Apa fungsi garam pada proses pembakaran

Features

Endeustorial Agustus 20 2019

Garam tidak hanya berfungsi sebagai perasa, tapi terdapat juga fungsi lain dalam makanan yang mungkin belum diketahui banyak orang.

Garam merupakan bumbu wajib yang selalu dipakai untuk banyak makanan. Bahan ini memberikan rasa asin serta gurih yang memperlezat masakan. Jika tidak ada garam maka rasa makanan akan hambar dan monoton.

Selain memberikan rasa asin, garam ternyata memiliki kegunaan lain di masakan nusantara. Di bawah ini akan dijabarkan fungsi garam yang mungkin belum kamu tahu

1/ Membuat Makanan Tahan Lama

Sejak lama, garam telah dikenal sebagai pengawet makanan bahkan berabad sebelum mesin pendingin ditemukan. Penggunaan garam dapat mengurangi tingkat kelembaban dalam makanan, serta mencegah bakteri yang menimbulkan pembusukan. Rahasianya terletak pada tingkat konsentrasi tinggi garam yang dapat menyerap cairan dari mikroba penyebab makanan basi sehingga mereka mati.

Di Indonesia sendiri, pengawetan menggunakan garam dapat kita lihat dari produk ikan asin.

2/ Meningkatkan Cita Rasa

Bukan hanya memberi rasa asin, garam ternyata dapat meningkatkan cita rasa lain dalam makanan seperti manis dan pahit.

Ketika memasak menggunakan banyak bumbu rempah-rempah, garam membantu mencampurnya dan mengikatnya sehingga menimbulkan rasa yang pas. Absennya garam akan membuat satu rasa saja menonjol dalam masakan.

Natrium klorida dari garam membuat tubuh kita bereaksi kepada nutrisi lain dan memastikan kita akan mengkonsumsi nutrisi lain tersebut, ini membuat semua makanan jauh lebih enak. Misalnya menaburkan sedikit garam pada buah-buahan yang akan disantap. Tentunya penaburan garam ini harus dengan takaran yang sesuai. Anda tidak ingin makanan anda terlalu asin bukan?

Selain itu, garam juga membantu pelepasan molekul dalam makanan yang membuat aroma meningkat. Pada kasus daging olahan seperti ham, bacon, dan sosis, garam juga berperan untuk meningkatkan warna agar lebih menarik bersama dengan zat kimia lain

3/ Meningkatkan Tekstur Makanan

Penguatan tekstur ini bisa terlihat dalam proses pembuatan roti ragi. Jumlah garam yang diberikan akan mempengaruhi pembentukan gluten dan proses fermentasi. Kedua hal ini adalah unsur yang menentukan tekstur akhir dari roti.

Selain pada roti, anda bisa melihat contoh dari daging steak. Pada saat yang tepat, garam yang ditaburkan akan membuat daging mengeluarkan lebih banyak cairan dan membuatnya lebih juicy.

Penambahan garam juga berperan dalam pembuatan daging olahan seperti sosis atau kornet. Garam membantu proses gelatinisasi yang membuat bentuk padat dari olahan. Ia membantu mengikat daging, lemak, dan kelembaban sehingga olehan tak terburai.

Kandungan garam memang sangat dibutuhkan dalam tubuh kita. Banyaknya kegunaan ini membuat tak heran dengan kebiasaan orang Indonesia menambahkan garam dalam setiap hidangan. Apakah ENDEUSiast juga salah satunya? Namun ingat ya, jangan banyak-banyak ya !

Apa fungsi garam pada proses pembakaran

Apa fungsi garam pada proses pembakaran
Lihat Foto

PIXABAY/ BRUNO/GERMANY

Ilustrasi garam meja.

KOMPAS.com - Garam biasanya hanya dikenal sebagai pemberi rasa pada makanan dan pengawet.

Namun, tidak selain menjadi bahan penyedap garam juga punya manfaat lain untuk makanan. 

Berikut enam fungsi garam pada makanan dikutip dari Thespruceeats.com.

Baca juga: 5 Fungsi Garam Kosher untuk Masakan dan Minuman

1. Garam sebagai pengawet makanan

Sejak lama, garam digunakan untuk mengawetkan daging dan makanan lainnya. Metode tersebut sudah digunakan sebelum adanya lemari es.

Garam dijadikan sebagai bahan alami pengawet makanan karena mampu menyerap kelembaban dari makanan. 

Kondisi makanan yang kering mencegah mikroba yang dapat merusak makanan untuk tumbuh, sebab mikroba tumbuh di suhu yang lembab.

Biasanya orang mengawetkan makanan dengan garam melalui proses brining.

Brining adalah merendam makanan dalam air yang sangat asin, sehingga mengawetkan dan memberi rasa pada makanan.

