Tulislah 3 macam tumbuhan beserta adaptasinya yang bertujuan untuk melindungi diri

Taman Kaktus TMII - Contoh adaptasi fisiologis adalah mekanisme CAM (Crassulacean Acid Metabolism) yaitu kemampuan menyimpan karbon dioksida pada malam hari dan menggunakannya hanya pada siang hari untuk fotosintesis seperti pada kaktus.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai Adaptasi Tumbuhan, lengkap beserta macam-macam Adaptasi Tumbuhan.

Tumbuhan memiliki ciri khusus yang ada kaitannya dengan lingkungan hidupnya.

Sama halnya dengan hewan, tumbuhan juga harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dengan cara beradaptasi.

Tak hanya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, adaptasi tumbuhan juga bertujuan untuk mendapatkan makanan, menjaga kelangsungan hidup, dan yang terpenting adalah mempertahankan eksistensi spesiesnya.

Berdasarkan jenis perubahannya, adaptasi tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam yakni adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.

Baca juga: Arti Lambang Padi dan Kapas pada Sila ke-5 Pancasila: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Baca juga: Apa Itu Puisi? Ini Pengertian, Contoh hingga Jenis-jenis Puisi

Macam-macam Adaptasi Tumbuhan

Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi adalah penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungan, caranya dengan perubahan bentuk atau bagian pada tubuhnya.

Adaptasi morfologi terjadi sesuai dengan jenis habitat yang ditumbuhi oleh tanaman.

Contoh bentuk adaptasi morfologi, antara lain:

KOMPAS.com – Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup esensial di bumi. Tumbuhan menyediakan makanan bagi hewan dan juga manusia sepanjang sejarah. Namun tahukah kamu bahwa tumbuhan telah hidup di bumi selama jutaan tahun.

Dilansir dari Natural History Museum, tumbuhan telah hidup di bumi sekitar 500 juta tahun yang lalu. Sejak saat itu, tumbuhan terus beradaptasi, perlahan-lahan melakukan evolusi hingga keadaannya sekarang ini. Namun apakah itu adaptasi tumbuhan?

Adaptasi adalah proses makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dilansir dari Think Trees, adaptasi tumbuhan adalah fitur khusus tumbuhan yang memungkinkannya hidup dengan cara menyesuaikan diri lingkungan tertentu.

Tujuan adaptasi

Adaptasi tumbuhan menghasilkan ciri fisik, fisiologi, juga kebiasaan khusus pada tumbuhan untuk bertahan dalam lingkungan tertentu.

Hal tersebut membuat lingkungan hidup atau habitat yang berbeda, ditinggali oleh tumbuhan dengan ciri yang berbeda.

Baca juga: Adaptasi Morfologi Pada Hewan

Adaptasi tumbuhan bertujuan mendapatkan makanan, menyesuaikan diri dengan lingkungan, menjaga kelangsungan hidup, dan yang terpenting adalah mempertahankan eksistensi spesiesnya di muka bumi.

Sehingga alasan tumbuhan harus beradaptasi adalah agar tumbuhan tetap bertahan hidup dalam segala kondisi. 

Macam-macam adaptasi tumbuhan

Berdasarkan jenis perubahannya, adaptasi tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi kebiasaan. Berikut penjelasan macam-macam adaptasi beserta cara dan contohnya:

Dilansir dari BBC, adaptasi morfologi atau struktural adalah perubahan fitur fisik tumbuhan yanh memungkinkan mereka untuk bersaing dan menyesuaikan diri di lingkungan. Adaptasi morfologi dapat terlihat secara langsung.

Adaptasi morfologi terjadi sesuai dengan jenis habitat yang ditumbuhi oleh tanaman. Adaptasi morfologi dibagi menjadi:

Xerofit adalah adaptasi tumbuhan di lingkungan yang kering dan kekurangan air. Adaptasi xerofit dilakukan dengan cara mengurangi penguapan air dari dalam tubuh tumbuhan, mengembangkan tubuh yang dapat menyimpan air, dan mengembangkan akar dengan cakupan luas untuk meningkatkan penyerapan air.

