Tuliskan dua contoh sikap positif terhadap sistem pemerintahan indonesia di lingkungan sekolah

Tuliskan dua contoh sikap positif terhadap sistem pemerintahan indonesia di lingkungan sekolah

Ruben Hutabarat/Unsplash

Contoh sikap positif yang sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan dalam UUD 1945.

Bobo.id - Dalam Undang-Undang Dasar 1945, terdapat nilai-nilai kebangsaan yang bermanfaat untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Ada tujuh nilai kebangsaan yang terkandung dalam UUD 1945 yaitu nilai religius, nilai kemanusiaan, nilai produktivitas, nilai keseimbangan, nilai demokrasi, nilai kesamaan derajat, dan nilai ketaatan hukum. 

Masing-masing dari ketujuh nilai kebangsaan tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan dengan cara yang positif. 

Contoh Sikap yang Sesuai dengan Nilai-Nilai Kebangsaan dalam UUD 1945

Nah, berikut inilah contoh sikap positif yang sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan dalam UUD 1945.

Baca Juga: Manfaat Undang-Undang Dasar 1945 bagi Warga Negara Indonesia

1. Nilai Religius

Nilai religius bermakna UUD 1945 mengandung nilai-nilai yang berhubungan dengan hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Berikut contoh sikap positifnya: 

- Percaya dan takwa pada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. 

- Saling menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda supaya kerukunan dapat terwujud.

- Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. 

- Tidak memaksakan agama dan kepercayaan kepada orang lain. 

2. Nilai Kemanusiaan

Nilai kemanusiaan bermakna UUD 1945 mengandung nilai-nilai yang berhubungan dengan hubungan antarmanusia. Berikut contoh sikap positifnya: 

- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia. 

- Mengembangkan sikap tenggang rasa. 

- Tidak semena-mena dan saling menghargai sesama manusia. 

- Berani membela kebenaran dan keadilan, serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. 

Baca Juga: Kedudukan Undang-Undang Dasar 1945 dalam Sistem Hukum Indonesia

3. Nilai Produktivitas

Berikut ini contoh sikap positif dalam nilai produktivitas: 

- Melindungi masyarakat yang beraktivitas untuk memenuhi kemakmurannya. 

- Adanya sarana dan prasarana yang mampu mendorong masyarakat untuk kreatif dan produktif. 

- Menciptakan undang-undang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

4. Nilai Keseimbangan 

Berikut ini contoh sikap positif dalam nilai keseimbangan: 

- Menjalan hak dan kewajiban sebagai warga negara dengan seimbang, seperti tidak memaksakan kehendak, saling toleransi, dan menghormati. 

- Keseimbangan antara kehidupan jasmani dan rohani. 

5. Nilai Demokrasi

Demokrasi berarti kedaulatan berada di tangan rakyat, sehingga setiap warga negara memiliki kebebasan yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pemerintah.

Berikut ini contoh sikap positif dalam nilai demokrasi: 

- Rasa cinta tanah air.

- Jiwa patriot bangsa.

- Tercapainya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

- Saling memahami dan menghormati adanya perbedaan dalam keberagaman.

- Rasa bangga terhadap Indonesia. 

Baca Juga: Cita-Cita dan Tujuan Negara Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945

6. Nilai Kesemaan Derajat

Nilai kesamaan derajat berarti setiap warga negara memiliki hak, kewajiban, dan kedudukan yang sama di depan hukum. 

Hak tersebut mencakup hak mengeluarkan pendapat, kebebasan beragama, perlindungan dan kepastian hukum, bebas dari perlakuan tidak manusiawi. 

Hak untuk mendapatkan kehidupan yang layak, pendidikan dan pelayanan kesehatan, serta aman dari ancaman ketakutan. 

7. Nilai Ketaatan Hukum 

Nilai ini berarti setiap warga negara tanpa pandang bulu wajib mentaati setiap hukum dan peraturan yang berlaku. 

Nah, itulah sikap positif yang sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan dalam UUD 1945.

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tuliskan dua contoh sikap positif terhadap sistem pemerintahan indonesia di lingkungan sekolah

Youtube Majalah Bobo

Apa saja contoh sikap melaksanakan dan mempertahankan UUD 1945?

Bobo.id - Apakah teman-teman sudah tahu apa saja sikap melaksanakan dan mempertahankan UUD 1945 di sekolah, rumah, dan lingkungan masyarakat?

Kalau belum, simak penjelasannya berikut ini, ya!

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 merupakan konstitusi yang berlaku di Indonesia.

Baca Juga: Kedudukan, Fungsi, dan Arti Pancasila bagi Bangsa Indonesia

Konstitusi suatu negara mempunyai dua sifat, yaitu bisa diubah dan tidak bisa diubah.

Dalam hal ini, UUD 1945 termasuk dalam jenis konstitusi yang bersifat bisa diubah. Namun, ada persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengubah UUD 1945.

Menurut pasal 37 yang tertera pada UUD NRI Tahun 1945 sebelum amandemen, UUD 1945 bisa diubah dengan syarat sebagai berikut:

- Pertemuan harus dihadiri oleh minimal 2/3 dari jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat.

- Keputusan yang diambil sudah berdasarkan persetujuan dari 2/3 jumlah anggota yang hadir.

Pada perjalanannya, UUD 1945 pernah mengalami tuntutan perubahan oleh masyarakat pada zaman reformasi, yaitu tahun 1999 - 2002.

Pada saat itu Badan Pekerja MPR membentuk panitia untuk merancang perubahan UUD 1945. Kepanitiaan itu dikenal dengan sebutan Ad Hoc.

Baca Juga: Isi Piagam Jakarta sebelum Mengalami Perubahan Menjadi Pembukaan UUD 1945

Ada beberapa kesepakatan yang dihasilkan oleh Panitia Ad Hoc, yaitu:

1. Tidak mengubah Pembukaan UUD NRI Tahun 1945

2. Mempertahankan NKRI

3. Mempertegas sistem pemerintahan presidensial

4. Penjelasan UUD NRI 1945 ditiadakan dan hal-hal normatif dimasukkan ke pasal-pasal (batang tubuh)

5. Melakukan perubahan dengan cara adendum (tambahan klausul atau pasal)

Pembukaan UUD 1945 tidak diubah karena mengandung dasar negara yang penting, yaitu pancasila. Jadi, harus tetap dipertahankan dan tak boleh diubah.

Nah, sekarang kita cari tahu apa saja contoh sikap melaksanakan dan mempertahankan UUD 1945 di sekolah, rumah, dan lingkungan masyarakat, yuk!

Contoh Sikap Melaksanakan dan Mempertahankan UUD 1945 di Sekolah

1. Rajin dan giat untuk mewujudkan tujuan negara Indonesia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

2. Selalu berlaku sopan dan jujur pada teman, guru, dan seluruh orang yang terlibat di lingkungan sekolah.

3. Hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan upacara bendera. Ini adalah salah satu bentuk sikap yang menunjukan cinta negara.

4. Mengikuti upacara bendera 17 Agustus dan berbagai perlombaan yang diadakan. Ini dilakukan untuk menghargai jasa pahlawan yang telah membawa kita pada kemerdekaan.

5. Saling menghargai saat berpendapat dengan teman.

6. Tidak membedakan dalam berteman.

Baca Juga: Kedudukan Undang-Undang Dasar 1945 dalam Sistem Hukum Indonesia

Contoh Sikap Melaksanakan dan Mempertahankan UUD 1945 di Rumah

1. Menyayangi dan bersikap hormat pada seluruh anggota keluarga di rumah.

2. Bersikap sopan dan santun pada tetangga di sekitar rumah.

3. Tidak membedakan perlakuan pada sesama tetangga.

4. Menerapkan musyawarah untuk memutuskan masalah baik dengan anggota keluarga atau tetangga sekitar.

5. Mengikuti kegiatan yang diadakan di sekitar rumah.

6. Menjaga keamanan dan mengikuti peraturan yang berlaku.

Contoh Sikap Melaksanakan dan Mempertahankan UUD 1945 di Lingkungan Masyarakat

1. Memberi bantuan pada orang yang membutuhkan. Misalnya, orang yang terkena musibah atau bencana alam.

2. Saling menghargai dan menghormati antarumat beragama.

3. Tidak melakukan hal yang bisa memicu perpecahan di lingkungan masyarakat.

4. Saling bahu-membahu untuk menciptakan negara yang aman dan damai.

Baca Juga: Tata Urutan Perundang-undangan Nasional, Ada UUD 1945 hingga Peraturan Daerah

Nah, teman-teman itulah tadi contoh sikah melaksanakan dan mempertahankan UUD 1945 di sekolah, rumah, dan lingkungan masyarakat.

Jangan lupa untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, ya!

Sumber: Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jilid 2 Kelas VIII SMP/MTs, Penulis: Yuyus Kardiman, dkk., Penerbit Erlangga, 2017.

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News