Baca juga: Apa Fungsi Garam pada Proses Pembuatan Es Krim?

Garam berperan besar dalam menciptakan tekstur pada makanan.

Saat membuat roti ragi misalnya, jumlah garam sangat mempengaruhi proses fermentasi ragi dan pembentukan gluten (protein).

Keduanya sangat mempengaruhi tekstur roti.

Kristal garam berukuran besar juga sering digunakan untuk menambahkan tekstur yang renyah, seperti pada pretzel yang memiliki tekstur lembut atau keras.

Baca juga: Sejarah Garam dan Hubungannya dengan Peradaban Manusia

3. Meningkatkan rasa manis, mengurangi rasa pahit

Garam bekerja dengan berbagai cara untuk meningkatkan cita rasa makanan. Tidak hanya menciptakan rasa asin, tetapi juga memberi pengaruh pada rasa manis dan pahit.

Garam akan meningkatkan rasa manis jika digunakan dalam jumlah sedikit.

Makanya, terkadang garam ditabur pada buah segar atau ditambahkan pada permen seperti karamel.

Selain itu, garam juga bisa meminimalisir rasa pahit dalam makanan. Sering kali digunakan untuk meminimalisir pahit sayuran seperti pare. 

Tidak hanya itu, garam juga akan membantu melepaskan molekul tertentu dalam makanan, sehingga memunculkan rasa beberapa bahan makanan dan membuat makanan lebih beraroma.

Baca juga: Kenapa Garam Bisa Awetkan Makanan? Berikut Faktanya...

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia

Selasa, 25 Jul 2017 11:47 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Garam seolah-olah menjadi bumbu wajib yang harus tersedia di meja dapur. Rasa makanan pun dinilai hilang jika tidak menggunakan bumbu yang berwarna dasar putih tersebut.Sebenarnya, garam tidak hanya berfungsi untuk menciptakan rasa asin pada makanan. Kepada CNNIndonesia.com, Chef Vindex Tengker mengatakan terdapat sejumlah keunggulan garam yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang."Sebenarnya garam itu bukan membuat makanan jadi gurih tetapi membuat makanan jadi lebih pas karena menaikkan rasa bumbu," ujarnya. Adapun tiga fungsi garam terhadap makanan yang belum banyak diketahui orang.
1. Mengawetkan makananGaram dinilai berfungsi sebagai pengawet makanan. Vindex mengatakan, hal itu terlihat dari penggunaan garam pada saus dalam kemasan, kornet daging dalam kemasan, sarden dan bumbu-bumbu lain yang merupakan makanan olahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Sebenarnya di saus sambal, saus tomat itu sudah mengandung garam. Di dalam kornet dan sarden pun mengandung garam yang berfungsi sebagai pengawet makanan," ujarnya.Vindex menilai, seseorang tidak perlu lagi menambahkan garam saat memasak makanan dengan menggunakan bahan bumbu hasil olahan. Ketika menggunakan garam lagi justru akan membuat seseorang kelebihan kadar garam dalam tubuh.
2. Mengikat bumbuGaram berguna untuk mengikat bumbu yang digunakan dalam satu masakan. Vindex mengatakan, ketika seseorang memasak dengan menggunakan banyak bumbu seperti rempah maka garam akan datang untuk mengikat bumbu tersebut dan menimbulkan rasa yang pas.Oleh karena itu, makanan tidak akan terasa hambar dan terlalu manis atau hanya satu bumbu saja yang menonjol rasanya dalam masakan tersebut."Garam berfungsi untuk mengikat bumbu, membuat rasa jadi pas. Misalnya saat seseorang membuat makanan dari cabai, kalau hanya bumbu itu tanpa garam akan membuat rasa hanya cabai saja. Tetapi kalau dengan garam akan membuat komposisinya jadi pas," ujarnya.Hal itu juga disepakati oleh Chef Restoran Teatro Gastroteque di Bali, Maxie Millian. Menurut dia, garam berfungsi sebagai penyeimbang rasa.Ketika garam digunakan dalam satu masakan dalam takaran yang tepat maka makanan itu memiliki rasa yang seimbang antara asin, manis, gurih dan asam. "Garam berfungsi untuk menyeimbangkan rasa," tuturnya.
3. Kandungan nutrisi pentingMaxie menyebut, garam berfungsi sebagai pelengkap kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. "Garam mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh," tuturnya.Dalam garam mengandung unsur sodium dan klorin. Kandungan sodium dinilai penting untuk mengatur proses keseimbangan cairan dalam tubuh, transmisi darah dan kerja otot.

Jika seseorang kekurangan garam dapat menyebabkan beban bagi ginjal yang diiringi dengan gejala pembengkakan. (frt/frt)

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA