2 bulan tidak haid apakah normal?

Apakah normal menstruasi setiap 2 bulan sekali?

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Denny Khusen, Sp.OG dari Mayapada Hospital memberikan jawaban.

Menurutnya, perlu diketahui dulu bagaimana siklus menstruasinya. Untuk siklus menstruasi normal adalah 21 - 35 hari dan berlangsung selama 3 - 7 hari. 

Bila menstruasi seseorang masih dalam range tersebut, masih dapat dikatakan normal. Nah, maka dari itu, mulai sekarang rajin mencatat tanggal mens-nya ya!

Namun, apabila menstruasi kamu tidak lancar atau tidak teratur, ada beberapa faktor penyebabnya, antara lain:

Penyakit tiroid

Tiroid adalah kelenjar kecil di depan tenggorokan yang salah satu fungsinya adalah mengendalikan hormon di dalam tubuh termasuk menstruasi serta masa subur.

Apabila kamu mengalami gangguan menstruasi, ada kemungkinan penyebabnya adalah masalah pada kelenjar tiroid yang kurang atau terlalu aktif. Salah satunya adalah hipertiroid, kondisi kelebihan hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid di dalam tubuh. Ini dapat mengakibatkan gangguan pada metabolisme tubuh termasuk siklus menstruasi.

Berat badan meningkat

Wanita yang kehilangan terlalu banyak serta penambahan berat badan dapat mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur.

Kemungkinan besar, hal ini memengaruhi produksi estrogen, bahkan efek yang paling ekstrem adalah bisa membuat siklus menstruasi berhenti

Stres

Stres adalah masalah paling umum yang biasanya memengaruhi siklus menstruasi. Hal ini bisa membuat haid atau menstruasi menjadi lebih lama, pendek, hingga berhenti.

Ketika stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol. Jika kadarnya berlebihan, bisa memengaruhi bagian otak yang berperan mengatur mens. Cobalah untuk menenangkan diri terlebih dahulu sehingga tubuh bisa lebih rileks.

Menopause

Menjelang menopause, menstruasi bisa menjadi tidak lancar. Ini karena hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh menjadi tidak teratur.

Kehamilan

Jika menstruasi terhenti atau terlambat, cobalah melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah kamu hamil. Dokter biasanya akan merekomendasikan tes kehamilan dan USG.

Alat kontrasepsi

Menggunakan alat kontrasepsi, seperti IUD (spiral), KB suntik, atau pil KB, memang bisa menyebabkan perubahan berupa flek di antara siklus menstruasi. 

IUD bisa menyebabkan darah yang keluar lebih banyak dari biasanya atau nyeri perut pada saat menstruasi. Dapat juga terjadi keluarnya sedikit darah pada awal penggunaan pil KB, namun ini akan berhenti setelah beberapa bulan penggunaan.

Pola hidup sehari-hari

Jika melakukan olahraga yang berlebihan atau berat badan turun drastis, hal itu bisa menyebabkan menstruasi tidak lancar atau tidak teratur. Begitu pula dengan berat badan yang berlebih atau obesitas. Tidak hanya perubahan berat badan, stres, kurang tidur (misalnya karena gangguan kelenjar pineal) juga bisa memengaruhi siklus menstruasi.

Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

(PCOS) adalah kumpulan gejala yang disebabkan oleh terbentuknya kista-kista kecil di dalam indung telur. Keberadaan kista ini membuat hormon menjadi tidak seimbang. 

Testosteron dapat meningkat melebihi batas normal, yang mana seharusnya pada wanita hanya terdapat sedikit hormon testosteron. Ketidaknormalan juga terjadi kepada proses pelepasan sel telur. Ini menyebabkan wanita dengan PCOS tidak mengalami menstruasi, atau mengalami menstruasi tetapi darah yang keluar hanya sedikit. 

Sebagian wanita dengan PCOS juga mungkin akan mengalami keluhan lain, seperti tumbuh kumis atau rambut di bagian tubuh tertentu.


Cara mengatasi gangguan siklus menstruasi yang tidak teratur yaitu:

  1. Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
  2. Mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi.
  3. Hindari berbagai kemungkinan yang dapat sebabkan alami stres tinggi.
  4. Rutin olahraga untuk menjaga berat badan tetap stabil.
  5. Melakukan pengobatan misal mengalami penyakit hormone seperti Tiroid, diabetes, PCOS.
  6. Istirahat cukup.

