Bagaimana untuk mempertahankan kekuatan dari makanan khas daerah yang Anda tawarkan

1.Pengertian Laporan Kegiatan Usaha Makanan Khas Daerah 2. Menganalisis Laporan Kegiatan Usaha Makanan Khas Daerah 3. Membuat Laporan Kegiatan Usaha Makanan Khas Daerah

B.

Penerapan Sistem Produksi

Makanan Khas Daerah berdasarkan Daya Dukung Daerah

1.

Pengertian Makanan Khas Daerah 2. Karakteristik Makanan Khas Daerah 3. Teknik Pengolahan Makanan Khas

Daerah

4. Jenis Bahan Kemas Olahan Makanan Khas Daerah

5. Teknik Pengemasan Makanan Khas Daerah

Tujuan Pembelajaran

Setelah Mempelajari BAB IV Semester 1, siswa dapat:

1. Menyatakan pendapat tentang keanekaragaman bahan nabati dan hewani serta hasil olahannya, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa Indonesia.

2. Merencanakan usaha makanan khas daerah sesuai dengan ide dan melihat peluang yang ada berdasarkan sumber daya yang tersedia di wilayah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan

3. Mengidentifikasi jenis, bahan, alat, dan proses pengolahan masakan khas daerah yang terdapat di wilayah setempat dan di Nusantara berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli Lingkungan.

4. Merancang pengolahan masakan internasional berdasarkan orisinalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri.

5. Menghitung titik impas usaha makanan khas daerah berdasarkan pengalaman usaha dan jiwa wirausaha yang tinggi

6. Membuat, menguji, dan mempresentasikan karya pengolahan masakan khas daerah sebagai peluang usaha dalam berwirausaha di wilayah setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat dengan disiplin dan tanggung jawab.

7. Membuat dan melaporkan kegiatan usaha makanan khas daerah berdasarkan tanggung jawab dan kejujuran.

BAB 4

Pengolahan dan

Kewirausahaan Bahan

Nabati Menjadi Makanan

Khas Derah

A B

Sumber: Dokumen pribadi,//www.bacaresepdulu.com dan //ranselkecil.com

Lembar Kerja -1

Nama :...

Kelas :...

Identifikasi Makanan Internasional

Nama Makanan Asal Daerah

1. Amati Gambar 4.1

2. Carilah informasi dengan studi pustaka tentang nama makanan dan asal daerah makanan yang ada pada gambar (lihat LK-1)

3. Sampaikan dalam bentuk tulisan dan lisan pada saat pembelajaran!

A. Perencanaan Usaha Makanan Khas Daerah

1. Ide dan Peluang Usaha Makanan Khas Daerah

Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan hasil alam. Berbagai jenis tanaman dan hewan yang dapat kita jadikan sebagai bahan pangan nabati dan hewani bisa dengan mudah kita temui di sekitar kita. Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan hendaknya senantiasa bersyukur atas limpahan nikmat yang tidak putus-putusnya diberikan kepada kita. Tuhan telah memberikan karunian-NYA kepada manusia berupa akal pikiran dan kemampuan berpikir melebihi makhluk ciptaan-NYA yang lain. Dengan akal dan pikiran kita dapat memanfaatkan bahan nabati dan hewani menjadi produk yang beraneka ragam.Salah satunya adalah produk makanan khas daerah. Pada awalnya kita hanya bisa menemukan makanan –makanan khas daerah di tempat asalnya saja, namun seiring dengan berkembangnya zaman, kini kita dapat menemukan makanan khas daerah diberbagai macam tempat, tidak hanya di daerah asalnya saja. Contohnya ; pempek dan tekwan adalah makanan khas Palembang, kita bisa menemukan penjual pempek dan tekwan diberbagai daerah, bahkan di mancanegara. Hal ini merupakan peluang usaha yang potensial bagi para wirausawahan kuliner dalam memulai bisnisnya. Peluang dalam bahasa Inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau moment. Jadi, peluang usaha makanan khas daerah merupakan kesempatan yang muncul dan menjadi inspirasi (ide) bagi seseorang dalam melakukan usaha kuliner makanan khas daerah.

Kegiatan pengolahan produk makanan daerah saat ini merupakan salah satu usaha yang sangat menjanjikan bagi masyarakat oleh karena potensi sumber daya alam di Indonesia cukup potensial untuk diolah menjadi makanan khas daerah, seperti di provinsi Banten yang memiliki potensi hasil budidaya perikanan yang dimanfaatkan menjadi makanan khas daerah, seperti sate bandeng, sehingga meningkatkan perekonomian daerah tersebut, untuk itu kita harus selalu bersyukur atas karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Tugas Individu

• Temukan bahan nabati/hewani pada daerahmu yang dapat diolah sebagai makanan khas daerah berdasarkan observasi dan studi pustaka! • Sertakan gambar bahan pangan yang digunakan dan olahan makanan

khas daerah yang sudah jadi

• Buatlah laporan dalam bentuk portofolio!

Tugas Individu - 2

Sumber: Dokumen Kemendikbud

Gambar 4.2 Aneka bahan pangan nabati dan hewani

Dalam menciptakan peluang usaha pengolahan makanan khas daerah banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya :

a. Ide Usaha

Beberapa faktor yang dapat memunculkan ide usaha adalah:

• Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri orang itu sendiri, antara lain :

1) Pengetahuan yang dimiliki; 2) Pengalaman yang pernah dilalui;

3) Kemampuan untuk melihat dan menjadikan pengalaman orang lain sebagai pelajaran;

4) Intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri.

Faktor internal seseorang dapat dapat menimbulkan kreatifitas yang menjadi ide dalam menciptakan suatu inspirasi produk untuk memanfaatkan alam sekitarnya agar menjadi peluang usaha.

• Faktor eksternal, yaitu hal – hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis, antara lain:

1) Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan; 2) Kesulitan yang dihadapi sehari–hari.

3) Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain;

4) Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru. b. Risiko Usaha

Resiko usaha yaitu kegagalan atau ketidak berhasilan dalam menangkap peluang usaha. Dalam usaha makanan khas daerah, resiko untuk mengalami kerugian bahkan kebangkrutan terbuka lebar. Oleh karena itu sebelum memulai usaha, kita harus menganalisa risiko yang ada. Risiko usaha dapat ditimbulkan karena :

1) Permintaan (perubahan mode, selera, dan daya beli)

2) Perubahan kongjungtur (perubahan kondidi perekonomian yang pasang surut)

3) Persaingan

4) Akibat lain, seperti : bencana alam, perubahan aturan, perubahan teknologi, dan lain-lain.

Namun sesungguhnya ada berapa unsur yang dapat dilakukan dalam mengurangi risiko usaha yaitu :

1) Adanya kesadaran dalam kemampuan mengelolah usaha, peluang, dan kekuatan perusahaan

2) Adanya keinginan kuat untuk berprestasi, dorongan berinisiatif, dan motivasi untuk melaksanakan strategi usaha.

3) Adanya kemampuan merencanakan strategi untuk mewujudkan perubahan di dalam lingkungan usahanya.

4) Adanya kreativitas dan inovatif dalam menerapkan cara mengolah modal usaha untuk memperoleh keuntungan

Selain unsur-unsur tersebut di atas kemampuan seorang wirausawan dalam pengambilan resiko dapat meminimalisir risiko usaha tersebut. Tugas seorang wirausaha di dalam pengambilan risiko adalah sebagai berikut :

1) Menetapkan kebutuhan pada tingkat permintaan waktu sekarang 2) Membeli alat-alat produksi yang cukup untuk memenuhi permintaan

konsumen

3) Menyewakan alat-alat produksi untuk memenuhi permintaan konsumen

4) Memberikan kepercayaan kepada pembuat produk yang lebih kecil 5) Mengumpulkan informasi usaha

6) Mengurangi resiko usaha

Dalam melakukan usaha, sebaiknya kita memiliki etika bisnis yang sesuai dengan aturan agama yang berdasarkan iman kepada Tuhan YME sebagai tanda syukur atas nikmat yang diberikan. Selain itu, usaha tidak hanya mengejar keuntungan saja, tetapi juga harus memberikan dampak yang positif bagi lingkungan sekitar.

Lembar Kerja - 2

Kelompok : ... ... Nama Anggota :...

Kelas : ………...

Laporan Hasil Analisa Bahan Pangan Asli Daerah , Peluang, Resiko Usaha a. Bahan pangan asli daerah

b. Peluang usaha c. Resiko usaha

d. Pembahasan dan kesimpulan Observasi dan Pengamatan

a. Amati lingkungan sekitarmu.

b. Identifikasi bahan pangan nabati dan hewani yang banyak c. ditemui di daerahmu.

d. Temukan peluang usaha yang potensial di daerahmu. e. Temukan resiko usaha yang ada

f. Kerjakan dalam LK-2

g. Hasilnya didiskusikan dengan teman h. Presentasikan hasilnya dalam pembelajaran.

c. Keberhasilan dan Kegagalan Dalam Berwirausaha Pengolahan Makanan Khas Daerah

Dalam melakukan usaha ada dua kemungkinan yang dapat terjadi yaitu kegagalan dan keberhasilan. Setiap orang pada umumnya tidak mau menerima kegagalan. Hanya sedikit orang yang mau memahami bahwa sesungguhnya kegagalan itu hanya sementara saja karena kegagalan merupakan awal dari keberhasilan. Jika seseorang mempunyai mental dan pribadi wirausaha, dia tidak akan putus asa bila mengalami kegagalan. Ia akan berusaha bangkit lagi sampai ia berhasil memperoleh apa yang menjadi harapannya. Seorang wirausahawan yang tangguh akan menggunakan kegagalannya sebagai pengalaman dan tidak

akan mengulangi kegagalan serupa. Demikian pula dengan keberhasilan. Jangan sampai keberhasilan yang diperoleh membuat kita terlena sehingga tidak mau lagi melakukan inovasi-inovasi untuk meningkatkan keberhasilan usaha.

Terdapat banyak faktor yang menyebabkan seorang wirausahawan itu dikatakan berhasil atau gagal. Sebagai seorang wirausahan, keberhasilan dan kegagalan merupakan dua sisi mata uang, ini berarti bahwa sewaktu-waktu ia dapat mencapai hasil yang baik, tetapi di waktu yang lain ia kurang berhasil. Untuk itu perlu diidentifikasi

faktor apa saja yang menyebabkan ia gagal atau berhasil.

Keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya dipengaruhi oleh berbagai hal, diantaranya sebagai berikut :

1) Keyakinan yang kuat dalam berusaha 2) Sikap mental yang positif dalam berusaha 3) Percaya diri dan keyakinan terhadap diri sendiri 4) Tingkah laku yang bertanggungjawab

5) Inovatif dan kreatif

6) Keunggulan dalam menjalankan usaha 7) Sasaran yang tepat dalam memulai usaha 8) Pengelolaan waktu yang efektif dan efisien

9) Pengembangan diri

10) Selalu mengadakan evaluasi atas usaha yang dijalankan

Adapun hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan usaha adalah sebagai berikut:

1) Tidak ada tujuan tertentu dalam usaha 2) Kurang berambisi

3) Tidak disiplin

4) Pendidikan yang tidak cukup 5) Sikap selalu menunda-nunda 6) Kesehatan terganggu

7) Kurang tekun

8) Kepribadian yang negatif 9) Tidak jujur

10) Tidak dapat bekerjasama dengan orang lain

Selanjutnya faktor non teknis yang menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu usaha makanan khas daerah diantaranya:

1) Perencanaan  : Usaha makanan khas daerah harus dibuat dengan perencanaan yang sangat matang. Rencanakan jenis makanan, lokasi usaha, penyedia bahan makanan, alat yang dibutuhkan, dan lain-lain. 2) Menetapkan tujuan: Tujuan pengolahan makanan khas daerah harus jelas, apakah usaha makanan khas daerah yang dilakukan hanya untuk hobi atau untuk mendapatkan profit (keuntungan).

3) Adaptasi: Tantangan dan persaingan dalam bisnis usaha makanan tidak ada habisnya. Oleh karena itu diperlukan kemampuan untuk beradaptasi dalam mengatasi tantangan-tantangan. Kemampuan seorang wirausahawan dalam menghadapi tantangan dapat menentukan apakan usaha bisa bertahan atau tidak.

4) Inovasi merupakan faktor yang sangat penting bagi keberlanjutan usaha makanan khas daerah. Seorang wirausawan makanan khas daerah harus terus-menerus fokus untuk selalu melakukan inovasi dan peningkatan mutu agar pelanggan selalu merasa terikat dengan usaha makanan yang dirintis baik dalam hal rasa, bentuk maupun pelayanan.

5) Memasarkan merupakan kunci keberhasilan suatu usaha tidak terkecuali usaha makanan khas daerah. Walaupun produk makanan khas daerah yang kita hasilkan memiliki cita rasa yang enak dengan kualitas yang prima, namun jika pemasaran terhadap barang yang kita produksi buruk maka usaha yang kita jalani tidak akan berlanjut.

6) Jangan mengeluh dan jangan menyerah merupakan kunci utama suatu usaha.

Lembar Kerja - 3

Kelompok :... Nama Anggota :... Kelas :...

No. Faktor Keberhasilan Faktor Kegagalan

1 2 3 4

1. Carilah minimal seorang pengusaha makanan khas daerah yang ada disekitarmu!

2. Lakukan wawancara dengan pengusaha makanan khas daerah tersebut! 3. Tanyakanlah kepadanya faktor keberhasilan dan kegagalan makanan

khas daerah yang pernah dialaminya!

4. Identifikasi karakteristik pengusaha produk makanan khas daerah tersebut!

5. Cobalah analisis mengapa pengusaha tersebut dapat berhasil/gagal? 6. Buatlah rencana usaha makanan khas daerah!

7. Tentukan strategi pemasaran produk makanan khas daerah! 8. Diskusikan dengan kelompokmu dan presentasikan

9. Buatlah hasil wawancara tersebut. Kerjakan dalam LK-3

5 6 7 8 9 10

Analisis keberhasilan/kegagalan yang dialami

………...……

………...……

………...……

………...

Pembahasan dan Kesimpulan ………...……

………...……

………...……

………...……

………...

d. Pemetaan Peluang Usaha

Ancaman dan peluang akan selalu ada dari suatu usaha, oleh sebab itu penting untuk melihat dan memantau perubahan lingkungan yang terjadi dan kemampuan dalam beradaptasi dari suatu usaha agar bisa tumbuh dan bertahan dalam ketatnya persaingan. Oleh karena itu sebelum melakukan usaha, seorang wirausahawan harus melakukan pemetaan peluang usaha. Pemetaan peluang usaha dilakukan untuk menemukan peluang usaha dengan memanfaatkan potensi yang ada. Pemetaan usaha juga dilakukan untuk mengetahui seberapa besar potensi usaha yang ada dan berapa lama suatu usaha dapat bertahan.

Pemetaan potensi usaha dapat didasarkan pada sektor unggulan daerah demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan mengedepankan kewilayahan dan pemerataan. Terdapat beberapa cara atau metode dalam melakuan pemetaan potensi usaha, baik secara kuantitaif maupun kualitatif diantaranya adalah dengan melakukan analisa SWOT

Analisa SWOT adalah suatu analisa terhadap lingkungan internal dan eksternal wirausaha/perusahaan, dimana analisa internal lebih menitik-beratkan pada Kekuatan (strenght) dan Kelemahan (weakness), sedangkan analisa eksternal untuk menggali dan mengidentifikasi semua gejala peluang (opportunity) yang ada dan yang akan datang serta ancaman (threat) dari adanya/kemungkinan adanya pesaing/calon pesaing.

Contoh analisis SWOT pada makanan khas daerah (rendang). Rendang merupakan salah satu jenis makanan yang diminati oleh hampir seluruh lapisan masyarakat sehingga peluang usaha sangat terbuka bagi para pelaku usaha pembuatan rendang. Dengan tingkat konsumsi yang tinggi, antara lain hampir sebagian besar masyarat Indonesia menggunakan menu rendang untuk acara pesta maupun untuk dikonsumsi sehari-hari berdampak secara langsung kepada upaya pemenuhan kebutuhan makanan bagi masyarakat. Kondisi ini membuat pedagang rendang tidak membutuhkan usaha khusus untuk memasarkan produknya. Pembeli akan datang langsung ke tempat pedagang rendangbaik yang di rumah makan maupun di rumah dalam bentuk usaha catering.

Analisis SWOT didahului oleh proses identifikasi faktor eksternal dan internal. Untuk menentukan strategi yang terbaik, dilakukan pembobotan terhadap tiap unsur SWOT berdasarkan tingkat kepentingan.Analisis SWOT dilakukan dengan mewawancarai pedangang rendang dengan menggunakan kuisioner.Hal-hal yang perlu diwawancarai seperti aspek sosial, ekonomi, dan teknik pembuatan rendang untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan usaha. Hasil contoh studi kasus analisis SWOT untuk usaha pembuatan rendang sebagai berikut :

1) Analisis Kekuatan (Strenght)

a) Rendang merupakan salah satu jenis makanan yang disukai oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia;

b) Harga jual bersaing;

c) Bahan-bahan untuk pembutan rendang mudah dicari. Hal yang perlu dilakukan setelah analisis:

a) Terus mempertahankan kualitas rasa, jangan sampai berubah; b) Usahakan terus untuk mempertahankan harga;

c) Semakin menonjolkan keuggulan rendang yang akan dipasarkan tidak menggunakan bahan pengawet dan dijamin sehat.

2) Analisis Kelemahan (Weakness)

a) Harga bahan-bahan seringkali tidak stabil.

b) Daging sapi seringkali dicampur dengan jenis daging lain. Hal yang perlu dilakukan setelah analisis

a) Tonjolkan pada bentuk rasa sehingga walaupun porsinya tidak besar, tetapi karena harganya murah makan akan tetap memiliki daya tarik bagi pembeli;

b) Telitilah dalam membeli daging. Kenali bentuk daging sapi asli dan daging lain (misalnya babi) dan bentuk daging sapi yang sudah dicampur dengan daging yang lain.

3) Analisis Kesempatan (Opportunity)

a) Dapat melayani pesanan pesta atau catering;

b) Dapat membuka warung makan/restoran dengan menu khas rendang yang lezat.

Hal yang dapat dilakukan setelah analisis:

a) Menyiiapkan dan mulai menawarkan rendang pada pelanggan yang membutuhkan baik untuk pesta, event tertentu maupun untuk makanan sehari-hari. Mulailah membuat rencana pemasaran rendang dari rumah ke rumah atau melalui jasa online

b) Mulai membuat rencana untuk membuka warung atau rumah makan yang membuat menu rendang.

3) Analisis Ancaman (Threat)

a) Semakin banyak pesaing muncul bila rendang buatan kita disukai konsumen.

b) Kemungkinan harga pesaing lebih murah dari harga yang kita tawarkan.

Hal yang dapat dilakukan setelah analisis :

a) Menjaga kualitas rendang yang kita buat sehingga pelanggan tetap akan datang ke tempat usaha makanan kita dan tidak akan berpaling dengan usaha makanan rendang yang lain.

b) Jangan terlalu cepat menaikkan harga jual ketika harga bahan baku (daging) sedang naik di pasaran. Kita dapat tetap menggunakan harga lama dengan kualitas rasa yang tetap namun dengan porsi yang lebih diperkecil.

Hasil studi analisis SWOT untuk usaha pembuatan rendang diurutkan berdasarkan tingkatan nilai tertinggi.Analisis SWOT berupa hasil perhitungan nilai tertimbang faktor internal dan eksternal, yaitu perhitungan S – W sebagai sumbu horizontal yang merupakan hasil pengurangan antara kekuatan – kelemahan dari faktor internal dan perhitungan nilai O – T sebagai sumbu vertikal, yaitu peluang dikurangi ancaman menghasilkan strategi yang tepat dalam pengembangan usaha pembuatan rendang. Data tersebut dan setelah dilakukan analisis SWOT menunjukkan bahwa usaha pembuatan rendang memiliki peluang yang lebih besar dibandingkan dengan ancaman.

Strategi yang dapat diterapkan, yaitu sebagai berikut.

1) Memanfaatkan sumberdaya manusia secara optimal untuk meningkatkan kualitas masakan sehingga memenuhi kebutuhan dan selera pembeli.

2) Meningkatkan kualitas rasa dan tampilan pengemasan.

Lembar Kerja - 4

Nama :... Kelas :... Pemetaan peluang usaha berdasarkan analisis SWOT

Nama makanan khas daerah : ………..…

No Strength Weakness Opportunity Threat

1

2

3

1. Carilah salah satu jenis makanan khas daerah yang ada di sekitar lingkunganmu!

2. Lakukan pemetaan peluang usaha berdasarkan analisis SWOT dalam LK-4

3. Presentasikan secara lisan dan tulisan dalam pembelajaran

4

5

6

2. Sumber daya yang Dibutuhkan dalam Usaha Makanan Khas Daerah

Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan kuliner sangat luar biasa baik ragam maupun cita rasanya. Hampir semua daerah di Indonesia memiliki makanan khas. Dari yang diolah secara tradisional hingga modern. Bahkan berbagai varian baru muncul sebagai hasil eksperimen dan modifikasi. Makanan khas daerah tersebut menggunakan bahan pangan nabati dan hewani yang menjadi potensi dan unggulan daerah. Beberapa daerah bahkan memiliki lebih dari satu makanan khas. Sebagai contoh Jawa Barat dengan bahan baku utama singkong, diolah makanan yang menjadi makanan khas daerah berupa tape, suwar-suwir (dodol tape), proll tape dan juga brownis tape. Rasanya pun sangat variatif. Hal itu menunjukkan bahwa usaha makanan khas daerah memanfaatkan sumber daya alam. Namun untuk membuat sebuah produk makanan khas daerah, bukan hanya sumber daya alam saja yang dibutuhkan. Sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat usaha makanan khas daerah adalah :

a. Man (manusia)

Dalam sebuah kegiatan usaha, manusia adalah faktor paling penting. Sebab manusia adalah pelaku yang melaksanakan proses kerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam usaha makanan khas daerah berupa tenaga kerja terdidik dan terlatih.

b. Money (uang)

Uang dibutuhkan untuk membiayai semua kebutuhan yang diperlukan selama proses produksi. Seperti untuk membiayai pembelian bahan baku yang akan diolah, perawatan mesin produksi dan menggaji para karyawan.

c. Material (bahan)

Material adalah bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi sebuah usaha. Material terdiri dari bahan mentah, bahan setengah jadi dan bahan jadi. Biasanya untuk membuat makanan khas daerah digunakan bahan mentah untuk kemudian diolah menjadi bahan jadi untuk dijual.

d. Machine (peralatan)

Machine(mesin) adalah salah satu sarana yang sangat diperlukan dalam sebuah proses produksi. Saat ini seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi

yang semakin canggih, alat-alat yang mendukung proses produksi pun juga turut menjadi lebih canggih, sehingga dapat menghemat biaya dan tenaga bahkan dapat membuat bentuk dan tampilan produk menjadi lebih bagus. e. Method (cara kerja)

Metode adalah penetapan kerja atau tips-tips untuk tercapainya tujuan dalam sebuah proses produksi. Seorang wirausahawan harus memiliki pengetahuan tentang cara kerja pembuatan suatu produk makanan khas daerah untuk menghasilkan produk yang baik sehingga produk yang dihasilkan lebih memuaskan.

f. Market (pasar)

Pemasaran menjadi tujuan akhir dari produksi makanan khas daerah. Pemasaran merupakan hal yang sangat penting karena apabila pemasaran tidak berjalan lancar, modal produksi tidak akan kembali dan proses produksi terpaksa akan dihentikan. Jika proses produksi dihentikan maka wirausahawan akan kehilangan pekerjaannya. Oleh karena itu seorang wirausahawan ditutut untuk memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara memasarkan suatu produk sehingga produk yang dihasilkan dengan mudah dapat dikenal olah konsumen.

g. Information (Informasi)

Proses produksi tidak akan berkembang dengan sempurna jika didukung oleh informasi yang baik dari orang yang lebih berpengalaman maupun dari berbagai media, seperti internet, buku, majalah maupun koran.

1. Datangilah salah satu usaha makanan khas daerah yang ada di daerahmu. 2. Identifikasi sumber daya apa saja yang digunakan dalam memproduksi

makanan khas daerah tersebut.

3. Diskusikan dengan anggota kelompokmu! 4. Presentasikan dalam pembelajaran

Lembar Kerja - 5

Nama Kelompok :...

Nama Anggota :...

Kelas :...

Nama makanan khas daerah : ………

………

Analisis sumber daya yang dibutuhkan untuk membuka makanan khas daerah ……

……….. 1. Manusia ……… ……… ……… 2. Uang ……… ……… ……… 3. Bahan ……… ……… ………

4. Peralatan yang digunakan ……… ……… ……… 5. Cara Kerja ……… ……… ……… 6. Pasar ……… ……… ……… 7. Informasi ……… ……… ………

3. Perencanaan Pemasaran Usaha Makanan Khas Daerah

Dalam menjalankan usaha makanan khas daerah, bukan cuma modal dan produk berkualitas saja yang dibutuhkan, tetapi aspek pemasaran juga sangat dibutuhkan agar bisnis yang dijalankan dapat menghasilkan omset sesuai target yang telah ditetapkan. Usaha makanan khas daerah merupakan salah satu usaha yang memiliki potensi cukup besar. Sudah banyak pelaku usaha yang berhasil menggeluti usaha ini. Namun tidak sedikit pula pelaku usaha makanan yang gagal karena strategi pemasaran yang digunakan kurang tepat. Oleh karena itu untuk menghindari risiko bangkrut harus direncanakan strategi pemasaran usaha makanan yang tepat. Beberapa strategi yang dapat dilakukan adalah :

a. Buatlah nama untuk bisnis makanan semenarik mungkin

Nama usaha akan menjadi image yang akan tertanam pada konsumen, sehingga mereka mudah untuk mengingat usaha makanan yang dibuat. Oleh karena

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA