1 dinar sama dengan berapa gram emas

Mata uang dinar memang punya daya tarik tersendiri di samping dolar AS, sebagai salah satu instrumen transaksi valas. Tapi, sebelum benar-benar menukarkan rupiahmu ke dinar, kamu perlu tahu bahwa dinar bukanlah mata uang tunggal untuk satu negara saja.  

Mata uang dinar adalah mata uang yang berlaku di beberapa negara dengan mayoritas penduduk berbahasa Arab. Sehingga pemakai mata uang ini tak hanya satu negara saja, guys! Mata uang dinar merupakan mata uang yang memiliki nilai jual tinggi sehingga bisa membuat pemiliknya kaya.

Dengan nilai jual tinggi, mata uang dinar bisa mengalahkan mata uang dari negara lain, termasuk dolar AS atau US$.

Seperti kita tahu, mata uang dolar AS memang sedang menguat terhadap rupiah. Saat ini saja nilai tukar 1 dolar AS sama dengan Rp14 ribuan (Rp14.514 per dolar AS, April 2021). Padahal, beberapa tahun yang lalu nilai tukar dolar berada di angka Rp12 ribu saja. Malah sebelumnya lagi sempat di angka Rp10 ribuan.

Kita coba ambil contoh, tahun 2009 lalu saat 1 dolar AS sama dengan Rp10.000, Ahmad menyimpan 100 dolar AS. Nilainya sebesar Rp1.000.000. 

Tahun 2020, ketika nilai tukar rupiah makin melemah menjadi Rp14.000 per dolar AS, nilai mata uang dolar AS yang disimpan Ahmad naik menjadi Rp1.400.000. Artinya, Ahmad menyimpan ‘untung’ berupa selisih nilai tukar sebesar Rp400.000.

Andaikan dulu-dulu punya banyak dolar, sekarang ini sudah kaya mendadak kali ya!

Dapatkan proteksi asuransi terbaik dari Pan Pacific Insurance untuk aset berhargamu seperti mobil dan properti!

Nah bagaimana dengan dinar yang katanya lebih kuat? 1 dinar berapa rupiah ya? Bakal untung gak nih? Yuk simak ulasan lengkapnya.

• Investasi mata uang asing
• Dinar sebagai mata uang terkuat
• Bedakan dengan dinar emas
• Mata uang selain dolar AS yang bisa kamu simpan
• Keuntungan dan risiko investasi valas
• Apakah investasi dinar sudah tepat?
• FAQ Seputar 1 dinar berapa rupiah

Investasi mata uang asing

Contoh kasus di atas memberi gambaran kepada kita bahwa mata uang sebenarnya bisa dijadikan sebagai aset investasi. Tentu harus dengan perhitungan yang matang dan tidak semua mata uang bisa menghasilkan cuan buat kita. 

Nilai tukar mata uang negara-negara di dunia itu dinamis. Berbagai faktor memengaruhi kekuatan masing-masing mata uang. 

Kalau ekonomi sebuah dunia sedang bergejolak, biasanya beberapa bank sentral di sejumlah negara akan menurunkan suku bunganya. Tujuannya, untuk memberikan stimulus ke perekonomian dalam negeri. 

Tapi, kebijakan ini ada efeknya, yakni risiko pelemahan nilai tukar mata uang. Apalagi, kalau ekonomi negara yang bersangkutan sedang melambat. Bisa-bisa semakin lemah nilai tukar mata uangnya. 

Soal naik-turunnya nilai tukar antarmata uang ini memang kompleks. Banyak faktor yang bekerja sekaligus menentukan nilai tukar mata uang ini. 

Beberapa di antaranya adalah perbedaan inflasi yang terjadi pada dua negara, perbedaan suku bunga neraca dagang di negara tersebut, hingga stabilitas ekonomi politik.

Dinamika seperti itu yang membuat akhirnya investasi berbentuk mata uang asing menjadi salah satu opsi buat kamu yang ingin menjajal bentuk investasi baru. Jenis investasi ini banyak dikenal sebagai investasi valas atau valuta asing. 

Praktik investasi valas ini pun bisa dilakukan secara tradisional, yaitu kamu datang ke bank dan membeli mata uang asing saat harganya rendah dan kemudian menjualnya saat harga tinggi. Atau, bisa juga berinvestasi valas dengan cara forex trading.

Itulah gambaran mengapa sebuah mata uang asing bisa menjadi mahal dan membuat mereka yang punya simpanan mata uang tersebut jadi kaya. Menarik bukan?

Dinar sebagai mata uang terkuat

Salah satu uang yang bisa kita simpan untuk investasi valas adalah dinar yang berlaku di beberapa negara di dunia, kebanyakan di negara-negara dengan mayoritas penduduk berbahasa Arab. 

Beberapa negara yang menggunakan dinar sebagai mata uangnya adalah Kuwait, Aljazair, Bahrain, Irak, Yordania, Libya, dan Tunisia. Dari semuanya, Dinar Kuwait lah yang terkuat. Lantas 1 dinar berapa rupiah?

Sebagai gambaran aja nih, nilai tukar 1 Dinar Kuwait sama dengan 3,33 dolar AS (per April 2021). Ini berarti nilai tukar 1 dinar sekitar Rp48.400 (kurs Rp14.500 per dolar AS).

Besar banget, kan? Punya 1 dinar aja bisa dapat uang hampir Rp50 ribuan. Gimana punya satu juta Dinar Kuwait? Bisa kaya mendadak nih.

Wajar saja kalau mata uang dari Kuwait ini dinobatkan sebagai mata uang paling mahal nomor satu di dunia. Pasalnya, posisi Kuwait sebagai negara pengekspor minyak terbesar, secara langsung berpengaruh terhadap mata uangnya.

Kekayaan negara Kuwait juga didukung hasil produksi minyak yang ikut meningkatkan nilai dari dinar. 

Gimana enggak kaya? Persentase ekspor minyak negara timur tengah ini mencapai 94 persen. Makanya tak perlu heran kalau mata uang ini jadi begitu berharga.

Bedakan dengan dinar emas

Eits, beda lho antara dinar sebagai mata uang resmi negara dengan dinar emas berupa koin. Kalau dinar sebagai mata uang berwujud mata uang biasa, kalau dinar emas berwujud koin dengan kadar emas murni yang tinggi. 

Memang sih beberapa negara Muslim dunia sudah mulai ancang-ancang untuk menjadikan dinar emas sebagai nilai tukar resmi. Cuma memang prosesnya tidak bisa singkat. Kita lihat nanti bagaimana perkembangannya ya. 

Dinar emas punya ‘adik’ namanya dirham nih, guys. Dinar dan dirham sudah dikenal sebagai alat perdagangan dan pembayaran resmi yang paling stabil dan sesuai syariah sejak beratus-ratus tahun lalu. 

Selain itu, dapat juga digunakan untuk pembayaran zakat, alat investasi atau simpanan, dan mahar.

PT Aneka Tambang (persero) Tbk ternyata juga memproduksi produk dinar emas ini. Saat ini 1 koin dinar Au 91,7% yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dijual seharga Rp 3.527.520 (per 25 April 2020) dengan berat 4,25 gram. Sementara 1 dirham Au 99,9% berada di Rp95.270 per koin dengan berat 2,975 gram. 

Jadi kalau ada pertanyaan, ‘1 dinar berapa rupiah?’ bisa diperjelas lagi, dinar sebagai mata uang atau dinar sebagai logam mulia dalam Islam.

Nah, dinar emas dan dirham perak ini bisa menjadi pilihan investasi juga sebenarnya, selain valas. Sifatnya sih sama dengan investasi emas batangan ya. Apalagi, harga emas batangan terbukti selamat dari laju inflasi di Indonesia selama ini. 

Emas juga terbukti menghasilkan banyak cuan bila disimpan sebagai investasi jangka panjang. Misalnya, harga emas batang pada tahun 2011 lalu masih berkisar di angka Rp400.000-an per gram. 

Sekarang, tahun 2021 (April) ini harga emas batang sudah melejit sampai Rp930.000-an per gram. Bayangkan untung yang kamu dapat.

Kembali kepada dinar emas, dinar emas ini memiliki nilai intrinsik yang sama dengan emas sebagai kandungan utamanya. 