Contohnya adalah kaktus yang mengubah daunnya menjadi duri, melapisi batangnya dengan lapisan lilin, memperkecil permukaan akarnya, sehingga bisa mengurangi penguapan. Kaktus juga memiliki akar yang panjang dan menyebar sehingga memiliki jangkauan serapan air yang lebih luas.

Baca juga: Adaptasi: Pengertian Para Ahli, Tujuan, dan Jenisnya

Hidrofit adalah adaptasi tumbuhan yang hidup di lingkungan basah atau bahkan terendam air secara terus-menerus. Tumbuhan hidrofit beradaptasi dengan cara mengembangkan tubuh yang anti air dan bakteri sehingga tidak mengalami pembusukan meski terus-menerus terendam.

Berdasarkan situs Biology Discussion, tumbuhan hidrofit memiliki batang yang lunak dan lemah, jaringan vaskular yang tidak terlalu berkembang, akar yang tipis dan sedikit, dan memiliki jaringan spons atau tabung udara sehingga tidak tenggelam ke dasar air.

Contohnya adalah bunga lotus memiliki daun yang besar sehingga bisa menguapkan air dalam jumlah besar.

Lotus juga memiliki daun yang anti air, bakteri, dan kotor sehingga dapat bertahan tanpa busuk walau terus-menerus terendam. Batang lotus memiliki selongsong udara yang memungkinkannya terapung di atas permukaan air.

Baca juga: 10 Tumbuhan Langka di Indonesia

Higrofit adalah adaptasi tumbuhan dengan lingkungan yang lembap atau memiliki kadar air tinggi di udara.

Tumbuhan higrofit beradaptasi dengan cara mengembangakan lapisan lilin untuk menahan air dan bakteri agar tidak masuk, beberapa tumbuhan memiliki daun yang besar dan tipis untuk menangkap lebih banyak sinar matahari.

Contohnya adalah tumbuhan paku memiliki daun yang lebar dan banyak stomata sehingga bisa menangkap sinar matahari lebih banyak, sekaligus lebih cepat menguapkan air.

Paku juga memiliki akar rimpang yang lemah karena tidak pernah kekurangan air. Akar tersebut juga dikembangkan untuk reproduksi karena penyerbukan angin dalam daerah lembap kurang memungkinkan.

Halofit adalah adapts tumbuhan dengan lingkungan yang memiliki kadar salinitas (keasinan) tinggi. Tumbuhan halofit beradaptasi dengan cara mengembangkan struktur tubuh yang bisa menoleransi kadar garam yang relatif tinggi.

Misalnya tumbuhan tembakau yang mengembangkan lapisan lilin agar air garam tidak masuk dan jalur pengangkutan vaskular yang membuatnya bisa mengeluarkan garam yang diserap dari air laut.

Tembakau juga memiliki stomata yang bisa tertutup jika terendam air laut, sehingga air garam tidak langsung masuk.

Baca juga: Ciri Khusus Tumbuhan Pohon Jati, Kaktus, dan Bakau

Adaptasi fisiologis adalah penyesuaian intraseluler, biokimia , dan metabolisme yang sedang berlangsung di dalam tubuh organisme untuk mempertahankannya dalam keseimbangan di bawah kondisi lingkungan apa pun.

Contoh adaptasi fisiologis adalah mekanisme CAM (Crassulacean Acid Metabolism) yaitu kemampuan menyimpan karbon dioksida pada malam hari dan menggunakannya hanya pada siang hari untuk fotosintesis seperti pada kaktus.

Adaptasi fisiologis juga dilakukan beberapa tumbuhan dengan memproduksi racun untuk mempertahankan dirinya dari hewan herbivora. Contoh tumbuhan yang memproduksi racun adalah jelatang dan nightshade.

Adaptasi tingkah laku adalah jenis adaptasi yang menghasilkan kebiasaan tumbuhan. Di mana kebiasaan itu dapat membantu tumbuhan bertahan hidup. Misalnya tumbuhan hutan hujan tropis cenderung tumbuh ke atas dan arah cahaya untuk mendapat sinar matahari cukup.

Atau tumbuhan jati yang menggugurkan daunnya setiap kali musim kemarau. Jati melakukannya untuk mengurangi penguapan, sehingga jati tetap bisa hidup walau dalam kondisi tanah yang mengalami kekeringan.

Baca juga: 10 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sebagai makhluk hidup, tumbuhan tentu perlu melindungi diri dari serangan musuh untuk bertahan hidup. Namun berbeda dari hewan ataupun manusia, tumbuhan memiliki mekanisme pertahanan diri yang cukup unik, Ma.

Tentu ini dikarenakan mereka tidak mampu berlari atau kabur dari serangan predatornya. Oleh karena itu, sebagai contoh, bunga mawar memiliki duri di batangnya agar pemangsa kesulitan untuk memetiknya.

Bukan hanya dengan duri saja, ada beberapa cara lain tumbuhan melindungi diri. Yuk, simak informasi dariPopmama.comtentang 7 cara tumbuhan melindungi diri dari serangan predator di bawah ini!

Anak mama wajib tahu, nih.

1. Tumbuhan yang melindungi diri dengan duri

Pixabay/DaveInTucson | Freepik/jcomp

Seperti yang telah disinggung di awal artikel, sejumlah tumbuhan melindungi diri dengan memanfaatkan duri yang ada pada batang, daun, ataupun buahnya. Pastinya, cara ini cukup efektif ya, Ma. Sebab, pemangsa akan dibuat takutuntuk mendekat dikarenakan duri-duri tajam tersebut.

Ada beberapa tumbuhan yang memiliki mekanisme pertahanan diri menggunakan diri. Mereka adalah:

1. Bunga Mawar

Mama pasti sudah tahu kalau bunga mawar memiliki duri yang cukup tajam di bagian batangnya. Cara ini lantas menjauhkannya dari serangan maupun hinggapan hewan.

2. Buah Durian

Membuka buah durian tanpa alat bantu tentu sangat susah. Belum lagi duri-duri besar yang tersebar di kulitnya. Nah, inilah cara yang ia pergunakan agar makhluk hidup lain kesulitan memakan buahnya.

3. Kaktus

Tahukah Mama kalau kaktus bisa dimakan?Yup, ada makanan bernamaNopaleskhas Meksiko yang terbuat dari batang kaktus.

Nah, untuk mempersulit para predator memakannya, kaktus punya diri di sekujur tubuhnya. Selainuntuk melindungi diri, duri-duri yang ada juga membantu mencegah proses penguapan air.

2. Tumbuhan yang melindungi diri dengan cairan beracun

Pixabay/DEZALB | Instagram.com/yosephinerw

Cara tumbuhan melindungi diri selanjutnya adalah dengan racun yang ia miliki. Mekanisme ini mampu menimbulkan efek jera kepada para predator karena mampu menyebabkan keracunan hingga kematian. Alhasil, tidak ada yang berani mendekati tumbuhan tersebut.

Beberapa contoh tumbuhan melindungi diri dengan racun adalah:

1. Pohon Jarak

Pohon jarak memiliki racun pada bijinya, yakni zat risin (untuk jenis kepyar) dan zat curcin (untuk jenis daun jarak pagar). Kedua zat tadi dapat menyebabkanpenggumpalan darah dan pendarahan saluran pencernaan apabila termakan. Wah,ngeriya, Ma.

2. Kecubung

Kecubung sangat dikenali dari bunganya yang mirip terompet. Tumbuhan tersebut banyak dijadikan sebagai obat tradisional. Namun, pengolahannya haruslah tepat dan ekstra hati-hati.

Hal ini karena kecubung juga mengandung racun risin yang sangat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh. Lebih tepatnya, dapat memicu diare, dehidrasi, hilangnya fungsi hati, hingga kematian.

3. Tumbuhan yang melindungi diri dengan getah

Pixabay/rabackpro | Pixabay/manfredrichter

Berbeda dari mekanisme pertahanan tumbuhansebelumnya yang mungkin terkesan mengerikan, beberapa kelompok tumbuhan menggunakan getahnya untuk melindungi diri. Cairan tersebut terasa sangat pahit jika termakan.

Bukan hanya sebagai upaya perlindungan diri saja, getah ternyata juga berfungsi untuk menyalurkan zat hara dan fotosintat lho, Ma.

Nah, berikut contoh tumbuhan yang melindungi diri dengan mengeluarkan getah:

1. Kamboja

Kamboja dikenal sebagai tumbuhan yang banyak mengeluarkan getah dan tentunya terasa sangat pahit. Bahkan, jika tidak sengaja menyentuh bunganya, Mama akan merasakan rasa pahit dari getahnya. Kok bisa, ya?

2. Pohon Sawo dan Karet

Baik pohon sawo dan pohon karet, keduanya akan mengeluarkan getah jika batangnya disayat. Ini merupakan bentuk pertahanan diri karena getah yang sangat lengket tersebut mampu membuat hewan yang hinggap terjebak di batangnya.

Meskipun begitu, getah dari pohon sawo dan karet banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia, misalnya sebagai bahan baku permen karet alami ataupun bahan baku pembuatan ban.

3. Pohon Nangka

Pohon nangka melindungi diri juga dengan mengeluarkan getah. Itu sebabnya banyak orang enggan memakan buahnya karena getah putih yang dihasilkan dapat mengotori tangan dan sulit dibersihkan.

EDITORS' PICKS

  1. 8 Doa Sebelum Tidur Kristen untuk Anak-Anak
  2. 15 Rekomendasi Game Offline Android, Seru Banget!
  3. Memahami Tipe Karakter dan Kepribadian ESTP pada Remaja

4. Punya cangkang keras sebagai pertahanan diri

Pixabay/Couleur | Instagram.com/isrilhmd

Tumbuhan ternyata menggunakan cangkang keras dari buahnya untuk bisa melindungi bakal bijinya. Cangkang keras berfungsi untuk melindungi dirinya agar tidak dimakan oleh hewan pemakan biji atau tumbuhan, sehingga ia dapat berkecambah dan dapat meneruskan kehidupannya.

Contoh tumbuhan yang memiliki kulit atau cangkang yang sangat keras untuk dibuka adalah:

1. Buah Kelapa

Dikenal sebagai "pokok seribu guna", buah kelapa dengan tempurung yang sangat keras merupakan cara tumbuhan tersebut melindungi diri. Hal ini karena untuk membukanya, perlu usaha keras dan bantuan alat.

2. Biji Mahoni

Biji mahoni juga memiliki kulit yang keras sebagai mekanisme pertahanan. Namun tahukah Mama khasiat yang dimilikinya?Ternyata,biji mahoni memiliki banyak keutamaan untuk kesehatan, seperti mampu mengatur dan memperkuat imunitas tubuh manusia.

3. Kelapa Sawit

Selain dijadikan sebagai bahan pembuatan minyak atau kosmetik, buah kelapa sawit ternyata juga bisa dimakan lho, Ma. Sebagai contoh, ada kudapan dari Jambi yang memanfaatkan buah tumbuhan palem tersebut, yakni Kue Lapis Sawit.

Untuk membuatnya, perlu kesabaran ekstra sebab buah kelapa sawit harus direbus hingga 8 jam agar teksturnya lembut. Mau bagaimana lagi, kulit yang keras nyatanya merupakan bentuk perlindungan diri dari tumbuhan tersebut.

5. Bulu-bulu halus yang memicu reaksi gatal

Pixabay/fietzfotos | Pixabay/Engin_Akyurt

Bukan hanya dengan duri ataupun kulit yang keras, cara tumbuhan melidungi diri juga dengan memanfaatkan bulu atau rambut yang ada. Cara ini cukup ampuh mengusir predator karena tidak jarang bulu/rambut tadi memicu reaksi gatal ketika terkena kulit.

Adapun tumbuhan yang memiliki pertahanan diri seperti itu adalah:

1. Bambu

Batang pohon bambu tidak boleh sembarangan disentuh karena memiliki bulu-bulu halus, atau juga dikenal dengan istilahlugutdalam bahasa Jawa. Apabila terkena kulit, maka akan timbul sensasi gatal.

Ini menjadi cara baginya agar dijauhi oleh pemangsa sehingga mampu tumbuh hingga dewasa.

2. Daun Jelatang

Begitu juga dengan jelatang, terdapat bulu-bulu halus padadaunnya. Mama akan mengalami sensasi perih, terbakar, hingga bengkak jika tersentuh kulit.

Meskipun demikian, 'racun' tersebut akan hilang setelah dimasak. Selain itu juga, daun jelatang memiliki banyak khasiat untuk tubuh, seperti mengatasi rematik, mencegah eksim (ruam yang gatal), dan meningkatkan produksi ASI.

3. Buah Rambutan

Rambutan juga memanfaatkan rambut-rambut yang ada pada buahnya untuk melindungi diri. Dikarenakan rambut tadi, makhluk hidup lain akan berpikir dua kali untuk memakannya. Sebab, buah rambutan tampak sangataneh dan menjijikkan dengan rambut-rambutnya.

6. Tumbuhan yang melindungi diri dengan menguncupkan daunnya

Pixabay/dani_chalkr | Pixabay/8K

Tidak semua tumbuhan melindungi diri dengan menguncupkan/menggerakkan daunnya. Namun, ada beberapa yang diketahui melakukannya, Ma. Di antaranya:

1.Putri Malu

Memiliki nama ilmiahMimosa pudica, disebut 'putri malu' karena tumbuhan ini akan menguncupkan daunnya apabila disentuh. Cara ini rupanya merupakan mekanisme pertahanan diri dari serangan pemangsa yang digunakan tumbuhan putri malu.

2.Kantong Semar

Serangga pemakan tumbuhan dijamin tidak berani mendekat dengan kantong semar. Pasalnya, ia termasuk tumbuhan karnivora yang memakan serangga-serangga kecil, anak katak, ataupun pacet.

Ia menggunakan kantung yang ia miliki untuk menangkap mangsanya.Wah, ganas sekali tumbuhan yang satu ini ya, Ma.

7. Tumbuhan yang melindungi diri dengan bau menyengat

Instagram.com/laguna_varr

Cara tumbuhan melindungi diri yang terakhir adalah dengan mengeluarkan bau menyengat. Dengan itu, para pemangsa akan merasa terganggu dengan aroma busuk yang ada sehingga memutuskan untuk pergi menjauh.

Contoh tumbuhan yang mampu mengeluarkan bau menyengat adalah:

1. Bunga Bangkai

Bunga bangkai berbeda denganRafflesia arnoldiya, Ma. Dari penampilan luarnya saja tidak memiliki kemiripan. Juga dikenal dengan nama 'titan arum', tumbuhan yang satu ini mengeluarkan aroma tak sedap hanya ketika bunganya mekar.

Bau menyengat tersebut tidak hanya digunakan bunga bangkai untuk melindungi diri, tapi juga untuk memikat serangga (kumbang kotoran atau lalat daging) guna membantu penyerbukan.

2. Rafflesia arnoldi

Pertama kali ditemukan pada tahun 1818 olehDr. Joseph Arnold dan Sir Thomas Stamford Raffles, bungaRafflesia arnoldidinobatkan sebagai bunga tunggal terbesar di dunia.

Tumbuhan ini juga mengeluarkan aroma seperti daging busuk. Dengan cara itu pula, ia dapat melindungi diri dari serangan predator dan juga memikat serangga untuk membantu proses penyerbukannya.

Itulah tadi 7 cara tumbuhan melindungi diri dari serangan predator. Ternyata, tumbuhan memiliki cara unik agar tetap bisa bertahan hidup ya, Ma.

Semoga ulasan di atas dapat menambah pengetahuan anak!

Baca juga:

  • Sejarah Bendera Merah Putih di Hari Kemerdekaan Indonesia
  • 7 Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui
  • Pengertian Beserta Contoh Bangun Datar Segi Banyak Beraturan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA