Untuk menjaga kesehatan kita harus melakukan 3m dengan cara


Virus secara alami dapat berevolusi dan berubah – begitu juga dengan virus yang menyebabkan COVID-19. Beberapa perubahan yang terjadi ini artinya virus dapat lebih mudah menyebar atau dapat mengubah tingkat keparahan penyakit.  

Untungnya, langkah-langkah pencegahan yang sudah ada dapat tetap melindungi kita dari virus dengan strain apa pun:

 ·         Cuci tangan Anda ·         Jaga jarak fisik setidaknya 1 meter dari orang lain·         Batasi waktu berada di dalam ruangan tertutup dan banyak orang ·         Kenakan masker  -------------------------------------Social media caption: Seperti halnya virus lain, #coronavirus juga dapat berevolusi dan berubah. Ini adalah hal yang umum terjadi.   

Apa pun strain virusnya, kita tetap dapat menerapkan langkah-langkah perlindungan yang sama:

😷 Kenakan masker👏 Cuci tangan😷 ↔️ 😷 Jaga jarak fisik 

#StopCOVID19


Saat beraktivitas di luar ruangan

jadikan hand sanitizer sebagai bagian dari rutinitas dalam mengenakan masker.

Jika menyentuh atau mengatur posisi masker Anda

Jaga kebersihan tangan Anda setiap kali menyentuh masker

untuk mencegah virus menyebar ke mata, hidung, dan mulut Anda. 

Jaga jarak fisik (setidaknya 1 m)

Batuk atau bersin pada siku yang terlipat

Pahami risiko Anda, turunkan tingkat risiko Anda.


langkah-langkah pencegahan


langkah-langkah pencegahan


COVID-19 tidak mendiskriminasi. Penyakit ini memecah-belah masyarakat. 

langkah-langkah pencegahan


COVID-19 dapat mengakibatkan kematian pada orang yang muda dan sehat. 

langkah-langkah pencegahan


Anda dapat lebih mudah terjangkit COVID-19 jika menghadiri pertemuan sosial yang diadakan di dalam ruangan.

langkah-langkah pencegahan


Rumah sakit kini telah terisi penuh!

langkah-langkah pencegahan


Vaksin saja tidak dapat mengakhiri pandemi COVID-19.

langkah-langkah pencegahan


Lakukan isolasi diri jika pernah berkontak dengan seseorang yang terkonfirmasi COVID-19.

langkah-langkah pencegahan


Anda dapat terinfeksi COVID-19 dan tidak menunjukkan gejala apa pun. 

langkah-langkah pencegahan


Anda dapat terjangkit COVID-19 lebih dari satu kali.

langkah-langkah pencegahan

Masa remaja adalah masa yang paling penting untuk membentuk kebiasaan-kebiasaan baik demi kesejahteraan jiwa dan raga. Kebiasaan-kebiasaan ini termasuk menerapkan pola tidur yang sehat, berolahraga secara teratur, belajar mengelola emosi, serta mengembangkan keterampilan untuk mengatasi dan menghadapi situasi sulit, keterampilan dalam memecahkan masalah, dan keterampilan interpersonal. Semua ini dapat membantu ketika menghadapi penyebab stres selama pandemi COVID-19 maupun mencegah penyalahgunaan zat-zat terlarang, terutama pada kelompok remaja dan dewasa muda.

Kementerian Kesehatan dan WHO Indonesia menghadirkan 2 video animasi mengenai keterampilan kecakapan hidup untuk membantu kelompok remaja dan dewasa muda meningkatkan kepercayaan diri, mengelola emosi dan stres, dan merespons tekanan dari teman-teman sebaya.

Informasi lebih lanjut mengenai kesehatan jiwa bagi remaja dan dewasa muda:

Life skills – dewasa muda


Animation - Combining precautions

Lindungi diri Anda selama pandemi COVID-19

Risk meter: Risiko Lebih Tinggi


Padukan semua tindakan pencegahan ini untuk mengurangi risiko Anda

Risk meter: Risiko Lebih Tinggi


Padukan semua tindakan pencegahan ini untuk mengurangi risiko Anda

Risk meter: Risiko Sedang


Padukan semua tindakan pencegahan ini untuk mengurangi risiko Anda

Risk meter: Risiko Lebih Rendah


Risk meter: Risiko Lebih Rendah

Turunkan tingkat risiko Anda.


Dapatkah vitamin C &D menyembuhkan COVID-19?

TIDAK, suplemen vitamin dan mineral tidak dapat menyembuhkan COVID-19 …

dan saat ini TIDAK ADA panduan penggunaan kedua suplemen tersebut untuk mencegah atau mengatasi COVID-19. 

Tetapi keduanya diperlukan agar sistem kekebalan tubuh berjalan dengan baik dan juga penting untuk kesehatan, nutrisi, dan kesejahteraan Anda.

Penelitian masih terus dilakukan untuk mengembangkan vaksin dan pengobatan COVID-19.  


TENAGA KESEHATAN ADALAH PAHLAWAN YANG HARUS DILINDUNGI

VAKSIN APAKAH yang disarankan untuk tenaga kesehatan selama pandemi COVID-19?

dan imunisasi-imunisasi pilihan lainnya yang mungkin dibutuhkan. 

TENAGA KESEHATAN harus dilindungi dari berbagai penyakit

Pastikan imunisasi Anda lengkap dan telah diperbarui.


Haruskah IMUNISASI RUTIN dilanjutkan selama pandemi COVID-19?

Imunisasi penting untuk menjaga kesehatan dan MENYELAMATKAN NYAWA.

Ada banyak cara untuk mengatur TEMPAT-TEMPAT PELAYANAN IMUNISASI

UNTUK MELINDUNGI ORANG YANG DIIMUNISASI DAN TENAGA KESEHATAN dari penularan COVID-19.


DAPATKAH SESEORANG DENGAN COVID-19 diimunisasi untuk penyakit lain?

ORANG DENGAN COVID-19 yang menunjukkan gejala atau tidak, HARUS MENUNGGU UNTUK DIIMUNISASI hingga mereka sudah sembuh total ATAU TELAH MENYELESAIKAN MASA KARANTINA. 

HAL INI DAPAT MEMBANTU MENCEGAH PENYEBARAN COVID-19.

DAPATKAH ORANG YANG TELAH TERPAPAR COVID-19 diimunisasi untuk penyakit lain?

Untuk mengurangi risiko penyebaran COVID-19, orang yang telah terpapar COVID-19 harus

MENUNGGU UNTUK DIIMUNISASI

hingga melewati setidaknya 14 HARI SETELAH TERAKHIR TERPAPAR.


Haruskah bayi yang baru lahir diimunisasi selama pandemi COVID-19?

IMUNISASI UNTUK BAYI YANG BARU LAHIR HARUS SELALU MENJADI PRIORITAS 

Kapan kita harus mencuci tangan …

• sebelum menyentuh wajah

• setelah bersin atau batuk

• setelah menggunakan toilet

• sebelum dan setelah mengganti popok bayi

• sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan

• sebelum dan setelah makan 

• sebelum dan setelah mengunjungi atau merawat orang sakit

• setelah membuang sampah

• setelah menyentuh gagang pintu

• setelah berada di tempat umum

• setelah mengurus hewan dan membersihkan kotoran hewan

Lindungi diri sendiri dan orang lain

Nikmati momen kebersamaan dengan aman selama pandemi COVID-19

Anda akan menghadiri sebuah acara atau pertemuan KECIL?


• Jaga jarak fisik setidaknya 1 meter

• Rajin cuci tangan atau gunakan sanitizer

• Tutup mulut saat bersin atau batuk dengan siku yang terlipat… 

• Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut. Jika Anda memiliki gejala COVID-19, tetap di rumah saja.  


Lindungi diri sendiri dan orang lain.

Nikmati momen kebersamaan dengan aman selama pandemi COVID-19

Anda merancang sebuah acara perayaan atau pertemuan KECIL?


Terapkan langkah-langkah untuk mencegah penyebaran COVID-19 di antara para tamu.   


• Tempat duduk diatur agar berjarak setidaknya 1 meter satu sama lain

• Menyediakan semua kebutuhan penting

… atau minta tamu untuk membawa sendiri dari rumah.

• Jika acara diadakan di dalam ruangan, beri penanda di lantai.

• Minta tamu dengan gejala COVID-19 untuk di rumah saja


Lindungi diri sendiri dan orang lain.

Nikmati momen kebersamaan dengan aman selama pandemi COVID-19

Anda merancang sebuah acara perayaan atau pertemuan KECIL?


Terapkan langkah-langkah untuk mencegah penyebaran COVID-19 di antara para tamu.   

• Tempat duduk diatur agar berjarak setidaknya 1 meter satu sama lain

• Menyediakan semua kebutuhan penting

… atau minta tamu untuk membawa sendiri dari rumah.

• Jika acara diadakan di dalam ruangan, beri penanda di lantai.

• Minta tamu dengan gejala COVID-19 untuk di rumah saja


Lindungi diri sendiri dan orang lain.


Setiap hari, tenaga kesehatan di seluruh dunia menghadapi berbagai risiko. Bukan hanya dari virus, tetapi juga dari orang lain. 

Ada pihak-pihak yang berusaha menghalangi sebuah keluarga yang akan menguburkan seorang dokter korban COVID-19, karena takut jenazahnya masih dapat menyebarkan virus.  

Tenaga kesehatan banyak yang diusir dari tempat tinggalnya karena pemilik rumah takut tertular COVID-19. 

Dan anak-anak mereka banyak yang dijauhi oleh tetangga dan teman-teman. 

Banyak perawat yang takut mengenakan seragam di tempat umum setelah mengalami kekerasan dan pelecehan. 

Tenaga kesehatan merawat kita dengan penuh kasih. 

Mari kita perlakukan mereka dengan penuh kasih juga.

Berbaik hatilah kepada mereka. 


COVID-19 disebabkan oleh virus BUKAN bakteri

Virus yang menyebabkan COVID-19 termasuk ke dalam golongan Coronaviridae.

Antibiotik tidak bekerja melawan virus. 

Beberapa orang yang terjangkit COVID-19 juga dapat mengalami infeksi bakteri karena komplikasi. Dalam hal ini, dokter dapat saja merekomendasikan penggunaan antibiotik.

Saat ini masih belum ada obat khusus yang terdaftar untuk mengobati atau menyembuhkan COVID-19.

Jika Anda mengalami gejala COVID-19, segera hubungi fasilitas kesehatan atau hotline nasional COVID-19 untuk meminta saran.  


Banyak dari kita yang mengalami stres karena pandemi coronavirus baru.

Oleh karena itu, saat ini, sangatlah penting untuk menginformasikan bagaimana cara mengatasi situasi ini. 

Beberapa orang mungkin merasa takut jatuh sakit atau meninggal dunia, kehilangan pekerjaan, terpisah dari orang-orang tercinta, atau terisolasi secara sosial.

Yang lainnya mungkin merasa frustrasi karena tidak dapat melindungi keluarga mereka.

Beberapa orang mungkin kehilangan pekerjaan, mengalami kesulitan ekonomi, dan bahkan segan mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan karena takut terinfeksi coronavirus. 

Sangatlah wajar untuk merasa stres, khawatir, cemas, sedih, bingung, frustrasi, atau sangat takut dalam situasi saat ini. 

Namun, Anda harus berusaha agar tetap tenang dan fokus pada hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk melindungi kesehatan jiwa Anda.   

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi stres, meyakinkan orang-orang yang Anda kenal, dan mengambil langkah praktis untuk merawat diri Anda dan keluarga Anda. 

Apa yang dapat Anda lakukan?

Saat Anda merasa stres atau khawatir, membicarakan mengenai hal ini dengan orang yang Anda percaya dapat membantu. Hubungi teman dan keluarga Anda. 

TERAPKAN GAYA HIDUP SEHAT

Jika Anda melakukan isolasi atau karantina mandiri di rumah, berusahalah untuk mengikuti diet sehat, aktif secara fisik, ikuti jadwal tidur yang teratur, dan tetap berkomunikasi dengan orang-orang tercinta melalui email, telepon, atau panggilan video.

JANGAN MINUM ALKOHOL, MEROKOK, ATAU MENGGUNAKAN OBAT-OBAT TERLARANG

Semua itu tidak dapat membantu mengurangi stres. Jika Anda merasa terbebani, bicarakan dengan tenaga kesehatan atau konselor.

Cari tahu siapa yang dapat Anda hubungi untuk meminta bantuan di lingkungan tempat tinggal Anda jika diperlukan, dan simpan informasi ini. 

DAPATKAN INFORMASI DARI SUMBER YANG DAPAT DIANDALKAN

Dengan mengetahui informasi terkini mengenai situasi saat ini dapat membantu Anda menilai risiko dan melakukan tindakan pencegahan yang wajar. Hindari rumor dan informasi dari sumber yang tidak dapat dicek kebenarannya.

Untuk informasi yang dapat diandalkan, kunjungi website WHO, WHO Indonesia, atau website lainnya yang disarankan oleh pemerintah. 

Untuk mengurangi kekhawatiran dan kegelisahan Anda, batasi waktu menonton dan mendengarkan berita yang dapat membuat Anda dan keluarga Anda cemas.

TERAPKAN STRATEGI YANG TELAH ANDA PELAJARI

Terapkan strategi yang telah membantu Anda menghadapi situasi yang sulit di masa lalu. 

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website WHO dan WHO Indonesia.


Virus menyebar dengan cepat.

Perilaku kita turut menentukan besarnya wabah ini.

UNTUK MENGURANGI PENYEBARAN CORONAVIRUS …

Di rumah saja ketika sedang sakit

Kenakan masker di tempat umum, khususnya di tempat-tempat yang tidak memungkinkan untuk menjaga jarak fisik

Jaga jarak fisik setidaknya 1 meter dengan orang lain

Perubahan kecil dapat menghasilkan perbedaan yang besar


Seiring dengan berkurangnya kasus #COVID19, maka di berbagai tempat mulai dilakukan pelonggaran pembatasan. Oleh karena itu, mulai saat ini, bahkan lebih dari sebelumnya, sangat penting bagi kita untuk melakukan hal yang benar untuk mengurangi infeksi.


Beberapa daerah di negara yang sama mungkin terdampak #COVID19 dengan tingkat yang berbeda, sehingga tindakan pembatasan yang diterapkan dapat lebih ketat atau longgar dibandingkan daerah lainnya. Di mana pun Anda berada, selalu terapkan berbagai tindakan pencegahan untuk membantu mengendalikan peningkatan jumlah kasus.


Bagaimana cara mengenakan masker kain dengan aman

Masker kain berfungsi sebagai penghalang untuk mencegah penyebaran virus. Masker ini harus digunakan dengan benar bersama dengan tindakan pencegahan lainnya untuk melindungi diri Anda dan orang lain. 

Saat mengenakan masker kain: 

Cuci tangan Anda sebelum mengenakan masker.

Periksa permukaan masker, jangan menggunakan masker kain tersebut jika rusak atau kotor.

Masker harus menutup mulut, hidung, dan dagu Anda.

Sesuaikan posisi masker pada wajah, pastikan tidak ada celah di bagian samping.

Hindari menyentuh masker saat dikenakan.

Ganti masker jika kotor atau basah.

Bersihkan tangan sebelum melepas masker.

Tanggalkan masker dengan melepas tali yang ada di belakang telinga atau kepala, tanpa memegang bagian depan masker.

Setelah melepas masker, jauhkan masker dari wajah. 

Cuci tangan Anda setelah melepas masker.

Jika Anda ingin menggunakan kembali masker kain, simpan masker tersebut di dalam plastik bersih yang tertutup rapat.

Untuk menggunakannya kembali, pegang tali masker untuk mengeluarkannya dari dalam plastik dan pastikan masker tidak kotor atau basah. 

Cuci masker kain dengan sabun atau detergen, sebaiknya dengan air panas, setidaknya 1x sehari.

Pastikan Anda membawa masker sendiri, jangan gunakan masker bergantian dengan orang lain. 

Saat memakai masker, pastikan Anda mengetahui cara mengenakan, menggunakan, melepas, dan membuang atau mencuci dengan tepat.

Ingat, masker saja tidak dapat melindungi Anda. 

Saat mengenakan masker, terus lakukan tindakan pencegahan lainnya untuk mencegah penyebaran virus.  

Jaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain. 

Rajin mencuci tangan dengan benar… dan hindari menyentuh wajah dan masker.

Tetap sehat, ayo cegah penyebaran COVID-19!

Supers: Ikuti anjuran penggunaan masker dari dinas kesehatan setempat.


Penggunaan masker medis dalam waktu yang lama – jika dikenakan dengan tepat – TIDAK mengakibatkan keracunan karbondioksida…

… atau kekurangan oksigen.

Masker medis bentuknya rata dan berlipat atau berbentuk seperti mangkuk. 

Masker medis ditempelkan di kepala dengan tali yang diikat atau yang dikaitkan di belakang telinga.

Pastikan masker terpasang dengan benar dan Anda dapat bernapas secara normal. Selalu ganti masker jika masker terasa lembap atau sobek.

Jangan gunakan kembali masker sekali-pakai.

Masker medis diprioritaskan untuk digunakan oleh…

 orang dengan gejala atau diduga terjangkit COVID-19

 orang yang merawat pasien yang diduga atau terkonfirmasi terjangkit COVID-19 

Jika menjaga jarak fisik tidak dapat dilakukan + transmisi lokal masih berlangsung, masker medis harus digunakan oleh…

 orang dengan kondisi kesehatan tertentu


Apakah sepatu dapat menyebarkan COVID-19?

Kemungkinan penyebaran dan penularan COVID-19 melalui sepatu sangatlah kecil. 

Namun sebagai tindakan pencegahan, sebaiknya sepatu ditaruh di dekat pintu, terutama di rumah-rumah yang terdapat bayi dan anak kecil yang bermain atau merangkak di lantai. 

Hal ini akan membantu mencegah kontak dengan kotoran atau limbah lainnya yang dapat terbawa di alas sepatu.


Tips agar tetap sehat untuk Anda yang bekerja dari rumah (work from home - WFH)


WHO merekomendasikan semua ibu untuk didukung dalam menyusui.

Jika mereka diduga atau terkonfirmasi terjangkit COVID-19, tindakan pencegahan berikut dapat membantu melindungi bayi.

• Cuci tangan sebelum menyusui.

• Gunakan tisu untuk batuk atau bersin, dan segera buang tisu bekas tersebut.

• Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang telah disentuh.

• Kenakan masker jika memungkinkan.

Jika masker tidak tersedia, WHO tetap merekomendasikan ibu untuk menyusui karena manfaatnya lebih besar daripada potensi risiko penularan virus.

Apakah yang dimaksud dengan depresi?  Depresi: Hal-hal yang harus Anda ketahui  Depresi merupakan penyakit yang serius. Orang dengan depresi umumnya mengalami:• kesedihan yang berkepanjangan• tidak lagi tertarik untuk melakukan aktivitas yang biasanya disukai• kesulitan dalam melakukan aktivitas harianDepresi juga dapat diikuti dengan gejala fisik atau psikologis:

• perubahan waktu tidur dan nafsu makan

• keinginan atau tindakan untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri


Depresi dapat terjadi pada siapa saja. 

Depresi dapat diatasi dengan mengikuti terapi atau minum obat antidepresan, atau kombinasi keduanya.

Depresi bukanlah pertanda kelemahan.

Jika Anda merasa depresi, mintalah bantuan.  

---------------------------------

Stres dan kecemasan yang berkepanjangan karena #coronavirus #COVID19 dapat meningkatkan risiko depresi dan penyakit kejiwaan umum lainnya. Mencoba belajar lebih banyak tentang dan memahami depresi dapat membantu melindungi #KesehatanJiwa Anda selama masa pandemi. 


Tinggal dengan seseorang yang menderita depresi?


Berikut 7 hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu:

1. Jelaskan bahwa Anda ingin membantu, dengarkan tanpa berprasangka, dan tawarkan dukungan.

2. Dukung mereka untuk meminta bantuan profesional jika tersedia. Tawarkan untuk mendampingi mereka ke janji temu.

3. Jika mereka mendapatkan resep, bantu mereka mengonsumsi obat sesuai dengan ketentuan resep. Bersabarlah; biasanya dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk merasa lebih baik.

4. Bantu mereka melakukan tugas harian, dan untuk mengikuti pola makan dan tidur yang rutin.

5. Dorong mereka untuk melakukan olahraga dan aktivitas sosial secara rutin.

6. Belajar lebih banyak lagi mengenai depresi. 

7. Jika mereka berpikir untuk menyakiti diri sendiri atau sudah menyakiti diri mereka sendiri, jangan biarkan mereka sendirian. Mintalah bantuan lebih lanjut dari layanan gawat darurat atau tenaga kesehatan profesional. Sementara waktu, jauhkan benda-benda seperti obat-obatan, benda tajam, dan senjata api. 


Ingat: Jika Anda tinggal dengan orang yang mengalami depresi, Anda dapat membantu mereka pulih, namun Anda pun harus merawat diri Anda sendiri.

----------------------------------

Jika Anda mengetahui seseorang yang sedang mengalami masa-masa sulit, terutama selama pandemi #coronavirus #COVID19, berkomunikasilah dengan mereka. Dengarkan perasaan mereka, tawarkan dukungan, dan habiskan waktu dengan mereka – ini semua akan sangat membantu.


Anda dapat menyelamatkan nyawa seseorang.


Apakah Anda mengkhawatirkan seseorang yang mungkin sedang mempertimbangkan untuk bunuh diri?


Berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda ketahui:

• Bunuh diri dapat dicegah.

• Tidak apa-apa untuk berbicara mengenai bunuh diri.

• Menanyakan tentang bunuh diri tidak akan memprovokasi aksi bunuh diri. Bahkan seringnya dapat mengurangi kecemasan dan membuat mereka merasa dimengerti.


Jika seseorang yang Anda kenal sedang memikirkan untuk bunuh diri, jangan biarkan mereka sendirian. Mintalah bantuan layanan gawat darurat atau tenaga kesehatan profesional. 

-------------------------------------

Tindakan bunuh diri dapat dicegah. Jika Anda mengetahui seseorang yang sedang mempertimbangkan untuk bunuh diri, ada beberapa cara untuk memberikan bantuan dan melindungi mereka. 



TETAP MENJAGA KESEHATAN JIWA
#kalahkanCOVID-19

Pandemi COVID-19 dapat membingungkan dan membuat stres anak-anak. Bersikap baiklah dan tetap sabar saat menghadapi anak-anak untuk membantu mereka mengerti dan merasa lebih aman.

TETAP MENJAGA KESEHATAN JIWA


TETAP MENJAGA KESEHATAN JIWA

Wajar jika merasa tertekan

Wajar jika merasa khawatir

Bicarakan dengan orang yang Anda percaya


Supers: Saya sudah sembuh dari COVID-19!

Tenaga kesehatan & pekerja di garis depan berhak mendapatkan RASA HORMAT & UCAPAN TERIMA KASIH

Tahu ke mana harus mencari bantuan untuk KEBUTUHAN FISIK & JIWA

DAPATKAN INFORMASI YANG TEPERCAYA

Batasi waktu menyimak berita

TETAP MENJAGA KESEHATAN JIWA


TETAP MENJAGA KESEHATAN JIWA

pertahankan komunikasi dengan JARINGAN SOSIAL Anda

Jalankan RUTINITAS HARIAN 

atau ciptakan yang baru dengan

menambahkan hobi yang DISUKAI 

Rawat TUBUH & PIKIRAN Anda

Kurangi menyimak BERITA TERBARU

BERISTIRAHAT SECARA TERATUR

dari aktivitas di depan layar 



TETAP MENJAGA KESEHATAN JIWA


TETAP MENJAGA KESEHATAN JIWA

Kelola KESEHATAN JIWA & FISIK Anda

Perhatikan tanda-tanda KELELAHAN & STRES

Tetap berkomunikasi dengan KELUARGA & TEMAN

Berikan dukungan morel kepada orang yang menderita COVID-19

TETAP MENJAGA KESEHATAN JIWA


TETAP MENJAGA KESEHATAN JIWA

RENCANAKAN – PRIORITASKAN

Minta BANTUAN, jika dibutuhkan

Selalu ada untuk staf & kolega. Tetap BERKOMUNIKASI dan atasi kekhawatiran

Bagikan saran kesehatan JIWA & FISIK

• Hindari rokok dan alkohol

• Berolahraga selama 30 menit

Bagikan informasi terbaru yang AKURAT

TETAP MENJAGA KESEHATAN JIWA


TETAP MENJAGA KESEHATAN JIWA

atasi kekhawatiran mereka dengan memberikan respons sesuai usia mereka 

WUJUDKAN lingkungan rumah yang lebih sensitif dan penuh kasih sayang di sekitar anak Anda

BANTU ANAK-ANAK tetap berkomunikasi dengan teman dan anggota keluarga

Ciptakan sebuah area bagi anak-anak untuk BEREKSPRESI, BERBAGI, BERINTERAKSI, BELAJAR

Lakukan rutinitas seperti biasa 

Pastikan anak-anak TIDAK berada lebih lama dari biasanya di depan layar

TETAP MENJAGA KESEHATAN JIWA


TETAP MENJAGA KESEHATAN JIWA

BERIKAN INFORMASI TERBARU.

Sederhanakan fakta dan informasi 

Tahu ke mana harus mencari bantuan, dalam keadaan darurat

KOMUNIKASIKAN & berikan dukungan morel

Bersikap hormat dan sabar

Pastikan mereka memiliki akses OBAT-OBATAN RUTIN & KEBUTUHAN SEHARI-HARI

BANTU MEREKA MELAKUKAN RUTINITAS SEPERTI BIASA atau ciptakan yang baru

TETAP MENJAGA KESEHATAN JIWA


MERAWAT KONDISI KESEHATAN JIWA ANDA

TETAP MENJAGA KESEHATAN JIWA

TERUS mengonsumsi obat seperti yang dianjurkan

Pastikan Anda memiliki akses OBAT-OBATAN RUTIN & KEBUTUHAN POKOK SEHARI-HARI

JAGA RUTINITAS SEPERTI BIASA atau ciptakan yang baru

Minta dukungan AHLI KESEHATAN JIWA ATAU AHLI TERAPI Anda

TETAP BERKOMUNIKASI dengan orang-orang tercinta dan minta bantuan jika kesehatan jiwa Anda mulai menurun

TETAP MENJAGA KESEHATAN JIWA


CORONAVIRUS

Pertanyaan dan Jawaban

Mengapa kita sebaiknya menghindari kontak jarak dekat dengan siapa pun yang sedang demam dan batuk-batuk?

Pemimpin Tim Teknis, Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Coronavirus baru dapat menyebar melalui percikan dari saluran pernapasan, yaitu cairan yang keluar saat seseorang batuk atau bersin. 

Karena itulah, sangat penting bagi kita untuk menghindari kontak jarak dekat dengan siapa pun yang sedang demam, batuk-batuk, atau menderita gejala gangguan pernapasan lain.

Singkatnya, kami menganjurkan untuk menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang yang sedang sakit.

Sebaiknya Anda juga menghindari bersalaman, memeluk, atau mencium siapa pun yang menunjukkan gejala-gejala tersebut.

Jika Anda harus merawat seseorang yang sedang demam, batuk-batuk, dan mengalami kesulitan bernapas, jangan lupa memakai masker dan, terutama, menjaga kebersihan tangan.

Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai cara melindungi diri dari coronavirus, kunjungi situs web WHO: who.int.


COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus baru yang mulai menjangkiti manusia. COVID-19 menyebar dari orang ke orang terutama melalui perikan yang dihasilkan ketika seseorang yang terinfeksi berbicara, batuk atau bersin. Percikan ini dapat jatuh di mulut atau hidung orang di sekitar. Karena berat, percikan ini tidak dapat bergerak jauh di udara – melainkan hanya bergerak sejauh sekitar satu meter lalu jatuh ke atas permukaan.

Inilah mengapa penyebaran dari orang ke orang umumnya terjadi melalui kontak jarak dekat.

Supers:   1 meter

sebagian besar penyebaran orang ke orang terjadi melalui kontak jarak dekat


Belum diketahui persis berapa lama virus ini dapat hidup pada permukaan benda. Karena itu, disarankan agar permukaan-permukaan benda sering dibersihkan, khususnya di sekitar orang yang terinfeksi COVID-19.

Tangan menyentuh banyak permukaan, yang mungkin terkontaminasi virus tersebut.Karena itu, jangan menyentuh mata, hidung atau mulut, karena virus ini dapat berpindah dari permukaan ke tubuh melalui tangan yang terkontaminasi.

Ketika batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung dengan siku yang dilipat atau gunakan tisu sekali pakai. Jika menggunakan tisu, segera buang tisu bekas ke tempat sampah tertutup.

Cara paling efektif mencegah penyebaran coronavirus baru ini adalah sering mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir, atau pembersih tangan berbahan dasar alkohol.

Supers:   alkohol
sabun

Dengan demikian, virus yang ada di tangan akan mati. Jaga kesehatan dan cegah penyebaran COVID-19.


CORONAVIRUS

Pertanyaan dan Jawaban

Bagaimana akibat coronavirus baru ini terhadap orang-orang yang terjangkit?

Pemimpin Tim Teknis, Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Virus ini, yang mulanya diberi nama 2019-nCov, tergolong baru dan kami masih mempelajarinya. 

Yang kami ketahui saat ini adalah virus ini dapat membuat beberapa orang mengalami sakit ringan, dan agak pilek.

Sebagian orang lainnya dapat menjadi lebih sakit, mengalami kesulitan bernapas, dan menderita pneumonia.

Beberapa orang dapat mengalami sakit parah dan harus dirawat di rumah sakit. Sayangnya, beberapa dari mereka kemudian meninggal dunia. 

Meskipun kami masih harus mempelajari lebih lanjut mengenai akibat penyakit ini terhadap manusia, sejauh ini, kebanyakan dari mereka yang meninggal dunia sebelumnya sudah memiliki kondisi medis tertentu.

Informasi ini dapat berubah seiring  dengan data-data yang diperoleh lebih lanjut mengenai penyakit ini.

WHO akan terus memberikan perkembangan terkini seiring tersedianya informasi baru. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai coronavirus baru, kunjungi situs web who: who.int.