Tuliskan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat telinga

Jakarta, CNN Indonesia --

Saat ada kotoran di sudut mata atau lubang hidung, Anda pasti langsung menyadari saat bercermin.

Namun bagaimana dengan telinga Anda?

Sebagian orang tidak begitu memperhatikan kebersihannya. Perlahan Anda sadar kalau telinga kotor saat menemukan kotoran menempel pada earphone atau earbud.


Pertanyaan berikutnya, apa yang bisa dilakukan?

Sebelum menuju pada solusi, sebaiknya kenali dulu kotoran yang kerap Anda temukan di lubang telinga bahkan di earphone Anda. Sebagaimana dilansir WebMD, godaan untuk membersihkan telinga timbul karena zat yang disebut serumen atau kotoran telinga.

Serumen normal diproduksi tubuh untuk membantu melindungi dan melumasi telinga. Jika tidak ada serumen, kemungkinan telinga akan gatal dan kering.

"Serumen atau earwax bertindak sebagai filter antara telinga dan lingkungan luar, menjebak debu, kotoran dan partikel lain sehingga mereka tidak bisa masuk lebih dalam ke liang telinga," jelas Avani Ingley, ahli THT, dikutip dari Piedmont.

Dia lanjut mengatakan, "Serumen juga bertindak sebagai pelembap kulit pada liang telinga dan punya komponen untuk melawan infeksi."

Aktivitas mengunyah dan menggerakkan rahang akan membantu mengeluarkan kotoran telinga dari liang telinga ke lubang telinga. Kotoran telinga bakal kering dan rontok. Namun yang perlu diingat, kotoran telinga tidak terbentuk di luar lubang telinga.

Kenapa kotoran telinga bisa menyumbat telinga?

Satu-satunya alasan Anda mengalami penyumbatan kotoran telinga di gendang telinga karena Anda mencoba membersihkan telinga dengan kapas atau cotton bud.

Aktivitas ini justru mendorong kotoran telinga masuk lebih dalam dan menimbulkan penyumbatan.

Mengusap atau menancapkan benda runcing ke lubang telinga bisa berisiko infeksi, gendang telinga pecah juga gangguan pendengaran.

Apakah telinga perlu dibersihkan?

Idealnya, telinga tidak perlu dibersihkan. Ada beberapa cara untuk merawat kebersihan telinga, antara lain:

1. Cukup bersihkan bagian luar telinga dengan lap basah. Hindari penggunaan alat atau kapas yang dimasukkan ke lubang telinga.

2. Gunakan earphone atau earbuds secara bijak. Orang yang kerap menggunakan alat-alat ini cenderung memiliki kotoran telinga lebih banyak.

3. Jangan pernah menggunakan ear candle sebagai metode untuk membersihkan telinga. Ini bisa sangat berbahaya dan bisa menimbulkan sensasi terbakar pada telinga dan wajah.

Apa yang perlu dilakukan jika kotoran telinga terasa mengganggu?

Secara alami, kotoran telinga bisa menemukan 'jalannya' sendiri untuk keluar. Seiring aktivitas sehari-hari, kotoran telinga bisa jatuh dengan sendirinya atau terbilas air saat mandi.

Namun dalam beberapa kasus, kotoran telinga bisa menyumbat lubang telinga atau impaksi serumen.

"Impaksi serumen bisa mengakibatkan pendengaran tidak jelas dan tekanan atau rasa sakit di telinga," jelas Ingley.

Dalam beberapa kasus, lanjutnya, kotoran telinga yang berlebihan dapat mengakibatkan telinga berdenging atau berdengung. Ini bisa terjadi di salah satu atau kedua telinga

Kalau sudah terjadi kasus seperti ini, sebaiknya segera ke dokter spesialis THT. Di sini dokter akan mengeluarkan kotoran telinga dengan penyedotan atau irigasi.

(els/agn)

[Gambas:Video CNN]

Telinga menjadi bagian tubuh yang penting karena merupakan indera pendengaran. Dengan telinga, kamu dapat mendengar beragam suara. Telinga yang dirawat dengan baik akan menjaga kesehatan pendengaranmu.

Jika pendengaranmu sedikit terganggu akibat perawatan telinga yang tidak benar, hal ini dapat berujung pada kehilangan pendengaran selamanya. Untuk itu, diperlukan pencegahan dan perawatan telinga yang baik untuk menjaga kualitas pendengaran.

Tidak cukup dengan membersihkan telinga dari kotoran saja, ternyata ada beragam cara merawat telinga yang baik untuk menjaga kesehatan pendengaranmu.

Berikut cara merawat telinga yang Popmama.com rangkum dari berbagai sumber.

1. Gunakan pelindung telinga saat dalam kebisingan

Freepik/Kate Mangostar

Saat berada pada lingkungan dengan suara keras, ada baiknya kamu menggunakan pelindung telinga.

Misalnya saat bekerja di pabrik yang bising oleh suara-suara mesin, saat berada di sebuah klub, dan seluruh aktivitas yang membuat kamu berteriak untuk melakukan percakapan akibat suasana bising.

Penggunaan pelindung telinga dapat mengurangi tingkat paparan kebisingan dan risiko gangguan pendengaran. Pelindung telinga yang dapat melindungi pendengaran bukan berarti earphone, ya.

Gunakan pelindung telinga dengan baik. Hindari untuk memodifikasi pelindung telinga agar tetap berfungsi dengan efektif.

Selain memerhatikan kenyamanan saat dipakai, pilihlah pelindung pendengaran yang memang memenuhi standar kesehatan.

Periksa dan kenali dengan cermat pelindung telinga sebelum digunakan. Apakah pelindung telinga tersebut mampu memberikan kebutuhan komunikasi dan kemampuan mendengar yang memadai.

2. Hindari volume yang terlalu keras

Unsplash/Averie Woodard

Jika kamu senang mendengarkan musik melalui earphone, hindari dengan volume yang terlalu besar. Hal ini dikarenakan suara musik langsung masuk menuju gendang telinga yang apabila terlalu keras dapat memengaruhi pendengaran.

Kamu dapat melindungi telinga dengan mengikuti aturan 60/60. Sarannya adalah mendengarkan dengan earphone pada volume tidak lebih dari 60% selama tidak lebih dari 60 menit sehari. Sebaiknya, pilih earphone dengan setelan over-the-ear.

Jangan lupa bahwa musik keras apa pun, tidak hanya musik yang diputar melalui earphone dapat menghadirkan risiko gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan. Gunakan lah volume sewajarnya sehingga tetap aman saat mendengarkan musik.

3. Istirahatkan telinga untuk pemulihan

Unsplash/Dane Wetton

Istirahatkan lah telingamu selepas menghadiri konser musik. Hal ini dapat membantu pendengaran pulih dan tetap bekerja dengan normal.

Para peneliti telah menemukan bahwa telinga kamu membutuhkan rata-rata 16 jam ketenangan untuk pulih dari satu hari yang bising.

Pemulihan pendengeran dapat dilakukan dengan cara mengecilkan volume saat berbicara, menghindari mendengarkan musik yang keras, dan gunakan volume rendah saat menonton TV atau mendengarkan radio. Kamu juga dapat melakukan meditasi dengan yoga sehingga suasana tenang dapat tercipta.

EDITORS' PICKS

  1. 7 Doa Pengantin Baru agar Lebih Berkah dan Harmonis
  2. 7 Tips Menata Taman Belakang Rumah Mungil agar Terlihat Lebih Menarik
  3. Dari Bahan Dasar Alami, 7 Merek Baju yang Ramah Lingkungan

4. Hindari menggunakan cotton buds

Unsplash/Sharon McCutcheon

Sebenarnya, kotoran yang berbentuk cairan pada telinga merupakan hal yang wajar dialami oleh siapa pun. Cairan ini pun penting karena dapat melindungi masuknya debu dan sesuatu yang berbahaya pada saluran telinga.

Memasukkan cotton bud atau benda apa pun ke dalam saluran telinga berisiko merusak organ sensitif seperti gendang telinga. Bukannya bersih, telinga dapat beresiko mengalami infeksi.

Telinga memiliki cara kerja sendiri dalam membersihkan dirinya sehingga penggunaan cotton bud tidak dianjurkan.

Cukup gunakan handuk basah untuk membersihkan bagian pangkal telinga atau meneteskan obat pembersih telinga sehingga kotoran dapat keluar dengan sendirinya.

5. Jaga telinga tetap dalam keadaan kering

Unsplash/Jessica Flavia

Setelah mandi atau pun berenang, segera keringkan telinga menggunakan handuk dengan lembut. Hal ini untuk menghindari telinga dari kelembapan. Kelembapan yang berlebihan dapat memungkinkan bakteri masuk dan menyerang saluran telinga dan dapat menyebabkan telinga infeksi.

Kamu dapat menghalangi masuknya air ke dalam telinga dengan menggunakan pelindung telinga saat berenang. Pilih pelindung telinga yang nyaman dan aman untuk berenang sehingga pendengaran tetap terjaga.

Namun, jika kamu merasa adanya air dalam telinga, miringkan kepala Anda ke samping dan tarik sedikit cuping telinga untuk membujuk air keluar.

6. Olahraga dapat jaga kualitas pendengaran

Unsplash/Andrew Tunglao

Olahraga memiliki banyak manfaat bagi tubuh, tak terkecuali bagian telinga. Latihan kardio seperti berjalan, berlari, atau bersepeda membuat darah memompa ke seluruh bagian tubuh termasuk telinga. Hal ini akan membantu bagian internal telinga tetap sehat dan bekerja semaksimal mungkin.

Namun, saat melakukan olahraga yang terlalu berat dengan alunan musik keras seperti di gym, gunakan pelindung telinga agar pendengaran tetap terjaga.

Hindari mengangkat beban terlalu berat dengan menahan nafas saat berolahraga. Menahan nafas dan mengejan saat mengangkat beban dapat merusak telinga bagian dalam.

7. Lakukan pemeriksaan telinga dengan rutin

Unsplash/LinkIn Sales Navigator

Agar perawatan telinga dan kesehatan pendengaran tetap terjaga. Minta lah bantuan dokter dengan melakukan pemeriksaan telinga secara rutin.

Dokter juga dapat membantu menguji gangguan pendengaran dan memberikan rekomendasi yang disesuaikan untuk menjaga kesehatan telinga.

Dengan demikian, kamu dapat mendeteksi dini gangguan telinga yang mungkin saja terjadi karena kerusakan pendengaran terjadi secara bertahap.

Hal ini penting karena kehilangan pendengaran dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Demensia dan depresi dikaitkan dengan gangguan pendengaran yang tidak diobati, jadi pastikan telinga kamu diperiksa secara teratur, ya.

Berikut tadi info mengenai cara merawat telinga yang baik untuk kesehatan.

Baca juga:Jangan Salah, Ma! Ini 5 Cara Merawat Kesehatan Telinga Anak

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA