5 film hitam terbaik sepanjang masa 2022

Jakarta, CNN Indonesia --

Menyaksikan tontonan filmdengan genre kriminal dibalut aksi mafia atau gangster tentu membuat adrenalin penonton terpacu. Tak heran jika sebagian orang gemar mencari rekomendasi film mafiaterbaik sepanjang masa sebagai tontonan yang seru di kala senggang.

Berikut lima rekomendasi film mafia terbaik sepanjang masa yang dapat dijadikan referensi tontonan akhir pekan.

1. Trilogi The GodFather (1972, 1974, dan 1990)

[Gambas:Youtube]

Film yang disutradarai oleh Francis Ford Coppola ini terinspirasi dari novel berjudul serupa karya penulis Amerika-Italia Mario Puzo.

Trilogi ini secara garis besar mengisahkan kehidupan keluarga mafia kenamaan di New York, Amerika Serikat. Keluarga itu dipimpin oleh seorang pria keturunan Italia bernama Vito Corleone alias Don Corleone yang terkenal dengan panggilan 'The Godfather'.

Don merupakan mafia paling disegani di New York. Ia sangat menyayangi keluarganya dan berperan sebagai ayah yang baik. Bersama istrinya Carmela Corleone, ia memiliki empat anak kandung dan seorang anak adopsi.

Dalam serial pertama pada tahun 1972, Don tewas terbunuh dalam konflik persaingan bisnis di New York. Kala itu, setidaknya ada lima keluarga mafia yang saling bersaing, yakni keluarga Corleone, Barzini, Tattaglia, Cuneo, dan Stracci.

Kematian Don membuat anak ketiganya, Michael Corleone, menggantikan posisinya. Michael saat berniat balas dendam atas kematian ayahnya.

Serial kedua yang dirilis pada tahun 1974 mengisahkan perjalanan keluarga Corleone di bawah kepemimpinan Michael.

Michael setidaknya berhasil melebarkan sayap bisnis keluarganya hingga ke Las Vegas, Hollywood, dan Kuba. Keberhasilan itu membuatnya semakin yakin untuk meninggalkan bisnis ilegal dalam keluarganya. Namun, upayanya tentu saja tidak mudah dengan segudang rintangan yang datang dari para rivalnya.

Kisah berlanjut ke serial ketiga yang lebih mengusung genre drama. Bisnis keluarga Michael yang jaya mulai merosot.

Namun di bawah kepemimpinan Michael, keluarga Corleone sudah meninggalkan bisnis ilegal yang banyak membunuh nyawa itu. Dalam serial ketiga ini, penonton akan lebih banyak dibawa ke dalam drama keluarga beserta cara penyelesaiannya.

Trilogi The Godfather merupakan film yang berhasil menyabet segudang penghargaan, seperti film terbaik di Academy Awards dan Golden Globe pada 1973. Marlon Brando meraih penghargaan aktor terbaik berkat aktingnya sebagai The Godfather.

Trilogi film ini turut dibintangi oleh sederet artis kenamaan, seperti Marlon Brando, Al Pacino, James Caan, Richard Castellano, Robert Duvall, Sterling Hayden, John Marley, Richard Conte, hingga Diane Keaton.

2. Scarface (1983)

[Gambas:Youtube]

Film ini mengambil latar waktu Pemerintahan Fidel Castro pada 1980. Saat itu, Castro membuat kebijakan untuk membebaskan pengungsi Kuba kembali ke daerah asal, termasuk ke Amerika Serikat (AS).

Kebijakan itu menjadikan Tony Montana (Al Pacino) sangat bersemangat untuk memulai kehidupan di AS. Pergi berdua bersama sahabatnya, Manny Ribera (Steven Bauer), Tony mulai merajut mimpinya menjadi seorang yang 'besar' dan disegani di AS.

Ia mendapatkan tawaran dari bos mafia terkenal, Frank Lopez (Robert Loggia). Frank merupakan bandar narkoba kelas kakap yang memiliki banyak pasukan.

Frank mempekerjakan Tony karena prinsipnya yang loyal dan teguh. Selain itu, ia berhasil menghabisi nyawa Emilio Rebenga yang merupakan target para mafia, dan eks bawahan Castro.

