Lihat Foto KOMPAS.com - Pergaulan bebas wajib dihindari, karena merupakan salah satu bentuk perilaku menyimpang. Pergaulan bebas juga membawa dampak buruk pada berbagai bidang, misalkan kesehatan dan pendidikan. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan adalah salah satu cara mengatasi pergaulan bebas. Dalam buku Pergaulan Bebas (2017) karya Salam Al Farisi, menjaga pola keseimbangan hidup merupakan salah satu cara mengatasi pergaulan bebas. Mengelola emosi, energi serta pikiran dapat mengatasi pergaulan bebas. Baca juga: Peran Pers dalam Perjuangan Pergerakan Nasional Memanfaatkan waktu luang untuk mengerjakan hal positif serta mengendalikan diri agar tidak mudah emosi atau terbawa perasaan. Cara menghindari pergaulan bebas Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut adalah 10 cara menghindari pergaulan bebas:
Memiliki sikap optimis serta percaya diri dapat membuat remaja lebih menghargai dirinya sendiri.
Berbagai kegiatan positif yang dilakukan saat waktu luang bisa mengalihkan pikiran serta perilaku negatif. Baca juga: Mengenal Cerita Pendek dalam Bahasa Inggris Ilustrasi remaja. ©‚©shutterstock.com/Andrey Shadrin
JATENG | 15 Februari 2022 10:33 Reporter : Jevi Nugraha Merdeka.com - Masa remaja adalah masa di mana seseorang sedang mencari jati diri. Pada periode ini, remaja akan menunjukkan berbagai kemampuan yang dimilikinya. Namun demikian, berbagai masalah remaja juga bisa terjadi, mulai dari masalah sepele hingga masalah berat yang memberi dampak buruk bagi kesehatan mental. Masalah remaja bisa terjadi di mana saja, baik di lingkungan sekolah maupun keluarga. Kendati demikian, sebagian orang tua kerap tidak mengetahui dan memahami permasalahan remaja saat ini. Akibatnya, seorang anak dapat dengan mudah berperilaku menyimpang dan terlibat dalam pergaulan bebas. Pergaulan bebas dapat memberi dampak buruk bagi anak, mulai dari mencoba mengonsumsi narkoba, seks bebas, serta kegiatan yang bisa merusak mental dan fisik lainnya. Oleh karenanya, sudah seharusnya orang tua mengetahui cara menghindari pergaulan bebas. Lantas, bagaimana cara menghindari pergaulan bebas? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum dari Liputan6.com: 2 dari 3 halaman
© maltatoday.com Pergaulan bebas adalah tindakan negatif seperti seks bebas, narkoba, kehidupan malam, dan lain-lain. Istilah ini diadaptasi dari budaya Barat di mana orang bebas untuk melakukan hal-hal di atas tanpa takut menyalahi norma-norma yang ada dalam masyarakat Barat. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas yaitu lepas sama sekali (tidak terhalang, terganggu, dan sebagainya sehingga boleh bergerak, berbicara, berbuat dengan leluasa), tidak terikat atau terbatas oleh aturan-aturan. Cara Mengatasi Pergaulan Bebas Selain lingkungan sekolah, keluarga juga menjadi faktor utama yang memengaruhi tumbuh kembang remaja. Di mana para orang tua harus bisa memahami berbagai masalah remaja dan solusinya. Secara umum, berikut beberapa cara menghindari pergaulan bebas yang bisa dilakukan, di antaranya: Memilih Teman yang Baik Cara menghindari pergaulan bebas yang pertama, yaitu selektif memilih teman. Tidak bisa dimungkiri bahwa lingkungan pertemanan sangat berpengaruh besar terhadap perilaku kita sehari-hari. Untuk itu, ada baiknya untuk selalu mencari teman yang baik dan memiliki pondasi agama yang kuat. Selain itu, usahakan untuk menghindari lingkungan yang tidak kondusif. Jika Anak berada di lingkungan yang positif, ia juga akan mencontoh hal baik tersebut. Sebaliknya, jika anak berada pada lingkungan yang negatif, akan mudah terpengaruh oleh hal-hal yang menyimpang. Memperkuat Pendidikan Agama Salah satu cara menghindari pergaulan bebas adalah memperkuat pendidikan agama. Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk selalu menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada anak sejak masih kecil. Dengan memperkuat pendidikan agama di keluarga, diharapkan mampu mencegah pergaulan bebas. Pendidikan agama dan moral bisa memperkuat iman seseorang sejak dini. Jika sejak kecil seorang anak sudah tertanam nilai-nilai agama, dapat menghindari pergaulan bebas yang menyimpang. 3 dari 3 halaman
unsplash ©2020 Merdeka.com Seks bebas menjadi salah satu fenomena pergaulan bebas yang sering dilakukan remaja. Banyak sekali anak yang belum mengerti tentang bahaya seks bebas. Untuk itu, sejak kecil anak harus mendapatkan pendidikan seks yang baik di lingkungan keluarga. Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa orang tua harus memberikan pendidikan seks dengan bahasa yang cocok dengan usia anak. Dengan begitu, mereka dapat mengetahui bahaya dan akibat dari pergaulan bebas. Menjaga Hubungan Orang Tua dan Anak Cara menghindari pergaulan bebas selanjutnya, yaitu menjaga hubungan orang tua dan anak. Hubungan orang tua dan anak yang erat secara langsung dapat meningkatkan pengawasan yang lebih baik kepada anak. Selain itu, hubungan yang baik dengan keluarga juga bisa membuat anak semakin terbuka dengan orang tua. Sikap terbuka kepada orang tua ini, berperan penting untuk meminimalisir anak bertindak menyimpang. Oleh karenanya, sudah seharusnya orang tua menciptakan suasana rumah yang hangat dan nyaman untuk anak. Dengan begitu, anak akan terhindar dari pergaulan bebas. (mdk/jen)Baca juga:
Pergaulan bebas biasanya digunakan untuk menyebutkan cara bergaul yang sudah menyimpang dari norma sosial dan agama, yaitu pergaulan yang tidak menabukan minum alkohol, melakukan seks bebas, obat – obatan dan segala hal yang menyimpang lainnya. Bicara mengenai pergaulan bebas, biasanya hal tersebut mengarah kepada para remaja. Memasuki usia remaja, itu adalah masa dimana seorang anak mulai mencari jati dirinya dan mencoba – coba berbagai hal baru yang dianggapnya bisa membuatnya menjadi lebih dewasa. Dengan kata lain, usia remaja adalah saat dimana seorang anak memasuki fase yang paling labil dalam kehidupannya. Seiring dengan perkembangan zaman, pergaulan bebas di kalangan remaja telah mencapai taraf yang mengkhawatirkan. Kecanggihan teknologi dan kemudahan berkomunikasi serta tersedianya beragam fasilitas justru membuat para remaja mempunyai kebebasan yang melewati batas. Remaja mudah mengakses beragam informasi yang menyesatkan dan tidak sesuai dengan norma sosial yang berlaku, serta langsung menirunya karena menganggap hal tersebut membuat mereka lebih hebat. Banyak orang tua yang memberikan akses internet tanpa menyadari dampaknya terhadap anak yang terpengaruh akan sulit menghindari pergaulan bebas. baca juga: Penyebab Pergaulan BebasSebenarnya pergaulan bebas yang dilakoni para remaja ini merupakan sebuah persoalan yang kompleks dan tidak dapat dilihat secara sekilas saja. Beberapa penyebab yang menjadi latar belakang pergaulan bebas tersebut antara lain:
Baca: Menghindari Pergaulan BebasDiantara serbuan informasi yang turut mempengaruhi para remaja untuk berlaku bebas, bukan tidak mungkin sebenarnya untuk menghindari hal tersebut. Cara menghindari pergaulan bebas dengan benar dapat dilakukan melalu suatu proses sejak seseorang berusia dini. 1. Memperkuat Pendidikan Agama Anak yang mempunyai dasar pendidikan agama serta moral yang kokoh tidak akan mudah terjerumus ke dalam pergaulan bebas, karena ia tahu dan bisa membedakan hal yang benar dan salah. Pendidikan agama dan moral dapat memperkuat iman seseorang sejak dini. Jika sejak kecil seseorang telah tertanam mengenai pengertian benar dan salah, biasanya ia akan dapat menghindari pergaulan bebas yang jelas – jelas merupakan hal yang tidak benar. 2. Membentuk Karakter yang Positif Pembentukan 4 karakter manusia sejak kecil sangat diperlukan agar ia dapat menjadi pribadi yang kuat dan berpendirian kokoh, sehingga walaupun mempunyai kesempatan untuk hidup bebas, ia dapat mengendalikan dirinya. Teguh berpegang pada prindip hidup merupakan salah satu cara untuk menghindari pergaulan bebas. Baca juga : 3. Memilih Teman Seperti telah disebutkan diatas, pemilihan teman yang kurang sesuai akan mempermudah seseorang terjerumus ke dalam pergaulan yang bebas. Karena itulah penting untuk memilih teman dan mengenali tipe kepribadian manusia yang sekiranya dapat memberikan pengaruh positif, seperti bagaimana cara menjadi pribadi yang menyenangkan . 4. Mempererat Hubungan Orangtua dan Anak Hubungan orang tua dan anak yang erat secara langsung akan memberikan pengawasan yang lebih baik kepada anak. Jika anak dekat dan terbuka dengan orang tua, mereka akan dapat langsung bertanya mengenai berbagai macam persoalan bahkan yang dianggap sensitif dan tabu seperti seks bukannya mencari informasi yang bisa jadi menyesatkan pada pihak lain. 5. Memberikan Pendidikan Seks Pada Anak dan Remaja Keingin tahuan remaja mengenai hal yang berkaitan dengan seksualitas terkadang tidak mendapatkan penyaluran yang benar, sehingga mereka terkadang akan mencari tahu melalui jalan yang salah. Informasi yang berkaitan dengan seksualitas sepatutnya didapatkan anak sejak dini, tentu saja disesuaikan dengan bahasa yang cocok dengan usia anak. Dengan demikian mereka juga dapat mengetahui bahaya dan akibat dari pergaulan bebas. baca juga: 6. Menghindari Lingkungan yang Tidak Kondusif Setelah keluarga, tempat anak bersosialisasi adalah lingkungan. Jika anak berada pada lingkungan yang positif, yaitu yang memegang teguh maka ia juga akan mencontoh hal yang positif tersebut dan sebaliknya. Apabila anak berada pada lingkungan yang tidak kondusif maka pengaruh dari lingkungan tersebut bisa membuatnya menjadi berperilaku menyimpang dari norma sosial yang ada. 7. Mengisi Waktu Luang Salah satu faktor yang turut memberi kesempatan bagi remaja untuk tergiur dengan kehidupan bebas adalah tersedianya banyak waktu luang. Apabila waktu luang tersebut diisi dengan kegiatan yang positif dan berguna, maka tidak akan ada waktu untuk memikirkan hal – hal yang menyimpang. Cara bergaul bagi orang pendiam dapat dilakukan dengan mengisi waktu melalui kegiatan positif. 8. Memperluas Pengetahuan Ada kutipan yang menyatakan bahwa knowledge is power, artinya pengetahuan adalah kekuatan yang akan membuka cakupan wawasan yang luas. Seseorang akan mudah menentukan pilihan hidupnya karena ia sudah mengetahui banyak tentang berbagai sisi dan dampak dari pilihan – pilihan yang dia buat. Sebaliknya, apabila seseorang hanya memiliki sedikit pilihan, ia tidak akan tahu bahwa ada banyak pilihan yang lebih baik untuk kehidupannya. Misalnya, jika ia tidak mempunyai pilihan lain selain gaya hidup bebas, maka ia tidak akan dapat melakukan cara menghindari pergaulan bebas. baca juga: 9. Memperbaiki Komunikasi dengan Keluarga Kesenjangan komunikasi antara orang tua dan anak juga dapat menyebabkan anak memilih jalan menyimpang seperti pergaulan bebas. Hal ini terjadi karena anak tidak mendapatkan bimbingan yang dibutuhkannya dari orang tua. Diperlukan sikap yang lebih luwes dari orang tua untuk dapat memahami jalan pikiran anak agar dapat berkomunikasi dengan lancar dan tercipta saling pengertian. 10. Taat Kepada Hukum Pergaulan bebas tidak hanya melanggar norma sosial melainkan juga melanggar peraturan dan norma hukum, sebab identik dengan seks bebas, obat – obatan dan minum alkohol. Semua hal tersebut berpotensi membuat seseorang melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Cara menghindari pergaulan bebas dan cara menghindari kebiasaan buruk tersebut yaitu dengan membuat anak tahu mengenai hukum yang berlaku dan apa akibatnya jika melanggar. 11. Menerima Diri Sendiri Terkadang alasan seseorang memasuki pergaulan bebas adalah untuk diterima oleh lingkungannya. Orang seperti ini biasanya selalu merasa tidak punya cukup kepercayaan diri dan sulit mencari cara agar selalu berpikir positif. Maka ia ingin membuktikan diri dengan menjadi orang yang bebas tanpa terikat pada norma sosial. Agar terhindar dari peragaulan bebas, maka seseorang harus menjadi pribadi yang tahu cara meningkatkan rasa percaya dirinya. 12. Membatasi Pergaulan Pergaulan bebas bukanlah cara hidup yang baik karena banyaknya kerugian yang akan ditimbulkan pada seseorang jika menjalaninya. Untuk menghindari pergaulan bebas, ada baiknya jika membatasi pergaulan kepada lingkungan atau teman yang hanya akan memberikan pengaruh positif. 13. Menetapkan Tujuan Hidup Orang yang tidak memiliki tujuan dalam hidupnya akan sangat mudah tersesat. Termasuk terjerumus pada pergaulan bebas. Maka sangat penting bagi seseorang untuk mengetahui apa tujuan hidupnya dengan tepat, agar dapat memfokuskan diri pada hal yang diperlukan untuk mencapainya dan tidak teralihkan oleh hal – hal yang buruk. 14. Menjaga Tingkah Laku Berpacaran merupakan bagian dari kehidupan yang dijalani oleh para remaja, karena pada usia ini mereka sudah mulai mengembangkan ketertarikan pada lawan jenis. Perlunya menjaga tingkah laku selama berpacaran agar tetap berlaku sewajarnya pada norma sosial dan tidak menyalahi ajaran agama sangat penting untuk menghindari pergaulan bebas. 15. Membatasi Waktu di Luar Rumah Terlalu banyak waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatan di luar rumah yang kurang bermanfaat, membuka peluang bagi pengaruh buruk untuk masuk. Jika bisa, batasilah kegiatan di luar rumah yang kurang penting agar dapat memfokuskan diri kepada cara hidup yang positif. Baca juga : Untuk menghindari pergaulan bebas memang tidak bisa dilakukan hanya dari satu sisi saja, atau dilakukan oleh anak tanpa dukungan orang tua dan lingkungannya. Melainkan diperlukan kepribadian yang kuat yang terbentuk sejak anak masih berusia dini agar ia dapat menentukan sendiri hal yang baik dan buruk. Dasar – dasar nilai moral dan agama yang diletakkan orang tua ketika mendidik anak sangatlah penting untuk menjauhkan anak dari berbagai cara hidup yang salah dan merusak diri sendiri. |