Harun Ar-Rasyid dikenal dekat dengan keluarga Barmak dari Persia (Iran). Pada masa mudanya, Harun banyak belajar dari Yahya ibn Khalid Al-Barmak.
Era pemerintahan Harun, yang dilanjutkan oleh Ma'mun Ar-Rasyid, dikenal sebagai masa keemasan Islam (The Golden Age of Islam), di mana saat itu Baghdad menjadi salah satu pusat ilmu pengetahuan dunia.
Pada masa pemerintahannya dia:
Setelah al Hadi meninggal pada tahun 786, naiklah saudaranya, Harun Al Rasyid. Pada zaman khalifah Harun Al Rasyid inilah, Kekhalifahan Abbasiyah mencapai puncak kejayaannya, baik kekayaan negeri, wilayah administratif pemerintahan, hingga perkembangan ilmu pengetahuan. Ilmuwan hidup makmur karena mereka mendapat pendanaan dari khalifah. Penduduk kota Baghdad menjadi ramai, karena perdagangan yang makmur.
Beliau tidak memerangi keturunan Ali bin Abi Thalib sebagaimana yang dilakukan para pendahulunya. Keturunan Ali yang hidup di Baghdad tidak lagi diintip dan dicurigai. Hanya seorang saja yang diperangi oleh beliau, yaitu Yahya ibnu Abdullah yang melarikan diri pada zaman al-Hadi dan mendirikan kekuasaan di negeri Dailam. Setelah jelas bahwa pasukan Yahya akan menjadi besar, beliau mengirimkan tentara di bawah panglima Fadhal ibnu Yahya ibnu Khalid al-Barmaky untuk berangkat ke sana. Karena Yahya merasa dirinya akan terdesak, dia memohon perdamaian. Permohonan itu dikabulkan. Dailam akhirnya bergabung dalam kekuasaan Baghdad. Sementara itu, saudara Yahya yang bernama Idris terus melanjutkan pelarian ke Mesir. Dari Mesir, diteruskannya perjalanan ke Magrib (Afrika Utara). Di sana, dia mendirikan Daulah Alawiyin (Adarisah).
Harun al-Rasyid berulang kali mengerahkan pasukannya menyerang negeri Romawi. Mereka banyak mendapat kemenangan. Banyak negeri Romawi yang membayar jizyah dan mengakui kekuasaan Abbasiyah. Karel Agung pun mengirimkan utusannya ke Baghdad untuk mendekati Harun al-Rasyid. Karel Agung mengetahui bahwa Harun Al Rasyid memiliki musuh besar, yaitu Raja Kordova, Bani Umayah di Andalusia. Karel hendak membangga diri di hadapan musuhnya, yakni Raja Naqfur (Raja Konstantinopel, Roma Timur), bahwa ia telah sanggup menarik hati Raja Baghdad.
Harun al-Rasyid meninggal dalam perjalanan memimpin angkatan di negeri Thus, pada tahun 809.[1] Harun al-Rasyid memiliki dua orang putra, yaitu Al Amin dan Al Ma'mun. Kekuasaan Abbasiyah diberikan kepada dua orang itu secara berganti-gantian. Hingga akhirnya, Al Amin tidak mau memberikan giliran memerintah kepada Al Ma'mun. Ia hanya mau memberikan giliran memerintah ke anaknya sendiri. Oleh sebab itu, Al Ma'mun menyatakan perang terhadap Al Amin. Al Amin kalah dalam peperangan dan dibunuh tentara Al Ma'mun yang datang menyerang Kota Baghdad di bawah pimpinan Panglima Thaher ibnu Husin pada tahun 813. Al Amin hanya memerintah selama 4 tahun.
[2]
Catatan:
|