Apa fungsi tulang pengumpil adalah

Beberapa fungsi tulang pengumpil ini mungkin belum Anda ketahui. Fungsi tulang pengumpil yang mungkin jarang orang ketahui yakni sebagai pembentuk lengan bawah, bersama dengan tulang hasta. Tulang pengumpil ini dikenal sebagai satu dari tulang utama, yang membentuk lengan bawah. Dimana tulang ini memiliki karakteristik seperti lebih tebal dan pendek, jika dibandingkan dengan tulang hasta. Letak tulang pengumpil yakni diantara siku dan pergelangan tangan, dan juga disamping tulang hasta. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa tulang pengumpil dan tulang hasta adalah bagian rangka tulang bawah. Dimana keduanya menyambungkan bagian siku dan tangan pada sisi ibu jari. 

Tulang pengumpil termasuk ke jenis tulang pipa atau panjang, maka dari itu tidak heran jika tulang pengumpil padat dan kuat. Jenis tulang satu ini pun berkaitan dengan interosseous ligament atau jaringan berserat tebal. Di diafisis atau bagian depan ada rongga, yang mana menjadi tempat sumsum tulang belakang. Sedangkan, epifisis atau bagian ujung satunya merupakan dari jaringan tulang spons. Dimana akan mengeras bersamaan dengan bertambahnya usia. Tulang pengumpil umumnya memiliki panjang sekitar 20 sampai 27 centimeter. Tidak semua tulang memiliki bentuk yang sempurna, ada yang lebih pendek atau ada juga yang memiliki bentuk tidak seperti seharusnya. 

Baca Juga: Apa Saja Mineral dan Vitamin Untuk Tulang Dan Otot Agar Tetap Sehat

Kelainan atau Cedera 

Daripada tulang hasta, patah tulang dan keretakan merupakan cedera yang paling biasa terjadi di tulang pengumpil. Patah tulang dan keretakan dapat terjadi ketika seseorang terjatuh. Ini terjadi karena adanya kemungkinan mereka menahan berat badan menggunakan tangan bagian bawah. Oleh karenanya, menyebabkan adanya tekanan yang lebih besar di tulang pengumpil. Gejala utama dari patah tulang atau keretakan ini yakni rasa sakit. Biasanya, rasa sakit ini dapat dirasakan di bagian tubuh tertentu saja. Misalnya sikut, lengan bawah, atau pergelangan tangan. 

Ada juga beberapa gejala lain yang perlu diwaspadai karena berpotensi mengganggu fungsi tulang pengumpil, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Bengkak

  • Memar

  • Rasa lunak di bagian lengan bawah

  • Tulang yang menonjol

  • Kebas

  • Suara gemeretak

Ada pula kondisi lain yang bisa mengganggu fungsi tulang pengumpil yakni jatuh dengan posisi lengan terlentang. Dimana kondisi ini dapat meningkatkan risiko tulang pengumpil mengalami cedera parah. Patah tulang seperti ini biasa dan sering kali terjadi pada lansia. Pada anak-anak, keretakan yang biasa sering terjadi yang mana tulang tidak terbelah jadi dua bagian. Hal ini dapat terjadi karena anak-anak masih mempunyai tulang pengumpil yang belum sepenuhnya berkembang. Oleh karena itu, tulang pengumpil pada anak-anak lebih lentur. 

Baca Juga: 8 Fakta Menarik seputar Rangka Manusia

Fungsi dari Tulang Pengumpil

Sebenarnya secara garis besar, fungsi tulang pengumpil yakni memberi struktur di lengan bagian bawah. Selain itu, tulang pengumpil juga membantu pergerakan lengan, pergelangan tangan, dan tangan. Dengan ini, tulang pengumpil akan bekerja sama dengan tulang hasta guna membantu mengangkat benda ke arah atas. Juga, untuk melakukan beragam hal atau aktivitas menggunakan tangan dan lengan. Tidak sampai disitu, fungsi tulang pengumpil yang lainnya untuk membantu membentuk siku dan persendian, penyokong lengan ketika Anda sedang merangkak atau mengangkat beban berat. 

Fungsi tulang pengumpil selanjutnya yakni sebagai tempat melekatnya otot-otot lengan bagian bawah, yakni seperti berikut ini:

  • Otot pronator quadratus

  • Otot supinator

  • Otot brachioradialis

  • Otot biceps

  • Otot fleksor digitorum superfisialis

  • Otot fleksor

  • Otot pronator

Baca Juga: Pentingnya Mengetahui Cara Menjaga Kesehatan Tulang Sejak Dini!

Menangani Cedera Tulang Pengumpil

Walaupun keretakan tulang pengumpil tidaklah membahayakan nyawa, namun tetap diperlukan pemeriksaan serta penanganan yang tepat dan baik. Macam penanganannya pun akan bergantung pada tingkat keparahan cedera tersebut. Misalnya, penanganan yang diperlukan adalah seperti menggunakan gips atau alat penyokong lainnya, sampai operasi pun dapat diperlukan. Perlu Anda ingat bahwa masa penyembuhan patah tulang yakni 2 sampai 3 bulan, supaya tulang dapat berfungsi kembali normal. Untuk mempercepat proses penyembuhan, juga diperlukan fisioterapi atau terapi fisik. 

Jika Anda mengalami cedera tulang pengumpil, maka segeralah konsultasikan penanganan apa yang tepat kepada dokter. Semakin cepat Anda menangani cedera tersebut, maka akan semakin baik. Sebab, seperti yang dijelaskan di atas bahwa tulang pengumpil memiliki peran besar untuk melakukan kegiatan sehari-hari. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Selain tulang hasta, tulang yang membentuk lengan bawah lainnya adalah tulang pengumpil. Posisi tulang pengumpil tidak jauh dari tulang hasta karena keduanya bersebelahan.

Tulang pengumpil dikenal sebagai salah satu tulang utama pembentuk lengan bawah, lebih tebal, serta pendek daripada tulang hasta.

Bersama dengan tulang hasta, tulang pengumpil yang juga termasuk anatomi tulang berperan dalam gerakan lengan bagian bawah juga pergelangan tangan.

Anatomi tulang pengumpil

Gambar anatomi tulang pengumpil

Letak tulang pengumpil atau tulang jari berada di antara siku dan pergelangan tangan serta berada di samping tulang hasta.

Jadi, dapat dikatakan bahwa tulang hasta dan tulang pengumpil merupakan bagian dari rangka tulang bawah yang menyambungkan bagian siku dengan tangan di sisi ibu jari.

Selain itu, antara tulang lengan atas, tulang hasta, dan pengumpil dihubungkan oleh sendi engsel.

Mengutip dari Verywell Health, tulang pengumpil termasuk ke dalam jenis tulang panjang atau pipa sehingga kuat dan padat. Jenis tulang ini juga berkaitan dengan jaringan berserat tebal, yaitu interosseous ligament.

Pada bagian depan atau diafisis terdapat rongga yang menjadi tempat sumsum tulang.

Sementara, bagian ujung satunya atau epifisis terbentuk dari jaringan tulang spons yang mengeras seiring bertambahnya usia. Umumnya, tulang pengumpil memiliki panjang 20,32- 26,67 centimeter.

Akan tetapi, tidak semua tulang pengumpil memiliki bentuk sempurna. Sebagian orang memiliki tulang pengumpil lebih pendek atau tidak berbentuk yang semestinya.

Hal ini bisa terjadi karena kondisi cacat lahir atau pun karena adanya cedera tertentu.

Apa fungsi tulang pengumpil?

Secara garis besar, fungsi tulang pengumpil adalah untuk memberikan struktur pada lengan bagian bawah. Sekaligus membantu pergerakan lengan, tangan, dan pergelangan tangan.

Tulang pengumpil bekerja sama dengan tulang hasta untuk membantu agar Anda mampu mengangkat benda ke arah atas serta melakukan berbagai hal dengan lengan dan tangan.

Tidak hanya itu saja, tulang pengumpil fungsinya juga membantu membentuk persendian dari siku. 

Fungsi lainnya dari tulang pengumpil juga berperan sebagai penyokong lengan saat Anda sedang merangkak ataupun mengangkat beban.

Ditambah sebagai tempat melekatnya beberapa otot lengan bagian bawah. Ada sekitar 7 titik otot tulang pengumpil sebagai sistem gerak, yaitu:

  • Otot supinator,
  • Otot biceps,
  • Otot fleksor digitorum superfisialis,
  • Otot pronator,
  • Otot fleksor,
  • Otot brachioradialis, dan
  • Otot pronator quadratus.

Cedera pada tulang pengumpil

Dibandingkan dengan tulang hasta, keretakan atau patah tulang adalah cedera yang paling umum terjadi pada tulang pengumpil

Saat seseorang terjatuh, kemungkinan mereka akan lebih cenderung menahan berat badannya dengan tangan bagian bawah.

Untuk itu, ini bisa saja membuat tulang pengumpil mendapatkan tekanan yang lebih besar daripada tulang hasta.

Rasa sakit merupakan tanda atau gejala utama dari keretakan atau patah pada tulang pengumpil. Umumnya, rasa nyeri bisa dirasakan pada bagian tubuh tertentu, seperti:

  • Lengan bawah,
  • Sikut, atau
  • Pergelangan tangan.

Selain itu, berikut adalah beberapa gejala yang timbul pada tulang pengumpil, seperti:

  • Memar,
  • Kebas,
  • Bengkak,
  • Adanya tulang yang menonjol,
  • Suara gemeretak, juga
  • Rasa lunak pada daerah lengan bawah.

Jatuh dengan lengan terlentang juga meningkatkan risiko mengalami cedera di ujung tulang pengumpil yang dekat dengan sikut. Keretakan jenis ini sangat sering terjadi pada kaum lansia.

Berbeda dengan kaum lansia, anak-anak lebih condong untuk mengalami keretakan, bukan patah. Jadi, tulang tidak terbelah menjadi dua bagian.

Hal ini karena anak-anak masih memiliki tulang pengumpil yang belum berkembang secara sempurna, sehingga lebih lentur dari tulang orang dewasa.

Namun, remaja lebih mungkin untuk mengalami keretakan pada lempeng pertumbuhan yang berpotensi menimbulkan kecacatan permanen.

Penanganan cedera tulang pengumpil

Meskipun keretakan tulang pengumpil tidak membahayakan nyawa, tetapi Anda tetap perlu menjalani pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Jenis penanganannya pun tergantung dari tingkat keparahan. Sebagai contoh, Anda hanya perlu menggunakan gips, alat penyokong lainnya, hingga operasi.

Perlu Anda ketahui bahwa masa penyembuhan patah tulang agar tulang pengumpil berfungsi kembali adalah sekitar 2 – 3 bulan lamanya.

Pastinya, Anda juga perlu melakukan terapi fisik atau fisioterapi untuk mempercepat penyembuhan.

Ingin mengetahui lebih banyak mengenai fungsi tulang pengumpil pada tubuh? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.