Tenun Sinde Lio - Berikut penjelasan fungsi dan prinsip kerajinan tekstil, dilengkapi dengan contoh bendanya.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan fungsi dan prinsip kerajinan tekstil, dilengkapi dengan contoh bendanya. Kerajinan merupakan bagian dari seni rupa terapan sebagai proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional (kegunaan) serta memiliki nilai keindahan. Produk kerajinan yang dibuat tentu memiliki tujuan. Selain untuk menghias dan kegunaan praktis, produk kerajinan tekstil dibuat untuk berbagai tujuan. Baca juga: Mengenal Kerajinan Serat Hewan: Bahan, Alat Produksi, dan Produk Kerajinannya Fungsi produk kerajinan tekstil Dikutip dari Buku Prakarya Kelas 7 Semester 1, terdapat berbagai fungsi dari produk kerajinan tekstil. 1. Fungsi penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias. Contohnya adalah hiasan dinding. Hiasan dinding teknik batik (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)2. Fungsi benda pakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya adalah busana, tas, dan aksesoris. Sejumlah ibu membuat kerajinan tangan dari koran bekas di Kampung Sirnasari, Tanah Baru, Bogor, Rabu (13/2). Industri rumahan tersebut mampu menyumbangkan pendapatan hingga Rp 1,5 juta/bulan bagi setiap keluarga. (Merdeka.com/Arie Basuki) Bahan Alami Bahan alami merupakan bahan yang didapat langsung dari alam. Bahan alami tersebar di alam, baik di darat, di bawah tanah, maupun di bawah laut. Bahan alam yang dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya tanah liat, serat, batu, kayu, bambu, rotan, kulit, logam, batu, atau kerang-kerangan. Keunikan dari bahan alami misalnya seperti tanah liat yang memiliki tekstur halus dan elastis. Serat batang pisang memiliki tekstur kasar dan berwana cokelat bergradasi. Kayu bersifat keras dan memiliki warna. Bambu dan rotan memiliki sifat lentur dan kuat. Kulit hewan memiliki tesktur permukaan kulit menarik dengan menampilkan warna-warna alaminya. Logam emas, perak atau perunggu memiliki kesan mewah dan kuat. Batu memiliki aneka warna yang indah. Contoh dari kerajinan fungsi hias bahan alami adalah miniatur kendaraan yang terbuat dari kayu atau patung yang dipahat dari batu alam. Bahan Buatan Bahan buatan merupakan bahan yang diolah oleh manusia menggunakan bahan kimia dan campuran lainnya. Paduan dari bahan buatan ini bukan berasal dari alam karena merupakamn bentuk duplikasi dari bahan alami itu sendiri. Bahan buatan yang biasa digunakan sebagai bahan kerajinan fungsi hias antara lain seperti lilin, gips, sabun, atau fiberglass. Keunikan yang dimiliki oleh bahan buatan misalnya adalah lilin dan gips yang mempunyai tekstur mudah dibentuk dan lembut. Contoh dari kerajinan fungsi hias bahan buatan adalah patung dari gips atau lilin. Bahan Limbah Kerajinan fungsi hias juga dapat terbuat dari bahan limbah. Bahan limbah dibagi menjadi dua jenis yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik merupakan limbah yang dapat dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk, contohnya kulit jagung,kertas/kardus, jerami,sisik ikan, cangkang kerang,tempurung kelapa. Sedangkan Limbah anorganik merupakan jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa membusuk,contohnya karet ban,plastik, kaleng,stereofoam,kaca,logam, pecahan keramik. Contoh dari kerajinan fungsi hias bahan limbah adalah lukisan dari sisik ikan, atau bunga dari kulit jagung.
Home » Kelas VII » Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tekstil Kerajinan merupakan bagian dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional [kegunaan] serta memiliki nilai keindahan. Produk kerajinan umumnya memanfaatkan bahan baku yang tersedia dan dihasilkan melalui keterampilan tangan dengan alat bantu sederhana serta dihasilkan melalui keterampilan tangan dengan alat bantu sederhana serta diproduksi dalam jumlah yang terbatas. Keragaman bahan baku dan ketrampilan daerah di Indonesia menghasilkan keragaman produk kerajinan tekstil di Indonesia. Produk kerajinan tekstil merupakan salah satu sumber budaya bangsa Indonesia yang dapat menjaga dan melestarikan keberadaan budaya setempat dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. A. Fungsi Kerajinan Tekstil 1. Fungsi Penghias Fungsi penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias. Berkebalikan dengan pengertian benda-pakai, benda-hias merupakan produk kerajinan tekstil yang sengaja dibuat untuk fungsi sebagai hiasan semata. Misalnya boneka, gantungan kunci, bross, hiasan dinding dsb.2. Fungsi Benda pakai Fungsi benda pakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya busana, tas, dan aksesoris.3. Fungsi Kelengkapan Ritual Fungsi kelengkapan ritual, kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Contohnya ulos. Kain tenun tersebut yang dikenakan saat upacara pernikahan, pemakaman, dan pesta adat lainnya. Sebagai alat ritual [busana khusus ritual tradisi tertentu], contohnya :
4. Fungsi Simbolik Fungsi simbolik, kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik. Lembar Kerja 2 [LK-2] Amatilah produk kerajinan yang ada pada gambar LK-2, dengan ketentuan :
Kerajinan Teknik PembuatanKerajinan Fungsi ProdukAlasan
B. Prinsip Kerajinan Tekstil Kerajinan fungsi hias pada prinsipnya adalah sebagai benda pajangan atau hiasan yang fungsinya sebagai orgamen untuk memperindah tempat tinggal ataupun tempat-tempat lainnya. Prinsip kerajinan fungsi pakai kerajinan fungsi pakai prinsipnya adalah sebagai benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan fungsi dan tujuan dari kerajinan tersebut. Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai hal-hal berikut. 1. Keunikan Bahan kerajinan Semua macam bahan dasar untuk memproduksi kerajinan dapat digunakan sebagai kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai. Dalam mengolah bahan dasar kerajinan fungsi hias diperlukan sebuah teknik yang sesuai dengan karakteristik bahan dasar yang digunakan dan tujuan dari pembuatan produk kerajinan. Teknik pengerjaan sebuah kerajinan pun dipengaruhi oleh alat yang dipakainya.Peralatan yang digunakan juga bergantung pada kebutuhan penggunaan teknik tersebut. Teknik yang digunakan di antaranya adalah teknik jahit untuk tekstil menggunakan alat mesin jahit, teknik ukir untuk kayu menggunakan alat pahat, teknik rajut untuk serat menggunakan alat hakpen, teknik sulam untuk serat dan pita menggunakan jarum, dan lain-lain.2. Keterampilan Tangan Seorang yang bekerja membuat produk-produk kerajinan umumnya disebut pengrajin. Keahlian tukang atau pengrajin merupakan keterampilan campuran antara berbagai jenis kerja tetapi tetap dengan dasar kesadaran material. Kesadaran material, [material consciousness] adalah kesadaran bekerja melalui dan dengan peralatan yang ada pada kita. Sebagai pengrajin dalam membuat produk kerajinan pada umumnya memiliki satu konsep karya yang dapat diproduksi lebih dari satu produk. Pengrajin membutuhkan orang lain yang memiliki keahlian di bidang masing-masing.3. Unsur Estetik Nilai estetik dalam karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai dilihat dari aspek bentuk, warna ragam hias dan komposisi. Dari segi bentuk disuguhkan keberanekaragam bentuk sesuai fungsi yaitu sebagai produk hiasan, baik bentuk dua atau tiga dimensi. Produk kerajinan tapestri dibentuk berdasarkan pada proporsi, komposisi, keseimbangan dan kesatuan, irama, serta pusat perhatian, sehingga dihasilkan produk kerajinan yang harmonis. Fungsi warna sebagai penunjang keindahan dan juga sebagai perlambangan. Adanya unsur estetik pada karya kerajinan dapat meningkatkan citra produk kerajinan tersebut.4. Unsur Hiasan [Ornament] Unsur hiasan [ornament] adalah unsur dekorasi yang dibuat dengan berbagai cara di antaranya, dilukis, diukir, dan dicetak. Ada dua jenis cara penerapan unsur hiasan pada produk kerajinan, [a] hiasan pada permukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat setelah produk kerajinan selesai dibuat, [b] hiasan terstruktur yaitu pembuatan hiasan dibentuk sejak awal kerajinan dibuat sehingga menyatu dengan produk itu sendiri.Untuk kerajinan fungsi hias maupun fungsi pakai makna keberadaan ragam hias pada produk sama-sama untuk mendekorasi sebuah benda agar lebih terlihat artistik. Dalam penerapan pengaturan posisi dan banyak atau sedikitnya ragam hias pada produk kerajinan dapat dilakukan dengan menyesuaikan tujuan dan desain yang dibuat. Posted by Nanang_Ajim Fungsi dan prinsip kerajinan tekstil beserta penjelasan jenis, karakteristik, proses produksi dan contohnya. Kerajinan merupakan bagian dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup. Fungsi kerajinan dirancang untuk tujuan fungsional [kegunaan] serta memiliki nilai keindahan. Produk kerajinan dibuat tentunya memiliki tujuan. Selain untuk menghias dan kegunaan praktis, produk kerajinan tekstil dibuat untuk berbagai tujuan. Di bawah ini diuraikan berbagai tujuan dari produk kerajinan tekstil. Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tekstil 1. Fungsi Penghias Kerajinan dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias. Contohnya hiasan dinding. 2. Fungsi Benda Pakai Kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya busana, tas, sepatu, aksesoris dan masih banyak lagi. 3. Fungsi Kelengkapan Ritual Kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Contohnya ulos. Kain tenun tersebut yang dikenakan saat upacara pernikahan, pemakaman, dan pesta adat lainnya. 4. Fungsi simbolik Fungsi simbolik, kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik. Selain itu, kerajinan tekstil yang bertujuan sebagai fungsi hias dan fungsi pakai sama-sama memiliki nilai ekonomis. Kerajinan itu sendiri dapat menambah nilai jual suatu produk. Lihat : Contoh Kerajinan Serat Perbedaan antara kerajinan teksif fungsi penghias dan fungsi benda pakai. Contohnya seperti sapu tangan yang dominan fungsi pakai, sapu tangan dengan tambahan unsur ornamen, tetap masih dapat digunakan sebagai lap wajah, dan saputangan yang sarat dengan unsur estetik, tidak digunakan, kecuali hanya sebagai hias. Setelah mengetahui fungsi kerajinan tekstil, lalu apa saja prinsip kerajinan tekstil? Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai meliputi keunikan bahan kerajinan, keterampilan tangan, unsur estetik, dan unsur hiasan. Selengkapnya : Prinsip Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi Pakai Video yang berhubungan |