Apa arti bekerja bagi anda

Menurut Peter Drucker (pakar manajemen) kerja adalah bagian sentral di dalam kehidupan manusia. Dengan pikiran dan tubuhnya, manusia mengorganisir pekerjaan, membuat benda-benda yang dapat membantu memudahkan pekerjaan tersebut, dan menentukan tujuan akhir dari kerjanya. Dapat juga dikatakan bahwa kerja merupakan aktifitas yang unik.

Kerja bukan lagi merupakan fenomena universal manusia saja, tetapi juga kerja yang melibatkan pekerja-pekerja tangan ataupun pekerja pengetahuan (knowledge worker). Pekerja tangan adalah orang yang bekerja dengan ketrampilan praktis. Sementara pekerja pengetahuan adalah pekerja yang tidak hanya membutuhkan ketrampilan praktis, tetapi juga pekerja yang melibatkan konsep abstrak dan memiliki cangkupan luas. Yang pasti kerja (work) dan bekerja (working) adalah dua hal yang berbeda. Pekerja (worker) adalah penghasil kerja (work), dan kegiatan menghasilkan kerja itu disebut sebagai bekerja (working). Dalam hal ini setiap pekerja haruslah ditata dalam organisasi yang setidaknya mampu mewujudkan dua hal, yakni mencapai produktivitas kerja yang dibutuhkan organisasi, dan memperoleh kepuasan personal melalui kerjanya.

Kerja adalah sesuatu yang sifatnya impersonal dan obyektif, dalam arti ini kerja adalah tugas dan tanggung jawab. Untuk bekerja berarti orang menerapkan logika dan aturan yang berguna untuk mencapai suatu tujuan. Di dalam kerja ada logika yang membutuhkan kemampuan menganalisis, membuat sintesis, dan mengontrol proses.

Para pekerja yang juga berarti setiap manusia perlu untuk memahami prinsip dasar kerja dalam suatu urutan yang logis, seimbang, dan rasional. Hal ini tidak hanya berlaku untuk kerja yang menghasilkan barang materi, tetapi juga para pekerja kreatif dan pekerja pengetahuan yang lebih menghasilkan konsep. Dengan memahami konsep kerja yang benar maka orang akan mamahami betapa penting dan berharganya pekerjaan yang ia miliki. Bekerja tidak hanya semata uang, tetapi juga panggilan hidup, suara hati, pelayanan dan pengabdian kepada semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan tersebut, termasuk konsumen, masyarakat, bangsa dan negara.

Betapa berartinya pekerjaan dalam kehidupan sehingga dalam agama manapun sangat mengapresiasi orang yang bekerja dengan baik, semangat, jujur, tabah, sabar dan selalu kreatif mencari solusi manakala menghadapi kesulitan.
Setiap orang dapat memberi makna kerja untuk kehidupan pribadi, keluarga ataupun korporasi tempat dia bekerja. Yang pasti dengan bekerja orang akan mampu mengemban tanggung jawab ekonomi keluarga dan berkatifitas sosial secara sehat dan bermartabat, oleh karenanya berilah makna terbaik dalam pekerjaan kita agar kita memiliki prinsip, pendirian dan sikap terbaik dalam menghadapi berbagai dinamika kehidupan.

Dunia kerja adalah tempat dimana mencurahkan sebagian besar usia produktif kita. Menjadi bijaksana dan kebahagiaan tersendiri apabila kita bisa sadar menerima dan mensyukuri apapun pekerjaan dan dimanapun kita ditugaskan sebagai sebuah karunia dan amanah  dari Allah, Tuhan Yang Maha Esa.


Apa arti bekerja bagi anda

Lihat Filsafat Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Video Pilihan

Awal tahun baru bisa menjadi waktu yang tepat untuk merenungkan soal kebahagiaan dan kesejahteraan hidup kita, termasuk soal pekerjaan dan tempat kita bekerja.

Pencarian makna dalam pekerjaan ini sering dianggap sebagai sesuatu yang sulit dipahami. Namun hal ini tetap butuh dilakukan untuk membantu para pekerja mencapai potensi penuh dalam suatu organisasi. Pencarian ini terkadang dapat mendorong pekerja untuk berpindah organisasi, bahkan profesi.

Inilah apa yang saya amati dalam penelitian saya; menyoroti motivasi serta proses hilangnya makna di tempat kerja, yang dapat membuat para manajer mengubah secara radikal kehidupan profesional mereka.

Baru-baru ini, sebuah penelitian oleh Deloitte—sebuah jaringan layanan profesional global—berfokus pada permasalahan makna di tempat kerja. Dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa hampir 87 persen pekerja yang disurvei menganggap makna tersebut penting. Oleh karena itu, tujuan di tempat kerja merupakan kekhawatiran bersama.

Namun pengertian “makna” itu beragam. Responden tidak memiliki pandangan yang sama terhadap aspek-aspek kerja. Bagi sebagian orang, makna ini terkait dengan kegiatan sehari-hari mereka (29 persen), dengan kerja tim (26 persen), dengan nilai-nilai organisasi (26 persen), dengan keahlian (12 persen), hingga dengan sektor aktivitas (5 persen) atau ke produk yang dijual (2 persen).

Walaupun pegawai menganggap pemaknaan sebagai proses permanen dalam menyeimbangkan aspirasi diri dan apa yang ditawarkan oleh perusahaan, mayoritas (63 persen) masih mengharapkan arahan yang jelas dari atasan, manajemen mereka atau divisi Sumber Daya Manusia (SDM).

Baca juga: Wujudkan Tempat Kerja Sehat untuk Kesehatan Mental Pekerja

Memberikan makna pada pekerjaan menjadi misi baru yang dijalankan perusahaan-perusahaan secara sukarela dalam rangka menarik, mempertahankan, dan memotivasi pegawai. Dalam kondisi ini, menemukan makna dalam pekerjaan seseorang menjadi tujuan tambahan bagi karyawan. Namun pertanyaan tentang makna tidak dapat direduksi menjadi sekadar tujuan baru bagi perusahaan yang akan menguntungkan karyawan.

Sebuah gagasan yang beririsan

Berkenaan dengan makna kerja, perlu dibedakan antara makna terkait kerja dan makna kerja itu sendiri. Makna terkait kerja memungkinkan untuk mengukur lingkungan kerja (tim kerja, tujuan organisasi, jenis tempat, dll). Makna kerja lebih mengacu pada aktivitas kerja (misi, kegiatan, dan keterampilan yang diimplementasikan).

Makna, dari sudut pandang pekerjaan, dapat dipecah menjadi tiga aspek:

  • Makna pekerjaan tersebut (representasi dan nilai bagi seseorang)
  • Orientasi seseorang dalam pekerjaannya (yang dapat menentukan tindakan-tindakannya)
  • Keselarasan antara orang itu dan pekerjaannya (seperti ekspektasi dan nilai)

Oleh karena itu, makna menyangkut lebih dari perkara organisasi atau kualitas kehidupan kerja, tapi juga terkait pengembangan keterampilan, remunerasi, keseimbangan pribadi dan profesional, kondisi kerja serta prospek karier. Gagasan mengenai makna di tempat kerja bersifat transversal. Tetapi di atas semua itu, gagasan ini dipandu oleh pertimbangan pada konsistensi antara kebutuhan karyawan dan apa yang ditawarkan organisasi.

Baca juga: Survei ‘Never Okay’: 81% Responden Alami Pelecehan Seksual di Tempat Kerja

Makna mencakup dimensi individu dan kolektif. Namun dalam masyarakat modern, seiring dengan upaya kita menyusun kehidupan bersama, tidak ada lagi sistem makna yang kolektif. Dua sistem makna yang dianggap dominan selama abad ke-20, yaitu Komunisme dan Liberalisme, telah menunjukkan batasnya.

Sistem pertama telah berujung pada keruntuhan banyak rezim, sementara sistem yang kedua telah berkembang menuju peradaban yang menganggap konsumsi sebagai sebuah nilai. Dihadapkan pada kekurangan pilar-pilar mendasar ini, pencarian makna hidup hanya bisa bersifat individual, dan dibangun atas sistem nilai dan keyakinan individual kita sendiri.

Bagaimana cara menghasilkan makna?

Makna yang dihasilkan dalam organisasi kerja memberikan referensi kolektif yang dapat diadopsi oleh karyawan untuk membangun makna individu mereka sendiri. Hal ini termasuk, contohnya, dengan jelas menyatakan tujuan dan nilai-nilai perusahaan agar karyawan dapat mengaitkan diri dengan tujuan dan nilai itu. Sinyal kuat bagi karyawan juga dapat ditunjukkan melalui kebijakan pengembangan keterampilan yang mendorong pengembangan profesional.

Namun, kehati-hatian tetap harus dilakukan agar tidak jatuh ke dalam purpose washing, misalnya memberi arahan soal nilai-nilai organisasi, tapi praktiknya jarang dilakukan. Karena keselarasan antara karyawan dan pekerjaan mereka yang sebenarnya termasuk salah satu komponen dari makna, pidato yang tak sesuai dan tujuan yang berlawanan dapat menjadi berbahaya. Jenis paradoks semacam inilah yang membuat banyak karyawan berpikir untuk meninggalkan perusahaan dan menciptakan aktivitas mereka sendiri yang akan dibangun secara koheren dengan nilai-nilai dan tujuan mereka.

Artikel ini pertama kali diterbitkan oleh The Conversation, sumber berita dan analisis yang independen dari akademisi dan komunitas peneliti yang disalurkan langsung pada masyarakat.

Elodie Chevallier adalah rekanan peneliti di Pusat Penelitian Kerja dan Pengembangan CNAM dan konsultan independen.

Apa arti dan makna dari bekerja?

Kerja adalah sesuatu yang sifatnya impersonal dan obyektif, dalam arti ini kerja adalah tugas dan tanggung jawab. Untuk bekerja berarti orang menerapkan logika dan aturan yang berguna untuk mencapai suatu tujuan. Di dalam kerja ada logika yang membutuhkan kemampuan menganalisis, membuat sintesis, dan mengontrol proses.

Apa tujuan Anda untuk bekerja?

Biasanya tujuan seseorang mencari pekerjaan atau bekerja adalah untuk mendapatkan penghasilan. Walaupun sebenarnya tujuan bekerja itu tidak hanya sekedar mendapatkan penghasilan saja, melainkan ada banyak sekali tujuan dan masing-masing orang memiliki tujuan yang berbeda-beda.

Bagaimana meaning dalam bekerja?

Makna kerja (meaning of work) adalah sekumpulan konsep, nilai dan keyakinan seseorang mengenai hakekat pemahaman tentang pekerjaan yang telah dilakukan, gambaran yang telah dilakukan dan seberapa penting interpretasi terhadap kerja dalam konteks kehidupan.

Apa tujuan manusia bekerja menurut Ajaran Sosial Gereja?

Melalui bekerja, orang mempertahankan hidupnya, melayani kebutuhan sesama dan dirinya. Orang harus bekerja. Konsekuensi dari manusia sebagai makhluk pekerja adalah berusaha untuk mencari pekerjaan, sebab dengan bekerja orang dapat mempertahankan hidup.