Film berdurasi 170 menit ini mampu menceritakan dengan apik perjuangan Tony yang bermula dari seorang buruh cuci piring, menjadi mafia kenamaan dan disegani banyak orang di AS.

3. Goodfellas (1990)

Film berdurasi 148 menit ini tidak hanya menyajikan adegan laga seorang mafia kakap. Lebih dari itu, sutradara Martin Scorsese mampu menyuguhkan berbagai macam konflik yang terjadi dari awal hingga penghujung karier Henry Hill sebagai mafia hebat.

Film ini diadaptasi dari buku nonfiksi karya Nicholas Pileggi, Wise Guy, yang ditulis berdasarkan kehidupan Henry Hill.

Secara keseluruhan, film ini mengisahkan sosok Henry Hill (Ray Liotta) yang memiliki cita-cita menjadi gangster sejak kecil sebab ia sangat membenci ayahnya. Menurutnya, jika berhasil menjadi bagian dari mafia, maka hidupnya akan dipenuhi petualangan dan kebebasan.

Ia melupakan masa remajanya saat diajak Paulie (Paul Sorvino) untuk bergabung bersama kelompok mafia Lucchese. Keputusan tersebut membawanya pada hubungan persahabatan antar-mafia dengan Jimmy Conway (Robert De Niro) dan Tommy DeVito (Joe Pesci).

Ketiganya menjelma menjadi pemain kelas kakap dalam dunia mafia di New York, Amerika Serikat yang dikenal dengan sebutan godfella.

Film ini dibawakan dengan apik, mulai dari setiap misi besar yang dijalankan, sinematografi, hingga kemahiran mereka dalam berlaga.

Selain itu, plot cerita tidak hanya menceritakan konflik antar-gangster. Lebih dari itu, Godfellas juga menyinggung masalah percintaan Henry yang cukup mempengaruhi keputusan di dalam hidupnya.

4. The Departed (2006)

[Gambas:Youtube]

Film garapan Martin Scorsese ini menceritakan dua tokoh utama layaknya dua sisi koin. Dengan durasi film 151 menit, penonton akan disuguhkan karakter dan plot cerita yang dikemas sangat kuat dan apik.

Dalam kisahnya, Billy Costigan (Leonardo DiCaprio) merupakan karakter protagonis yang memiliki masa lalu suram dan berasal dari keluarga bengis. Sementara itu, Collin Sulivan (Matt Damon) merupakan sosok antagonis dengan latar belakang keluarga yang baik.

Film ini merupakan remake dari film Hongkong berjudul Infernal Affairs yang tayang pada 1990. Billy dan Matt tergabung dalam satu tim di kepolisian untuk menyelesaikan satu kasus besar.

Namun, Billy secara alamiah mulai insecure dan merasakan tugasnya sangat berat. Ia bahkan harus berkonsultasi kepada psikiater untuk meredam rasa cemasnya. Sementara itu, Matt memiliki mental kuat dan tidak susah melalui misinya kali ini.

Pada akhirnya, The Departed memang tak bercerita sangat spesifik tentang mafia. Film ini berfokus pada kinerja polisi untuk memburu mafia yang berada di tubuh mereka sendiri.

5. The Irishman (2019)

The Irishman merupakan film yang diadaptasi dari buku I Heard You Paint Houses karya Charles Brandt. Buku itu mengangkat kisah nyata kehidupan Frank Sheeran (Robert De Niro), seorang pembunuh bayaran di New York City pada 1970-an.

Sebagai penipu dan pembunuh bayaran, Sheeran bekerja sama dengan beberapa tokoh paling dikenal di Abad ke-20.

Di sisi lain, kisah ini juga bercerita tentang kejahatan terorganisir di Amerika setelah perang. Salah satu misteri yang belum terpecahkan yakni hilangnya bos serikat pekerja legendaris Jimmy Hoffa (Al Pacino) yang menghilang.

Film ini juga menawarkan potret kejahatan terorganisir di lingkungan kerja, persaingan serta koneksi ke politik. Kejadian itu emudian dikaitkan dengan hubungan Sheeran, Hoffa, dan kelompok mafia the Bufalino Crime Family dengan salah satu anggotanya, Russell Bufalino (Joe Pesci).

Selain itu, teknologi VFX digunakan dalam produksi film ini untuk membuat Pacino, De Niro, dan Pesci tampak lebih muda. Tim film ini dilaporkan mengeluarkan anggaran hingga US$160 juta (Rp2,26 triliun), proyek termahal Scorsese sampai saat ini.

Nah, kelima film mafia terbaik sepanjang masa yang telah dibahas tentunya dapat menjadi bahan referensi tontonan Anda, saat tengah mengalami 'suntuk parah', terutama di tengah masa pandemi penyakit akibat virus corona atau Covid-19.

(khr/fef)

[Gambas:Video CNN]

Di tahun "Black Panther" dan musim film musim panas dengan dua film hitam yang sangat dinanti, waktu yang tepat untuk merayakan dua dekade terakhir bioskop hitam di A.S.

Suara -suara hitam selalu penting bagi bioskop Amerika, tetapi mereka sangat kuat musim panas ini, dengan dua rilis mendatang yang menarik: Boots Riley's "Maaf mengganggu Anda" dan Spike Lee's "Blackkklansman" telah mengesankan kritik dan memperbesar denyut nadi Black Identity Black politik, sambil menusuk orang dan lembaga -lembaga yang menghambat kemajuan sosial dan ekonomi kulit hitam. & Nbsp; meskipun sangat berbeda dalam nada dan teknik, mereka menggemakan tema yang sama: & nbsp; kekecewaan politik Amerika kulit hitam, perjuangan untuk standar yang lebih tinggi, dan & nbsp; tekanan untuk mempertahankan standar mempertahankan standar, tekanan untuk mempertahankan standar untuk mempertahankan standar, dan & nbsp; versi otentik diri sendiri.

Dengan ide -ide kuat ini bermain di bioskop di seluruh negeri, kami telah mencapai kesempatan sempurna untuk memeriksa film -film Amerika kulit hitam terbaik di abad ke -21.

Dari cerita terkenal dan pertunjukan tengara hingga komedi yang relevan secara budaya dan sutradara ikonik, masing -masing film ini memiliki & nbsp; membentuk lanskap bioskop hitam menjadi seperti sekarang ini. & Nbsp; Dee Rees, Ava Duvernay, Ryan Coogler, Barry Jenkins, dan Jordan Peele Are Are Hanya beberapa pembuat film yang dipilih oleh para kritikus kami untuk pengakuan; Baca semua pilihan peringkat kami di bawah ini. Kami menerapkan kriteria luas, termasuk kedua film dengan sutradara hitam serta yang lain yang menampilkan karakter hitam. —Jacqueline Coley

25. "Ray"

Jamie Foxx di "Ray"

Universal/Kobal/Rex/Shutterstock

Di dunia biopik, sering ada kesan, aksen, dan pertunjukan yang terinspirasi oleh atau mencerminkan individu sejati. Lalu ada beberapa transformasi di mana aktor menjadi identik dengan subjek mereka. Ketika tingkah laku, dialog, dan gerakan menjadi sangat tidak bisa dibedakan, itu tidak lagi hanya bertindak; Ini adalah kepemilikan - & nbsp; Seolah -olah jiwa orang itu disulap dari langit dan aktor memberikan perwujudan fisik untuk menceritakan kembali kisah di bumi ini.

Ini adalah kasus untuk giliran Jamie Foxx sebagai penyanyi legendaris Ray Charles di Taylor Hackford "Ray." Musik modern & nbsp; biopik dapat keluar sebagai gulungan highlight yang digerakkan oleh jukebox tanpa resonansi atau nuansa tentang seniman beragam di tengah mereka. & NBSP; arahan Hackford dan skrip James L. White membuat ode simfonik untuk kehidupan dan warisan Ray Charles. & nbsp; Foxx yang memilukan dan kadang -kadang kinerja lucu adalah refrain yang menghantui. Tidak ada pertanyaan tentang siapa yang sedang berjalan pulang dengan trofi aktor terbaik di upacara Oscar ke -77, & nbsp; tetapi tidak ada yang bisa meramalkan bagaimana Foxx akan membawa semua orang mengawasi menangis dengan pidato penerimaannya yang tulus. —Jc

24. "Pagar"

Denzel Washington dan Viola Davis di "Pagar"

David Lee/Rex/Shutterstock

Untuk tamasya sutradara ketiganya (setelah "para debat" dan "Antwone Fisher"), Denzel Washington mengitari bahaya "membuka" permainan dengan mengejar emosi yang jujur. Pemenang Oscar yang berakting dua kali mengambil film adaptasi dari drama keluarga Pittsburgh August Wilson, "Pagar" baik sebagai sutradara dan mantan pemain bisbol Troy Maxson, bergabung kembali Istri Rose. Washington memberi tahu Davis dua hal di lokasi Pittsburgh: "Jangan lupa cinta," dan "percayalah." Jadi Davis menjadi besar, membiarkan Troy memilikinya ketika dia memberi tahu istrinya selama 18 tahun bahwa dia tidak setia. Debutnya aktor film Jovan Adepo (“The Leftovers”) bersinar di adegan kunci sebagai pemain sepak bola sekolah menengah Cory, yang hancur ketika ayahnya memberitahunya untuk keluar dari tim dan mengambil kembali pekerjaannya di toko kelontong. “Kenapa kamu tidak pernah menyukaiku?” Dia bertanya kepada ayahnya. “Menyukaimu?” menanggapi Troy. “Siapa yang mengatakan aku harus menyukaimu?” —Anne Thompson

23. "Lurus Outta Compton"

Aldis Hodge, Neil Brown Jr., Jason Mitchell, O'Shea Jackson Jr., Corey Hawkins di "Straight Outta Compton"

Moviestore/REX/Shutterstock

Untuk menceritakan kisah kebangkitan (dan kejatuhan) dari salah satu kelompok rap terbesar dalam sejarah & nbsp;-N.W.A., yang anggotanya termasuk Eazy-e, Ice Cube, dan Dr. Dre— tidak ada orang yang lebih baik daripada sutradara F. Gray Grey . Lagipula, dia tidak hanya tumbuh di daerah Los Angeles Selatan di mana kelompok itu dimulai, tetapi juga dia memulai karirnya sebagai sutradara video musik, dan telah bekerja dengan Ice Cube, Dr. Dre, dan artis lain selama era itu. Jadi ketika film itu keluar, itu memiliki semua yang ingin dilihat para penggemar dan banyak lagi. Itu memiliki berkat grup asli untuk menggunakan musik mereka, pertunjukan hebat dari tiga lead - pendatang baru relatif Jason Mitchell, Corey Hawkins, dan putra Ice Cube O'Shea Jackson, Jr. & NBSP; - dan tingkat energi yang sangat tinggi sehingga penonton beresonansi dengan setiap adegan dan lagu.

Dengan tiga akhir pekan berturut-turut sebagai film nomor satu AS dan & NBSP; lebih dari $ 200 juta di box office global, film ini lebih dari sekadar kesuksesan komersial: ini adalah biopik musik terlaris yang pernah ada. Sayangnya, fitur Gray tidak menerima nominasi Oscar yang layak untuk gambar terbaik atau penampilannya, sebuah pengawasan yang membantu mempopulerkan #oscarsowhite. —Wilson Morales

22. "Barbershop"

Ice Cube di "Barbershop"

Moviestore/REX/Shutterstock

Drama komedi ini, yang menampilkan Ice Cube, Cedric the Entertainer, Eve, dan Michael Ealy, menghasilkan film yang lucu dan menyenangkan, yang melakukan dialog dengan rasa kenyataan yang tinggi yang bisa dihubungkan dengan orang-orang. Jauh sebelum acara bincang -bincang seperti "Meet the Press," selalu ada tempat pangkas di mana orang akan pergi dan masuk ke topik percakapan apa pun. Cube berperan sebagai Calvin, pemilik mantan Chicago Barbershop ayahnya. Mereka yang bekerja di sana untuk keluarga, meskipun beberapa tidak menarik berat badan mereka. Sepanjang lelucon tanpa henti dan drama uang, Calvin harus menemukan dalam dirinya sendiri apakah ia memiliki kekuatan untuk menjaga bisnis tetap bertahan ketika menjual suara lebih mudah. Selesai $ 77 juta di box office menyebabkan waralaba: dua sekuel ("Barbershop 2: Back in Business," "Barbershop: The Next Cut") dan spin -off ("Toko Kecantikan") untuk Ratu Latifah. & Nbsp; —Wm

21. "Berharga"

Mo'Nique di "Precious"

Moviestore/REX/Shutterstock

Ketika membahas komedian yang menjadi aktor dramatis, pemenang Oscar Robin Williams dan Jamie Foxx muncul di benak saya, seperti halnya nominasi Jim Carrey dan Steve Carell. Tapi tidak ada yang memiliki transformasi yang lebih ekstrem daripada Mo'nique untuk "berharga." Berdasarkan novel Sapphire tahun 1996 "Push" dan disutradarai oleh Lee Daniels, film ini melemparkannya sebagai Mary, seorang ibu Harlem neraka yang melakukan pelecehan seksual terhadap putri remaja yang buta huruf (pendatang baru Gabourey Sidibe). Berharga yang selalu dialami telah menjalani kehidupan trauma terus menerus, yang berpuncak ketika dia mengetahui bahwa ayahnya telah memberinya HIV. Tetapi melalui kebaikan seorang guru (Paula Patton), pekerja sosial (Mariah Carey), dan karyawan rumah sakit (Lenny Kravitz), ia mulai memperoleh agensinya sendiri, akhirnya memutuskan hubungan dengan Mary untuk menjadi orang tua yang bertanggung jawab sendiri.

Tim produksi film yang menggelikan termasuk Oprah Winfrey dan Tyler Perry, masing -masing penyintas vokal dari kekerasan seksual. Mo'Nique memenangkan Academy Award, sementara karier televisi yang berkembang ("The Big C," "American Horror Story," "Empire") menunggu Sidibe. Hari ini, karakternya yang dimiliki sendiri jarang menjadi korban. & Nbsp; —jm

20. "Tangerine"

Mya Taylor dan Kitana Kiki Rodriquez di "Tangerine"

Magnolia

Sin-Dee Rella menyeret gadis itu dengan rambutnya dari flofus ke waktu donat Hollywood Barat dengan satu sepatu pada malam Natal. & Nbsp; Saya harus mengaku, pertama kali saya melihat momen itu, saya berteriak. & Nbsp; begitu & nbsp; Hood, namun sangat nyata. Rasa otentik itulah mengapa film sederhana seperti "Tangerine" dapat meninggalkan tanda yang tak terhapuskan pada penonton. Katina Kiki Rodriguez Sin-Dee Rella adalah salah satu wanita paling tak kenal takut yang pernah saya lakukan di layar, dan masih & nbsp; mengejutkan saya bahwa dia tidak lebih umum dalam percakapan penghargaan tahun itu. Saya tahu seorang pekerja seks transgender tidak akan menyerang beberapa seperti itu, tetapi bagi saya, dia hanya itu: Tak takut.

Di permukaan, film Sean Baker adalah sepotong-sepotong kehidupan sederhana yang rendah tentang pemberdayaan wanita: seorang protagonis yang segar dari penjara, mencoba melacak pacarnya yang bandel dan wanita Cis-Gender yang dia selingkuh sepertinya bukan kendaraan untuk memperjuangkan siapa pun. Tetapi di bawahnya itu adalah kisah tentang persahabatan dan sekilas yang langka ke margin yang benar-benar tidak terlihat dari lanskap perkotaan. & NBSP; ditembak sepenuhnya pada iPhone yang terutama menggunakan aktor yang tidak diketahui dan pertama kali dengan harga kurang dari $ 100.000, film ini merupakan bukti kecemerlangan Baker. —Jc

Daftar: Tetap di atas film terbaru dan berita TV! Mendaftar untuk buletin email kami di sini.Stay on top of the latest breaking film and TV news! Sign up for our Email Newsletters here.

Film hitam apa yang paling sukses?

Apa film hitam favoritmu?

Apa namanya semua film hitam?

Aktor hitam apa yang paling banyak membuat film?