Informasi dan pendaftaran pasien di Obstetric & Gynecology Center Mayapada Hospital, hubungi hotline 150770.

Narasumber:
dr. Denny Khusen, Sp.OG
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Mayapada Hospital Kuningan (MHKN)

Lihat jadwal praktiknya di sini

tags :

Obstetrics & Gynecology Center Spesialis Kandungan Spesialis Kebidanan Dan Kandungan

Telat haid 1 bulan apakah berarti hamil? Belum tentu! Kenapa bisa telat menstruasi? Ketahui 12 penyebab telat haid dan solusinya di sini.

Pada umumnya, wanita mengalami 11-13 kali haid dalam setahun. Siklus haid yang normal adalah 24-35 hari. Namun, tidak semua wanita memiliki siklus haid yang teratur. 

Ada yang siklusnya teratur tiap bulan, tetapi ada juga yang tak teratur, bisa jadi lebih cepat atau sering telat. 

Jika mengalami telat haid, jangan langsung mengira dirimu hamil. Nyatanya, penyebab terlambat datang bulan bisa sangat bervariasi. 

Berikut adalah sejumlah kemungkinan penyebab telat haid yang perlu kamu tahu. 

1. Kehamilan

Ketika seorang wanita hamil, haid tidak akan terjadi. Karena itu, jika kamu aktif secara seksual dan tidak memakai kontrasepsi, hamil merupakan hal pertama yang patut dicurigai apabila terlambat haid. 

Untuk mengonfirmasi, lakukanlah tes kehamilan dengan test pack. Kamu juga perlu berkonsultasi kepada dokter kandungan untuk hasil yang lebih akurat. 

2. Stres

Tahukah kamu bahwa bagian otak yang mengatur siklus menstruasi, yakni hipotalamus, akan terganggu kinerjanya saat kamu mengalami stres? Oleh karena itu, stres secara fisik dan mental bisa menjadi alasan kenapa seseorang telat haid. 

Saat dalam kondisi stres dan kelelahan, produksi estrogen, progesterone, dan berbagai hormon lain di dalam tubuh menjadi kacau. Akibatnya, siklus haid dapat terganggu.  

Pada beberapa kasus, hal ini dapat menyerupai kehamilan palsu. Untuk itu, segeralah atasi stresmu dengan relaksasi, mengubah pola hidup jadi lebih sehat, dan rutin berolahraga. 

Artikel Lainnya: Penyebab Ibu Tidak Haid Setelah Melahirkan

3. Olahraga Berlebihan

Olahraga tentu baik untuk kesehatan tubuh. Tapi jika dilakukan secara berlebihan, maka bisa memicu gangguan hormonal sehingga siklus haid tidak teratur. 

Kehilangan lemak dalam jumlah tinggi secara tiba-tiba juga dapat membuat tubuh kekurangan energi untuk menghasilkan hormon pengatur menstruasi. 

Karena itu, pastikan kamu berolahraga dengan benar dan dosisnya tidak melampaui kapasitas tubuh.

4. Obesitas

Kondisi obesitas bisa menjadi penyebab telat haid 1 bulan. Sebab, ketika wanita mengalami penambahan berat badan berlebih maka akan memicu gangguan hormonal. Atau, tubuh memproduksi estrogen lebih banyak. 

Akibatnya, dapat menghambat ovulasi (pelepasan sel telur) dan menebalkan lapisan endometrium sehingga darah haid menjadi banyak dan tidak teratur.

Obesitas yang tidak ditangani bisa menjadi sumber masalah kesehatan lainnya. Tak hanya haid yang sering terlambat, kamu juga dapat berisiko tinggi untuk mengalami diabetes dan tekanan darah tinggi.

5. Penurunan Berat Badan Signifikan

Penurunan berat badan yang drastis dapat memengaruhi hipotalamus dan bisa membuatmu telat menstruasi. 

Jika indeks massa tubuh (IMT) kamu berada di bawah normal (yaitu <18), kamu bisa mengalami gangguan haid. Biasanya hal ini disebabkan oleh gangguan makan.

Lalu, jika berat badan kamu kurang 10 persen dari berat badan ideal, fungsi tubuh dapat terganggu dan memengaruhi proses ovulasi.  

Mengatasi gangguan makan dan meningkatkan berat badan secara sehat bisa membantu siklus haid kembali normal.

6. Sindrom Ovarium Polikistik (Polycystic Ovary Syndrome/PCOS)

Polycystic ovary syndrome atau yang disingkat PCOS merupakan suatu kelainan hormonal yang ditandai dengan adanya sejumlah kista pada ovarium. 

Pada remaja yang mengalami PCOS, proses pelepasan sel telur tidak akan bisa terjadi. Pasalnya, indung telur wanita dengan PCOS dipenuhi oleh folikel atau gelembung-gelembung sel yang mencegah telur tersebut untuk matang dan terlepas.

Kondisi ini bisa menjadi penyebab seseorang telat haid 1 bulan, serta berefek pada kesuburan. Walau penyebabnya belum diketahui secara pasti, diduga PCOS berhubungan dengan kondisi lain, seperti resistensi insulin dan sindrom metabolik. 

Selain memicu telat menstruasi, PCOS juga menyebabkan timbulnya gejala lain. Contohnya adalah jerawat, tumbuhnya bulu halus di bawah wajah dan dada, penambahan berat, dan masalah kesuburan. 

Artikel Lainnya: Usia Kepala Dua, tapi Belum Haid dan Payudara Tak Membesar, Mengapa?

7. Penyakit Kronis

Penyakit celiac menyebabkan peradangan yang dapat menimbulkan kerusakan pada usus kecil. Kondisi ini bisa menghalangi tubuh menyerap nutrisi penting, sehingga membuat seseorang mengalami diare, dehidrasi, hingga telat haid. 

Gula darah yang tidak stabil juga terkait erat dengan perubahan hormon. Karena itu, penyakit kronis seperti diabetes yang tidak terkontrol dapat memengaruhi siklus menstruasi. 

Untuk mengatasi haid yang terlambat karena penyakit kronis, maka kamu harus mengontrol penyakit yang dimiliki. Konsumsi rutin obat yang diberikan oleh dokter dan jangan lupa untuk menerapkan pola hidup sehat.

8. Gangguan Tiroid

Jika kamu mengalami gangguan tiroid, baik itu hipotiroid maupun hipertiroid, kondisi ini bisa memengaruhi siklus haid kamu.

Tanda dan gejala gangguan tiroid berupa rasa lelah, berat badan cepat berubah, rambut rontok, dan sensitif terhadap suhu panas atau dingin.

Gangguan tiroid umumnya bisa dikontrol dengan obat-obatan sehingga siklus haid dapat lancar kembali. Tapi, jika tidak ditangani dengan baik, gangguan tiroid dapat memberikan berbagai komplikasi, salah satunya gangguan kesuburan.

9. Perimenopause dan Menopause

Terlambatnya haid bisa disebabkan oleh perimenopause atau yang dikenal dengan masa transisi menopause. Perimenopause terjadi antara 2-8 tahun sebelum menopause. 

Kondisi perimonopause menjadi tanda bahwa kadar hormon estrogen mulai berfluktuasi. Pada fase ini, haid bisa menjadi lebih sering atau lebih jarang. Gejala lain yang dapat muncul berupa hot flash, sering berkeringat, sulit tidur, vagina kering, dll. 

Kebanyakan wanita mulai memasuki masa menopause di usia 45-55 tahun. Namun, ada pula wanita yang mengalami gejala-gejala menopause pada usia 40 tahun ke bawah. Kondisi ini disebut sebagai menopause dini. 

Menopause menyebabkan pelepasan sel telur berhenti, hasilnya menstruasi terlambat atau bahkan terhenti sama sekali.

10. Hormon Prolaktin Berlebih

Produksi hormon prolaktin yang tidak normal bisa menjadi penyebab dari telat haid.  

Hormon yang dihasilkan di kelenjar pituitari ini akan meningkat pada masa menyusui, tetapi bisa juga meningkat akibat kondisi medis tertentu, misalnya penyakit ginjal dan tumor kelenjar pituitari di otak. 

Saat produksi hormon prolaktin tidak normal, hal ini dapat berdampak pada fungsi hormon lain yang penting dalam proses menstruasi, yaitu estrogen dan progesteron.

Artikel Lainnya: Gejala PMS Sudah Datang, Tapi Haid Tak Kunjung Muncul, Kenapa?

11. Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal

Salah satu efek samping dari penggunaan kontrasepsi hormonal seperti KB hormonal adalah perdarahan yang tidak teratur. Bahkan, tercatat bahwa 70 persen pengguna KB suntik mengalami gangguan menstruasi. 

Meski demikian, setiap individu memiliki respons yang berbeda-beda dalam penerimaan hormon ini. Ketika kamu berhenti menggunakan kontrasepsi, sering kali dibutuhkan waktu untuk siklus haid kembali seperti semula.

Pada pengguna KB suntik tiap tiga bulan (KB suntik progestin), siklus haid yang teratur akan kembali didapat dalam rentang waktu 6 bulan hingga satu tahun setelah pemakaian distop. 

Sedangkan pada KB suntik tiap sebulan sekali, pengembalian kesuburan tiap wanita biasanya berbeda-beda, dengan rentang waktu adalah 3-12 bulan.

12. Siklus Menstruasi Abnormal

Bila terjadi pola menstruasi yang berubah secara tiba-tiba, dianjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter. 

Hal ini ditandai dengan waktu menstruasi lebih lama, volume darah yang keluar lebih banyak dari biasanya, atau perdarahan setelah berhubungan seksual.

Mengapa? Hal tersebut bisa saja menjadi indikasi polip serviks, polip endometrium, prakanker (hiperplasia endometrium), atau bahkan kanker endometrium.

Setelah mengetahui berbagai penyebab telat haid hingga sebulan, kamu juga perlu tahu cara mengatasinya. 

Ada beberapa cara untuk memperlancar siklus haid yang bisa kamu lakukan, yaitu:

  • Menerapkan pola hidup lebih sehat.
  • Istirahat cukup.
  • Olahraga secara rutin
  • Hindari olahraga atau aktivitas yang terlalu berat.
  • Makan makanan sehat dan seimbang.
  • Menjaga berat badan agar tetap ideal.
  • Mengelola stres dengan baik.
  • Hindari mengonsumsi jamu atau obat herbal yang tak jelas atau obat-obatan tanpa resep dokter.

Jika haid kamu masih tidak teratur meski telah menerapkan cara-cara di atas, ada baiknya kamu segera ke dokter. 

Dokter akan melakukan wawancara medis dan pemeriksaan seperti pemeriksaan panggul, Pap smear, tes darah, USG, maupun biopsi endometrium untuk menegakkan diagnosis. Nantinya kamu akan diobati sesuai dengan penyebabnya.

Itulah beberapa kondisi yang menjadi penyebab telat haid, baik remaja maupun wanita usia produktif. 

Mengingat penyebab telatnya menstruasi dapat bervariasi, jangan ragu untuk segera ke dokter apabila kamu terlambat haid lebih dari 3 siklus berturut-turut.

Untuk tanya online dan gratis dengan dokter, kamu bisa menggunakan layanan Tanya Dokter di KlikDokter dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. Yuk, #JagaSehatmu selalu!

[RS]

MenstruasiPenyebab Haid Telat HaidHaidAsam Mefenamat

Apa penyebab haid 2 bulan tidak datang?

Nyatanya, telat haid bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, termasuk stres, mengalami penurunan atau kenaikan berat badan, tengah hamil, mengonsumsi pil KB, gangguan hormon, hingga mengidap penyakit serius. Saat mengalami kondisi ini, disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Apa yang harus dilakukan jika telat haid 2 bulan?

Cara mengatasi telat haid.
Cukup istirahat..
Berolahraga dengan intensitas sedang dan mengonsumsi makanan yang bernutrisi..
Mengurangi stres dan melakukan teknik relaksasi..
Tidak berolahraga secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama..
Mengonsumsi pil KB atau menggunakan metode kontrasepsi seperti yang disarankan..

Kalau tidak haid 2 bulan apakah berbahaya?

Itu artinya, kondisi yang Anda alami yaitu tidak mengalami haid sepanjang 2 bulan (60 hari) adalah suatu kondisi abnormal. Hal ini bisa dipicu oleh berbagai penyebab, mulai dari ketidakseimbangan hormon, penggunaan alat kontrasepsi atau obat golongan tertentu, adanya penyakit rahim, sampai kehamilan.

Telat haid 2 bulan apakah normal bagi remaja?

Fimela.com, Jakarta Di usia remaja, sebenarnya mengalami telat datang bulan selama sebulan atau dua bulan, adalah hal yang wajar dan tidak membahayakan. Karena hormon pada remaja perempuan belum teratur. Sehingga tak perlu khawatir jika haid tidak teratur.