Alat yang menggunakan prinsip induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari hari

Alat yang menggunakan prinsip induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari hari

Penerapan Induksi Elektromagnetik Dalam Kehidupan Sehari-hari – Pada topik sebelumnya kalian telah belajar tentang GGL induksi yaitu peristiwa induksi elektromagnetik (medan magnet dapat menimbulkan arus listrik dan arus listrik dapat menimbulkan medan magnet yang kemudian juga menghasilkan arus listrik).

Pada topik ini kalian akan belajar tentang penerapan induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja itu ? simak baik-baik contoh penerapannya berikut ini

Generator

Generator adalah alat yang dapat mengubah energi gerak (energi kinetik) menjadi energi listrik. Generator dibedakan menjadi dua jenis, yaitu generator arus bolak-balik dan generator arus searah. Perbedaan antara keduanya akan kalian pelajari sebagai berikut.

Generator Arus Bolak Balik

Generator arus bolak-balik (AC atau alternating current ) disebut juga alternator yang terdiri dari magnet, kumparan yang berinti besi, cincin luncur, dan sikat karbon. Prinsip kerjanya adalah ketika kumparan berputar, akan terjadi perubahan fluks magnet yang dilingkupi oleh kumparan tersebut, sehingga timbul arus listrik.

Kemudian, arus listrik yang dihasilkan akan terhubung dengan cincin sikat karbon pada rangkaian di luar generator untuk didistribusikan ke rumah-rumah. Generator arus bolak-balik ini biasanya digunakan pada pembangkit listrik tenaga air dan pembangkit listrik tenaga angin.

Generator Arus Searah

Generator arus searah (DC atau direct current) juga bekerja dengan prinsip GGL induksi. Bedanya dengan generator arus bolak-balik adalah generator arus searah memiliki satu cincin yang dibelah sehingga dinamakan cincin belah atau komutator.

Kedua sikat karbon bersentuhan dengan kedua cincin belah secara bergantian, sehingga salah satu sikat karbon selalu berpolaritas positif dan yang lain berpolaritas negatif. Hal ini menyebabkan arus listrik induksi yang mengalir adalah searah (DC).

Dinamo Sepeda

Dinamo sepeda juga berperan sebagai generator. Magnet di dalam dinamo berperan sebagai rotor (bagian yang berputar), sedangkan kumparan berperan sebagai stator. Magnet yang berputar di dekat kumparan, akan menyebabkan perubahan garis gaya magnet, akibatnya, timbul GGL induksi pada ujung-ujung kumparan.

Arus induksi yang mengalir dapat menyalakan lampu sepeda. Semakin kencang perputaran roda, maka semakin besar perubahan fluks magnet pada kumparan sehingga semakin besar pula arus induksi yang dihasilkan.

Transformator

Penerapan induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari berikutnya yang sering kit a temukan adalah pada transformator. Transformator atau sering disebut trafo adalah komponen untuk menaikkan atau menurunkan tegangan arus bolak-balik. Ingat, trafo hanya bekerja untuk arus bolak-balik (AC), tidak untuk arus searah (DC). Transformator hanya dapat mengubah besarnya tegangan, bukan mengubah dayanya.
Transformator terdiri atas sebuah inti besi, kumparan primer dan kumparan sekunder. Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut.

  1. Kumparan primer dihubungkan kepada sumber tegangan yang akan diubah besarnya. Tegangan primer yang terdapat di dalam trafo adalah tegangan bolak-balik, sehingga besar dan arah tegangan itu berubah-ubah.
  2. Dalam inti besi timbul medan magnet yang besar dan arahnya berubah-ubah pula. Perubahan medan magnet ini akan menginduksi tegangan bolak-balik pada kumparan sekunder, sehingga besarnya tegangan pada kumparan sekunder berbeda dengan besarnya tegangan mula-mula (pada kumparan primer).

Dari sebuah percobaan didapatkan kesimpulan bahwa:

  • Perbandingan antara tegangan primer (Vp), dengan tegangan sekunder (Vs) sama dengan perbandingan antara jumlah lilitan primer (Np), dan lilitan sekunder (Ns).
  • Perbandingan antara kuat arus primer (Ip), dengan kuat arus sekunder (Is), sama dengan perbandingan jumlah lilitan sekunder (Ns) dengan jumlah lilitan primer (Np).

Perbandingan-perbandingan tersebut dapat dituliskan sebagai persamaan berikut.

Vp/Vs = Np/Ns

Ns = Vs/Vp x Np

Pada umumnya, transformator berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik PLN sebelum masuk ke peralatan elektronik. Beberapa alat yang menggunakan transformator adalah catu daya (power supply), adaptor, dan transmisi daya listrik jarak jauh.

Latihan Soal penerapan induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari

Untuk meningkatkan pemahaman, silakan kalian kerjakan soal-soal yang telah tersedia berikut ini.

https://quizizz.com/join/quiz/5f933fcee63275001b8603ad/start

Alat yang menggunakan prinsip induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari hari

Sekian dulu ya bahasan kita mengenai penerapan induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari. Selamat Belajar ! (maglearning.id).

Berbagai Penerapan Elektromagnetik dalam Kehidupan Sehari-Hari – Elektromagnetik adalah suatu peristiwa perubahan sifat dari logam baja atau besi menjadi sebuah medan magnet yang terdapat di dalam kumparan dengan muatan listrik. Sedangkan elektromagnet ialah medan magnet yang sengaja diciptakan dengan cara melilitkan sebuah kawat pada konduktor berupa logam baja ataupun besi selanjutnya dihubungkan dengan aliran listrik. Elektromagnet juga dikenal dengan istilah magnet listrik. Dengan adanya konsep tersebut, dapat mempermudah beberapa pekerjaan dengan memanfaatkan prinsip elektromagnetik Beberapa contoh penerapan konsep elektromagnetik dalam kehidupan diantaranya adalah :

1. Pengeras Suara

Pengeras suara dalam penggunaannya memanfaatkan prinsip elektromagnetik. Komponen utama yang terdapat pada alat elektronik ini berupa magnet yang terpasang secara permanen dengan elektromagnetik sebagai daya penyokongnya. Cara kerja dari alat ini adalah mengubah energi listrik menjadi bunyi dengan berbagai mekanisme khusus. Komponen voice coil di dalam pengeras suara akan menciptakan medan elktromagnetik yang akan melakukan interaksi dengan komponen cone yang ada di dalam magnet. Aliran listrik yang yang terdapat di dalam voice coil akan menciptakan suatu medan magnet yang berubah arah dan mengakibatkan adanya pergerakan menarik dan melepas aliran listrik dengan sangat cepat. Dengan kronologi tersebutlah suara keras dapat dihasilkan.

2. Microfon

Prinsip kerja elektromagnetik pada microfon adalah mengubah energi suara menjadi energi listrik. Ketika suara memasuki microfon, maka akan timbul gelombang yang akan melewati diafragma yang berupa membrane plastik. Membrane plastik tersebut akan bergetar seiring dengan volume gelombang suara yang memasuki microfon. Pada saat yang bersamaan, bagian voice coil yang terletak di belakang diafragma juga akan turut bergetar bersamaan dengan gelombang suara yang masuk. Selanjutnya gelombang bunyi akan bergesekan dengan medan magnet yang kemudian akan memunculkan sebuah energi listrik di dalam magnet. Mulai dari sinilah gelombang bunyi selanjutnya akan diubah menjadi suara. Listrik yang terdapat di dalam medan magnet selanjutnya akan bergerak menuju ke arah amplifier. Melalui amplifier inilah gelombang suara yang telah dihasilkan akan keluar dan dapat didengar.

3. Pintu Kulkas

Penerapan prinsip elektromagnetik pada kulkas terbilang cukup sederhana. Di sekitar permukaan pintu kulkas umumnya telah terpasang magnet yang akan menarik material besi pada penampang pintu. Gaya tarik-menarik inilah yang membuat pintu kulkas dapat menutup dengan cukup kuat dan rapat.

4. Kompas

Pada jarum kompas telah terpasang dua buah magnet tetap yang senantiasa menunjuk ke arah utara dan selatan. Hal ini disebabkan bumi mmeiliki medan magnet yang amat besar di bagian wilayah utara dan selatan. Sifat magnetik yang senantiasa bertolak belakang ini menjadikan jarum kompas utara menunjuk ke arah selatan dan begitupun sebaliknya. Mengenai hal tersebut, kompas yang banyak diproduksi saat ini telah dimodifikasi sedemikian rupa dengan akurasi ketepatan penunjuk arah yang begitu otentik, sehingga tidak perlu khawatir tertukar arah.

[sc:ads]

5. Dynamo Sepeda

Dynamo dimanfaatkan sebagai sumber penghasil energi penerangan bagi sepeda. Dynamo menghasilkan energi listrik ketika roda bergerak. Pergerakan roda sepeda akan memutar turbin dynamo yang selanjutnya akan memutarkan magnet di dalam kumparan tetap. Perputaran magnet tersebut akan menghasilkan medan elektromagnetik yang dengan perlahan akan berubah menjadi energi listrik. Energi listrik inilah yang membuat lampu menyala.

6. Pengangkat Besi

Prinsip elektromagnetik pada pengangkat besi pada prinsipnya sama halnya seperti pintu kulkas yang berupa material besi dan penopang pintu sebagai magnetnya. Pengangkat sebagai magnet, sedangkan material besi sebagai benda yang ditarik oleh magnet. Pengangkat besi lebih banyak digunakan dalam bidang industri seperti halnya pengangkat peti kemas, pemilah sampah logam, mesin pengankat logam berat, dan lain sebagainya. Cara kerjanya adalah dengan mengalirkan listrik terhadap kumparan yang dililitkan pada logam besar. Pada saat listrik mengalir, kumparan tersebut akan memiliki muatan magnet yang mampu menarik material logam. Sifat kemagnetan akan tetap bertahan selama listrik masih disalurkan pada kumparan. Jika aliran listrik diputus, maka logam yang semula telah diangkat dapat terlepaskan.

7. Bel Listrik

Bel listrik lebih banyak dimanfaatkan sebagai simbol, peringatan, isyarat, atau penanda khusus terhadap suatu peristiwa. Alat ini pada umumnya digunakan di sekolah, pintu halaman rumah, dan acara perlombaan tertentu. Bunyi nyaring yang dihasilkan oleh bel listrik berasal dari aliran listrik yang muncul pada saat tombol pengaktifan ditekan. Aliran listrik tersebut selanjutnya akan memberikan energy elektromagnetik menuju interuptor. Interuptor inilah yang selanjutnya akan menarik pemukul sehingga mampu menimbulkan bunyi nyaring. Jika tombol pengaktivan berhenti ditekan, maka secara otomatis listrik berhenti mengalir sehingga bunyi bel pun akan berhenti.

6. Papan Catur

Penerapan prinsip elektromagnetik pada papan catur juga dapat dikatakan amat sederhana. Pion-pion catur umumnya dibuat bidak kayu yang pada bagian alasnya dibubuhi magnet tetap. Selanjutnya pada bagian alas catur dibuat dengan bahan dasar besi. Dengan demikian, pion-pion catur tidak akan mudah untuk terjatuh karena adanya sifat kemagnetan yang terdapat pada pion catur. Baik pion catur ataupun alas catur, keduanya saling menunjukkan gaya tarik-menarik berdasarkan prinsip kemagnetan.

Sumber :
http://www.pelajaransekolah.net/2016/01/pengertian-elektromagnetik-dan-penerapan-elektromagnetik-dalam-kehidupan-sehari-hari.html

Baca Juga:

Uraian Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Hewan
25 Contoh Soal Reproduksi pada Tumbuhan dan Hewan & Jawaban
40 Soal Bahasa Inggris Kelas 2 SD Semester 2 & Jawaban