Vaksin kucing berapa kali dalam setahun

KOMPAS.com - Bagi sebagian mamalia, pencegahan penyakit paling efektif dan efisien adalah lewat vaksinasi atau imunisasi.

Vaksinasi tak hanya berlaku untuk manusia. Hewan peliharaan seperti kucing juga wajib divaksin.

Dikatakan dokter hewan Yeremia Yobelanno Sitompul, M.Sc, semua kucing wajib diberikan vaksin. Baik itu kucing peliharaan maupun kucing yang hidup dalam populasi besar seperti di tempat penampungan.

Bagaimanapun, virus atau bakteri pembawa penyakit tidak memandang jenis atau mereka hidup di mana. Patogen pembawa penyakit dapat menyerang kucing apa pun dan di mana pun.

Lantas, kenapa kucing harus divaksin dan kapan sebaiknya ini dilakukan?

Baca juga: Kucing Berkutu Penting untuk Segera Diobati, Ini Sebabnya

Salah satu tujuan vaksin adalah untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah terinfeksi suatu agen patogen, terutama virus pembawa penyakit. Terdapat juga vaksin untuk mencegah penyakit akibat infeksi bakteri tertentu.

Namun, vaksin tak akan berguna ketika diberikan beberapa hari setelah lahir.

"Kalau masih usia 0 hari (divaksin), vaksin enggak akan berguna. Karena masih ada antibodi yang dihasilkan oleh ibu melalui ASI. Jadi (di usia awal kelahiran), pemberian vaksin akan sia-sia karena ‘bibit penyakit’ pada vaksin langsung dimusnahkan oleh antibodi dari ibu, tidak sempat menstimulus pembentukan antibodi si kitten (anak kucing),” kata Yeremia dihubungi Kompas.com, Jumat (3/7/2020).

"Nah, ketika (kucing) sudah usia delapan minggu, maternal antibodi pada ASI induk sudah mulai menurun sekaligus masa lepas sapih, Inilah waktunya (untuk) divaksin," imbuh dia.

Ketika di usia dua bulan ini, kucing akan diberikan vaksin utama atau core vaccine.

Setelah vaksin pertama diberikan pada usia delapan minggu, vaksin kedua diberikan di usia 12 minggu, dan terakhir 16 minggu. Sehingga ada tiga kali vaksin.

"Setelah itu berlanjut setiap satu tahun sekali," kata Yeremia yang merupakan dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Undana, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sekaligus praktisi hewan kesayangan dan eksotik.

Vaksin kucing berapa kali dalam setahun
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Dita Agusta (45) memberi makan kucing-kucing di penampungan Rumah Kucing Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). Di Rumah Kucing Parung milik Dita, kini merawat sekitar 250 ekor kucing yang terlantar.

Sementara untuk kucing yang hidup di kondisi tertentu, seperti kucing-kucing di penampungan hewan, ada perlakuan khusus. Mereka harus diberikan vaksin lebih awal, demi keamanan.

"Ada guidelines internasional, (usia kucing) empat hingga enam minggu, itu sudah mesti divaksin. Kemudian setiap dua minggu divaksin hingga usia 20 minggu. Ini karena populasi hewan yang banyak rentan terjadi penularan berbagai penyakit, termasuk yang tercover oleh vaksinasi," ungkapnya.

Baca juga: Serba-serbi Hewan, Kenapa Pupil Mata Kucing Bentuknya Vertikal?

Kenapa harus divaksin berkala?

Vaksin tidak cukup dilakukan hanya sekali.

Pemberian vaksin secara berkala bertujuan sebagai booster, yakni agar jumlah antibodi dapat tercapai maksimal.

"Kenapa enggak cuma sekali? Jadi istilahnya dibooster. Jadi vaksin sekali, nanti yang berikutnya perlu ditambah lagi biar lebih maksimal untuk menghasilkan antibodi dalam tubuhnya," ungkapnya.

Vaksin, investasi jangka panjang

Dokter hewan yang bersama koleganya aktif mengedukasi pentingnya kesehatan dan kesejahteraan hewan melalui podcast - Dokter Hewan Nge-podcast - itu mengingatkan, pemilik hewan peliharaan sudah seharusnya merawat dan memerhatikan kesehatan hewannya. Tidak hanya memberi makan dan tempat tinggal, pemberian vaksin adalah wajib.

Vaksin kucing berapa kali dalam setahun
ANTARA FOTO/ARIF FIRMANSYAH Dokter hewan memeriksa kesehatan sejumlah kucing yang dititipkan di Vetopet Animal Clinik, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/5/2019). Permintaan penitipan hewan di klinik tersebut mengalami peningkatan jelang lebaran dari biasanya 10 hingga 20 hewan per minggu menjadi 50 hingga 70 hewan per minggu dari berbagai wilayah di Jabodetabek dengan tarif Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per hari tergantung fasilitas pelayanan.

"Sudah seharusnya, kalau memang mau pelihara harus mengutamakan kesehatan hewannya," kata Yeremia.

"Vaksin ini mungkin kesannya mahal. Tapi efeknya sangat jangka panjang," imbuhnya mengingatkan.

Dia memberi contoh, vaksin satu kali kisaran Rp 150.000 sampai Rp 300.000, tergantung jenis vaksinnya.

Jika vaksin dilakukan dua sampai tiga kali, biaya yang dikeluarkan untuk vaksin hewan peliharaan bisa mencapai hampir Rp 1 juta.

Namun perlu diingat, ketika kucing tidak divaksin dan suatu saat terserang penyakit, risiko kematian lebih tinggi.

Selain itu, pemilik juga harus mengeluarkan biaya lebih untuk memeriksakan kucingnya, belum ditambah biaya rawat inap jika diperlukan.

Baca juga: Ini Alasan Kucing Lebih Tahan terhadap Gigitan Ular ketimbang Anjing

"Katakanlah (rawat inap) satu minggu. Ambillah rawat inap di klinik dengan biaya satu hari Rp 100.000. Kalau seminggu, itu udah Rp 700.000. Masih baik kalau sembuh, kalau mati? Berarti kan secara hitung-hitungan ekonomi, enggak worth itu," imbuhnya.

Ketika kucing yang tidak divaksin terinfeksi virus, sistem kekebalan tubuhnya bisa melemah dan berisiko memicu munculnya penyakit lain.

"Walaupun ada obat antivirus, kalau menurut saya pribadi lebih oke antibiotik lawan bakteri yang kerjanya memang membunuh si bakteri dibanding antivirus yang kerjanya lebih ke mengganggu proses replikasi virus. Eliminasi virusnya dilakukan oleh sistem imun tubuh. Kalau divaksin tentunya sistem imun akan lebih siap mengeliminasi virus karena sudah punya antibodinya.” tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berapa kali kucing vaksin dalam setahun?

Umumnya vaksinasi kucing dilakukan sebanyak tiga kali sampai kucing berumur satu tahun, kemudian akan dilakukan booster setiap tahunnya. Untuk jadwal vaksin kucing, biasanya dimulai pada umur 8-10 minggu dengan vaksin Panleukopenia, Feline Rhinotracheitis (herpes), Calici virus, dan Chlamydia.

Berapa bulan sekali vaksin kucing?

Jadwal Pemberian Vaksin Kucing. Anak kucing sudah bisa mendapatkan vaksin inti mulai dari usia 6–8 minggu. Vaksin ini diberikan setiap 3 atau 4 minggu hingga kucing berusia 16–20 minggu.

Apakah vaksin kucing boleh telat?

Drh. Nyoman menambahkan, vaksin lertama khusus kucing disarankan diberikan sejak usia 2 bulan. "Idealnya 2 bulan, jangan terlambat. Karena setelah 2 bulan kekebalan dari induknya sudah habis," pungkasnya.

Kapan vaksin ke 2 kucing?

Anda bisa melakukan vaksin tahap II ketika kucing sudah berusia 12-14 minggu.