Dinar emas berdasarkan hukum Syari’ah Islam didefinisikan sebagai uang emas murni yang memiliki berat 1 mitsqal atau setara dengan 1/7 troy ounce, sedangkan Dirham perak Islam berdasarkan ketentuan Open Mithqal Standard (OMS) memiliki kadar perak murni dengan berat 1/10 troy ounce,atau setara dengan 3,11 gram. Dengan demikian, dinar emas memiliki berat 4,45 gram.

Mata uang selain dolar AS yang bisa kamu simpan

Jadi tercerahkan kan, selain dolar AS ternyata banyak loh mata uang lain yang bisa digunakan sebagai investasi valas halal. Selain nilai tukarnya lebih kuat dari dolar AS, kursnya juga stabil. Memiliki mata uang tersebut dalam jumlah besar bisa bikin kamu kaya mendadak.

Penasaran apa aja? Dikutip dari Bookmyforex, ini sembilan mata uang yang bikin kamu kaya kalau ditukar ke rupiah.

1. Dinar Kuwait

1 dinar berapa rupiah ya untuk Dinar Kuwait? Ternyata, satu lembar 20 Dinar Kuwait setara Rp968 ribu (per April 2021). Coba bandingin sama dolar AS. Satu lembar 20 dolar AS kalau ditukar ya cuma Rp290 ribuan. (Kurs: Rp14.500 per dolar AS).

Lho, kok bisa gitu? Ya iyalah… kan Dinar Kuwait itu emang mata uang terkuat di dunia saat ini. Jadi 1 dinar berapa rupiah? 1 Dinar Kuwait saja bernilai Rp48 ribuan, sementara 1 dolar AS bernilai Rp14 ribuan. Jauh banget kan selisihnya?

Dinar Kuwait bisa kuat karena pengaruh minyak. Hampir 94 persen minyak yang diproduksi di negara ini diekspor ke luar negeri. Tentu saja kebutuhan Dinar Kuwait makin besar seiring banyaknya permintaan terhadap minyak negara itu.

2. Dinar Bahrain

1 dianr berapa rupiah untuk mata uang Bahrain ini? Mata uang terkuat selanjutnya adalah Dinar Bahrain. Kalau yang ini, 1 dinar berapa rupiah? Nilai tukar 1 Dinar Bahrain setara Rp38 ribuan.

Kuatnya Dinar Bahrain ceritanya mirip-mirip dengan cerita Dinar Kuwait.

Bahrain dan Kuwait sama-sama negara Timur Tengah yang mengandalkan sumber pendapatannya dari minyak. Makanya posisi Dinar Bahrain ini saling berdempetan.

3. Rial Oman

Selain menghitung 1 dinar berapa rupiah, kamu yang pengin cari cuan di valas juga bisa mempertimbangkan mata uang dari negara Timur Tengah yang satu ini. Pasalnya, 1 Rial Oman dihargai Rp37 ribuan.

Sama seperti cerita Kuwait dan Bahrain, sumber kekayaan andalan Oman adalah minyak bumi. Permintaan terhadap minyak bumi dari negara ini dengan sendirinya memengaruhi permintaan Rial Oman. Efeknya, nilai Rial Oman pun meningkat.

4. Dinar Yordania

Lagi-lagi negara Timur Tengah nih. Untuk yang ini, 1 dinar berapa rupiah ya? 1 Dinar Yordania itu setara dengan Rp20 ribuan.

Meski bukan negara yang menggantungkan pendapatan dari minyak bumi, Yordania memiliki perekonomian yang stabil. Selain itu, Dinar Yordania dipatok terhadap US$. Misalnya, dolar menguat, Dinar Yordania pun ikut menguat.

5. Poundsterling Inggris

Di posisi selanjutnya ada Poundsterling Inggris sebagai mata uang terkuat kelima di dunia. Saat ini, 1 Poundsterling setara dengan Rp20 ribuan (per April 2021).

Penguatan Poundsterling terjadi setelah Inggris memutuskan buat keluar dari Uni Eropa atau dikenal dengan istilah Brexit. Ditambah lagi peredaran Poundsterling lebih kecil angkanya ketimbang peredaran Dolar.

6. Pound Gibraltar

Selain Inggris, Gibraltar juga punya Pound. Dan nilai mata uang ini juga termasuk yang terkuat di dunia. Nilai 1 Pound Gibraltar sama dengan Rp20 ribuan (April 2021).

Wajar saja negara yang dekat dengan Afrika ini menggunakan Pound. Sebab Gibraltar termasuk negara persemakmuran Inggris.

7. Dolar Kepulauan Cayman

Negara persemakmuran Inggris berikutnya yang memiliki mata uang terkuat adalah Negara Kepulauan Cayman. 1 Dolar sana sama dengan Rp17 ribuan.

Perekonomian yang stabil menjadi alasan di balik kuatnya Dolar Kepulauan Cayman.

8. Euro

Di urutan kedelapan ada mata uang Uni Eropa, Euro. Uang ini digunakan 26 negara anggota Uni Eropa.

1 Euro setara dengan Rp17,5 ribuan (April 2021). Harganya bisa demikian tinggi karena mata uang ini paling banyak diperdagangkan di dunia.

9. Franc Swiss

Selanjutnya ada mata uang Swiss, yaitu Franc Swiss. 1 Franc Swiss setara Rp16 ribuan (April 2021).

Banyaknya investor yang mengamankan dananya di Swiss mendorong menguatnya Franc Swiss. Makanya mata uang ini bisa menjadi mata uang yang terkuat.

10. Manx Pound

Mata uang ini adalah paritas dari Poundsterling di Inggris. Isle of Man juga dikenal dengan nama Mann adalah sebuah wilayah dependensi Kerajaan Inggris yang terletak di Laut Irlandia. Nilainya sebenarnya sama dengan Poundsterling. 

Namun, karena memiliki nama yang berbeda, maka mata uang negara Isle of Man dicatat sebagai salah satu yang terkuat di dunia. 

Jadi, sudah tahu kan sekarang apa saja mata uang yang bisa bikin kaya kalau ditukar ke Rupiah? Dan uang-uang ini bakal berlipat ganda kalau kamu menginvestasikannya ke forex.

Sayangnya nih, namanya investasi dalam bentuk mata uang butuh modal yang gak sedikit. Soalnya untung baru terasa kalau modalnya emang benar-benar besar.

Jadi, buat kamu yang kepengin main investasi mata uang, siapkan modal yang besar sedari awal. Biar nanti waktu ditukarkan, kamu dapat untung berlimpah. 

Tetapi yang perlu diingat, namanya investasi tetap memiliki risiko. Termasuk investasi valas ini. Apa saja keuntungan dan risiko investasi valas?

Keuntungan dan risiko investasi valas

Ada dua cara untuk berinvestasi mata uang asing. Pertama dengan trading forex (foreign exchange), praktik jual beli mata uang asing melalui platform trading online. Kedua, dengan jual beli uang fisik ataupun menggunakan tabungan mata uang asing. Misalnya, membuka rekening tabungan di bank khusus untuk menyimpan dolar AS. 

Tapi dalam artikel kali ini kita akan membahas untung rugi berinvestasi valas dengan cara tradisional, yakni jual-beli uang fisik atau dengan tabungan, terutama untuk dolar AS.

Keuntungan

Berikut beberapa keuntungan main valas:

1. Mata uang asing stabil

Berdasarkan statistik, mata uang asing khususnya dolar AS jarang terimbas devaluasi mata uang. Nilainya cukup stabil dalam waktu lama. Misalnya kita bicara dolar AS, nilai uang 100 dolar AS yang disimpan pada 2010 lalu cenderung sama dengan 100 dolar AS yang disimpan pada 2020 ini. 

Hal ini berbeda dengan nilai Rp 100 ribu pada 2010 lalu dengan nilai Rp 100 ribu pada 2020 ini. Sama-sama berselang 10 tahun, namun nilai dolar AS dan rupiah mengalami pergerakan yang berbeda. Contohnya, harga laptop saat ini berbeda dari harga ponsel Iphone lima atau 10 tahun lalu, kan?

2. Kurs Dolar AS cenderung terus menguat

Juga menurut statistik dan data selama ini, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah cenderung terus menguat dari tahun ke tahun. Apalagi saat nilai tukar rupiah tertekan, maka keuntungan dari investasi valas semakin besar. Keuntungan ini didapat dari selisih nilai jual dan beli mata uang asing. 

Prinsipnya sederhana, beli valas saat nilainya cukup rendah dan jual kembali saat nilai tukarnya meningkat. Investasi valas ini lebih baik dilakukan dalam jangka panjang demi mencapai keuntungan yang lebih besar. 

3. Mudah saat transaksi di luar negeri

Dengan memiliki tabungan dalam bentuk dolar AS, tentu memudahkanmu apabila akan melakukan transaksi di luar negeri. Misalnya saat kamu berlibur ke luar negeri, kamu tak perlu mengonversi dari rupiah ke dolar AS. Dengan begitu, nilai tabungan kamu juga lebih stabil. 

Risiko

Berikut beberapa risiko main valas:

1. Rentan terhadap inflasi

Yang namanya mata uang tetap berisiko terdampak inflasi. Mata uang dari negara dengan inflasi tinggi akan mengalami depresiasi, sedangkan ngara dengan angka inflasi rendah maka kurs-nya akan terapresiasi.

Misalnya, Inggris mengalami inflasi yang lebih tinggi ketimbang AS. Sehingga, mata uang Inggris yakni Poundsterling mengalami depresiasi terhadap AS. Inflasi lebih banyak dipengaruhi meningkatnya konsumsi masyarakat, likuiditas di pasar, juga kelancaran distribusi barang.

2. Bentuk fisik rawan rusak

Seperti yang dijelaskan di awal, berinvestasi valas bisa dilakukan dengan menyimpannya dalam bentuk fisik. Hal ini tentu sangat rentan terhadap kerusakan uang yang disimpan, misalnya karena terlipat, sobek, lusuh, atau bahkan dimakan rayap. Dengan fisik uang yang rusak, maka kamu akan kesulitan menukarnya ke money changer atau bank.

Tertarik investasi mata uang karena ternyata nilai tukar dinar ke rupiah nguntungin banget! Jika kamu pengin mengetahui informasi lebih lanjut seputar topik investasi, kunjungi laman tim ahli di Tanya Lifepal!

Apakah investasi dinar sudah tepat?

Untuk mengetahui investasi yang cocok buat kamu tentunya harus mendukung tujuan kamu dalam berinvestasi. Selain itu, harus sesuai profil risiko.

Nah, buat mengetahui investasi yang tepat, kamu bisa mengisi Kuis Profil Risiko Investasi Lifepal berikut ini:

FAQ Seputar 1 dinar berapa rupiah

Mata uang dinar adalah mata uang yang berlaku di beberapa negara dengan mayoritas penduduk berbahasa Arab. Namun selain sebagai mata uang, kita juga mengenal Dinar Islam atau yang disebut Islamic Gold Dinar (IGD). Terbuat dari emas 22 karat seberat 4.25 gram.

Pertanyaan di atas perlu diperjelas dengan negara pengguna dinar yang dimaksud. Karena mata uang dinar tidak hanya digunakan oleh satu negara tunggal. Ada Kuwait, Aljazair, Bahrain, Irak, Yordania, Libya, dan Tunisia yang diketahui memakai dinar sebagai satuan mata uangnya. 

Untuk 1 dinar Kuwait, setara dengan Rp48 ribu-an (per April 2021). Sementara 1 dinar Bahrain setara dengan Rp 38 ribu-an (per April 2021). Sedangkan 1 dinar Yordania setara dengan Rp 20 ribu-an (per April 2021). Dari ketiganya punya satu kesamaan, yakni nilai tukar dinar lebih kuat dibanding dolar AS.

Pada prinsipnya, berinvestasi valas harus cermat. Untuk dapat untung, caranya dengan membeli mata uang Dinar saat nilainya cukup rendah dan menjualnya saat nilainya sudah meningkat. Mata uang Dinar yang digunakan rata-rata negara di Timur Tengah cukup stabil, karena ekonomi mereka yang juga masih stabil melalui dukungan industri migas.

Untuk investasi dinar sebagai mata uang, kamu bisa melakukannya dengan membeli mata uang fisik melalui money changer resmi atau bank. Atau bisa juga melalui trading forex. Namun untuk investasi dinar sebagai logam mulia, kamu bisa membelinya di butik Antam sebagai produsen emas terbesar di Indonesia.

Berapa rupiah 1 dinar emas?

Apa yang dimaksud dengan 1 dinar?

Berapa gram 1 4 dinar?

Berapa 1 dinar di zaman Nabi?