100 film teratas untuk ditonton di netflix 2022

Mendaftar untuk newsletter menonton kami untuk mendapatkan rekomendasi di film dan acara TV terbaik untuk streaming dan menonton, dikirim ke kotak masuk Anda.

Volume film yang tipis di Netflix - dan antarmuka situs yang kurang ideal - dapat membuat menemukan film yang benar -benar hebat di sana tugas yang sulit. Untuk membantu, kami telah mencabut 50 film terbaik yang saat ini streaming di layanan di Amerika Serikat, diperbarui secara teratur saat judul datang dan pergi. Dan sebagai bonus, kami menautkan ke lebih banyak film hebat di Netflix dalam banyak tulisan kami di bawah ini. (Catatan: Layanan streaming terkadang menghapus judul atau mengubah tanggal mulai tanpa memberikan pemberitahuan.)

Berikut adalah daftar acara TV terbaik kami di Netflix, film terbaik di Amazon Prime Video dan yang terbaik dari semuanya di Hulu dan Disney Plus.

Gambar

‘The Color Purple’ (1985)

Whoopi Goldberg dan Oprah Winfrey membuat debut film fitur mereka yang tak terlupakan (dan masing -masing mengambil nominasi Oscar) dalam adaptasi dan sensitif Steven Spielberg dari novel ikon Alice Walker. Goldberg berperan sebagai Celie, seorang wanita kulit hitam malang di pedesaan selatan, dipaksa untuk menikahi pria keji yang hanya dikenalnya sebagai "tuan" (bermain, dengan kekuatan menghantui, oleh Danny Glover); Spielberg memberi bobot yang sama dengan suram hidupnya dan kekuatannya untuk membayangkan sesuatu yang lebih baik. Kritikus kami memuji "momentum, kehangatan, dan kekuatan tetap gambar." (Goldberg juga bersinar dalam "Girl, Dicampur.")Girl, Interrupted.”)

Tonton di Netflix

‘Residu’ (2020)

"Turunkan musik," tetangga mengguncang. "Jangan membuatku harus menelepon polisi." Jay (Obinna Nwachukwu) bahkan belum sampai ke pintu rumahnya di Washington, D.C., tetapi peringatan dari tetangga barunya (putih) memperjelas bahwa blok lama telah berubah. Tetapi gentrifikasi perkotaan bukan satu -satunya subjek fitur debut Merawi Gerima yang “menantang, mengasyikkan”; Ketika Jay terhubung kembali dengan lingkungannya dan orang-orangnya, cerita, dosa, dan trauma masa kanak-kanak kembali ke permukaan, membuat "residu" lebih sedikit narasi konvensional daripada eksplorasi aliran kesadaran dari percakapan yang sedang berlangsung antara masa lalu dan sekarang.

Tonton di Netflix

Gambar

‘The Color Purple’ (1985)

Whoopi Goldberg dan Oprah Winfrey membuat debut film fitur mereka yang tak terlupakan (dan masing -masing mengambil nominasi Oscar) dalam adaptasi dan sensitif Steven Spielberg dari novel ikon Alice Walker. Goldberg berperan sebagai Celie, seorang wanita kulit hitam malang di pedesaan selatan, dipaksa untuk menikahi pria keji yang hanya dikenalnya sebagai "tuan" (bermain, dengan kekuatan menghantui, oleh Danny Glover); Spielberg memberi bobot yang sama dengan suram hidupnya dan kekuatannya untuk membayangkan sesuatu yang lebih baik. Kritikus kami memuji "momentum, kehangatan, dan kekuatan tetap gambar." (Goldberg juga bersinar dalam "Girl, Dicampur.")

Tonton di Netflix

‘Residu’ (2020)

"Turunkan musik," tetangga mengguncang. "Jangan membuatku harus menelepon polisi." Jay (Obinna Nwachukwu) bahkan belum sampai ke pintu rumahnya di Washington, D.C., tetapi peringatan dari tetangga barunya (putih) memperjelas bahwa blok lama telah berubah. Tetapi gentrifikasi perkotaan bukan satu -satunya subjek fitur debut Merawi Gerima yang “menantang, mengasyikkan”; Ketika Jay terhubung kembali dengan lingkungannya dan orang-orangnya, cerita, dosa, dan trauma masa kanak-kanak kembali ke permukaan, membuat "residu" lebih sedikit narasi konvensional daripada eksplorasi aliran kesadaran dari percakapan yang sedang berlangsung antara masa lalu dan sekarang.

Tonton di Netflix

Gambar

‘The Color Purple’ (1985)

Whoopi Goldberg dan Oprah Winfrey membuat debut film fitur mereka yang tak terlupakan (dan masing -masing mengambil nominasi Oscar) dalam adaptasi dan sensitif Steven Spielberg dari novel ikon Alice Walker. Goldberg berperan sebagai Celie, seorang wanita kulit hitam malang di pedesaan selatan, dipaksa untuk menikahi pria keji yang hanya dikenalnya sebagai "tuan" (bermain, dengan kekuatan menghantui, oleh Danny Glover); Spielberg memberi bobot yang sama dengan suram hidupnya dan kekuatannya untuk membayangkan sesuatu yang lebih baik. Kritikus kami memuji "momentum, kehangatan, dan kekuatan tetap gambar." (Goldberg juga bersinar dalam "Girl, Dicampur.")

Tonton di Netflix

Gambar

‘The Color Purple’ (1985)

Whoopi Goldberg dan Oprah Winfrey membuat debut film fitur mereka yang tak terlupakan (dan masing -masing mengambil nominasi Oscar) dalam adaptasi dan sensitif Steven Spielberg dari novel ikon Alice Walker. Goldberg berperan sebagai Celie, seorang wanita kulit hitam malang di pedesaan selatan, dipaksa untuk menikahi pria keji yang hanya dikenalnya sebagai "tuan" (bermain, dengan kekuatan menghantui, oleh Danny Glover); Spielberg memberi bobot yang sama dengan suram hidupnya dan kekuatannya untuk membayangkan sesuatu yang lebih baik. Kritikus kami memuji "momentum, kehangatan, dan kekuatan tetap gambar." (Goldberg juga bersinar dalam "Girl, Dicampur.")

Tonton di Netflix

Gambar

‘Any yang diberikan hari Minggu’ (1999)

Oliver Stone mengambil dunia sepak bola profesional - dan semua skandal, perilaku buruk, keserakahan dan ego di dalamnya - dalam drama yang sangat menghibur dan penuh gaya ini. Al Pacino berada dalam performa terbaik sebagai pelatih yang penuh gairah dan semakin putus asa berusaha menyatukan timnya ketika quarterback bintang lamanya (Dennis Quaid), karena cedera, digantikan oleh hotshot up-and-comer (Jamie Foxx). Batu mengatur pemain ansambelnya yang besar dan eklektik (yang juga termasuk Cameron Diaz, Charlton Heston, LL Cool J, Ann-Margret, Matthew Modine dan James Woods), tetapi draw yang sebenarnya di sini adalah permainan permainan “Visceral yang Dibebankan, Razzle-Dazzle” Urutan, yang menghidupkan intensitas dan kekerasan ke tingkat yang mendekati film -film perang Stone. (Stone's "Natural Born Killers" juga ada di Netflix.)Natural Born Killers” is also on Netflix.)

Tonton di Netflix

Gambar

‘Any yang diberikan hari Minggu’ (1999)

Oliver Stone mengambil dunia sepak bola profesional - dan semua skandal, perilaku buruk, keserakahan dan ego di dalamnya - dalam drama yang sangat menghibur dan penuh gaya ini. Al Pacino berada dalam performa terbaik sebagai pelatih yang penuh gairah dan semakin putus asa berusaha menyatukan timnya ketika quarterback bintang lamanya (Dennis Quaid), karena cedera, digantikan oleh hotshot up-and-comer (Jamie Foxx). Batu mengatur pemain ansambelnya yang besar dan eklektik (yang juga termasuk Cameron Diaz, Charlton Heston, LL Cool J, Ann-Margret, Matthew Modine dan James Woods), tetapi draw yang sebenarnya di sini adalah permainan permainan “Visceral yang Dibebankan, Razzle-Dazzle” Urutan, yang menghidupkan intensitas dan kekerasan ke tingkat yang mendekati film -film perang Stone. (Stone's "Natural Born Killers" juga ada di Netflix.)White Christmas.”)

Tonton di Netflix

Gambar

‘Any yang diberikan hari Minggu’ (1999)

Oliver Stone mengambil dunia sepak bola profesional - dan semua skandal, perilaku buruk, keserakahan dan ego di dalamnya - dalam drama yang sangat menghibur dan penuh gaya ini. Al Pacino berada dalam performa terbaik sebagai pelatih yang penuh gairah dan semakin putus asa berusaha menyatukan timnya ketika quarterback bintang lamanya (Dennis Quaid), karena cedera, digantikan oleh hotshot up-and-comer (Jamie Foxx). Batu mengatur pemain ansambelnya yang besar dan eklektik (yang juga termasuk Cameron Diaz, Charlton Heston, LL Cool J, Ann-Margret, Matthew Modine dan James Woods), tetapi draw yang sebenarnya di sini adalah permainan permainan “Visceral yang Dibebankan, Razzle-Dazzle” Urutan, yang menghidupkan intensitas dan kekerasan ke tingkat yang mendekati film -film perang Stone. (Stone's "Natural Born Killers" juga ada di Netflix.)Ocean’s Twelve” and “Ocean’s Thirteen” are also on Netflix.)

Tonton di Netflix

Gambar

‘Any yang diberikan hari Minggu’ (1999)

Oliver Stone mengambil dunia sepak bola profesional - dan semua skandal, perilaku buruk, keserakahan dan ego di dalamnya - dalam drama yang sangat menghibur dan penuh gaya ini. Al Pacino berada dalam performa terbaik sebagai pelatih yang penuh gairah dan semakin putus asa berusaha menyatukan timnya ketika quarterback bintang lamanya (Dennis Quaid), karena cedera, digantikan oleh hotshot up-and-comer (Jamie Foxx). Batu mengatur pemain ansambelnya yang besar dan eklektik (yang juga termasuk Cameron Diaz, Charlton Heston, LL Cool J, Ann-Margret, Matthew Modine dan James Woods), tetapi draw yang sebenarnya di sini adalah permainan permainan “Visceral yang Dibebankan, Razzle-Dazzle” Urutan, yang menghidupkan intensitas dan kekerasan ke tingkat yang mendekati film -film perang Stone. (Stone's "Natural Born Killers" juga ada di Netflix.)

Tonton di Netflix

Gambar

‘Any yang diberikan hari Minggu’ (1999)

Oliver Stone mengambil dunia sepak bola profesional - dan semua skandal, perilaku buruk, keserakahan dan ego di dalamnya - dalam drama yang sangat menghibur dan penuh gaya ini. Al Pacino berada dalam performa terbaik sebagai pelatih yang penuh gairah dan semakin putus asa berusaha menyatukan timnya ketika quarterback bintang lamanya (Dennis Quaid), karena cedera, digantikan oleh hotshot up-and-comer (Jamie Foxx). Batu mengatur pemain ansambelnya yang besar dan eklektik (yang juga termasuk Cameron Diaz, Charlton Heston, LL Cool J, Ann-Margret, Matthew Modine dan James Woods), tetapi draw yang sebenarnya di sini adalah permainan permainan “Visceral yang Dibebankan, Razzle-Dazzle” Urutan, yang menghidupkan intensitas dan kekerasan ke tingkat yang mendekati film -film perang Stone. (Stone's "Natural Born Killers" juga ada di Netflix.)Monty Python’s Life of Brian’ is also on Netflix.)

Tonton di Netflix

Gambar

‘Any yang diberikan hari Minggu’ (1999)

Oliver Stone mengambil dunia sepak bola profesional - dan semua skandal, perilaku buruk, keserakahan dan ego di dalamnya - dalam drama yang sangat menghibur dan penuh gaya ini. Al Pacino berada dalam performa terbaik sebagai pelatih yang penuh gairah dan semakin putus asa berusaha menyatukan timnya ketika quarterback bintang lamanya (Dennis Quaid), karena cedera, digantikan oleh hotshot up-and-comer (Jamie Foxx). Batu mengatur pemain ansambelnya yang besar dan eklektik (yang juga termasuk Cameron Diaz, Charlton Heston, LL Cool J, Ann-Margret, Matthew Modine dan James Woods), tetapi draw yang sebenarnya di sini adalah permainan permainan “Visceral yang Dibebankan, Razzle-Dazzle” Urutan, yang menghidupkan intensitas dan kekerasan ke tingkat yang mendekati film -film perang Stone. (Stone's "Natural Born Killers" juga ada di Netflix.)

Tonton di Netflix

‘The Ballad of Buster Scruggs’ (2018)

Film Antologi Barat lama Joel dan Ethan Coen adalah serangkaian kisah panjang dan gaya yang berbeda -beda, beberapa sesederhana lelucon, yang lain dengan kekayaan dan kedalaman cerita pendek yang hebat. Kritikus kami menulis, "Itu berbelok dari konyol menjadi mengerikan dengan cekatan dan sering kali Anda tidak selalu tahu mana yang," dan apa yang pada awalnya seperti buku catatan ide dan yatim piatu yang difilmkan malah menjadi semacam lokakarya; Ini adalah tempat bagi Coens untuk mencoba berbagai hal, bereksperimen dengan gaya dan suasana hati baru, sambil juga memberikan jenis humor gelap dan dialog hiasan yang lezat yang kami harapkan. (The Coens "Hail, Caesar!" Juga streaming.)Hail, Caesar!” is also streaming.)

Tonton di Netflix

Gambar

‘Zathura: A Space Adventure’ (2005)

Sutradara Jon Favreau memulai karirnya membuat Hindia yang cerewet seperti "Swingers" dan sekarang menjadi orang yang tepat untuk Marvel ("Iron Man") dan Disney ("The Lion King"). Petualangan keluarga ini adalah jembatan yang ia bangun di antara dunia -dunia itu. Berdasarkan novel tahun 2002 oleh penulis "Jumanji" Chris Van Allsburg, ini menceritakan kisah serupa di mana anak -anak tertarik ke dunia permainan papan yang mungkin terlalu mendalam. Efek khususnya adalah menjatuhkan rahang, dan elemen petualangan memikat (terutama untuk audiens muda), tetapi latar belakang Favreau dalam skala kecil, narasi yang digerakkan oleh karakter bersinar dalam kesimpulan yang manis dan mengejutkan. (Untuk lebih banyak tontonan keluarga, coba “Paddington.”)Paddington.”)

Tonton di Netflix

Gambar

‘Zathura: A Space Adventure’ (2005)

Sutradara Jon Favreau memulai karirnya membuat Hindia yang cerewet seperti "Swingers" dan sekarang menjadi orang yang tepat untuk Marvel ("Iron Man") dan Disney ("The Lion King"). Petualangan keluarga ini adalah jembatan yang ia bangun di antara dunia -dunia itu. Berdasarkan novel tahun 2002 oleh penulis "Jumanji" Chris Van Allsburg, ini menceritakan kisah serupa di mana anak -anak tertarik ke dunia permainan papan yang mungkin terlalu mendalam. Efek khususnya adalah menjatuhkan rahang, dan elemen petualangan memikat (terutama untuk audiens muda), tetapi latar belakang Favreau dalam skala kecil, narasi yang digerakkan oleh karakter bersinar dalam kesimpulan yang manis dan mengejutkan. (Untuk lebih banyak tontonan keluarga, coba “Paddington.”)State of Play” and “Phantom Thread.”)

Tonton di Netflix

Gambar

‘Zathura: A Space Adventure’ (2005)

Sutradara Jon Favreau memulai karirnya membuat Hindia yang cerewet seperti "Swingers" dan sekarang menjadi orang yang tepat untuk Marvel ("Iron Man") dan Disney ("The Lion King"). Petualangan keluarga ini adalah jembatan yang ia bangun di antara dunia -dunia itu. Berdasarkan novel tahun 2002 oleh penulis "Jumanji" Chris Van Allsburg, ini menceritakan kisah serupa di mana anak -anak tertarik ke dunia permainan papan yang mungkin terlalu mendalam. Efek khususnya adalah menjatuhkan rahang, dan elemen petualangan memikat (terutama untuk audiens muda), tetapi latar belakang Favreau dalam skala kecil, narasi yang digerakkan oleh karakter bersinar dalam kesimpulan yang manis dan mengejutkan. (Untuk lebih banyak tontonan keluarga, coba “Paddington.”)

Tonton di Netflix

Gambar

‘Zathura: A Space Adventure’ (2005)

Sutradara Jon Favreau memulai karirnya membuat Hindia yang cerewet seperti "Swingers" dan sekarang menjadi orang yang tepat untuk Marvel ("Iron Man") dan Disney ("The Lion King"). Petualangan keluarga ini adalah jembatan yang ia bangun di antara dunia -dunia itu. Berdasarkan novel tahun 2002 oleh penulis "Jumanji" Chris Van Allsburg, ini menceritakan kisah serupa di mana anak -anak tertarik ke dunia permainan papan yang mungkin terlalu mendalam. Efek khususnya adalah menjatuhkan rahang, dan elemen petualangan memikat (terutama untuk audiens muda), tetapi latar belakang Favreau dalam skala kecil, narasi yang digerakkan oleh karakter bersinar dalam kesimpulan yang manis dan mengejutkan. (Untuk lebih banyak tontonan keluarga, coba “Paddington.”)The Bridges of Madison County.”)

Tonton di Netflix

Gambar

‘Zathura: A Space Adventure’ (2005)

Sutradara Jon Favreau memulai karirnya membuat Hindia yang cerewet seperti "Swingers" dan sekarang menjadi orang yang tepat untuk Marvel ("Iron Man") dan Disney ("The Lion King"). Petualangan keluarga ini adalah jembatan yang ia bangun di antara dunia -dunia itu. Berdasarkan novel tahun 2002 oleh penulis "Jumanji" Chris Van Allsburg, ini menceritakan kisah serupa di mana anak -anak tertarik ke dunia permainan papan yang mungkin terlalu mendalam. Efek khususnya adalah menjatuhkan rahang, dan elemen petualangan memikat (terutama untuk audiens muda), tetapi latar belakang Favreau dalam skala kecil, narasi yang digerakkan oleh karakter bersinar dalam kesimpulan yang manis dan mengejutkan. (Untuk lebih banyak tontonan keluarga, coba “Paddington.”)Eyes Wide Shut” is also on Netflix.)

Tonton di Netflix

Gambar

‘Zathura: A Space Adventure’ (2005)

Apa yang bisa menjadi film aksi formula diubah menjadi dua tangan introspektif yang tidak terduga, berkat arah Michael Mann yang murung dan penampilan yang mendebarkan dari petunjuknya. GO-TO GOOD GRUE Tom Cruise sangat meyakinkan sebagai pembunuh kontrak seperti bisnis, jenis penjahat yang tidak pernah mengangkat suaranya dan selalu menyelesaikan pekerjaan; Jamie Foxx bersimpati sebagai taksi yang menjadi kombinasi sopir dan sandera. Momen terbaik dalam "agunan" adalah yang tenang, di mana kedua karakter putus asa dan berbeda ini merenungkan stasiun mereka dalam kehidupan, dan pilihan terbatas mereka untuk mengubahnya. "Mann membuat thriller cara John Ford membuat orang Barat," kritik kami menulis, "Menggunakan genre sebagai cara menjadi makna daripada sebagai pelarian." (Film terobosan Cruise "Risky Business" juga ada di Netflix.)Risky Business” is also on Netflix.)

Tonton di Netflix

Gambar

‘Men in Black’ (1997)

Drama hibrida sci-fi/komedi "pintar kering" ini, dalam banyak hal, seperti sindiran licik dari bintangnya Will Smith "Hari Kemerdekaan" dari musim panas sebelumnya, memperlakukan invasi alien bukan sebagai peristiwa kiamat, tetapi fakta sehari-hari dari Hidup - Sebagian besar terbebani oleh ketidaknyamanan birokrasi. Tommy Lee Jones berperan sebagai "Kay," anggota lama agensi yang bertugas melacak dan mengatur pengunjung luar angkasa, sementara Smith berperan sebagai "Jay," rekrutmen baru yang harus mempelajari tali. Skenario (oleh Ed Solomon, co-penulis untuk "Petualangan Bill & Ted's yang luar biasa") tahu bahwa pengaturan hotshot lama-bertemu-bertemu-hotshot adalah kastanye dan memperlakukannya dengan ketidaksopanan yang tepat. Dan arah inventif Barry Sonnenfeld dengan anggun memperkuat absurditas dalam setiap skenario. Hasilnya adalah langka: tiang tenda beranggaran besar yang menampilkan efek menjatuhkan rahang dan selera humor. (Untuk lebih banyak komedi teman, streaming "The Nice Guys" dan "Wedding Crashers.")The Nice Guys” and “Wedding Crashers.”)

Tonton di Netflix

Gambar

‘Men in Black’ (1997)

Drama hibrida sci-fi/komedi "pintar kering" ini, dalam banyak hal, seperti sindiran licik dari bintangnya Will Smith "Hari Kemerdekaan" dari musim panas sebelumnya, memperlakukan invasi alien bukan sebagai peristiwa kiamat, tetapi fakta sehari-hari dari Hidup - Sebagian besar terbebani oleh ketidaknyamanan birokrasi. Tommy Lee Jones berperan sebagai "Kay," anggota lama agensi yang bertugas melacak dan mengatur pengunjung luar angkasa, sementara Smith berperan sebagai "Jay," rekrutmen baru yang harus mempelajari tali. Skenario (oleh Ed Solomon, co-penulis untuk "Petualangan Bill & Ted's yang luar biasa") tahu bahwa pengaturan hotshot lama-bertemu-bertemu-hotshot adalah kastanye dan memperlakukannya dengan ketidaksopanan yang tepat. Dan arah inventif Barry Sonnenfeld dengan anggun memperkuat absurditas dalam setiap skenario. Hasilnya adalah langka: tiang tenda beranggaran besar yang menampilkan efek menjatuhkan rahang dan selera humor. (Untuk lebih banyak komedi teman, streaming "The Nice Guys" dan "Wedding Crashers.")Mandela: Long Walk to Freedom.”)

Tonton di Netflix

Gambar

‘Men in Black’ (1997)

Drama hibrida sci-fi/komedi "pintar kering" ini, dalam banyak hal, seperti sindiran licik dari bintangnya Will Smith "Hari Kemerdekaan" dari musim panas sebelumnya, memperlakukan invasi alien bukan sebagai peristiwa kiamat, tetapi fakta sehari-hari dari Hidup - Sebagian besar terbebani oleh ketidaknyamanan birokrasi. Tommy Lee Jones berperan sebagai "Kay," anggota lama agensi yang bertugas melacak dan mengatur pengunjung luar angkasa, sementara Smith berperan sebagai "Jay," rekrutmen baru yang harus mempelajari tali. Skenario (oleh Ed Solomon, co-penulis untuk "Petualangan Bill & Ted's yang luar biasa") tahu bahwa pengaturan hotshot lama-bertemu-bertemu-hotshot adalah kastanye dan memperlakukannya dengan ketidaksopanan yang tepat. Dan arah inventif Barry Sonnenfeld dengan anggun memperkuat absurditas dalam setiap skenario. Hasilnya adalah langka: tiang tenda beranggaran besar yang menampilkan efek menjatuhkan rahang dan selera humor. (Untuk lebih banyak komedi teman, streaming "The Nice Guys" dan "Wedding Crashers.")Call Me By Your Name.”)

Tonton di Netflix

Gambar

‘Men in Black’ (1997)

Drama hibrida sci-fi/komedi "pintar kering" ini, dalam banyak hal, seperti sindiran licik dari bintangnya Will Smith "Hari Kemerdekaan" dari musim panas sebelumnya, memperlakukan invasi alien bukan sebagai peristiwa kiamat, tetapi fakta sehari-hari dari Hidup - Sebagian besar terbebani oleh ketidaknyamanan birokrasi. Tommy Lee Jones berperan sebagai "Kay," anggota lama agensi yang bertugas melacak dan mengatur pengunjung luar angkasa, sementara Smith berperan sebagai "Jay," rekrutmen baru yang harus mempelajari tali. Skenario (oleh Ed Solomon, co-penulis untuk "Petualangan Bill & Ted's yang luar biasa") tahu bahwa pengaturan hotshot lama-bertemu-bertemu-hotshot adalah kastanye dan memperlakukannya dengan ketidaksopanan yang tepat. Dan arah inventif Barry Sonnenfeld dengan anggun memperkuat absurditas dalam setiap skenario. Hasilnya adalah langka: tiang tenda beranggaran besar yang menampilkan efek menjatuhkan rahang dan selera humor. (Untuk lebih banyak komedi teman, streaming "The Nice Guys" dan "Wedding Crashers.")

Tonton di Netflix

Gambar

‘Philomena’ (2013)

Aktor komik Inggris Steve Coogan-terkenal karena pergantiannya yang sudah berjalan lama sebagai Alan Partridge dan sebagai versi fiksi dirinya dalam film "Trip" dan seri BBC-membuat perubahan mengejutkan ke yang serius ketika ia ikut menulis dan bersama Dibintangi adaptasi Stephen Frears dari buku nonfiksi "The Lost Child of Philomena Lee." Judi Dench menerima nominasi Oscar Aktris Terbaik untuk penampilannya ("sangat bergerak sehingga terasa menyala dari dalam," sesuai kritik kami) sebagai karakter judul, seorang wanita Irlandia yang mencari putra yang dipaksanya untuk menyerah untuk diadopsi a setengah abad sebelumnya. Coogan (dinominasikan untuk skenario terbaik) adalah jurnalis yang membantu dia dan mengungkap kisah mengerikan tentang kemunafikan agama. (Untuk lebih banyak drama berbasis fakta, antrian "Mandela: Long Walk to Freedom.")Zero Dark Thirty” and “Point Break” are also on Netflix.)

Tonton di Netflix

Gambar

‘A River Runs Through It’ (1992)

Brad Pitt hanya satu tahun dari peran terobosannya di "Thelma dan Louise" ketika ia membintangi adaptasi liris oleh Robert Redford dari The Story Collection oleh Norman Maclean. Bintang Pitt dan Craig Sheffer sebagai putra seorang menteri Montana (Tom Skerritt) seiring bertambahnya usia, dan menjadi terpisah, pada awal abad ke -20. Ini "difoto dengan penuh semangat" (sinematografi Philippe Rousselot memenangkan Oscar dan pantas mendapatkannya), dan itu adalah siaga kabel selama bertahun -tahun kemudian. Tapi itu lebih dari sekadar makanan yang menenangkan. Arah halus Redford menolak nostalgia kosong yang mendukung potret bernuansa nilai -nilai dan adat istiadat. (Untuk lebih banyak Pitt, lihat "Legends of the Fall" dan "Mr. & Mrs. Smith.")Legends of the Fall” and “Mr. & Mrs. Smith.”)

Tonton di Netflix

Gambar

‘A River Runs Through It’ (1992)

Brad Pitt hanya satu tahun dari peran terobosannya di "Thelma dan Louise" ketika ia membintangi adaptasi liris oleh Robert Redford dari The Story Collection oleh Norman Maclean. Bintang Pitt dan Craig Sheffer sebagai putra seorang menteri Montana (Tom Skerritt) seiring bertambahnya usia, dan menjadi terpisah, pada awal abad ke -20. Ini "difoto dengan penuh semangat" (sinematografi Philippe Rousselot memenangkan Oscar dan pantas mendapatkannya), dan itu adalah siaga kabel selama bertahun -tahun kemudian. Tapi itu lebih dari sekadar makanan yang menenangkan. Arah halus Redford menolak nostalgia kosong yang mendukung potret bernuansa nilai -nilai dan adat istiadat. (Untuk lebih banyak Pitt, lihat "Legends of the Fall" dan "Mr. & Mrs. Smith.")

Tonton di Netflix

Kredit ... Gambar Columbia

‘When Harry Met Sally’ (1989)The Kindergarten Teacher” is similarly unnerving.)

Tonton di Netflix

Gambar

‘A River Runs Through It’ (1992)

Brad Pitt hanya satu tahun dari peran terobosannya di "Thelma dan Louise" ketika ia membintangi adaptasi liris oleh Robert Redford dari The Story Collection oleh Norman Maclean. Bintang Pitt dan Craig Sheffer sebagai putra seorang menteri Montana (Tom Skerritt) seiring bertambahnya usia, dan menjadi terpisah, pada awal abad ke -20. Ini "difoto dengan penuh semangat" (sinematografi Philippe Rousselot memenangkan Oscar dan pantas mendapatkannya), dan itu adalah siaga kabel selama bertahun -tahun kemudian. Tapi itu lebih dari sekadar makanan yang menenangkan. Arah halus Redford menolak nostalgia kosong yang mendukung potret bernuansa nilai -nilai dan adat istiadat. (Untuk lebih banyak Pitt, lihat "Legends of the Fall" dan "Mr. & Mrs. Smith.")Darkest Hour” and “Gladiator.”)

Tonton di Netflix

Gambar

‘A River Runs Through It’ (1992)

Brad Pitt hanya satu tahun dari peran terobosannya di "Thelma dan Louise" ketika ia membintangi adaptasi liris oleh Robert Redford dari The Story Collection oleh Norman Maclean. Bintang Pitt dan Craig Sheffer sebagai putra seorang menteri Montana (Tom Skerritt) seiring bertambahnya usia, dan menjadi terpisah, pada awal abad ke -20. Ini "difoto dengan penuh semangat" (sinematografi Philippe Rousselot memenangkan Oscar dan pantas mendapatkannya), dan itu adalah siaga kabel selama bertahun -tahun kemudian. Tapi itu lebih dari sekadar makanan yang menenangkan. Arah halus Redford menolak nostalgia kosong yang mendukung potret bernuansa nilai -nilai dan adat istiadat. (Untuk lebih banyak Pitt, lihat "Legends of the Fall" dan "Mr. & Mrs. Smith.")Leave No Trace” or “We the Animals.”)

Tonton di Netflix

Gambar

‘A River Runs Through It’ (1992)

Brad Pitt hanya satu tahun dari peran terobosannya di "Thelma dan Louise" ketika ia membintangi adaptasi liris oleh Robert Redford dari The Story Collection oleh Norman Maclean. Bintang Pitt dan Craig Sheffer sebagai putra seorang menteri Montana (Tom Skerritt) seiring bertambahnya usia, dan menjadi terpisah, pada awal abad ke -20. Ini "difoto dengan penuh semangat" (sinematografi Philippe Rousselot memenangkan Oscar dan pantas mendapatkannya), dan itu adalah siaga kabel selama bertahun -tahun kemudian. Tapi itu lebih dari sekadar makanan yang menenangkan. Arah halus Redford menolak nostalgia kosong yang mendukung potret bernuansa nilai -nilai dan adat istiadat. (Untuk lebih banyak Pitt, lihat "Legends of the Fall" dan "Mr. & Mrs. Smith.")What Happened, Miss Simone?”)

Tonton di Netflix

Gambar

‘Kekuatan anjing’ (2021)

“Aku bertanya -tanya wanita kecil apa yang membuat ini?” Phil (Benedict Cumberbatch) bertanya tentang bunga-bunga kertas yang dibuat oleh Peter (Kodi Smit-McPhee)-indikasi pertama dari tema awal film baru Jane Campion, sebuah adaptasi novel karya Thomas Savage. Phil adalah karya yang nyata, dan ketika saudara lelakinya dan mitra peternakan George (Jesse Plemons) menikahi ibu Peter, Rose (Kirsten Dunst), itu membawa semua kebencian Phil dan kekejaman ke permukaan saat ia mencoba, dengan banyak, cara yang bermusuhan dan bermusuhan Phil , untuk mengerahkan dominasinya dan menunjukkan ketidakpuasannya. Ketegangan dan konflik itu akan cukup untuk pembuat film yang lebih rendah, tetapi Campion Burrows lebih dalam, mengambil giliran yang dieksekusi dengan cermat untuk mengeksplorasi motifnya yang rumit - dan keinginan dalam film kompleksitas sambutan ini dan kelembutan yang tidak terduga; Manohla Dargis menyebutnya "kisah Amerika yang hebat dan peluang yang mempesona dari salah satu mitos dasar negara itu."

Tonton di Netflix

‘Prosesi’ (2021)

Film -film sutradara Robert Greene (termasuk "Bisbee '17" dan "Kate Plays Christine") tinggal di persimpangan dokumenter, drama dan proses, fakta yang berbaur, fiksi dan kesulitan mengejar gol, kebenaran yang paling sulit dipahami. Campuran itu sangat efektif di sini, karena pembuat film menghabiskan tiga tahun berkolaborasi dengan terapis drama profesional dan enam orang yang selamat dari pelecehan seksual oleh para imam Katolik di Midwest untuk menciptakan serangkaian adegan yang terinspirasi oleh pengalaman mereka - dan kejatuhan emosional yang cukup besar yang terjadi kemudian. Ini adalah akun yang sangat mengharukan dan sangat kuat tentang kelangsungan hidup dan dukungan. (AKTIF Dokumenter juga dapat menikmati “Misha and the Wolves.”)Misha and the Wolves.”)

Tonton di Netflix

‘Passing’ (2021)

"Dia seorang gadis dari Chicago yang dulu saya ketahui," kata Irene (Tessa Thompson) tentang Clare (Ruth Negga) - sebuah pernyataan yang akurat di permukaan tetapi yang berisi volume sejarah, ketegangan dan rahasia. Irene dan Clare keduanya adalah wanita kulit hitam berkulit terang yang telah membuat pilihan berbeda tentang bagaimana menjalani hidup mereka, tetapi ketika mereka terhubung kembali, mereka berdua diminta untuk memperhitungkan siapa, tepatnya, mereka. Skenario dan arahan oleh Rebecca Hall (mengadaptasi novel Nella Larsen tahun 1929) dengan lembut namun secara tepat menyumbat kedalaman dan luka psikologis mereka, dan kostum yang mewah dan sinematografi hitam dan putih tak bernoda berfungsi sebagai tandingan yang mempesona dengan apa yang disebut Manohla Dargis “an yang terasa dan bersedih dari identitas dan kesedihan yang menyedihkan dan bersedu yang bersalah dan bersedih yang bersalah dan bersedih yang bersalah dan bersedih termasuk."

Tonton di Netflix

Gambar

‘Kekuatan anjing’ (2021)

“Aku bertanya -tanya wanita kecil apa yang membuat ini?” Phil (Benedict Cumberbatch) bertanya tentang bunga-bunga kertas yang dibuat oleh Peter (Kodi Smit-McPhee)-indikasi pertama dari tema awal film baru Jane Campion, sebuah adaptasi novel karya Thomas Savage. Phil adalah karya yang nyata, dan ketika saudara lelakinya dan mitra peternakan George (Jesse Plemons) menikahi ibu Peter, Rose (Kirsten Dunst), itu membawa semua kebencian Phil dan kekejaman ke permukaan saat ia mencoba, dengan banyak, cara yang bermusuhan dan bermusuhan Phil , untuk mengerahkan dominasinya dan menunjukkan ketidakpuasannya. Ketegangan dan konflik itu akan cukup untuk pembuat film yang lebih rendah, tetapi Campion Burrows lebih dalam, mengambil giliran yang dieksekusi dengan cermat untuk mengeksplorasi motifnya yang rumit - dan keinginan dalam film kompleksitas sambutan ini dan kelembutan yang tidak terduga; Manohla Dargis menyebutnya "kisah Amerika yang hebat dan peluang yang mempesona dari salah satu mitos dasar negara itu."Marriage Story”is also on Netflix.)

Tonton di Netflix

‘Prosesi’ (2021)

Film -film sutradara Robert Greene (termasuk "Bisbee '17" dan "Kate Plays Christine") tinggal di persimpangan dokumenter, drama dan proses, fakta yang berbaur, fiksi dan kesulitan mengejar gol, kebenaran yang paling sulit dipahami. Campuran itu sangat efektif di sini, karena pembuat film menghabiskan tiga tahun berkolaborasi dengan terapis drama profesional dan enam orang yang selamat dari pelecehan seksual oleh para imam Katolik di Midwest untuk menciptakan serangkaian adegan yang terinspirasi oleh pengalaman mereka - dan kejatuhan emosional yang cukup besar yang terjadi kemudian. Ini adalah akun yang sangat mengharukan dan sangat kuat tentang kelangsungan hidup dan dukungan. (AKTIF Dokumenter juga dapat menikmati “Misha and the Wolves.”)The Beguiled” and “Crimson Peak.”)

Tonton di Netflix

Gambar

‘Kekuatan anjing’ (2021)

“Aku bertanya -tanya wanita kecil apa yang membuat ini?” Phil (Benedict Cumberbatch) bertanya tentang bunga-bunga kertas yang dibuat oleh Peter (Kodi Smit-McPhee)-indikasi pertama dari tema awal film baru Jane Campion, sebuah adaptasi novel karya Thomas Savage. Phil adalah karya yang nyata, dan ketika saudara lelakinya dan mitra peternakan George (Jesse Plemons) menikahi ibu Peter, Rose (Kirsten Dunst), itu membawa semua kebencian Phil dan kekejaman ke permukaan saat ia mencoba, dengan banyak, cara yang bermusuhan dan bermusuhan Phil , untuk mengerahkan dominasinya dan menunjukkan ketidakpuasannya. Ketegangan dan konflik itu akan cukup untuk pembuat film yang lebih rendah, tetapi Campion Burrows lebih dalam, mengambil giliran yang dieksekusi dengan cermat untuk mengeksplorasi motifnya yang rumit - dan keinginan dalam film kompleksitas sambutan ini dan kelembutan yang tidak terduga; Manohla Dargis menyebutnya "kisah Amerika yang hebat dan peluang yang mempesona dari salah satu mitos dasar negara itu."Steel Magnolias.”)

Tonton di Netflix

Gambar

‘Bottom Black Ma Rainey’ (2020)

Sutradara panggung terkenal George C. Wolfe membawa pemenang Hadiah Pulitzer August Wilson ke layar, dengan sangat setia - yang baik -baik saja, karena permainan ini sangat membutuhkan sedikit cara "membuka," begitu kaya adalah karakter dan dimuat dengan demikian dimuat adalah dialognya. Pengaturannya adalah studio musik Chicago pada tahun 1927, di mana "Bunda The Blues" Ma Rainey (Viola Davis) dan bandnya bertemu untuk merekam beberapa hitsnya, meskipun bisnis itu sering terganggu oleh ketegangan dalam kelompok atas masalah -masalah itu baik pribadi maupun artistik. Davis luar biasa seperti Rainey, mengunyah dialognya dan meludahkan mereka dengan penghinaan pada siapa pun yang melintasi dia, dan Chadwick Boseman, yang meninggal pada tahun 2020 dan memenangkan penghargaan aktor terbaik Golden Globe Globe untuk penampilannya, sedang menggemparkan sebagai sideman yang mencolok, Tanggul, panci karisma yang mendidih, berkedip, dan kemarahan yang nyaris tidak disembunyikan. A.O. Scott menyebut film itu "pengingat yang kuat dan pedas tentang perlunya seni." (Untuk lebih banyak drama yang digerakkan oleh karakter, lihat "The Two Popes" dan "High Flying Bird.")The Two Popes” and “High Flying Bird.”)

Tonton di Netflix

Gambar

‘Bottom Black Ma Rainey’ (2020)

Sutradara panggung terkenal George C. Wolfe membawa pemenang Hadiah Pulitzer August Wilson ke layar, dengan sangat setia - yang baik -baik saja, karena permainan ini sangat membutuhkan sedikit cara "membuka," begitu kaya adalah karakter dan dimuat dengan demikian dimuat adalah dialognya. Pengaturannya adalah studio musik Chicago pada tahun 1927, di mana "Bunda The Blues" Ma Rainey (Viola Davis) dan bandnya bertemu untuk merekam beberapa hitsnya, meskipun bisnis itu sering terganggu oleh ketegangan dalam kelompok atas masalah -masalah itu baik pribadi maupun artistik. Davis luar biasa seperti Rainey, mengunyah dialognya dan meludahkan mereka dengan penghinaan pada siapa pun yang melintasi dia, dan Chadwick Boseman, yang meninggal pada tahun 2020 dan memenangkan penghargaan aktor terbaik Golden Globe Globe untuk penampilannya, sedang menggemparkan sebagai sideman yang mencolok, Tanggul, panci karisma yang mendidih, berkedip, dan kemarahan yang nyaris tidak disembunyikan. A.O. Scott menyebut film itu "pengingat yang kuat dan pedas tentang perlunya seni." (Untuk lebih banyak drama yang digerakkan oleh karakter, lihat "The Two Popes" dan "High Flying Bird.")It Follows.”)

Tonton di Netflix

Kredit ... Aidan Monaghan/Netflix

'Rumahnya' (2020)

Tonton di Netflix

Gambar

‘Bottom Black Ma Rainey’ (2020)

Sutradara panggung terkenal George C. Wolfe membawa pemenang Hadiah Pulitzer August Wilson ke layar, dengan sangat setia - yang baik -baik saja, karena permainan ini sangat membutuhkan sedikit cara "membuka," begitu kaya adalah karakter dan dimuat dengan demikian dimuat adalah dialognya. Pengaturannya adalah studio musik Chicago pada tahun 1927, di mana "Bunda The Blues" Ma Rainey (Viola Davis) dan bandnya bertemu untuk merekam beberapa hitsnya, meskipun bisnis itu sering terganggu oleh ketegangan dalam kelompok atas masalah -masalah itu baik pribadi maupun artistik. Davis luar biasa seperti Rainey, mengunyah dialognya dan meludahkan mereka dengan penghinaan pada siapa pun yang melintasi dia, dan Chadwick Boseman, yang meninggal pada tahun 2020 dan memenangkan penghargaan aktor terbaik Golden Globe Globe untuk penampilannya, sedang menggemparkan sebagai sideman yang mencolok, Tanggul, panci karisma yang mendidih, berkedip, dan kemarahan yang nyaris tidak disembunyikan. A.O. Scott menyebut film itu "pengingat yang kuat dan pedas tentang perlunya seni." (Untuk lebih banyak drama yang digerakkan oleh karakter, lihat "The Two Popes" dan "High Flying Bird.")The Mask of Zorro.”)

Tonton di Netflix

Gambar

‘Bottom Black Ma Rainey’ (2020)

Sutradara panggung terkenal George C. Wolfe membawa pemenang Hadiah Pulitzer August Wilson ke layar, dengan sangat setia - yang baik -baik saja, karena permainan ini sangat membutuhkan sedikit cara "membuka," begitu kaya adalah karakter dan dimuat dengan demikian dimuat adalah dialognya. Pengaturannya adalah studio musik Chicago pada tahun 1927, di mana "Bunda The Blues" Ma Rainey (Viola Davis) dan bandnya bertemu untuk merekam beberapa hitsnya, meskipun bisnis itu sering terganggu oleh ketegangan dalam kelompok atas masalah -masalah itu baik pribadi maupun artistik. Davis luar biasa seperti Rainey, mengunyah dialognya dan meludahkan mereka dengan penghinaan pada siapa pun yang melintasi dia, dan Chadwick Boseman, yang meninggal pada tahun 2020 dan memenangkan penghargaan aktor terbaik Golden Globe Globe untuk penampilannya, sedang menggemparkan sebagai sideman yang mencolok, Tanggul, panci karisma yang mendidih, berkedip, dan kemarahan yang nyaris tidak disembunyikan. A.O. Scott menyebut film itu "pengingat yang kuat dan pedas tentang perlunya seni." (Untuk lebih banyak drama yang digerakkan oleh karakter, lihat "The Two Popes" dan "High Flying Bird.")Sleight.”)

Tonton di Netflix

‘13th’ (2016)

Ava Duvernay ("Selma") mengarahkan penyelaman mendalam yang luas ini ke dalam penahanan massal, menelusuri munculnya sistem penjara modern Amerika-penuh sesak dan dihuni secara tidak proporsional oleh narapidana kulit hitam-kembali ke Amandemen ke-13. Ini adalah topik raksasa yang harus diambil dalam 100 menit, dan Duvernay dapat dimengerti harus melakukan skimming dan mengiris. Tapi kebutuhan itu menimbulkan gayanya: "13" menangis melalui sejarah dengan urgensi teraba yang berpasangan baik dengan amarahnya yang benar. Kritikus kami menyebutnya "kuat, menyebalkan dan kadang -kadang luar biasa."

Tonton di Netflix

Gambar

‘CRIP CAMP: A Disability Revolution’ (2020)

“Kamp ini mengubah dunia,” kami memberi tahu, di saat -saat awal film dokumenter James Lebrecht dan Nicole Newnham, “Dan tidak ada yang tahu tentang hal itu.” Elemen yang paling menyegarkan dan mengejutkan dari kronik yang bergerak ini adalah bahwa, meskipun demikian, subjeknya bukan Camp Jened, liburan Catskills yang menawarkan anak -anak dan remaja yang cacat pengalaman kamp musim panas yang “normal”. Ini tentang bagaimana kamp itu adalah pusat dari sebuah gerakan - tempat di mana mereka bisa menjadi diri mereka sendiri dan menjalani hidup mereka tidak harus menjadi cita -cita utopis, tetapi gagasan bahwa mereka dapat melakukan ke dunia, dan digunakan sebagai garis dasar untuk perubahan. (Penggemar dokumenter juga harus mencari "F.T.A.")F.T.A.”)

Tonton di Netflix

‘American Factory’ (2019)

Pembuat film dokumenter telah lama terpesona oleh logistik dan kompleksitas tenaga kerja manual, tetapi Steven Bognar dan pemenang Oscar baru-baru ini Steven Bognar dan Julia Reichert untuk fitur dokumenter terbaik melihat masalah ini melalui lensa abad ke-21 yang jelas. Berfokus pada pabrik GM tertutup di Dayton, Ohio, yang diambil alih oleh perusahaan kaca mobil Cina, Bognar dan Reichert dengan penuh pertimbangan, sensitif (dan seringkali lucu) mengeksplorasi bagaimana budaya - baik bentrokan perusahaan maupun umum. Manohla Dargis menyebutnya "kompleks, menggerakkan, berbentuk tepat waktu dan indah, membentang benua saat mensurvei masa lalu, sekarang, dan kemungkinan masa depan kerja Amerika." (Dokumenter Netflix "Icarus" dan "The Life and Death of Marsha P. Johnson" juga sepadan dengan waktu Anda.)Icarus” and “The Life and Death of Marsha P. Johnson” are also well worth your time.)

Tonton di Netflix

‘The Irishman’ (2019)

Martin Scorsese Reteams dengan Robert De Niro dan Joe Pesci untuk pertama kalinya sejak "Casino" (1995), itu sendiri kembali ke wilayah kejahatan terorganisir dari kolaborasi mereka sebelumnya "Goodfellas" - dan kemudian menambahkan Al Pacino sebagai Jimmy Hoffa. Seorang pembuat film yang lebih malas mungkin hanya menyatukan mereka untuk memainkan hit terbesar mereka. Scorsese melakukan sesuatu yang jauh lebih rumit, dan lebih pedih: dia mengambil semua elemen yang kita harapkan dalam film gangster Scorsese dengan para pemain ini, dan kemudian dia melucuti semuanya, mengubah kisah perang rumput ini, pertempuran persatuan dan perebutan kekuasaan menjadi sepotong kamar percakapan yang tenang dan kontemplasi moral. A.O. Scott menyebutnya "Long and Dark: Long Like a Novel karya Dostoyevsky atau Dreiser, gelap seperti lukisan oleh Rembrandt." (Penggemar film gangster - dan Pacino - juga akan menikmati “Donnie Brasco.”)Donnie Brasco.”)

Tonton di Netflix

Gambar

‘CRIP CAMP: A Disability Revolution’ (2020)

Gambar

‘CRIP CAMP: A Disability Revolution’ (2020)

“Kamp ini mengubah dunia,” kami memberi tahu, di saat -saat awal film dokumenter James Lebrecht dan Nicole Newnham, “Dan tidak ada yang tahu tentang hal itu.” Elemen yang paling menyegarkan dan mengejutkan dari kronik yang bergerak ini adalah bahwa, meskipun demikian, subjeknya bukan Camp Jened, liburan Catskills yang menawarkan anak -anak dan remaja yang cacat pengalaman kamp musim panas yang “normal”. Ini tentang bagaimana kamp itu adalah pusat dari sebuah gerakan - tempat di mana mereka bisa menjadi diri mereka sendiri dan menjalani hidup mereka tidak harus menjadi cita -cita utopis, tetapi gagasan bahwa mereka dapat melakukan ke dunia, dan digunakan sebagai garis dasar untuk perubahan. (Penggemar dokumenter juga harus mencari "F.T.A.")Friends With Money” to your list.)

Tonton di Netflix

Gambar

‘CRIP CAMP: A Disability Revolution’ (2020)

“Kamp ini mengubah dunia,” kami memberi tahu, di saat -saat awal film dokumenter James Lebrecht dan Nicole Newnham, “Dan tidak ada yang tahu tentang hal itu.” Elemen yang paling menyegarkan dan mengejutkan dari kronik yang bergerak ini adalah bahwa, meskipun demikian, subjeknya bukan Camp Jened, liburan Catskills yang menawarkan anak -anak dan remaja yang cacat pengalaman kamp musim panas yang “normal”. Ini tentang bagaimana kamp itu adalah pusat dari sebuah gerakan - tempat di mana mereka bisa menjadi diri mereka sendiri dan menjalani hidup mereka tidak harus menjadi cita -cita utopis, tetapi gagasan bahwa mereka dapat melakukan ke dunia, dan digunakan sebagai garis dasar untuk perubahan. (Penggemar dokumenter juga harus mencari "F.T.A.")The Dirty Dozen.”)

Tonton di Netflix

‘American Factory’ (2019)

Seorang wanita Georgia berusia 52 tahun mengejutkan keluarganya, dan seluruh komunitasnya, ketika dia memutuskan untuk pindah dari apartemen yang sempit yang dia bagikan dengan suaminya, anak-anak dan orang tua untuk memulai kehidupannya sendiri. "Di dunia ini, tidak ada keluarga tanpa masalah," katanya, dan konflik naskah oleh Nana Ekvtimishvili (yang juga diarahkan, dengan Simon Gross) adalah pengingat yang tajam bahwa sementara spesifik budaya dapat bervariasi, rasa bersalah keluarga dan rasa bersalah keluarga dan rasa bersalah keluarga dan rasa bersalah keluarga dan rasa bersalah dan keluarga dan rasa bersalah keluarga dan rasa bersalah dan keluarga dan bersalah dan keluarga dan rasa bersalah keluarga dan rasa bersalah dan keluarga dan bersalah dan keluarga dan rasa bersalah keluarga dan keluarga dan bersalah dan keluarga dan bersalah dan keluarga dan rasa bersalah keluarga dan keluarga dan bersalah dan keluarga dan bersalah dan keluarga dan bersalah dan keluarga dan rasa bersalah keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan kerusakan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan kerusakan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan kerusakan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan kerusakan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga bersalah, dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga bervariasi dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan kerusakan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga bervariasi dan keluarga dan keluarga Agresi pasif terikat oleh tidak ada bahasa. Manohla Dargis memuji “kunci yang lucu dan menyentuhnya.” (Untuk drama asing yang lebih diakui secara kritis, cobalah “Happy as Lazzaro,” “Everybody Know” atau “On Body and Soul.”)Happy as Lazzaro,” “Everybody Knows” or “On Body and Soul.”)

Tonton di Netflix

‘Atlantics’ (2019)

Pemenang Grand Prix Festival Film Cannes Mati Diop diatur di Senegal, di mana seorang wanita muda bernama Ava (Mama Sané) kehilangan anak laki -laki yang dia sukai dari laut, hanya beberapa hari sebelum pernikahannya yang diatur dengan pria lain. Apa yang dimulai sebagai kisah cinta yang hilang, dengan kemudahan dan imajinasi mimpi yang sangat memuaskan, menjadi sesuatu yang jauh lebih aneh, karena diop dengan susah payah mengerjakan elemen -elemen sinema genre ke dalam jalinan cerita yang tampaknya tidak akan mengakomodasi mereka. A.O. Scott menyebutnya "film yang menegangkan, sensual, menarik, dan karenanya juga yang menghantui." (Untuk getaran yang sama di luar dunia ini, coba Bong Joon Ho "Okja.")Okja.”)

Tonton di Netflix