Apa fungsi obat lansoprazole 30mg

Home > Kesehatan > Obat-obatan

15 November 2021

Jangan abai terkait dosis dan efek sampingnya

Apa fungsi obat lansoprazole 30mg

Jika Moms memiliki gangguan asam lambung, pasti sudah tidak asing lagi dengan obat lansoprazole.

Lansoprazole merupakan obat yang sering digunakan oleh penderita gangguan asam lambung untuk menetralisir asam lambung berlebih. 

Obat ini juga bisa dipakai untuk meredakan gejala seperti heartburn, sulit menelan, dan batuk yang tak sembuh-sembuh.

Lansoprazole termasuk dalam obat golongan Proton Pump Inhibitor (PPI).

Bila Moms baru akan mencoba mengonsumsi lansoprazole, yuk simak informasi lengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: Aluminium Hidroksida: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya untuk Asam Lambung

Manfaat Lansoprazole

Apa fungsi obat lansoprazole 30mg

Foto: halodoc.com

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, obat ini biasa digunakan dalam pengobatan asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

Obat ini digunakan untuk mengobati GERD dengan cara menurunkan keasaman lambung. Lansoprazole dapat mengurangi gejala GERD dan membantu mengurangi nyerinya.

Selain itu, obat tersebut juga membantu menyembuhkan kerusakan akibat asam lambung, seperti:

Lansoprazole bisa digunakan dengan kombinasi bersamaan obat lain untuk mengobati dan mencegah tukak lambung yang disebabkan bakteri H. pylori.

Moms juga bisa menggunakannya untuk mengobati kondisi perut menghasilkan terlalu banyak asam, seperti sindrom Zollinger-Ellison yang terjadi pada orang dewasa.

Melansir Medline Plus, lansoprazole termasuk dalam kelas obat yang disebut PPI yang bekerja dengan mengurangi jumlah asam yang dalam perut.

Baca Juga: Mengapa GERD pada Balita Bisa Terjadi? Ini Penjelasannya!

Dosis Konsumsi atau Penggunaan Lansoprazole

Apa fungsi obat lansoprazole 30mg

Foto: istock.com

Jika Moms minum obat ini tanpa resep dokter, bisa digunakan untuk heartburn akibat asam lambung yang sering (terjadi ≥2 hari dalam seminggu).

Namun, obat ini butuh 1-4 hari sampai menunjukkan manfaat optimalnya. Jadi, Moms tidak bisa menggunakan obat ini untuk meredakan heartburn dengan cepat.

Mengutip Drugs, lansoprazole tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan injeksi. Lansoprazole biasanya diminum sehari sekali, sebelum makan.

Ketika diminum bersamaan dengan obat lain untuk menghilangkan H. pylori, resep obat ini biasanya diminum 2 kali sehari (setiap 12 jam).

Atau juga bisa dikonsumsi 3 kali sehari (setiap 8 jam), sebelum makan, selama 10-14 hari.

Sedangkan untuk anak-anak, umumnya lansoprazole diberikan pada dosis:

  • 1-11 tahun: ≤ 30 kg = 15 mg sekali sehari
  • Lebih dari 30 kg = 30 mg sekali sehari
  • 12-17 tahun: 15 mg sekali sehari selama 8 minggu

Baca Juga: Mengenal Heartburn, Ketahui Penyebab, Cara Mengatasi, dan Waktu Tepat Berobat ke Dokter

Efek Samping Lansoprazole

Apa fungsi obat lansoprazole 30mg

Foto: Orami Photo Stock

Sama dengan obat lainnya, lansoprazole juga bisa memberikan efek samping bagi sebagian orang.

Moms, segera hentikan konsumsi lansoprazole bila mengalami:

  • Sakit kepala
  • Mual, nyeri perut
  • Diare ringan
  • Sembelit

Efek lebih seriusnya meliputi:

  • Pusing, bingung
  • Denyut jantung cepat atau tidak teraba
  • Gerak otot menyentak
  • Merasa gelisah
  • Diare berdarah
  • Kram otot, lemah otot atau pincang
  • Batuk atau tersedak
  • Kejang

Bila Moms memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker, ya.

Baca Juga: Asam Lambung pada Anak Naik? Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya!

Peringatan sebelum Minum Lansoprazole

Apa fungsi obat lansoprazole 30mg

Foto: Orami Photo Stock

Ada beberapa peringatan yang harus diperhatikan dan Moms waspadai sebelum mengonsumsi lansoprazole, antara lain:

  • Jangan menggunakan lansoprazole jika memiliki riwayat alergi dengan obat ini, atau dengan obat PPI
  • Beri tahu dokter jika memiliki gangguan hati, lupus, osteroporosis, hipomagnesemia, dan fenilketonuria
  • Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau obat herbal tertentu
  • Beri tahu dokter jika sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau overdosis
  • Bila merasa membutuhkan antasida, berkonsultasilah dengan dokter

Lansoprazole termasuk ke dalam obat dengan risiko kehamilan kategori B (tidak berisiko pada beberapa penelitian) menurut badan POM Amerika Serikat, FDA.

Walaupun demikian, tetap disarankan untuk berkonsultasi ke dokter kandungan ya, Moms.

Baca Juga: Asam Lambung Naik saat Hamil, Ini 7 Cara Mengatasinya!

Nah itu dia Moms, informasi seputar obat lansoprazole. Semoga bermanfaat, ya!

  • https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/lansoprazole-30-mg-10-kapsul
  • https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a695020.html
  • https://www.nhs.uk/medicines/lansoprazole/
  • https://www.drugs.com/lansoprazole.html

Tersedia Lansoprazole kapsul 30 mg strip untuk mengatasi asam lambung Anda. Beli online Lansoprazole kapsul 30 mg strip dengan harga terbaru di Toko SehatQ pasti asli dan aman digunakan.

Mengurangi produksi asam lambung serta mengatasi dan mencegah tukak pada lambung dan esofagus/kerongkongan.

  • Radang Kerongkongan (esofagitis erosif)
    Dewasa: 1 x sehari 30 mg, selama 6-8 minggu.
  • Radang kerongkongan akibat naiknya asam lambung (esofagitis refluks)Dewasa:Dosis Terapi : 1 x sehari 30 mg, selama 4-8 minggu.Dosis Pencegahan : 1 x sehari 15 mg, dapat ditingkatkan hingga 30 mg jika perlu.

    Lansia: Maksimal 30 mg per hari.

  • Ulkus/luka terkait penggunaan NSAIDDewasa: 1 x sehari 30 mg, selama 4-8 minggu.

    Lansia: Maksimal 30 mg per hari.

  • Tumor pada pankreas atau usus halus (Sindrom Zollinger-Ellison)Dewasa: 1 x sehari 60 mg. Dapat ditingkatkan hingga 180 mg per hari. Dosis harian > 120 mg harus diberikan dalam 2 dosis terbagi.

    Lansia: Maksimal 30 mg per hari.

  • Tukak lambung akibat Helicobacter PyloriDewasa:Sebagai terapi tiga kombinasi : 2 x sehari 30 mg,selama 7-14 hari. Kombinasi pengobatan dengan klaritromisin dan amoksisilin / metronidazol.Sebagai terapi ganda: 3 x sehari 30 mg, selama 14 hari. Kombinasi pengobatan dengan amoksisilin.

    Lansia: Maksimal 30 mg per hari.

  • Pencegahan ulkus/luka dari penggunaan OAINSDewasa: 1 x sehari 15-30 mg.

    Lansia: Maksimal 30 mg per hari.

  • Tukak lambungDewasa: 1 x sehari 30 mg, selama 2-4 minggu (tukak usus 12 jari/duodenum) atau selama 4-8 minggu (tukak lambung).

    Lansia: Maksimal 30 mg per hari.

Dikonsumsi sebelum makan atau dalam keadaan perut kosong.

  • Sakit kepala.
    Pastikan Anda beristirahat. Minumlah banyak cairan dan sebaiknya jangan mengonsumsi alkohol karena akan menimbulkan efek samping mengantuk. Mintalah apoteker untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah seminggu pertama. Hubungi dokter Anda jika sakit kepala berlangsung lebih dari satu minggu atau kondisi bertambah parah.
  • Pusing atau lelah.
    Jika lansoprazole membuat Anda merasa pusing atau lelah, hentikan apa yang Anda lakukan. Duduk atau berbaringlah sampai merasa lebih baik. Jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin jika Anda merasa lelah. Jangan minum alkohol karena akan membuat Anda merasa lebih buruk.
  • Sakit perut.
    Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.
  • Kesulitan membuang air besar (konstipasi).
    Konsumsilah lebih banyak makanan berserat tinggi, seperti buah, sayuran segar, dan sereal, serta minumlah banyak air. Lakukan olahraga dengan berjalan-jalan atau berlari setiap hari. Jika ini tidak membantu, segera hubungi dokter atau apoteker.
  • Merasa sakit.
    Hindari makan terlalu banyak atau makanan pedas saat Anda mengonsumsi lansoprazol.
  • Diare atau muntah.
    Minum air sedikit demi sedikit, tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya, atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat.
  • Gatal dan ruam pada kulit.
    Cobalah untuk mengonsumsi obat alergi yang dapat Anda beli di apotek.
  • Mulut atau tenggorokan kering.
    Mengunyah permen karet atau permen yang bebas gula.
  • Rasa gatal pada sebagian atau seluruh tubuh.
  • Pasien yang mengalami pusing dan merasa sekelilingnya seperti berputar (vertigo).
  • Nyeri pada otot dan sendi.
  • Ruam pada kulit.
  • Kesemutan (parestesia).
  • Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia).
  • Biduran (urtikaria).
  • Kelelahan.

Simpan pada suhu dibawah 25ºC, terlindung dari kelembaban dan cahaya matahari.

  • Pasien dengan faktor risiko penurunan penyerapan vitamin B12.
  • Pasien dengan risiko osteoporosis.
  • Pasien dengan gangguan fungsi hari sedang sampai berat.
  • Wanita hamil atau menyusui.

Penggunaan bersama rilpivipirine dan atazanavir.

GKL0533513201A1 (Novell Pharmaceutical Lab)