Ada beberapa penyebab seseorang dianjurkan melakukan sujud tilawah penyebab-penyebab sebagai berikut

Jakarta, CNN Indonesia --

Sujud tak hanya rangkaian wajib dalam salat. Dalam Islam, salah satu macam sujud yang disyariatkan adalah sujud syukur.

Melakukan sujud syukur semata-mata sebagai wujud rasa syukur kepada Allah atas nikmat, keselamatan, atau hal menggembirakan lainnya, dan terhindar dari sifat kufur.

Di saat mendapat limpahan kebaikan itu, hendaknya seorang muslim melakukan sujud syukur sebagai tanda terima kasih atas kebesaran Allah yang mengiringinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Allah memerintahkan manusia untuk selalu bersyukur kepada-Nya sebagai bentuk ibadah dan ketaatan atas perintah Allah. Allah berfirman,

فاذكروني أذكركم واشكروا لي ولا تكفرون

Artinya : "Ingatlah kepada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah ingkar" (QS. Al Baqarah: 152)

Hukum bersyukur kepada Allah adalah wajib. Dalam kondisi apa pun, kapan pun, dan di mana pun, umat muslim diwajibkan untuk terus mensyukuri nikmat yang diberikan Allah. Sementara, hukum bersyukur dengan cara melakukan sujud syukur adalah sunnah.

Selain itu, posisi bersujud juga memiliki arti dan nilai tersendiri karena menunjukkan bukti kerendahan umatnya ketika di hadapan Allah SWT yang Maha Agung.

Sebab-sebab Sujud Syukur

Ada beberapa penyebab seseorang dianjurkan melakukan sujud tilawah penyebab-penyebab sebagai berikut
Foto: ANTARA FOTO/Feny Selly
Ilustrasi. Sebab sujud syukur atas nikmat dan mendapat perlindungan Allah SWT

Terdapat hal yang menyebabkan seseorang melakukan sujud syukur, sebagai berikut.

  • Mendapat nikmat dan karunia dari Allah
  • Mendapat rezeki materi, ilmu, kesehatan, dan sebagainya
  • Meraih keberhasilan
  • Mendapat berita yang menyenangkan
  • Terhindar dari bahaya musibah yang akan menimpa atau diberikan keselamatan
  • Mampu menghindarkan diri dari perbuatan dosa dan maksiat, sedangkan banyak orang yang melakukan perbuatan tersebut.

Tata Cara Sujud Syukur

Ada beberapa penyebab seseorang dianjurkan melakukan sujud tilawah penyebab-penyebab sebagai berikut
Foto: Dok. FS-Stock
Ilustrasi. Tata cara sujud syukur beserta niat dan doa yang diucapkan.

Meski tidak ada aturan baku berkaitan dengan doa tertentu yang dilafalkan, namun terdapat doa yang sering diamalkan oleh para umat terdahulu saat melakukan sujud syukur.

Berikut tata cara beserta doa yang dipanjatkan.

1. Dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil, serta najis.

2. Menutup seluruh aurat dan menghadap kiblat.

3. Melakukan takbir dengan niat,

نَوَيْتُ سُجُوْدَ الشُّكْرِ سُنَةَ للهِ تَعَالَى

Nawaitu sujudas syukri sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat melakukan sujud syukur sunnah karena Allah Ta'ala."

4. Sujud sebanyak satu kali dengan membaca doa,


سُبْحَانَ اللّهِ والْحَمْدُللّهِ وَ لا اِلهَ اِلَّا اللّهُ وَ اللّهُ اَكْبَرُلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بالله العلي العظيم

Subhaanallohi walhamdulillaahi walaa ilaaha illalloohu walloohuakbar, walaa haula walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'azhiim.

Artinya : "Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah Yang Maha Tinggi, Maha Agung."

5. Bangkit dari sujud, kemudian lakukan posisi duduk sambil mengucapkan salam 'Assalamualaikum' ke arah kanan dan kiri.

Sujud syukur harus dilakukan di luar salat, bukan di dalam salat. Jika melakukan sujud syukur di dalam salat dengan sengaja, maka salat dianggap batal.

Namun jika lupa atau tidak tahu maka salat tidak batal, hanya saja dianjurkan untuk melakukan sujud sahwi.

Itulah ulasan mengenai sebab dan tata cara sujud syukur. Meski demikian, jika terdesak dalam kondisi tidak suci hadas dan najis, sujud syukur masih diperbolehkan dan sah.

(fef/fef)

[Gambas:Video CNN]

TRIBUNNEWS.COM - Sujud merupakan bagian dari ibadah dalam agama Islam.

Dalam praktiknya, sujud dilakukan dengan berlutut serta meletakkan dahi ke lantai, seperti pada salat.

Namun perlu diketahui, sujud tak hanya dilakukan umat Islam ketika saat salat saja.

Ada empat macam sujud, yaitu sujud dalam shalat, sujud sahwi, sujud syukur, dan sujud tilawah.

Baca juga: Kapan Puasa Ramadhan? Ini Jadwal Awal Bulan Ramadhan 2021 dari Muhammadiyah

Baca juga: Anjuran Berbuka Puasa dengan yang Manis-manis, Apakah Sesuai dengan Ajaran Islam?

Adapun dalam artikel ini, akan dibahas mengenai sujud tilawah.

Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan disebabkan adanya bacaan Al-Qur'an, yaitu bacaan ayat-ayat sajdah atau sajadah.

Ayat sajadah hanya terdapat dalam 15 ayat dalam al-Qur’an, namun jumlah ini masih diperselisihkan dikalangan para ulama.

Biasanya ada penandaan tertentu yang menunjukkan ayat tersebut adalah ayat sajdah.

Muhammadiyah dalam putusan tarjih menerangkan, ada 15 ayat sajdah, yakni, surat al-A’raf (7): 206, surat alRa’d (13): 15, surat al-Nahl (16): 50, surat al-Isra’ (17): 107, surat Maryam (19): 58, surat al-Hajj (22): 18, surat al- Hajj (22): 77, surat al-Furqan (25): 60, surat al-Naml (27): 26, surat al-Sajdah (32): 15, surat Shad (38): 24, surat Fushshilat (41): 38, surat al-Najm (53): 62, surat al-Insyiqaq (84): 21, dan surat al-Alaq (96): 19.

Baca juga: Bolehkah Menghirup Inhealer saat Berpuasa? Apakah Membatalkan Puasa?

Baca juga: Sengaja Mandi di Siang Hari saat Puasa, Bagaimana Hukumnya? Apakah Batal Puasanya?

Lantas bagaimana cara melakukan sujud tilawah?

Hukum sujud tilawah adalah sunah, berdasarkan hadis berikut,

“Diriwayatkan dari Umar ra., ia berkata: Hai sekalian manusia, kita tidak diperintah untuk bersujud, barangsiapa yang bersujud ia mendapat pahala, dan barangsiapa yang tidak bersujud ia tidak berdosa.” [HR. al-Bukhari].

Pada waktu melakukan sujud tilawah dibaca doa:

“Sajada wajhii lil-ladzii khalaqahu wa shawwarahu wa syaqqa sam„ahu wa basharahu bi haulihi wa quwwatihi”,


Page 2

Ada beberapa penyebab seseorang dianjurkan melakukan sujud tilawah penyebab-penyebab sebagai berikut
lihat foto
Ada beberapa penyebab seseorang dianjurkan melakukan sujud tilawah penyebab-penyebab sebagai berikut

TRIBUN JAMBI/(TRIBUN JAMBI/HANIF BURHANI)

ILUSTRASI SUJUD - Apa Itu Sujud Tilawah? Berikut Cara Melakukan Sujud Tilawah saat Mendengar Bacaan Ayat Sajdah

Praktik Sujud Tilawah

Ustaz Khalid Basalamah dalam sebuah ceramahnya menjelaskan, sujud tilawah bisa dilakukan di dalam maupun di luar shalat.

Syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan sujud tilawah jika dilakukan di luar shalat adalah suci dari hadas dan najis, menutup aurat, dan menghadap kiblat.

Di Luar Shalat

Jika dilakukan di luar shalat, yakni ketika membaca al-Quran yang di dalamnya terdapat ayat sajdah maka
segeralah bersiap untuk melakukan sujud tilawah dimulai dengan niat dan disusul dengan takbir lalu sujud dengan membaca bacaan seperti yang dijelaskan di atas.

Setelah selesai sujud membaca takbir terus duduk dan salam dan kemudian melanjutkan bacaan al Quran.

Di Dalam Shalat

Jika dilakukan di dalam shalat berjama’ah, maka makmum harus mengikuti imam.

Jika imamnya melakukan sujud tilawah, makmum harus mengikuti, dan sebaliknya jika imam tidak melakukannya, makmum juga tidak boleh melakukannya.

Imam yang mau melakukan sujud tilawah hendaknya memberi tahu makmumnya dulu agar makmum tidak salah sangka dalam mengikuti imamnya.

Jika dilakukan dalam shalat sendiri, caranya juga sama, dan terserah mau melakukan sujud tilawah atau tidak.

Contoh mempraktekkan sujud tilawah dalam shalat berjama’ah, misalnya imam membaca salah satu ayat sajdah, maka di akhir ayat sajdah itu imam membaca takbir lalu sujud untuk melakukan sujud tilawah.

Setelah selesai membaca bacaan sujudnya, lalu membaca takbir untuk berdiri kembali meneruskan shalatnya.

Jika ayat sajadah berada di akhir surat, seperti di surat Al-Alaq, maka setelah bangun dari sujud tilawah kemudian melanjutkan dengan surat lain.

Namun jika ayat sajadah berada di tengah surat dan belum selesai sampai akhir, maka imam meneruskan bacaannya, dan jika ayatnya sudah habis, imam terus membaca takbir untuk melakukan ruku’ dan seterusnya.

(Tribunnews/com/Tio)