Apa efek sakit pinggang saat hamil muda?

Selama kehamilan, hormon relaksin yang dikeluarkan tubuh bisa menyebabkan ligamen dan struktur-struktur yang menempelkan tulang dengan persendian di bagian panggul jadi meregang.

Peregangan tersebut membuat jaringan otot tidak mampu mendukung beban dan postur tubuh sama seperti sebelum hamil. Akibatnya, ibu hamil dapat lebih sering merasakan nyeri pinggang.

3. Perubahan postur tubuh

Kehamilan dapat membuat perubahan pada postur dan cara bergerak. Hal ini dapat menambah ketegangan yang membuat pinggang nyeri saat hamil.

Nyeri pinggang saat hamil muda dapat menjadi lebih parah jika postur tubuh Anda salah, misalnya saat berdiri atau duduk.

Terlalu lama duduk atau berdiri dalam jangka waktu lama juga rentan membuat sakit pinggang kambuh.

4. Stres

Perubahan hormon saat hamil juga dapat mengakibatkan emosi yang berubah-ubah sehingga menyebabkan stres.

Hal ini pula yang meningkatkan ketegangan otot sehingga menimbulkan nyeri atau sakit pinggang saat hamil muda.

5. Saraf kejepit

Salah satu penyebab sakit pinggang saat hamil, baik hamil muda maupun tua, adalah saraf panggul (punggung bawah) terjepit. Kondisi ini disebut nyeri sciatica (saraf kejepit).

Saraf terjepit umum dialami oleh ibu hamil karena berat kandungan yang semakin bertambah memberikan tekanan berlebih pada persendian panggul.

Terkadang, perubahan posisi bayi juga dapat menambah tekanan pada saraf panggul sehingga menyebabkan nyeri pinggang saat hamil.

Cara mengatasi sakit pinggang saat hamil

Apa efek sakit pinggang saat hamil muda?

Penanganan sakit pinggang saat hamil bisa meliputi pemijatan, terapi chiropractic, dan fisioterapi.

Selain itu, Anda juga dapat mencoba metode berikut untuk mengurangi pinggang nyeri atau sakit saat hamil, seperti berikut.

1. Melakukan olahraga ringan

Apabila Anda terlalu banyak duduk atau tidur, otot akan menjadi tegang. Akibatnya, pinggang atau punggung bisa semakin terasa sakit.

Cobalah untuk melakukan peregangan rutin sendiri di rumah.

Melakukan olahraga untuk ibu hamil atau peregangan dapat membantu meregangkan otot-otot kaki, bokong, dan pinggul agar tekanan pada saraf pinggang berkurang.

Selain dengan peregangan sederhana, nyeri pinggang pada ibu hamil juga bisa diatasi dengan memperbanyak aktivitas fisik.

Cobalah melakukan kegiatan yang aman seperti senam hamil, berjalan kaki, yoga, hingga berenang saat hamil.

Perlu diketahui bahwa saat berenang, air di sekitar tubuh membantu menopang berat dari bayi di dalam kandungan.

2. Memperbaiki postur tubuh

Terlalu banyak membungkuk dapat meregangkan tulang belakang. Cobalah untuk melatih postur tubur yang baik guna mengatasi sakit pinggang saat hamil,

Sebagai contoh, saat tidur miring tambahkan bantal di antara kedua lutut. Lalu, ketika duduk coba untuk tambahkan ganjalan di belakang pinggang atau punggung.

Mengenakan sabuk pendukung saat beraktivitas juga bisa menjadi cara mengatasi sakit pinggang pada ibu saat hamil.

3. Mengompres bagian pinggang

Anda bisa mencoba cara lainnya untuk meredakan nyeri pinggang saat hamil seperti mengompres dengan menggunakan handuk hangat maupun dingin.

Caranya, letakkan kompres pada area pinggang maupun punggung selama 20 menit. Usahakan untuk menaruhnya tepat di bagian pinggang Anda.

Anda juga bisa mengompres pinggang yang nyeri dengan heating pad di bagian yang mengalami nyeri saja, misalnya pada pinggang, pinggul, atau punggung.

Hindari suhu panas yang terlalu tinggi serta jangan menggunakannya tepat di perut Anda.

Selain meredakan nyeri, mengompres tubuh dengan kompres hangat bermanfaat untuk:

  • meningkatkan sirkulasi darah,
  • mengantarkan pasokan oksigen serta nutrisi dalam darah,
  • melancarkan kerja otot yang kaku, dan
  • meredakan nyeri otot.

4. Terapi alternatif

Penelitian dalam jurnal Pregnancy Related Low Back Pain menunjukkan bahwa akupuntur dan chiropractic dapat meredakan nyeri pinggang saat hamil.

Namun, apabila Anda memilih melakukan perawatan ini, konsultasi terlebih dulu kepada dokter dan pastikan ahli terapis mengetahui kondisi kehamilan Anda.

Selain akupuntur, ibu juga bisa mencoba melakukan pemijatan khusus ibu hamil untuk merelaksasikan otot yang terasa tegang serta menghilangkan stres.

5. Minum obat

Apabila sakit pinggang pada ibu hamil tidak juga mereda, konsultasikan pada dokter untuk mengetahui bagaimana cara tepat mengatasinya.

Sebaiknya, jangan minum obat pereda sakit apapun sebelum bertemu dengan dokter. Biasanya, parasetamol merupakan obat pereda nyeri yang aman untuk sebagian besar wanita hamil.

Apabila tidak disarankan mengonsumsi obat pereda nyeri, Anda bisa mencoba obat lain seperti relaksan otot yang aman.

Sudah menjadi keluhan umum sakit pinggang saat hamil muda dirasakan. Agar tidak semakin buruk, 5 cara ini bisa membantu meredakannya.

Sakit pinggang saat hamil muda merupakan salah satu keluhan umum ibu hamil.  

Banyak ibu hamil yang mengalami nyeri pinggang dan pinggul selama kehamilan. Biasanya rasa sakit ini paling sering terjadi selama trimester kedua dan ketiga, tetapi beberapa mengalaminya sejak trimester pertama.

Kondisi ini wajar saja dialami, terlebih bila kehamilan baru memasuki trimester pertama.

Meskipun begitu, tak ada salahnya untuk mengetahui apa saja yang menyebabkan sakit pinggang saat hamil muda dan bagaimana cara mengatasinya. Simak selengkapnya di konten ini.

Artikel terkait: Sering merasa nyeri di perut saat hamil, kapan harus merasa khawatir?

Table of Contents

  • Cara Mengatasi
  • Penyebab
  • Normalkah?
  • Kapan Harus Hubungi Dokter?

Cara Mengatasi Sakit Pinggang saat Hamil Muda

Apa efek sakit pinggang saat hamil muda?

Sakit pinggang saat hamil muda dapat diatasi dengan aktivitas fisik, namun dalam porsi yang lebih ringan. Berikut ini aktivitas fisik yang bisa dilakukan untuk mengurangi sakit pinggang saat hamil :

1. Berolahraga secara teratur bisa mengatasi sakit pinggang saat hamil muda

Olahraga ringan dapat meningkatkan kelenturan tubuh dan memperkuat otot, terutama melatih otot pinggang, perut bawah, dan kaki. Aktivitas ringan seperti berjalan kaki, berenang atau yoga kehamilan juga dapat membantu.

Namun sebaiknya, sebelum melakukan aktivitas tersebut, konsultasikan dahulu dengan dokter ya, Bun.

2. Hindari kebiasaan duduk atau berdiri terlalu lama

Bumil lebih berisiko mengalami sakit pinggang jika banyak menghabiskan waktu untuk duduk atau berdiri. Oleh karena itu, hindari terlalu lama berdiri atau duduk, dan terlalu cepat berdiri dari posisi duduk atau berbaring.

3. Jaga berat badan ideal

Bumil perlu menjaga berat badan ideal. Sebab, berat badan berlebih berisiko menimbulkan sakit pinggang saat hamil.

4. Tidur dengan posisi yang tepat

Bumil disarankan tidur dengan posisi miring ke samping dan bukan telentang. Tekuk salah satu lutut dan tempatkan bantal di bawahnya. Bantal juga perlu diletakkan di perut dan di belakang punggung.

Saat tidur, minta suami memijat area di sekitar pinggul untuk membantu melepaskan tekanan dan mengurangi rasa sakitnya. Namun, dilakukan pelan-pelan saja, ya, Bun.

5. Kenakan sepatu hak datar sebagai salah satu cara mengatasi sakit pinggang saat hamil muda

Jangan lupa untuk mengenakan sepatu dengan hak datar yang nyaman saat bepergian dan jangan berdiri dalam waktu lama. Pemakaian sepatu hak tinggi nantinya akan membuat risiko sakit pinggang.

Meskipun sakit pinggang wajar dialami, dan dapat reda dengan beberapa cara di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter jika sakit pinggang tak kunjung hilang atau kondisinya terasa semakin parah.

Bumil perlu mewaspadai bila rasa sakit muncul di pinggang bagian belakang, di bawah tulang rusuk. Sebab bisa menjadi gejala infeksi ginjal, apalagi bila disertai demam, mual dan adanya darah pada urine.

6. Sakit pinggang saat hamil bisa diatasi juga dengan tetap rutin beraktivitas

Menjalani aktivitas rutin harian juga dapat membantu bumil mengatasi sakit pinggang. Contoh aktivitas rutin yang dapat dicoba adalah berjalan kaki setiap pagi atau sore. Bumil juga bisa memilih olahraga berenang. Aktivitas fisik yang rutin dilakukan membantu tulang punggung makin kuat, dan rasa sakit pinggang dapat diredam.

7. Pertimbangkan terapi dengan anjuran dokter

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupunktur dapat meredakan sakit pinggang selama kehamilan. Perawatan chiropractic mungkin memberikan kenyamanan bagi beberapa ibu hamil juga. 

ika Anda sedang mempertimbangkan terapi komplementer ini, diskusikan dengan dokter dan bidan Anda terlebih dahulu ya Bun. Pastikan untuk memberi tahu chiropractor atau ahli akupunktur bahwa Anda sedang hamil.

8. Terapkan postur tubuh yang baik

Saat bayi Anda tumbuh, pusat gravitasi Anda bergeser ke depan. Untuk menghindari jatuh ke depan, Anda mungkin mengimbanginya dengan bersandar, yang dapat meregangkan otot-otot di pinggang dan menyebabkan nyeri selama kehamilan. 

Untuk mengatasi hal ini, laman kesehatan Mayo Clinic mengingatkan untuk menerapkan prinsip-prinsip postur yang baik ini:

  • Saat berdiri, Bunda sebaiknya berdiri tegak dan lurus.
  • Pegang dada Anda tinggi-tinggi.
  • Jaga bahu Anda ke belakang dan rileks.
  • Jangan mengunci lutut Anda.

Saat Anda berdiri, gunakan sikap tubuh yang nyaman untuk dukungan terbaik. Jika Anda harus berdiri untuk waktu yang lama, jangan lupa untuk meluangkan waktu untuk sering istirahat.

Postur tubuh yang baik juga berarti duduk dengan kesadaran yang baik. Pilih kursi yang menopang punggung Anda, atau letakkan bantal kecil di belakang punggung bawah Bunda.

9. Kompres hangat

Kompres hangat merupakan salah satu cara yang efektif untuk membantu meredakan nyeri pinggang saat hamil. Anda bisa membasahi handuk dengan air hangat. Bunda juga dapat membeli kompres atau bantal pemanas secara online atau di apotek, demikian sebagaimana disarankan Medical News Today.

10. Yoga 

Yoga dan peregangan dapat membantu mengendurkan pinggul yang tegang dan meredakan nyeri. 

Salah satu jenis peregangan yang dianjurkan selama kehamilan adalah yoga kehamilan karena sifatnya yang ringan dan berisiko rendah. 

Beberapa gerakan dalam yoga yang bisa Anda tiru adalah cow pose, child’s pose, dan bound angle pose. 

Artikel terkait: Jika Nyeri Pinggang Menyerang di Bagian Bawah

Apa Saja Penyebab Sakit Pinggang saat Hamil Muda?

Apa efek sakit pinggang saat hamil muda?

Sakit pinggang yang dirasakan bumil sering kali disebabkan oleh perubahan pusat gravitasi tubuh karena perkembangan janin, hal inilah yang membuat bumil perlu menyesuaikan postur tubuhnya ketika berdiri dan berjalan.

Selain itu, perubahan hormon juga dapat mengakibatkan peregangan sendi dan mengendurkan ligamen yang menempel pada tulang panggul ke tulang belakang. Akibatnya, bisa menimbulkan tekanan dan rasa sakit pada punggung bawah dan pinggang.

Penyebab lain yang membuat sakit pinggang saat hamil adalah sebagai berikut:

1. Berat badan bertambah

Selama kehamilan yang sehat, bumil biasanya akan mengalami kenaikan berat badan antara 11 dan 15 kg. Bobot tubuh yang kian bertambah ini membuat tulang belakang harus menopang berat, sehingga  memunculkan rasa sakit.

Berat bayi yang tumbuh dan rahim juga memberi tekanan pada pembuluh darah dan saraf di panggul dan punggung.

2. Peregangan otot ketika hamil

Saat rahim membesar, dua otot paralel (otot abdominis rektal), yang berjalan dari tulang rusuk ke tulang kemaluan, dapat terpisah di sepanjang jahitan tengah. Pemisahan ini dapat memperparah kondisi sakit pinggang.

3. Stres bisa menyebabkan Bumil mengalami sakit pinggang

Stres dapat menjadi penyebab  nyeri pinggang, baik Anda sedang hamil atau tidak. Stres secara emosional dapat menyebabkan ketegangan otot di punggung dan pinggang, yang dapat dirasakan sebagai nyeri punggung atau kejang punggung. Saat stres, sakit pinggang mungkin bisa lebih parah dirasakan.

4. Sakit pinggang saat hamil akibat aktivitas hormonal

Selama kehamilan Bunda, tubuh Anda melepaskan hormon yang membantu ligamen dan persendian di panggul Anda untuk melunak dan mengendur.

Tubuh ibu hamil memproduksi lebih banyak hormon yang disebut hormon relaxin. Hormon relaxin bekerja sebagai hormon yang menambah kelenturan ligamen di bagian persendian dan panggul ibu. Semakin lentur sendi dan panggul, semakin siap pula ibu menjalani proses melahirkan.

Hormon ini penting untuk kelahiran bayi Anda, di kemudian hari dalam kehamilan Anda. Tetapi, hormon tidak hanya bekerja di panggul Anda. Mereka bergerak ke seluruh tubuh Anda, memengaruhi semua sendi Anda. Pada trimester pertama kehamilan Anda, pelunakan dan pelonggaran ini dapat berdampak langsung pada punggung dan pinggang Bunda. Sehingga Bunda akan sering merasakan ini dalam bentuk sakit dan nyeri.

5. Sembelit

Laman We Have Kids menjelaskan, kemungkinan Bunda sembelit karena kandungan zat besi yang tinggi dalam vitamin pra-kelahiran juga dapat menjadi penyebab sakit punggung,

Sembelit adalah bagian normal dari awal kehamilan. Pastikan Bunda mengonsumsi banyak cairan dan makanan tinggi serat untuk mengantisipasi konstipasi/sembelit selama kehamilan ya Bun.

Apakah Normal Sakit Pinggang saat Hamil Muda

Apa efek sakit pinggang saat hamil muda?

Lantas, apakah normal sakit pinggang pada awal kehamilan?

Nyeri pinggang adalah keluhan yang kerap terjadi selama kehamilan. Dilansir Medical News Today, studi tahun 2018 menemukan bahwa sekitar 32% perempuan mengalami sakit pinggang saat hamil. 

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), hormon yang diproduksi tubuh selama kehamilan yang menjadi penyebabnya. Saat hamil, hormon tersebut mengendurkan sendi dan yang membuatnya lebih mobile dan rentan terhadap cedera.

Sebenarnya, sakit pinggang ini adalah tanda awal kehamilan yang mungkin terjadi. Sebagian besar nyeri pinggang disebabkan oleh ketegangan pada punggung saat rahim membesar untuk mengakomodasi bayi Anda yang sedang tumbuh, tetapi mungkin ada beberapa penyebab lain, demikian sebagaimana dikutip dari We Have Kids.

Sakit pinggang saat hamil muda juga wajar terjadi, yaitu ketika terjadi saat fase Implantation Bleeding. Ketika embrio pertama kali menempel pada dinding rahim, beberapa perempuan melaporkan merasakan sedikit rasa sakit di rahim atau pinggang mereka.

Seiring berjalannya usia kehamilan, postur tubuh Anda saat bekerja keras untuk menopang berat tambahan rahim yang terus mengembang juga dapat menyebabkan ketegangan pada pinggang. Jadi, pastikan untuk bergerak secara dan regangkan punggung Anda bila memungkinkan.

Terkait gejala kehamilan ini, Mayo Clinic mengingatkan, jika Bunda mengalami sakit pinggang yang parah selama kehamilan atau yang berlangsung lebih dari dua minggu, bicarakan dengan dokter Anda. 

Dokter mungkin merekomendasikan obat-obatan seperti acetaminophen (Tylenol, lainnya) atau perawatan lain.

Kapan Harus Hubungi Dokter?

Apa efek sakit pinggang saat hamil muda?

Dalam beberapa hal, trimester pertama kehamilan adalah yang ” waktu paling berisiko”. Meskipun benar bahwa keguguran kemungkinan besar terjadi selama tiga bulan pertama ini, Bunda jangan khawatir berlebihan ya. Karena sebagian besar rasa sakit dan nyeri yang Bunda alami saat hamil muda adalah wajar dan normal.

Keguguran adalah risiko awal kehamilan, jadi Bunda harus menghubungi dokter Anda jika Anda mengkhawatirkan rasa sakit yang Anda rasakan. Terlebih, jika Bunda merasakan rasa sakit yang parah atau disertai dengan pendarahan, Bunda harus segera ke dokter Anda dan untuk diperiksa lebih lanjut.

Sebagaimana dikutip laman We Have Kids. jika Bunda mengalami hal berikut, Anda harus mempertimbangkan untuk segera menemui dokter melalui fasilitas perawatan darurat atau rumah sakit ibu dan anak setempat:

  • Nyeri pinggang disertai kram dengan pendarahan
  • Disertai sakit kaki parah
  • Disertai etidakmampuan untuk menahan makanan karena mual dan muntah terus-terusan
  • Nyeri pinggang disertai sakit saat buang air kecil.

Jika Bunda memiliki gejala tambahan yang menyertai rasa sakit, segera hubungi dokter Anda. 

Perlu diingat bahwa sakit punggung dan pinggang selama kehamilan mungkin merupakan tanda persalinan prematur atau infeksi saluran kemih. Jika Bunda mengalami sakit punggung selama kehamilan yang disertai dengan pendarahan vagina, demam atau rasa terbakar saat buang air kecil, segera hubungi penyedia layanan kesehatan Anda, demikian disarankan laman Mayo Clinic.

Untuk mengatasi risiko infeksi saluran kemih ini, tes urin sederhana dapat mengkonfirmasi ISK dan Anda akan diberi resep antibiotik yang aman untuk kehamilan.

Artikel terkait: Ketahui 20 Keluhan Ibu Hamil dan Solusinya

Jadi Bunda, sakit pinggang saat hamil muda adalah normal dan merupakan bagian dari kehamilan bagi kebanyakan ibu. Pada trimester pertama, nyeri pinggang biasanya dikaitkan dengan peningkatan hormon dan stres. Bunda dapat meminimalkan sakit punggung dengan menghindari berdiri berlebihan, memakai sepatu yang mendukung, dan berfokus pada postur tubuh yang baik. Meskipun Bunda mungkin tidak akan dapat menyembuhkan sakit pinggang sepenuhnya, Anda tetap bisa meredakannya. Semangat menjalani kehamilan Bunda.

***

Artikel telah diupdate oleh: Kalamula Sachi

First Trimester Pregnancy Pains: When to Call Your Doctor

wehavekids.com/having-baby/Aches-and-Pains-of-Pregnancy

First Trimester Pregnancy Back Pain: Causes and Treatments

www.healthline.com/health/pregnancy/first-trimester-back-pain#contact-your-doctor

Back pain during pregnancy: 7 tips for relief

www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy/art-20046080

What to know about hip pain during pregnancy

www.medicalnewstoday.com/articles/pregnancy-hip-pain

 

Baca juga: 

Sendi sering sakit saat hamil? Begini cara mengatasinya!

Gangguan Sakit Mata Saat Hamil: Penyebab dan Cara Mengatasinya

7 Penyebab nyeri ulu hati saat hamil, jangan dianggap sepele, Bun!

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Sakit pinggang Saat hamil muda Pertanda Apa?

Salah satu hal yang menjadi penyebab sakit pinggang saat hamil muda adalah berat badan yang terus bertambah. Pada kehamilan yang sehat, pertambahan berat badan dapat mencapai 11 hingga 15 kilogram. Tulang belakang harus menopang berat tersebut yang dapat menimbulkan sakit pinggang.

Apakah bahaya nyeri pinggang saat hamil muda?

Kapan sakit pinggang saat hamil muda perlu diperiksa ke dokter? Dikutip dari Healthline, sakit pinggang memang merupakan bagian normal dari kehamilan. Namun dalam beberapa kasus, ini bisa menjadi tanda adanya masalah serius, seperti persalinan prematur atau infeksi saluran kemih.

Apakah sakit pinggang bisa menyebabkan keguguran?

Nyeri pinggang yang terasa berat dibandingkan saat haid dapat pula menjadi salah satu tanda keguguran. Kondisi tersebut menandakan rongga panggul sedang mengalami peregangan dan bersiap melepaskan janin keluar dari rahim.

Bagaimana cara mengatasi sakit pinggang saat hamil muda?

Cara Mengatasi Sakit Pinggang saat Hamil Muda.
Berolahraga secara teratur bisa mengatasi sakit pinggang saat hamil muda. ... .
2. Hindari kebiasaan duduk atau berdiri terlalu lama. ... .
3. Jaga berat badan ideal. ... .
4. Tidur dengan posisi yang tepat. ... .
Kenakan sepatu hak datar sebagai salah satu cara mengatasi sakit pinggang saat hamil muda..