Apa jawaban ketika mendengar kalimat hayya alal falah?

Apa jawaban ketika mendengar kalimat hayya alal falah?
ilustrasi ramadan. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kumandang adzan merupakan pertanda waktu masuknya sholat fardhu. Sekaligus panggilan untuk mengajak umat muslim menunaikan sholat berjamaah.

Tak sedikit pahala yang dijanjikan terkait adab kala mendengar panggilan Allah SWT melalui adzan ini. Bahkan jumhur ulama berpendapat bahwa menjawab adzan hukumnya sunnah.

Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Sayyidina Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu.

"...lalu orang itu menjawab, 'Lâ ilâha illallâh' dari lubuk hatinya, maka orang tersebut akan masuk surga."

Sebagai umat Islam, alangkah baiknya mengetahui setiap bacaan dan adab yang baik ini. Jawab adzan yang dikumandangkan sang muadzin, kemudian memanjatkan doa.

Berikut ini bacaan mendengar adzan dan iqomah yang lengkap, seperti dihimpun dari NU Online, Selasa (21/9).

2 dari 4 halaman

Bacaan Saat Mendengar Adzan

Apa jawaban ketika mendengar kalimat hayya alal falah?

©Pixabay/Konevi

Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad dalam kitabnya, Risâlatul Mu'âwanah wal Mudhâharah wal Muwâzarah (Dar Al-Hawi, 1994). Ia menjelaskan dari kutipan hadis Nabi SAW yang disebutkan sebelumnya.

Kitab yang berisi petunjuk tentang bacaan yang diucapkan pada saat dan setelah adzan dikumandangkan oleh muadzin, sebagai berikut:

وإذا سمعت المؤذن فقل مثل ما يقول إلا في الحيعلتين فقل: "لا حول ولا قوة إلا بالله" وفي التثويب صدقت وبررت، فإذا فرغت من جوابه فصل على النبي صلى الله عليه وسلم.

Artinya: "Dan apabila Anda mendengar suara adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin kecuali ketika ia mengucapkan: حَیَّ عَلَی الصَّلاةِ dan .حَیَّ عَلی الفَلٰاحِ Sebagai jawabannya, ucapkanlah لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ. "Lâ haula walâ quwwata illâ billâhi." (Tiada daya dan upaya kecuali dengan Allah).

Demikian pula ketika mendengar seruannya: اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ "Ash-shalatu khairun minan naum." (Shalat lebih baik dari pada tidur) pada adzan Shubuh, ucapkanlah: صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ "Shadaqta wa bararta." (Engkau benar dan engkau telah berbuat kebajikan). Selesai itu, bacalah shalawat untuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam."

Kesimpulannya, bacaan ketika mendengar adzan bisa diuraikan seperti:

Pertama, tirukanlah persis bacaan yang dilantunkan muadzin segera setelah selesai, Allâhu akbar…Allâhu akbar’, lalu muadzin mengucapkan, 'Asyhadu allâ ilâha illallâh’. Masing-masing diucapkan dua kali.

Kedua, saat muadzin selesai mengumandangkan: حَیَّ عَلَی الصَّلاةِ dan حَیَّ عَلی الفَلٰاحِ, segera ucapkan: "لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ" "Lâ haula walâ quwwata illâ billâhi." (Tiada daya dan upaya kecuali dengan Allah).

Ketiga, ketika adzan shubuh. Muadzin menambahkan dua bacaan "Ash-shalatu khairun minan naum." (Shalat lebih baik dari pada tidur). Ucapkanlah صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ "Shadaqta wa bararta." (Engkau benar dan engkau telah berbuat kebajikan)".

Keempat, kembali menirukan persis bacaan yang diucapkan muadzin segera setelah selesai dari اللّهُ‏ أَکْبَرُ، اللّهُ‏ أَکْبَرُ dan لا إِلٰهَ إلّا اللّهُ sebagai penutup adzan.

Kelima, usai adzan dikumandangkan, bacalah shalawat untuk Rasul SAW, yang berbunyi: اللهم صل على سيدنا محمد "Allahumma shalli 'ala sayyidana Muhammad." (Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Muhammad).

3 dari 4 halaman

Bacaan Doa Setelah Mendengar Adzan

Apa jawaban ketika mendengar kalimat hayya alal falah?
©Shutterstock

Setelah rangkaian bacaan mendengar adzan, selanjutnya membaca doa. Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad menjelaskan dalam kitabnya, doa yang dibaca sebagai berikut:

اللّٰهُمَّ رَبَّ هٰذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ سَيِّدَنَـامُحَمـَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَالدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا المَحْمُودًا الَّذِيْ وَعَدْتَهُ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ

Allâhumma Rabba hâdzihid-da'wati at-tâmmati, wash-shalâtil-qâimati, âti sayyidanâ Muhammad al-washilah wal fadlîlah, wad-darajatar rafî’ah wab’atshu maqâman mahmûdan alladzî wa’adtah, innaka lâ tukhliful-mî'âd

Artinya: "Ya Allah Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna dan shalat yang tetap didirikan, kurniailah Nabi Muhammad wasilah (tempat yang luhur) dan kelebihan serta kemuliaan dan derajat yang tinggi dan tempatkanlah dia pada kependudukan yang terpuji yang telah Engkaujanjikan, sesungguhnya Engkau tiada menyalahi janji, wahai dzat yang paling Penyayang."

Tertuang dalam kitab Jami’ul Ahadits, juz IV yang menyebutkan bahwa ada doa khusus setelah mendengar adzan di waktu maghrib, yaitu:

اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وإدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليْ

Allahumma hadza iqbâlu lailika wa idbâru nahârika wa ashwâtu du’âika faghfir lii

Artinya: "Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya malam-Mu, dan perginya siang-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku"

Adapun bacaan doa khusus setelah adzan shubuh. Sebagaimana disebutkan dalam kitab Fathul Muin, seperti berikut:

اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ نَهَارِكَ وَإِدْبَارُ لَيْلِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فاغْفِرْ لِي

Allahumma hadza iqbâlu nahârika wa idbâru lailika wa ashwâtu du’âika faghfir lî

Artinya: "Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya siang-Mu, dan perginya malam-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku"

4 dari 4 halaman

Doa diantara Adzan dan Iqamah

Apa jawaban ketika mendengar kalimat hayya alal falah?
qamarislamkhan.com

Bahkan terdapat bacaan doa yang dapat dipanjatkan umat Islam di sela waktu antara adzan dan iqomah. Apalagi mengingat bahwa waktu ini, diyakini sebagai waktu yang mustajab dan baik. Berikut doanya:

اللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِيْ الدُّنْيَا وَالْأَخِرَةِ

Allahumma innî as-alukal-'âfiyah fid-dunya wal-âkhirah

Artinya: "Ya Allah, aku mohon pada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat"

Kemudian bisa disambung dengan membaca ayat kursi:

اللهُ لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِيْ السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُوْدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Allâhu lâ Ilâha illa Huwal hayyul qayyumu. Lâ ta'khudzuhû sinatuw wa lâ naûm. laHû mâ fissamâwâti wa mâ fil ardhi. man dzal ladzii yasfa'u 'indahû illâ bi idznihi. ya'lamu mâ baina aidiihim wa mâ khalfahum. wa lâ yuhithûna bi syai-in min 'ilmihii illâ bi mâsyâ-a. wasi'a kursiyyuhussamâwâti wal ardha. wa lâ ya-udhû hifzhuhumâ wahuwal 'aliyyul azhiim.

Artinya: "Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhlukNya, tidak mengantuk dan tidak tidur Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang meraka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."

Bacaan Doa Setelah Iqomah

Apa jawaban ketika mendengar kalimat hayya alal falah?
©2020 Merdeka.com

Selain itu, ada pula doa yang dapat dipanjatkan setelah mendengar iqomah, jika masih ada waktu atau tidak terburu-buru.

اللّٰهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآتِهِ سُؤْلَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Allahumma Rabba hadzihi ad-da’wati at-tâmmati, wa ash-shalâti al-qâimati, shalli 'ala sayyidina muhammadin wa âtihi su’lahu yaumal qiyâmah

Artinya: "Ya Allah Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna dan shalat yang tetap didirikan, rahmatilah Nabi Muhammad dan berikan padanya permintaannya di hari kiamat."

[kur]

Hayya alal falah dijawab apa?

Apabila muazin mengucapkan "Hayya alash-shalah" atau "Hayya alal-falah", disunnahkan menjawabnya dengan lafal "La haula wa la quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim" yang artinya "Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah".

Bagaimana jawaban hayya ala sholah?

Apabila Sahabat Dream mendengar suara adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin kecuali ketika ia mengucapkan hayya 'alash-sholah dan hayya 'alal falah. Sebagai jawabannya, ucapkanlah laa haula wala quwwata illa billahi (Tiada daya dan upaya kecuali dengan Allah).

Apa yang kita ucapkan ketika mendengar lafal adzan hayya alas salah dan hayya alal falah?

حَیَّ عَلی الفَلٰاحِ Sebagai jawabannya, ucapkanlah لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ. "Lâ haula walâ quwwata illâ billâhi." (Tiada daya dan upaya kecuali dengan Allah).

Bagaimana jawaban atas lafadz adzan hayya alal falah Tulisan Arab?

Ketika muadzin mengucapkan “Hayya alash-shalah” atau “Hayya alal-falah”, disunnahkan untuk kita menjawabnya dengan lafal “La haula wa la quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim” yang pada artinya “Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah”.